2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah bentuk konjungsi koordinatif yang menghubungkan
dua bagian kalimat yang sederajat, namun dengan mempertentangkan kedua
bagian tersebut. Umumnya, bagian yang kedua menduduki posisi yang lebih penting
daripada bagian pertama. Contoh : tetapi, melainkan, sedangkan, akan tetapi,
padahal, sebaliknya, dan namun.
4. Konjungsi waktu
Konjungsi waktu berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau
peristiwa. Kata-kata konjungsi yang bersifat temporal ini dapat menjelaskan
hubungan yang tidak sederajat atau pun sederajat. Contoh konjungsi waktu yang
menghubungkan kalimat tidak sederajat : apabila, bilamana, hingga, sejak, selama,
sementara, ketika, bila, sambil, sebelum, sampai, demi, sedari, seraya, waktu,
setelah, semenjak, sesudah, dan tatkala. Contoh konjungsi waktu yang
menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat : sebelumnya dan sesudahnya
2. Tafsiran Isi
Memuat pandangan penulis mengenai film atau drama yang diulas. Pada bagian ini, pengulas
membandingkan karya tersebut dengan karya orang lain yang dianggap mirip. Pengulas juga
menilai kekurangan dan kelebihan film atau drama dari sisi setting waktu, tempat, tokoh,
penokohan, dan serta cara pengambilan sudut pandang film atau drama.
3. Evaluasi
Berisi penilain terhadap film atau drama, penampilan, dan produksi. Bagian ini juga berisi
tentang gambaran terperinci film atau drama yang diulas.
4. Rangkuman
Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir berupa simpulan film atau drama
tersebut. Dalam hal ini, penulis menyampaikan opini berdasarkan ulasan tersebut.
(1) Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah khusus adalah istilah yang
digunakan untuk bidang tertentu dan pemakainnya hanya dipahami oleh orang berkecimpung
dalam bidang tersebut.
Contoh :
Istilah umum : film, ikan, bunga.
Istilah khusus : komedi, gurame, mawar.
(b) Antonim adalah kata yang artinya berlawanan satu dengan yang lain. Contoh: "besar atau
kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau tidak."
(4) Nomina
Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat,
atau semua benda atau segala yang dibedakan.
Kata benda dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata benda konkret seperti meja, buku, dan bola
serta kata benda abstrak, seperti pikiran dan angin.
Nomina juga dibedakan menjadi dua, yakni Nomina Dasar dan Nomina Turunan.
Contoh :
Nomina Dasar : Rumah | Jalan
Nomina Turunan : Perumahan | Jalanan
Imbuhan : Pe - an | -an
(5) Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contoh:
a. Kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
b. Kata ganti pemilik : ku-, mu-, -nya
c. Kata ganti petunjuk : ini, itu
d. Kata ganti penghubung : yang
e. Kata ganti tak tentu : siapa, barag siapa, sesuatu, masing-masing
(6) Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua buah
klausa, kalimat, atau paragraf.
Konjungsi yang sering digunakan dalam ulasan film atau drama umumnya, berupa:
(a) Konjungsi Koordinatif. Contoh: dan, atau, tetapi
(b) Konjungsi Subordinatif. Contoh: jika, agar, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena,
maka, sesudah, sebelum, sementara
(c) Konjungsi Korelatif. Contoh: baik ... maupun ... | bukan ... melainkan ... | tidak hanya ...
tetapi ...
(d) Konjungsi AntarKalimat. Contoh: sebaliknya, di samping itu, selanjutnya
(7) Preposisi
Preposis adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.
Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi.
(8) Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina.
Contoh: si, sang
(9) Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki suatu verba utama.
Contoh: "Sinetron pangeran banyak digemari kawula muda."
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua verba utama atau lebih.
Contoh: "Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk
mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan
biologi."
1. Cermatilah kalimat ini!
Dalam film ini ingin mengatakan bahwa orang-orang yang menghakimi itu
sesungguhnya tidak tahu betul soal diri Ajeng alias cuma sok tahu.
Perbaikan yang tepat terhadap struktur yang salah pada kalimat tersebut adalah.
a. Dalam film ini ingin menceritakan orang-orang yang menghakimi Ajeng itu cuma sok
tahu.
b. Film ini ingin mengatakan bahwa orang-orang yang menghakimi itu sesungguhnya tidak
tahu betul soal diri Ajeng alias cuma sok tahu
c. Film ini ingin mengatakan orang-orang yang dihakimi itu bahwa sesungguh-nya diri
Ajeng itu cuma sok tahu.
d. Film ingin menceritakan orang-orang yang menghakimi diriAjeng itu cuma sok tahu.
e. Film ini dikatakan oleh orang-orang yang menghakimi Ajeng itu sebagai orang yang cuma
sok tahu.
Jawaban : b
Latar belakang karya tulis yang sesuai dengan tema tersebut adalah.
a. Sering ditemukan kesalahan penggunaan EyD dalam karangan siswa SMA di Palembang.
b. Siswa SMA di Palembang perlu belajar tentang cara mengarang yang baik.
e. Setiap mengerjakan tugas bahasa Indonesia sejak SMA tidak menggunakan EyD.
Jawaban : a
Makna lugas (yang sebenarnya) untuk pengganti kelompok kata yang tercetak tebal tersebut
adalah.
a. Terkesan
b. Tertarik
c. Terpanggil
d. Terpaksa
e. Tersentuh
Jawaban : b
MENYESAL
Ali Hasjmi
4. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut mempunyai makna lambang.
b. Kehidupan manusia
c. Suasana senja
d. Masa tua
e. Perasaan manusia
Jawaban : d
a. Seseorang yang lengah di pagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia muda.
b. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak mempunyai ilmu dan harta.
c. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu.
d. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehingga hidup
menderita di hari tua.
e. Seseorang yang melalaikan waktu di masa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan harta.
Jawaban : d
a. Demikian surat lamaran saya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
b. Demikian lamaran saya. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
c. Demikian lamaran ini saya buat dengan kesungguhan untuk dapat diterima. Terima kasih.
d. Atas perhatian dan diterimanya lamaran ini saya ucapkan terima kasih.
Jawaban : a
Dalam Kereta
Menangkap senja
Menguak purnama
.
Menjengking kereta. Menjengking jiwa
(Chairil Anwar)
Larik bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah.
Jawaban : a
Udara berkabut. Dingin menusuk kulit, sunyi dan sepi sekali. Pepohonan pun terlihat tidak
bergerak. Terdengar sayup-sayup dari radio nyanyian Mozart Night mengalun lambat beriba-
iba.
Jawaban : a
Jawaban : c
Simpulan : .
Jawaban : c
c. Menyatakan senang.
d. Menyatakan saling.
e. Menyatakan keadaan.
Jawaban : b
Jawaban : b
a. Bapak-bapak para pejabat, bapak kepala sekolah, serta para hadirin yang saya hormati,
acara ini akan segera dimulai.
b. Bapak-bapak, ibu-ibu, serta hadirin-hadirat yang kami hormati, marilah acara ini segera
dimulai.
c. Hadirin dimohon segera menduduki tempat masing-masing, karena acara dalam rangka
peresmian gedung ini akan segera dimulai.
d. Marilah kita berdoa bersama-sama demi keselamatan dan kesehjahteraan bersama dalam
rangka peresmian gedung ini.
e. Yang terhormat Bapak pejabat Kanwil Depdikbud, Bapak pejabat Muspida, Bapak Lurah,
Bapak Kepala Sekolah, serta hadirin yang kami hormati, untuk memulai acara ini marilah
kita membaca doa.
Jawaban : c
14. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata tidak baku adalah.
Jawaban : a
a. Bersama ini kami memanggil Saudari dan diterima sebagai pegawai diperusahaan ini.
b. Sesuai dengan surat lamaran Saudara dengan ini kami harapkan kehadiran Saudara untuk
mengikuti tes wawancara.
c. Karena surat lamaran saudara tidak memenuhi syarat, terpaksa Saudara saya tolak.
d. Kami harap Saudarasegera datang menghadap kami untuk mengikuti tes wawancara.
e. Mengingat pelamar yang datang ke perusahaan kami cukup banyak, dengan ini
permohonan terpaksa saya tolak.
Jawaban : b
16. Gubernur Palembang menginstruksikan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan tidur
untuk ditanami palawija maupun sayur-sayuran.
Jawaban : c
17. Buku peristiwa sastra melayu lama karya Drs. Soetarno ini pembahasannya sangat bagus
karena dilengkapi dengan contoh-contoh analisis kesusastraan lama maupun kesusastraan
lisan dan tertulis. Analisis yang cukup rinci akan menambah pengetahuan pembaca untuk
memahami peristiwa sastra melayu lama.
Kalimat simpulan yang tepat dalam resensi sesuai ilustrasi tersebut adalah.
a. Kita perlu membaca buku ini meskipun kita tidak suka dengan sastra melayu lama
b. Buku ini layak dimiliki pembaca yang ingin belajar memahami sastra melayu lama
c. Karena kita bukan ahli dalam bidang sastra melayu lama sebaiknya kita membaca buku ini
Jawaban : b
a. Pergi datang
b. Fatwa nasihat
c. Dengki iri
d. Sudah telah
e. Sebab akibat
Jawaban : e
19. Nilai sosial yang terdapat pada gurindam 12 pasal 5 tersebut adalah.
b. Seseorang bisa dikatakan baik atau tidak dilihat dari wataknya saat bergaul di masyarakat
c. Seseorang bisa dikatakan mulia atau tidak, bisa dilihat dari perilaku dan sifatnya saat
bergaul di masyarakat
d. Tingkah laku seseorang dapat mencerminkan orang tersebut mulia atau tidak
20. Nilai agama yang terdapat pada gurindam 12 pasal 5 tersebut adalah.
Jawaban : e
Ulasan buku karya sastragraha ini tidak mendalam dan tidak teliti karena desakan
waktu yang disediakan kepada penulisnya. Buku ini merupakan catatan kesan-kesan pertama
seorang pembaca.
Jawaban : a
c. Pembahasan rinci mengenai masalah tersebut akan dilanjutkan pada pertemuan yang akan
datang.
Cermin
23. Makna kata cermin yang bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah.
a. Pengakuan dosa
b. Kenyataan di dunia
c. Ketidakberdayaan seseorang
d. Mengintropeksi diri
Jawaban : c
Jawaban : c
25. Air yang tergenang seperti di kaleng-kaleng bekas dan di selokan Harus dibersihkan. Air
tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan menjadi sarang nyamuk. Nyamuk akan bertelur
dan berkembang biak di genangan air tersebut.
a. Persuasi
b. Narasi
c. Argumentasi
d. Eksposisi
e. Deskripsi
Jawaban : a
a. Penjelasan ini disampaikan berdasarkan fakta yang tidak diragukan lagi kebenarannya.
b. Kami berharap semoga saran yang kami sampaikan bermanfaat untuk pemakalah.
c. Kita harus memaklumi bahwa masalah yang sedang dibahas adalah masalah bersama,
hendaknya jangan menyimpang.
d. Silakan anda baca sumber lain yang berkaitan dengan makalah ini.
e. Kesimpulan yang anda kemukakan sudah bagus, namun akan lebih bagus apabila
dilengkapi dengan fakta.
Jawaban : a
Semburan lumpur,air,dan gas baru keluar dari halaman belakang rumah salah seorang
penduduk, warga Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan itu
merupakan semburan ke-59 yang muncul di sekitar pusat semburan utama.
Menurut seorang ahli dari Leader Team Fergaco, perusahaan yang mengawasi gas-gas
berbahaya di sekitar pusat semburan, semburan itu sama dengan 58 semburan liar
sebelumnya. Semburan liar itu juga tidak berbahaya dan tidak akan membesar. Kalau
dibiarkan semburan itu akan mengecil sendiri. Untuk menutup semburan, hari ini akan
dimasukan 100 kilogram semen ke dalam lubang asal semburan.
27. Ide pokok paragraf kedua teks tersebut yang tepat adalah .
Jawaban : b
e. Untuk menutup semua semburan liar itu, diperlukan 100 kilogram semen.
Jawaban : a
b. Semburan liar itu tidak berbahaya dan akan mengecil dengan sendirinya.
d. Rumah warga yang terkena semburan terletak di Desa Mindi, Kecamatan Porong,
Kabupaeten Sidoarjo.
e. Hari ini ke dalam lubang asal semburan dimasukkan 100 kilogram semen.
Jawaban : b
a. Semburan lumpur, air, dan gas baru keluar di Desa Mindi berbahaya.
b. Semburan yang baru keluar di Desa Mindi merupakan semburan liar ke-59.
c. Warga Desa Mindi menemukan semburan lumpur liar di belakang rumah seorang warga.
d. Semburan liar yang ke-59 tersebut tidak berbahaya dan akan mengecil sendiri.
e. Untuk menutup semburan liar yang baru di Desa Mindi diperlukan 100 kilogram semen.
Jawaban : d
TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu proses peristiwa yang terjadi secara
alamiah.
Konjungsi:
Makna Konjungsi Contoh
Penyebaban Sebab, karena Tsunami tercipta karena meletusnya gunung
berapi.
Pengakibatan Sampai, Gelombang besar tsunami itu mengenai
hingga, permukiman manusia sehingga menyeret apa saja
sehingga yang dilaluinya.
Penjumlahan Dan, dengan, Kata tsunami berasal dari bahasa jepang tsu
serta yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti
gelombang
Pertentangan Tetapi, Tidak semua tsunami menimbulkan gelombang
namun, besar, tetapi tsunami selalu menyebabkan
sedangkan, kerusakan besar bagi manusia.
sebaliknya
Pemilihan Atau Tanah yang gundul tanpa ada tanaman pohon atau
rumput akan rawan erosi.
Penyamaan Yaitu, yakni, Tsunami adalah serangkaian gelombang yang
bahwa, terbentuk karena gempa atau letusan gunung
adalah, ialah berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi dengan tetap
mempertahankan urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli, sedangkan perbandingan
bagian atau bab dari karangan tetap dipertahankan (Gorys Keraf, 1994).
Ikhtisar adalah suatu bentuk penyajian yang singkat dari suatu karangan asli, tetapi ikhtisar
tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli, tidak perlu memberikan isi dari seluruh
karangan itu secara proporsional.
Contoh ringkasan:
Program Listrik Tenaga Surya
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan BPPT akan mengembangkan energi listrik tenaga
surya. Hal itu dilakukan untuk menyukseskan program hemat energi. Pernyataan itu
disampaikan oleh Menristek, Kusmayanto, Kardiman, di Jakarta (06/08). Menristek optimis
akan keberhasilan program tersebut karena sistem pembangkit listrik tenaga surya telah
diterapkan di Indonesia. Penerapan tersebut, yaitu Solar Home System (SHS) untuk pedesaan
atau kepulauan yang belum terjangkan jaringan listrik.
Contoh ikhtisar:
Program Listrik Tenaga Surya
KALIMAT KONJUNGSI
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah
Akibat
wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny
droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan
Akibat
dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara.
KALIMAT KONJUNGSI
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap
Karena
berubah benjadi air.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny
droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan
Karena
dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara.
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena
Karena
bergerak di atas permukaan tanah.
6. Bacalah teks Siklus Hidrologi sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebab-akibat
juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan,
menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah
kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori
verba dalam teks Siklus Hidrologi.
KALIMAT KONJUNGSI
Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing
Mengakibatkan
point) mengakibatkan kristal es terbentuk
7. Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja
material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang
menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa kemudian isikan ke kolom berikut.
KALIMAT KONJUNGSI
Akibat panas Matahari, air di permukaan bumi berubah
Berubah
wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
8. Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks Siklus Hidrologi,
sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah kolom berikut.
KALIMAT KONJUNGSI
Akibat panas Matahari, air di permukaan bumi berubah
Akibat
wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny
droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan
Akibat
dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara.
9. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat
yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks
Siklus Hidrologi, lalu isilah kolom berikut.
No. KONJUNGSI
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi
1.
gas/uap dalam proses evaporasi.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat
2. kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh
gerakan udara.
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas
4.
permukaan tanah.
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke
8. sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk.
Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0 Celsius, butiran air akan
9. berubah menjadi salju.