Oleh :
1. Amelia (122020030)
2. Jumiati (122020033)
3. Tarisa Lia (122020036)
Dosen Pengampuh :
Tuti Alawiyah, S.Pd, M.Pd.,
Puji syukur kahadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan ridho-NYA,
kami dapat mengerjakan makalah mengenai kategori kata penghubung ini.
Makalah ini berisikan pengertian konjuksi, bentuk- bentuk dari kata penghubunng
dan fungsinya, serta penggunaan konjungsi antar kata, antar kalimat, serta antar
paragraf.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik Bahasa
Indonesia dan bertujuan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam
memperdalam pengetahuan mengenai konjungsi. Dengan adanya makalah ini
diharapkan para pembacanya dapat memahami dan mengembangkan dalam
kehidupan sehari-hari. Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pemakainya.
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Pembuatan makalah mengenai kata penghubung ini diharapkan mampu
membuat pembacanya memahani dan menguasai penggunaan kata
penghubung yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.3 Penggunaan konjuksi antar klausa, antar kalimat dan paragraf
A. Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung antar kalimat (antar klausa) adalah kata yang menghubungkan
klausa induk dan klausa anak.
Dalam antar kalimat (antar klausa) juga ada 2 jenis kata penghubung atau
konjungsi, yaitu:
1) Konjungsi koordinatif, yaitu kata penghubung yang menghubungkan
dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya :
dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, melainkan,
padahal.
Contoh :
a. Paman memberi uang kepada Ani dan Ari.
b. Pandu anak yang pintar, tetapi kurang teliti dalam bekerja.
c. Kami datang ke rumah Riyan, lalu menanyakan keadaan Riyan pada ibunya.
Contoh :
a. Rendy bangun terlambat sehingga ia terlambat sampai sekolah.
b. Dia berdeklamasi seperti seorang penyair kendang.
c. Ayah pergi ke Kantor walaupun badannya kurang sehat.
Dalam bahasa Indonesia, ada sejumlah kata (di antaranya kata
penghubung intrakalimat) yang didahului tanda koma. Kata-kata itu didaftarkan
berikut ini.
..., padahal ... ..., sedangkan ......, seperti ......, tetapi ......, yaitu/yakni ...3[2]
Ada pula sejumlah kata dalam bahasa Indonesia yang tidak didahului
tanda koma, tetap dalam kenyataannya sering disangka didahului koma. Mengapa
demikian? Karena sebelum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
diberlakukan (1972), kata-kata itu selalu didahului koma. Akan tetapi, menurut
9
kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kata-kata itu [sekarang]
tidak perlu didahului koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.
... bahwa ...... karena ...... maka ...... sehingga ...
3.1 Kesimpulan
Kata penghubung ialah kata atau kata-kata yang berfungi menghubungkan
satuan gramatik yang satu dengan yang lain untuk membentuk satuan gramatik
yang lebih besar. Satuan yang dihubungkan itu mungkin kalimat, klausa, frase,
atau kata. Ditinjau dan pertaliannya, kata penghubung dapat dibedakan menjadi
tujuh belas pertalian, yaitu: (1) pertalian penjumlahan, (2) pertalian perturutan, (3)
pertalian pemilihan, (4) pertalian perlawanan, (5) pertalian lebih, (6) pertalian
waktu, (7) pertalian perbandingan, (8) pertalian sebab, (9) pertalian akibat, (10)
pertalian syarat, (11) pertalian pengandaian, (12) pertalian harapan, (13) pertalian
penerang, (14) pertalian isi, (15) pertalian cara, (16) pertalian pengecualian, dan
(17) pertalian kegunaan.
Kata penghubung adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan antar
klausa, antar kalimat dan antar paragraf sehingga dapat membentuk suatu cerita.
kata penghubung dapat disebut juga "kata sambung" atau "konjungsi".
Ramlan, M., Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Andi, 1993, hlm. 25
http://www.scribd.com/doc/14896521/KATA-PENGHUBUNG