• Her new car is the newest models. (mobil barunya adalah model terbaru)
• Lake Toba is located on North Sumatra, Indonesia. (danau Toba berada di Sumatra
utara, Indonesia)
Imperative sentence
Imperative sentence merupakan kalimat untuk membuat permintaan, memberikan petunjuk
atau perintah secara halus. Dalam penulisan, biasanya diakhiri dengan tanda seru atau
diakhiri dengan tanda titik. Berikut contohnya:
• Are you the member of applied science research group? (apakah kamu anggota dari
kelompok penelitian ilmu terapan?)
• Do you have any questions? (apakah kamu punya beberapa pertanyaan)
• What are you doing during this long vacation? (Apa yang kamu lakukan selama
liburan panjang ini?)
• Who are they? (siapakah mereka?)
• Why do you like chocolate as that much? (mengapa kamu sangat suka coklat?)
Exclamatory sentence
Exclamatory sentence merupakan kalimat seruan yang menyatakan perasaan yang kuat.
Sebagai kalimat seruan, Exclamatory sentence biasanya diakhiri dengan tanda seru. Berikut
beberapa contoh kalimat exclamatory:
Compound sentence
Compound sentence dapat dikatakan sebagai penggabungan dua simple sentence dengan
kata penghubung FANBOYS (for, and, nor, but, or, yet, so). Contoh:
• She likes ice cream, and her sister likes chocolate. (dia suka es krim dan saudara
perempuannya suka coklat)
• I am not a doctor, but I’m a teacher. (saya bukan seorang dokter tetapi saya seorang
guru.)
Complex sentence
Complex compound merupakan suatu kalimat yang terdiri dari dua klausa, independent
clause dan dependent clause. Klausa merupakan kumpulan kata yang memiliki subyek dan
predikat. Independent clause merupakan kumpulan kata yang memiliki subyek dan predikat
dan memiliki suatu makna, sehingga bisa berdiri sendiri. Sedangkan dependent
clause adalah kumpulan kata yang mengandung subyek dan predikat dan tidak mamiliki
makna yang komplit. Sentence structure dari complex sentence ini:
Independent clause + subordinate conjunction+ dependent clause
Subordinate conjuction yang biasanya digunakan pada complex sentence ini antara lain:
although, when, because, until, dan lain sebagainya. Contohnya dalam kalimat bahasa
Inggris:
• After she graduated, she works on car company. (setelah dia lulus, dia bekerja di
perusahaan mobil)
• She was eating, when her sister came. (dia sedang makan ketika saudara
perempuannya datang)
Compound-complex sentence
Compound-complex sentence merupakan gabungan dari compound sentence dan complex
compound. Sehingga jika dilihat lebih jauh, compound-complex sentence terdiri dari 2
klausa independent, dan 1 klause dependent. Contohnya:
• When you have free time, you can go to my house and let’s bake a cake. (jika kamu
punya waktu luang, kamu bisa pergi ke rumahku dan ayo memanggang roti)
• She went to the market yesterday, but she didn’t buy fresh milk, because she forgot.
(dia pergi ke pasar kemarin tetapi dia tidak membeli susu segar karena dia lupa)
Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan
1. Direct Speech/Direct Sentence
Direct speech adalah sebuah kalimat yang langsung disampaikan oleh pembicara apa
adanya. Kalimat langsung identik dengan penggunaan tanda baca double quotation (“)
serta biasa juga diiringi dengan reporting verb. Reporting verb contohnya seperti tell, say,
dan lain sebagainya. Contoh kalimat direct speech:
Bima says, “I wanna take a Phamarmacist Student course to support my career.”
b. Verbal sentence
Nah, kalau verbal sentence adalah kalimat yang mengandung kata kerja (bukan kata kerja
bantu) sebagai predikat. Contoh verbal sentence:
Gulman goes to the mall.
2. Compound Sentence
a. Compound sentence with coordinate conjunction
Coordinate conjunction merupakan kata untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa
dengan klausa, atau frasa dengan frasa. Agar lebih mudah, kamu bisa mengingatnya
menggunakan singkatan “FANBOYS”, yaitu “for”, “and”, “nor”, “but”, “or”, “yet”, dan
“so”. Lihat salah satu contohnya di bawah ini:
Aulia is not fluent in English, but she improves it by joining an English Academy course.
b. Compound sentence with conjunctive adverb
Conjunctive adverb atau adverbial conjunction merupakan adverb yang menyerupai
conjunction (bisa jadi adverb, bisa juga jadi conjunction) untuk menghubungkan dua
independent clauses. Contoh conjunctive verb adalah furthermore, however, otherwise,
therefore, dan finally. Begini jika diaplikasikan dalam kalimat:
I don’t like him, however I agree that he is a good supervisor.
c. Compound sentence with semicolon
Yap, dua klausa independen bisa juga dihubungkan dengan tanda semicolon (;), guys. Lihat
contoh kalimatnya berikut ini:
This notebook is mine; it’s not yours.
3. Complex Sentence
Complex sentence adalah kalimat bertingkat atau kompleks yang berisi klausa independen
dan setidaknya ada satu klausa dependen. Perlu kamu ketahui terlebih
dahulu, dependent clause adalah kelompok kata yang mengandung subject dan verb (kata
kerja), tetapi ia tidak dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh.
Oh ya, klausa dependen biasa disebut juga sebagai subordinate clause alias klausa bawahan.
Ada tiga jenis penggabungan kalimat untuk menjadi complex sentence:
a. Complex sentence with adverbial clause
Adverbial clause adalah klausa dependen yang berfungsi sebagai kata keterangan dan
memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb. Biasanya adverbial
clause menggunakan how, when, where, why, dan lain-lain.
Nggak hanya itu, adverbial clause juga erat kaitannya dengan subordinate clause yang
menggunakan when, after, because, though, etc. Contoh kalimat:
Alfi washes his hand before he eats.
b. Complex sentence with adjective clause
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi sebagai adjective (kata sifat), dan dapat
mengubah arti dari sebuah noun atau pronoun. Adjective clause dapat kita sebut juga
sebagai relative clause.
Adjective clause biasanya diawali oleh relative pronoun (who, whom, whose, that, which)
atau relative adverb (when, where, why). Contoh complex sentence menggunakan adjective
clause:
I am going to buy the drugs box that you recommended.
c. Complex sentence with noun clause
Noun clause adalah klausa dependen atau dependent clause yang berfungsi sebagai noun
(kata benda). Apa itu noun? Materinya bisa kamu temukan dengan lengkap di artikel Noun
(Kata Benda): Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh, dan Penggunaannya ya! Contoh
complex sentence dengan noun clause:
Contoh kalimat menggunakan noun: I like her.
Setelah noun diganti dengan noun clause: I like the girl who sits next to me on the train.
4. Compound-complex sentence
Compound-complex sentence adalah kalimat yang mengandung setidaknya tiga klausa —
dua klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen — yang setara dengan tiga set
subjek dan kata kerja.
Exactly, ini adalah kalimat gabungan dari compound sentence dengan complex
sentence. Compound-complex sentence biasanya akan digabungkan bersama
dengan coordinate conjunction yang mana sebelumnya dibubuhkan tanda koma. Contoh
compound-complex sentence:
Because the soup was too cold, I put it in the microwave and ate it while it was still warm.
Jenis Kalimat Berdasarkan Subject
1. Active Sentence
Active sentence adalah kalimat yang menempatkan orang melakukan suatu tindakan
sebagai subjeknya. Active sentence terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Active sentence with transitive active verb
Transitive active verb adalah kata kerja dalam kalimat dengan objek langsung. Kalau dalam
bahasa Indonesia, kalimat ini biasa mengandung kata kerja berawalan, “me-” dan memiliki
penerima tindakan. Contoh active sentence dengan transitive active verb:
The boy kicked the ball.
(Anak itu menendang bola.)
b. Intransitive active verb
Jenis kalimat ini hampir mirip dengan kalimat nominal, pasalnya, kata kerja intransitif tidak
memiliki penerima tindakan. Jika diumpamakan dalam bahasa indonesia, kata kerja ini
biasa diawali dengan “ber-” dan tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif. Simak contoh
kalimat intransitive active verb berikut ini:
We are outside the university.
(Kami berada di luar universitas).
2. Passive Sentence
Passive sentence adalah kalimat untuk membicarakan seseorang atau sesuatu yang terkena
dampak dari tindakan tertentu. Contoh passive sentence:
The money was counted by the bank.
Money merupakan sesuatu yang terkena dampak dari counted by the bank.
2. Inverted sentence
Inverted artinya “terbalik”, jadi inverted sentence adalah pola pembalikan kalimat yang
mulanya berpola “Subjek + Verb” menjadi “Verb + Subjek” untuk menekankan makna
kalimat yang dimaksud. Berikut beberapa jenis inverted sentence:
a. Inverted sentence pola kata negatif + aux + subject
Never had I worked hard because of my mistake.
b. Inverted sentence pola preposisi + no + aux + subject
For no reason did she leave me.
c. Inverted sentence pola so + adjective/adverb + aux + subject
So beautiful did she dance in front of me.
d. Inverted sentence pola only + preposition/conjunction/adverb + aux + subject
Only after I graduated from my bachelor's can I apply for a master degree.
e. Inverted sentence pola adverb of place + predicate + subject
Beside the Sudirman Tower is my office.
Sebagai catatan, pola kalimat inverted sentence ini jarang sekali digunakan, khususnya
dalam aspek akademik. Jadi, akan lebih baik jika kamu menggun YT
akan basic sentence pattern saja.
Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimat
1. Complete Sentence
Complete sentence adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau ide dengan
lengkap. Sebuah kalimat lengkap harus memiliki satu klausa utama dan predikat.
Contoh complete sentence:
Subjeknya adalah “The art thief” dan predikatnya yaitu “had a weakness for”. Last,
bagian “for eighteenth-century masterworks” menjadi complement dalam kalimat
tersebut.
2. Sentence Fragment
Sentence fragment itu apa, sih? Jadi, sentence fragment adalah kalimat yang memiliki
beberapa informasi tetapi tidak lengkap jika berdiri sendiri. Misalnya, "Moved south", ia
tidak lengkap karena nggak memiliki subjek yang jelas.
Kalau kamu membaca kalimat tersebut, pasti akan bertanya, "siapa" atau "apa" yang pindah
ke selatan? selain itu, fragmen ini sering dimulai dengan frasa preposisi, seperti "although"
dan "before".
3. Run-on Sentence
Run-on sentence adalah kalimat yang disebut juga dengan fused sentence, ia terdiri dari dua
atau lebih independent clause tapi tidak terhubung dengan tepat.
Kalimat run-on mengandung tanda sambung comma, tapi tidak boleh menggunakan tanda
baca koma saja untuk memisahkan keduanya. Ada tiga cara untuk menghubungkan run-on
sentence agar menjadi penggabungan dua klausa independen yang tepat, yaitu:
a. Menggunakan coordinate conjunction (or, nor, and, so, but, yet), conjunctive
adverb (also, anyway, however, besides, instead, meanwhile, etc), atau semicolon (titik
koma “;”)
b. Dipisah dengan full stop (titik “.”)
c. Mengubah salah satu independent clause menjadi dependent clause dengan cara
meletakkan subordinate conjunction (because, since, as, after, that, etc.) di depannya.
Salah:
The weather is bad today (you) wear your coat.
Kejadian sebenarnya:
He is not here.
Wish sentence:
I wish he were here.
Part of Speech
1. Noun (Kata Benda)
Noun bisa berbentuk tunggal (singular) dan plural (jamak). Dalam sebuah
kalimat, noun dapat berfungsi sebagai subjek, objek langsung, objek tidak langsung,
pelengkap subjek, atau objek dari suatu preposisi. Terdapat beberapa jenis noun, yaitu:
a. Common noun
Common noun adalah kata yang masih bersifat umum dari suatu
kategori. Contohnya: City, month, day, country, girl, boy.
Karena memiliki sifat general, maka dalam penulisan huruf awalnya tidak memakai kapital.
b. Proper noun
Proper noun adalah kebalikan dari common noun, yaitu nama spesifik dari orang,
benda, tempat, dan lain sebagainya. Nah, karena spesifik, maka huruf awalnya ditulis
menggunakan kapital. Penulisan ini berlaku jika kata benda tersebut terletak di awal,
tengah, atau akhir kalimat. Contoh: January, Intan, Singapore, Bandung, etc.
c. Countable noun
Countable noun merupakan kata yang memungkinkan untuk bisa dihitung, meskipun
jumlahnya sangat banyak. Contoh countable noun antara lain cat, apple, table, chair,
dan masih banyak lagi.
Kalau jumlahnya lebih dari satu (jamak), dalam penulisannya biasa diawali dengan some,
any, a few, few. Apabila tunggal, awalannya bisa berupa the, a, atau an. Awalan-awalan ini
adalah articles yang juga merupakan bagian dari part of speech.
d. Uncountable noun
Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Meskipun jumlahnya
banyak atau sedikit, noun yang satu ini tetap tak dapat dikuantitaskan dengan satuan
angka. Misal: Sand, water, milk, etc.
e. Mixed noun
Nah, kalau mixed noun adalah kata benda yang bisa jadi countable atau uncountable,
tergantung bagaimana konteksnya. Misal hair alias rambut.
f. Abstract noun
Abstract noun merupakan kata benda yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera. Jadi
sifatnya abstrak dan tidak berwujud. Contoh: Happiness, sadness, motivation, courage,
affection, age, dsb.
g. Concret noun
Concret noun atau kata benda konkret adalah segala hal yang bisa diamati oleh panca
indera. Misal: Pillow, fan, mirror, clock, dan masih banyak lagi.
h. Singular noun
Sesuai dengan namanya, singular noun adalah kata benda tunggal, alias jumlahnya hanya
satu. Contohnya a dog, an apple, an iPhone, and many more.
i. Plural noun
Kalau plural noun adalah kata benda yang jumlahnya lebih dari satu, tetapi tetap bisa
dihitung. Misalnya: Bananas, watermelons, pineapples, dan lain-lain.
j. Collective noun
Collective noun yaitu kata benda kolektif yang menunjukkan gabungan atau kumpulan dari
suatu benda, orang, atau tempat. Contoh: Family, committee, pair, etc.
k. Compound noun
Compound noun adalah kata benda yang terdiri dari dua noun atau lebih yang memiliki
makna berbeda dibanding jika setiap noun berdiri sendiri. Misal: post office, airport,
boyfriend, breakfast, dan masih banyak lagi.
l. Noun phrase
Noun phrase adalah frasa yang terdiri dari gabungan antara kata benda (noun), kata ganti
benda (pronoun), atau number. Misalnya the fair-skinned woman.
m. Possessive Noun
Possessive noun merupakan kata untuk menunjukkan sebuah benda kepemilikan.
Contohnya seperti Ferdy’s house, Swiss’ capital city, lecture’s book, etc.
e. Indefinite pronoun
Indefinite pronoun merupakan ganti untuk menyatakan hal-hal yang bersifat umum
atau general. Misalnya another, anything, everyone, everything, someone, none, nothing,
anywhere.
f. Reflexive pronoun dan intensive pronoun
Reflexive pronoun adalah objek yang merujuk kembali kepada subjek pada kalimat
itu sendiri. Sementara itu, intensive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk
lebih menekankan subjek pada suatu kalimat.
Jadi, yang membedakan kedua jenis pronoun ini hanyalah tujuan penggunaan dalam
sebuah kalimat saja. Untuk keduanya memiliki contoh yang sama, seperti myself,
ourselves, themselves, himself, herself, itself.
g. Reciprocal pronoun
Reciprocal pronoun adalah kata ganti untuk menunjukan kata ketika ada dua/lebih
subjek yang melakukan satu aksi yang sama terhadap satu sama lain. Misal each
other, one another.
h. Possessive pronoun
Tentu ini berkaitan dengan kepemilikan. Yap, possessive pronoun merupakan kata ganti
untuk menunjukkan kepunyaan seseorang. Misalnya mine, yours, hers, his.
• S : Subject (subjek)
• P : Predicate (predikat)
• C : Complement (pelengkap)
Tapi, yang wajib cuma 2 guys, yaitu subjek dan predikat. Nah, kalau sudah ingat, yuk,
kita lanjut ke penjelasan mengenai rumus hingga contohnya!
• WH Question
Apa yang kamu pikirkan saat membaca WH? Exactly! Yaitu kata tanya dalam bahasa
Inggris yang lekat dengan awalan huruf W dan H.
What do I play?
Who do you play?
When does he play?
Where does she play?
Why do we play?
How do they play?
Kalimat negatif:
1. They don't have any money.
2. Lala doesn't see Peter in the class.
3. My bestfriend doesn't love you.
4. You don't listen to me.
5. California is not in United Kingdom.
• Feelings:
I am sad to hear your bad news.
Aku sedih mendengar berita buruk darimu.
• Emotions:
I always thankful because have a great bestfriend.
Aku selalu bersyukur karena memiliki sahabat yang baik.
4. The scheduled event in the near future or familiar with future conditions
Yang dimaksud dari fungsi ini adalah simple present tense digunakan juga untuk membahas
kegiatan/acara yang terjadwal dalam waktu dekat. Selain itu, tenses ini biasa digunakan
dalam membahas jadwal transportasi. Contohnya:
The train departs at 08.00 a.m.
Kereta akan berangkat pukul 08.00 pagi
Contoh 2:
Lirik lagu yang mengandung simple present tense selanjutnya adalah "Just a Friend to
You" dari Meghan Trainor. Begini bunyinya:
So it breaks my heart
When you say I’m not a friend to you
Cause friends don’t do the things we do
Everybody knows you love me too
Tryna be careful with the words I use
I say it cause I’m dying to
Kita analisis bareng-bareng, yuk! Pada lirik pertama, kenapa "breaks", bukan break? Yes,
kan rumusnya adalah verb 1 harus ditambahkan s/es jika subjeknya adalah bentuk orang
ketiga. Dalam lirik di atas, yang menjadi subjek yaitu "it". Makanya, verb dasarnya itu
"break" tetapi diubah menjadi "breaks".
1. Simple Present Tense
Simple present tense adalah bentuk tense yang paling umum digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Biasanya, simple present tense digunakan untuk mengungkapkan fakta,
menceritakan suatu kejadian, atau kebiasaan yang terjadi di masa sekarang.
Rumus yang digunakan untuk membentuk simple present tense:
Subject + Verb 1 (Present Form)
• Contoh Kalimat (Positive): “They have seen the movie Spider-Man: No way home.”
• Contoh Kalimat (Negative): “They have not seen the movie Spider-Man: No way home.”
• Contoh Kalimat (Question): “Have they seen the movie Spider-Man: No way home?”
• Contoh Kalimat (Positive): “I was washing my lab coat when the phone rang.”
• Contoh Kalimat (Negative): “I was not washing my lab coats when the phone rang.”
• Contoh Kalimat (Question): “Was I washing my lab coat when the phone rang?”
• Contoh Kalimat (Positive): “The girl had cried before her mother came.”
• Contoh Kalimat (Negative): “The girl had not cried before her mother came.”
• Contoh Kalimat (Question): “Had the girl cried before her mother came?”
• Contoh Kalimat (Positive): “She had been studying medicine all day.”
• Contoh Kalimat (Negative): “She had not been studying medicine all day.”
• Contoh Kalimat (Question): “Had she been studying medicine all day?”
• Contoh Kalimat (Positive): “In December, I will have been working at my hospital
for one year.”
• Contoh Kalimat (Negative): “I will not have been working at my hospital for one
year in December.”
• Contoh Kalimat (Question): “In December, will you have been working at your
hospital for one year?”
• Contoh Kalimat (Positive): “She would forgive you” atau “Giselle was going to
give one beautiful bag to her best friend.”
• Contoh Kalimat (Negative): “She would not forgive you” atau “Giselle wasn’t
going to give one beautiful bag to her best friend.”
• Contoh Kalimat (Question): "Would she forgive you?" atau “Was Giselle going to
give one beautiful bag to her best friend?”
14. Past Future Continuous Tense
Umumnya, past future continuous tense, fungsi tense ini adalah untuk menunjukkan suatu
peristiwa yang akan terjadi di masa lalu. Namun, peristiwa yang ada di cerita tersebut tidak
dapat menjadi nyata karena satu dan lain hal yang terjadi di masa lalu.
Rumus: Subject + would + be + Verb -ing
Contoh dari past future continuous tense:
• Contoh Kalimat (Positive): “I would have been working in hopitals for six years.”
• Contoh Kalimat (Negative): “I would not have been working in hospital for six
years.”
• Contoh Kalimat (Question): “Would you have been working in hospital for six
years?”
•