dalam Kalimat
Kata tugas – Didalam mata pelajaran bahasa Indonesia, ada beragam jenis kata yang
masing-masing mempunyai ciri tersendiri. Salah satunya jenis kata yang kerap harus
kamu pelajari dan apalagi kerap digunakan dalam bercakap sehari-hari ialah kata tugas.
Kata tugas adalah suatu kata penghubung/ pelengkap yang bisa menyesuaikan
maupun mengikuti didalam kalimat. Jadi, hasil maknanya akan jelas bila dihubungkan
bersama kata lain. Kata tugas memiliki fungsi pula menjadi pengubah kalimat yang
minin sebagai kalimat transformasi. Secara umum, bentuk kata tugas ini pasti tetap atau
tidak bisa berubah bentuknya.
Meski demikian, sejumlah bagian kecil dari kata tugas masih bisa mengalami perubahan
bentuk, seperti pada kata tidak dan sudah. Kedua kata ini mampu mengalami
perubahan (dari kata ‘sudah’= menjadi ‘menyudahkan’ & dari kata ‘tidak’ = menjadi
‘menyudahkan’).
Contoh Preposisi :
Dina sudah belanja di supermarket terdekat.
Selama perjalanan intan hanya murung diri di mobil.
Setelah berkunjung dari rumah nenek, adik langsung tidur ke kamarnya.
Yoppi adalah penyanyi yang berasal dari kabupaten Nganjuk.
Ayah setiap pagi pergi ke kantor untuk bekerja mencari nafkah.
Kakak sedang pergi ke supermarket untuk berbelanja sabun.
a. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi dengan menghubungkan kata, klausa, frasa,
kalimat maupun paragraf yang memiliki hubungan setara. Beberapa yang tergolong
konjungsi koordinatif diantaranya adalah serta, dan, atau.
Contoh Konjungsi Koordinatif :
Ibu dan ayah adalah orangtua terhebat.
Masukkan air, garam serta gula ke dalam kuah kaldu tersebut.
Kamu pilih susu atau air teh?
b. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif ialah konjungsi yang menghubungkan frasa, klausa, atau kata yang
mempunyai tingkatan yang sama, tetapi terdiri atas dua bagian yang berpisah dari satu
frasa klausa, atau kata yang berhubungan tersebut. Secara umum, kata hubung yang
dipakai ialah: baik-maupun, bukan-hanya, melainkan-juga, demikian-sehingga dan lain-
lain.
c. Konjungsi Antarkalimat
Sesuai dengan namanya, konjungsi dipakai menjadi penghubung antar kalimat lainnya.
Sejumlah kata hubung yang kerap dipakai ialah biarpun begitu, meskipun demikian,
akan tetapi, dan lain-lain.
d. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif adalah konjungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih dari
klausa yang termasuk anak kalimat. Dan konjungsi Subordinatif dibedakan menjadi 12
kelompok, yakni:
Kata seru asli, seperti: hai, nah, oh, ah, yah, wah, dan lan-lain.
Kata seru yang asalnya dari kata biasa, artinya ialah kata ser yang asalnya dari
kata benda/ kata lain yang dipakai, seperti: masa’, kasihan, celaka dll.
Kata seru yang berasal dari sejumlah ungkapan, baik secara ungkapan
Indonesia ataupun dari ungkapan asing. Seperti: demi Allah, Insya Allah, ya
ampun, dan lain-lain.
5. Partikel Penegas
Partikel penegas adalah kategori kata yang berfungsi untuk memberi penekanan/
memperkuat intonasi dari kata yang diikuti. Jenis kata penegas dibagi 4 yakni, kah, pun,
lah, dan tah.