SOEKARNO
MAKALAH
oleh
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dalam penulisan Karya Tulis ini penulis banyak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak, ucapan terima kasihpun di haturkan kepada:
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 2. ANALISIS....................................................................................................
BAB 4. PENUTUP....................................................................................................
SANG PENARI
Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Jawa Tengah pada
pertengahan 1960-an. Rasus, seorang tentara muda, menyusuri kampung halamannya,
mencari cintanya yang hilang: Srintil.
Ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung
mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk, sesuatu menghalangi cinta mereka.
Kemampuan menari Srintil yang magis membuat para tetua dukuh percaya bahwa
Srintil adalah titisan ronggeng.
Zaman bergerak. Rasus harus memilih: loyal kepada negara atau cintanya
kepada Srintil. Ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak
kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil sepuluh tahun
kemudian.
SOEKARNO
Dulunya bernama Kusno. Karena sakit-sakitan, oleh bapaknya nama Kusno
diganti dengan Sukarno. Umur 24 tahun Sukarno berteriak : Kita harus merdeka
sekarang! Akibatnya dia dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak seperti
Komunis. Dia makin menggugat. Pledoinya “Indonesia Menggugat” di pengadilan
membuat dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.
Di kota terakhir ini Soekarno istirahat dari politik. Hatinya tertambat pada
gadis muda bernama Fatmawati. Padahal saat itu Soekarno masih menjadi suami
Inggit Garnasih; Perempuan lebih tua dari Soekarno, yang selalu menjadi perisai
baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta
jatuh cinta dengan gadis lain. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang
memulai peperangan Asia Timur Raya. Berahi politiknya kembali menguat.
Kemerdekaan Indonesia seolah diambang mata.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Soekarno dimasa muda mengingatkan bahwa
Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Soekarno punya sudut pandang
berbeda. 'Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih
kemerdekaan Indonesia' kata Soekarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak.
Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari
Fasisme.
Film merupakan media informasi yang paling mudah dicerna oleh semua
kalangan audiens. Audiens yang dimaksud adalah penonton dari segala usia, dengan
berbagai latar belakang pendidikan dan pengetahuan. Maka tak heran jika
kebudayaan suatu daerah tercampur dengan kebudayaan yang maju.
Tak jarang, media ini kemudian dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan
pesan-pesan moral dan sejarah kepada aiudiens. Termasuk dalam hal ini adalah
penerapan nilai-nilai moral, propaganda atau “setelan mindset” dan sejarah tentang
sebuah objek yang menjadi cerita dalam sebuah film.
Banyak sekali film-film yang menceritakan tentang sejarah suatu daerah dan
kejadian yang dibuat agar para audiens tidak lupa akan sejarah dan kebudayaan. Salah
satu contohnya adalah Pearl Harbor, Fury, dll. Namun Indonesia juga punya banyak
film yang menceritakan sejarah tentang Indonesia dan kebudayaannya yang akan
kami jelaskan, yaitu Sang Penari dan Soekarno.
Manfaat dari “ Analisis Teks Film Sang Penari dan Soekarno ” bahwa film
bukan hanya media untuk keindahan dan hiburan, namun film juga dapat digunakan
sebagai media komunikasi dan informasi akan ilmu sejarah. Dan mengingatkan
masyarakat akan pentingnya mengetahui dan melestarikan sejarah kebudayaan yang
ada di daerahnya.
BAB 2
ANALISIS
Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya
(drama atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap
kritis. Sikap kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi
bagi kemajuan film dan drama itu sendiri.
2. Tafsiran, berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama)
yang diulas, misalnya bagian-bagian dari hasil karya, keunikan, keunggulan,
kualitas, dan sebagainya.
3. Evaluasi, berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas.
Hal ini dilakukan setelah melakukan tafsiran yang cukup terhadap hasil karya
tersebut. Pada bagian ini penulis akan menyebutkan bagian yang bernilai
(kelebihan) atau bagian yang kurang bernilai (kekurangan) dari suatu karya
(film dan drama).
4. Rangkuman, berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (film dan
drama). Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut
bernilai/berkualitas atau tidak untuk ditonton/disaksikan.
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Film
3.1.1 Kelebihan Film Sang Penari
a) Kisah film ini tentang nilai kemanusiaan dan penghormatan pada perempuan.
Tokoh utama adalah Srintil merupakan simbol tokoh yang dijadikan sebagai
semangat keperempuanan yang berjuang untuk keluar dari hitamnya zaman, diman
perempuan saat itu harus diperbudak oleh lelaki sebagai memenuhi hawa nafsu dan
selalu dikekang dalam memilih kehidupannya sendiri.
b) Sangat erat dengan HAM, terutama lebih menekankan hak pribadi yang juga harus
dimiliki seseorang (terutama perempuan).
c) Novel ini juga mengajarkan kita untuk selalu sadar dan ingat sejarah. Sejarah
dikaji sebagai suatu pedoman arah agar sejarah tak terulang di masa depan.
a) Penceritaan yang bertele-tele dengan sisipan suasana desa yang begitu detail
namun keluar dari alur cerita, sehingga cerita seolah menjadi tak konsisten dan terlalu
jenuh untuk dinikmati.
b) Yang paling kental adalah banyaknya kata-kata yang sangat seronok dan kasar,
seperti Asu Buntung, Bajul Buntung, dan sebagainya. Kata-kata seperti itu
seharusnya ditiadakan saja.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://cinemamkv.xyz/movie-sang-penari-2011-idws/ POSTED ON DEC - 14 -
2012
http://www.downloadfilmindonesia21.com/2016/10/download-film-soekarno-
indonesia.html Selasa, Oktober 11, 2016