Majemuk Kompleks
Kalimat simpleks merupakan salah satu kalimat yang terdiri dari 1 verba (kata kerja) saja,
atau satu kata kerja berpredikat satu saja. Kalimat simpleks memiliki struktur penyusunan kalimat
secara SPO. Karena strukturnya yang mimalis, kalimat simpleks sering pula disebut sebagai kalimat
tidak sempurna.
1. Kalimat simpleks dikenal mempunyai struktur tunggal. Bisa berpola SP, SPO, atau SPK.
2. Kalimat simpleks hanya mempunyai 1 proses utama. Yaitu menunjukkan satu peristiwa saja
yang terjadi, dan dijelaskan dalam satu kalimat.
3. Kalimat simpleks hanya memiliki satu aksi. Sehingga sudut pandang kalimat simpleks
cenderung mempunyai sudut pandang orang pertama.
Pertama, kalimat simpleks yang terdiri aras kata benda. Pada kalimat simpleks jenis ini,
digunakan kata benda sebagai objek. Contoh kalimat simpleks berdasarkan kata benda sebagai
berikut.
Kedua, kata simpleks yang terdiri atas kata benda dan kata kerja. Berikut contohnya.
Ketiga, kalimat simpleks terdiri juga atas kata sifat. Sebagai contoh perhatikanlah beberapa
kalimat berikut.
Kalimat Kompleks
Berbeda dengan kalimat simpleks yang hanya mempunyai satu struktur saja. Kalimat
kompleks mempunyai struktur yang lebih lengkap. Kalimat kompleks memenuhi unsur SPOK. Jadi
bisa dikatakan, kalimat kompleks merupakan jenis kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur
kalimat atau mempunyai subyek, obyek, predikat, dan keterangan dalam jumlah banyak.
Kalimat kompleks semacam ini biasanya sering kita temui pada sebuah teks wacana. Untuk
memahami apa dan bagaimana itu kalimat kompleks. Perhatikanlah contoh berikut.
1. Kalimat kompleks mempunyai atau terdiri dari dua buah subjek dan predikat.
2. Kalimat kompleks menjelaskan dua buah atau lebih peristiwa.
3. Struktur dua kalimat digabung menggunakan konjungsi atau tanda koma (,).
Konjungsi adalah kata sambung misalnya “jika”, “tetapi”, “sedangkan”, “atau”, “karena”.
Kalimat kompleks terdiri dari dua macam yakni kalimat kompleks paratatik dan hipotatik.
Kalimat kompleks paratatik merupakan kalimat kompleks yang kedua unsur kalimatnya
memiliki makna yang setara. Cirinya dihubungkan oleh konjungsi setara yaitu “atau”, “serta”, “dan”,
“jika”, “tetapi”, “tapi”.
Kita harus tetap berjuang tanpa mundur atau lebih baik mati.
Aku akan pergi jika kamu tak memilihku.
Ia tidak ikut pergi ke Yogyakarta tapi hanya ikut mengantar sampai di terminal saja.
Memiliki satu kata kerja dalam satu kalimat Memiliki dua atau lebih kata kerja dalam satu
kalimat
Mempunyai satu unsur Subjek-Predikat Mempunyai dua atau lebih unsur Subjek-Predikat
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa utama yang digabungkan
sehingga masing-masing klausa tersebut bisa menjadi kalimat sendiri-sendiri jika dipecah. Perhatikan
contoh kalimat majemuk di bawah ini:
Kata hubung atau konjungsi yang biasa digunakan dalam kalimat majemuk adalah dan, tetapi, atau,
sedangka, serta.
Ciri-ciri Kalimat Majemuk
1. Terdapat konjungsi (kata penghubung).
2. Kalimatnya dapat berdiri sendiri.
3. Terdapat 2 peristiwa atau kejadian.
Kalimat majemuk kompleks adalah kalimat yang terdiri dari tiga atau lebih klausa dengan
komposisi dua klausa adalah klausa utama dan satunya adalah klausa penghubung. Perhatikan contoh
kalimat majemuk kompleks di bawah ini:
a. Disaat pelajaran seni budaya, Doni sedang menggambar dan Reno sedang bermain gitar.
Klausa utama 1: Doni sedang menggambar.
Klausa utama 2: Reno sedang bermain gitar.
Klausa penghubung: Disaat pelajaran seni budaya.
b. Jika uang THR turun, ibu akan membelikan saya baju, sedangkan ayah akan membelikan
sarung.
Klausa utama 1: ibu akan membelikan saya baju.
Klausa utama 2: ayah akan membelikan sarung.