You look like me: those eyes, lips - you can't deny
engkau terlihat seperti diriku: matamu, bibirmu- engkau tidak bisa mengelak dengan itu
Pre-chorus:
Chorus:
You're my sister
You're my sister
engkau merasa yang ku rasakan, kamu berdarah sepertiku, kamu menangis diriku juga
PRE-CHORUS
CHORUS
dan bahkan sekalipun jika kita tidak mengelan satu sama lainya
CHORUS
semua, semua muslim di dunia ini adalah saudara, kita adalah keluarga. Karena kita
saudara-keluarga, tidak baik jika saling bertengkar saling mengejek saling menyalahkan
karena berbeda aliran atau karena hal lain. Kita harus saling menghormati dan mengasihi.
You're my brother... You're my sister... We're one big family... Just one big family.
Jika dipandang dari sisi negatif saya mempunyai pendapat sebagai berikut :
Handphone dapat menjadikan siswa atau pelajar menjadi kurang focus pada saat berada di
dalam kelas, sehingga proses penyampaian materi dari sang pengajar kepada murid menjadi
terhambat bahkan guru atau dosen sekaligun menjadi
Handphone sering disalah gunakan siswa atau murid di dalam kelas, contohnya saja jika
seorang guru menyuruh murid tersebut untuk mengerjakan tugas melalui telepon genggam, murid
tersebut justru tidak mengerjakan tugas malah asik bermain games, chatting-an dan lain sebagainya.
Handphone dapat memuat siswa atau pelajar menjadi acuh tidak acuh atau kurang menghargai
terhadap orang yang sedang berdiri di depan kelas maupun lingkungan di sekitarnya.
HP merupakan trend yang seolah tidak dapat ditinggalkan dari para remaja saat ini. Semua remaja
dipastikan memiliki hp dari merek terkenal hingga hp buatan cina. Berbagai cara remaja
memanfaatkan HP, ada yang digunakan untuk semata-mata komunikasi, hiburan, bahkan ada pula
yang digunakan untuk tindakan negatif. Dengan berbagai masalah yang timbul di sekolah mulai
SMSan saat pelajaran hingga menyimpan video atau gambar porno rentan dilakukan oleh siswa di
sekolah sehingga tak sedikit sekolah yang melarang membawa HP saat masuk sekolah. Dengan
kebijakan tersebut ada yang Pro dan kontra dengan berbagai asumsi. Bagi yang kontra dengan
kebijakan ini kebijakan tersebut dianggap sebagai pemabatasan dalam hal berkomunikasi yang
merupakan hak setiap bangsa yang tercantum dalam pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Ada pula yang beranggapan hal ini merupakan dengan keputusan itu siswa tidak
mendapatkan hiburan saat di sekolah karena biasa menggunakan HP sebagai sarana hiburan serta
masih banyak lagi asumsi. Bagi yang pro kebijakan tersebut akan menimbulkan dampak positif
karena siswa akan lebih berkonsentrasi dan juga lebih bisa terkontrol. Karena tak sedikit pula siswa
yang memanfaatkan HP untuk kegiatan yang negatif. Setiap kebijakan ada pro dan kontra
merupakan hal yang biasa, namun yang perlu dipahami bersama adalah setiap sendi kehidupan
pastilah menginginkan hal yang terbaik. Setiap keputusan pastilah sudah dipertimbangkan antara
keuntungan dan kerugian. Jika keuntungannya lebih banyak dari kerugiannya berarti keputusan
tersebut layak untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Pertama, ia mengatakan bahwa komunikasi telepon genggam yang dilakukan oleh siswa adalah
aktivitas yang penuh risiko kebohongan. Siswa SD, SMP, dan SMA adalah remaja yang belum bisa
membedakan perbuatan yang baik dan buruk sepenuhnya. Mereka adalah remaja yang mudah
terpengaruh oleh teman-temannya. Ketika seorang siswa terlambat pulang ke rumah dan sebenarnya
ia hanya ingin bermain game di rumah temannya, ia biasanya berbohong kepada orang tuanya.
Orang tua yang tidak suka apabila anaknya terlalu banyak bermain video game, menerima pesan
singkat "kebohongan" dari anak tersebut. Pesan yang disampaikan berisi izin bahwa sang anak tidak
dapat pulang tepat waktu karena harus mengerjakan tugas di rumah teman. Padahal, anaknya hanya
bermain game