Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KALIMAT MAJEMUK”

Dosen Pengampu : Otang Kurniaman, S. Pd, M.Pd

Kelompok 8 :

Asmita Meilani (2102113980)

Difsy Juwita (2102110156)

Rika Amelia Ulfa (2102135816)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena dengan izin dan
ridho-Nya makalah ini dapat kami rampungkan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok Mata Kuliah “Bahasa Indonesia”. Adapun judul dari makalah ini yaitu “Kalimat
Majemuk ”. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Otang Kurniaman, S. Pd,
M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami
dalam penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca guna untuk menyempurnakan tugas
ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk
kami juga pada para pembaca sekalian.

Pekanbaru,04 April 2023

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Kalimat Majemuk.....................................................................................................2
2.2 Jenis-jenis Kalimat Majemuk......................................................................................................2
2.3 Ciri-ciri Kalimat Majemuk..........................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................5
PENUTUP............................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga diperlukan untuk menjalankan
segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan, pengajaran,
pemebritaan, dan penyampaian pikiran, pandangan, serta perasaan.
Bagi linguistik, bahasa adalah sistem, artinya bahasa itu bukanlah
sejumlah unsur-unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Seperti halnya sistem-
sistem lain, unsur-unsur bahasa “diatur” menjadi pola-pola atau kaidah yang
membentuk sebuah struktur. Sintaksis sebagai bagiaan dari ilmu bahasa,
mempersoalkan hubungan antarkata dengan satuan-satuan yang lebih besar dalam
suatu konstruksi yang disebut kalimat.
Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mengandung lebih dari dua kalimat
tunggal, atau dapat diartikan sebagai mengkombinasikan dua atau lebih kalimat
tunggal menjadi satu. Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang terdiri dari
dua klausa utama atau lebih, dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat
yang lepas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu kalimat majemuk?
2. Apa ciri-ciri dari kalimat majemuk?
3. Apa saja jenis-jenis dari kalimat majemuk?

1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian dari kalimat majemuk
2. Mengetahui jenis-jenis kalimat majemuk
3. Mengenal ciri-ciri kalimat mejemuk

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat Majemuk


Sebelum mengetahui pengertian dari Kalimat Majemuk, kita harus
mengetahui terlebih dahulu pengertian dari Kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa
yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual
maupun potensial tersendiri dari klausa.
Kalimat terbagi atas dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Dimana kalimat tunggal merupakan kalimat yang memiliki satu klausa atau pola.
Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mengandung lebih dari dua kalimat
tunggal, atau dapat diartikan sebagai mengkombinasikan dua atau lebih kalimat
tunggal menjadi satu. Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang terdiri dari
dua klausa utama atau lebih, dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat
yang lepas.

2.2 Ciri-ciri Kalimat Majemuk


Ciri-ciri dari kalimat majemuk adalah sebagai berikut :

 Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan


konjungsi maupun kata penghubung.
 Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat
baru.Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari
satu kalimat penjelas.
 Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.Pola yang
digunakan biasanya S-P+S-P.

2.3 Jenis-Jenis Kalimat Majemuk


Kalimat majemuk dikelompokkan menjadi kalimat majemuk setara, kalimat
majemuk bertingkat, kalimat majemuk campuran dan kalimat majemuk rampatan.

1) Kalimat Majemuk Setara

2
Kalimat majemuk setara terdiri atas dua klausa atau lebih yang sama.
Kata penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat
majemuk setara adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi,
sedangkan, lalu dan kemudian.
Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
 Memiliki kedudukan yang sama pada klausannya.
 Klausa ini berdiri sendiri-sendiri, namun menjadi satu kalimat
dengann kata penghubung.
 Terdapat kata penghubung seperti: dan, setelah, ketika, dan lain-
lain.

Contoh :
Klausa I : kami membaca
Klausa II : mereka menulis
Keduanya memiliki pola kalimat yang sama, yaitu : subjek, predikat,
subjek, predikat.
Selanjutnya menambahkan kata hubung “dan”
Kalimatnya menjadi : Kami membaca dan mereka menulis

2) Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang dihubungkan dengan
konjungsi subordinatif. Konjungsi subordinatif dapat menyatakan berbagai
hubungan makna, yaitu hubungan waktu (sebelum, sejak, sewaktu), syarat
(asalkan, jika, kalau), pengandaian (jangan-jangan, seandainya), tujuan (agar,
biar supaya), konsesif (walaupun, sekalipun, sungguhpun), pembandingan
(alihalih, daripada, ibarat, sebagaimana), sebab/alasan (karena, sebab),
hasil/akibat (sampai-sampai, maka, sehingga), cara (dengan, tanpa), alat
(dengan, tanpa), komplementasi (bahwa), atribut (yang), perbandingan
(sama). Sederhananya, kalimat majemuk bertingkat mempunyai pola kalimat
yang berbeda, satu kalimat merupakan kalimat utuh, sedangkan kalimat
lainnya tidak utuh.
Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat adalah :

3
 Klausa-klausanya tidak memiliki posisi yang sama.
 Terdapat kalimat yang tidak bisa beridiri sendiri jika tidak ada
kalimat lainnya.
 Menggunakan kata penghubung seperti: jika, karena, sebab, dan
lain-lain.
Contoh :
Klausa I : Rani tidak masuk sekolah
Klausa II : sakit perut
Kalimatnya menjadi : Rani tidak masuk sekolah karena sakit perut

3) Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran terdiri atas dua klausa bebas atau lebih dan
satu klausa terikat atau lebih; merupakan campuran antara kalimat majemuk
setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Ciri-ciri dari kalimat majemuk campuran adalah :
 Terdapat klausa setara dan bertingkat.
 Terdapat dua konjungsi atau lebih untuk penghubung klausa.
 Terdapat tiga atau lebih klausa dan induk kalimat serta anak
kalimat.
Contoh :
Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Bobi mendapat
nilai jelek dan tidak naik kelas.

4) Kalimat Majemuk Rapatan


Kalimat ini adalah kalimat majemuk yang memiliki kesamaan dengan
majemuk setara, tetapi memiliki rapatan yakni bagian-bagian di dalamnya.
Pasalnya, klausa memiliki kedudukan yang sama. Kalimat majemuk rapatan
memiliki pola kalimat yang sama, oleh karena itu disederhanakan dengan
menghilangkan kata yang sama.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
 Menggunakan pemisahan dengan tanda koma atau kata
konjungsi.

4
 Kalimat berdiri sendiri jika dipisahkan.
Contoh :
Klausa I : Roni menghadiri pernikahan
Klausa II : Yaya menghadiri pernikahan
Maka kalimatnya menjadi : Roni dan Yaya menghadiri pernikahan

5
BAB III
PENUTUP

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
Contoh kalimat majemuk: Bapak membaca koran dan ibu memasak. Kalimat
majemuk dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara adalah adalah kalimat majemuk yang terdiri atas
klausa-klausa yang memunyai kedudukan yang sama atau sederajat. Kalimat
majemuk setara terdiri atas: Klausa utama + Konjungsi + Klausa utama. Contoh
kalimat majemuk setara adalah saya datang lalu dia pergi. Selanjutnya, kalimat
majemuk bertingkat ialah kalimat majemuk yang terdiri atas dua klausa dan
hubungan antara klausa dengan klausa yang lainnya bersifat subordinatif
atau bertingkat. Dikatakan bertingkat karena salah satu klausanya merupakan
induk kalimat dan klausa lainnya merupakan anak kalimat. Contoh kalimat
majemuk bertingkat adalah Perpustakaan sangat berguna bagi mahasiswa karena
dengan adanya perpustakaan mahasiswa dapat menambah pengetahuan. Lalu
kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari dua
klausa bebas dan satu atau lebih klausa terikat. Disebut kalimat
majemuk campuran karena merupakan campuran kalimat majemuk setara
dan kalimat majemukbertingkat. Dilihat dari konjungsinya, kalimat
majemuk campuran menggunakan campuran konjungsi koordinatif dan
konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif menandai struktur kalimat
majemuk setara, sedangkan konjungsi subordinatif menandai struktur kalimat
majemuk bertingkat. Contohnya adalah Parkiran mahasiswa disamping kanan
fakultas sudah cukup bagus karena ada pepohonan rindang yang memudahkan
tempat parkir agar motor mahasiswa tidak kena langsung sinar matahari.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tarmini, Wini. SINTAKSIS BAHASA INDONESIA. Jakarta: UHAMKA Press.


2019.Djafar, Hamsiah. “Penggunaan Kalimat Majemuk dalam
Karya Tulis Mahasiswa FakultasTarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar”. Jurnal al-Kalam 9. 2017. https://journal3.uin-
alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4488 (diunduh12 September
2022).

Zoelviawati, Betari Dwi. HUBUNGAN PERLAWANAN DALAM KALIMAT


MAJEMUK SETARABAHASA INDONESIA. (2009).

Anda mungkin juga menyukai