Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dilihat dari sudut pandang terminologi bahasa, tampak bahwa kata “badan
usaha” terdiri dari dua suku kata, yakni “badandan usaha”. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) di jelaskan, badan mempunyai makna bervariasi, antara
lain: badan bisa diartikan sekumpulan orang yang merupakan suatu kesatuan
untuk mengerjakan sesuatu. Kata usaha juga mempunyai  makna bervariasi,
antara lain: usaha bisa diartikan kegiatan di bidang perdagangan (dengan
maksud mencari untung); perdagangan; perusahaan. Seorang pedagang adalah
orang yang melakukan perbuatan dalam rangka perusahaan, ia adalah seorang
pengusaha atau usahawan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba.  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya
suatu badan usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis
kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi
terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/
usaha tertentu agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan
kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan
dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum
perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas
pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan
memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum,
maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak

Pengantar Bisnis 1
yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar
perusahaan.
Dalam perekonomian Indonesia, badan usaha terbanyak adalah badan usaha
berbentuk badan usaha kecil yang pada umumnya merupakan badan usaha
bukan badan hukum. Usaha kecil sebagai bagian integral dunia usaha yang
merupakan kegiatan ekonomi rakyat mempunyai kedudukan, potensi dan peran
yang strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional sehingga
perlu lebih diberdayakan dalam memanfaatkan peluang di masa yang akan
datang. Sehubungan dengan itu maka pada tahun 1995 telah diundangkan UU
nomr 9 tahun 1995 tentang usaha kecil dan, kemudian karena perkembangan
lingkungan perekonomian yang semakin dinamis dan global maka pada tahun
2008 telah diundangkan UU No 20 tahun 2008 tentang usaha Mikro, kecil dan
menengah yang dikenal dengan UMKM. Dalam memberdayakan usaha Mikro,
kecil dan menengah, seluruh peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan usaha mikro, kecil dan menengah merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi. Salah satu materi dari UU UMKM tersebut adalah ketentuan tentang
kriteria bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang mentapakan kekayaan bersih
dan hasil penjualan juga ditetapkan mengenai bentuk wadah usahanya, apakah
berbentuk orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau
badan usaha yang berbadan hukum.
Beberapa bentuk perusahaan yang berbadan hukum seperti koperasi telah
diatur dalam undang-undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 sedangkan
yang berbentuk Peseroan terbatas telah diatur dalam undang-undang Republik
Indonesia No. 1 tahun 1995 yang kemudian diganti dengan UU Nomor 40 tahun
2007.
Adapun bentuk perusahaan yang tidak berbadan hukum seperti Firma dan CV
di atur dalam kitab Undang-undang hukum dagang (KUHD) pasal 15  sampai
dengan pasal 35. Maatschap atau Persekutuan Perdata sebagai bentuk badan

Pengantar Bisnis 2
yang paling dasar diatur dalam pasal 1618 sampai dengan 1652 kitab Undang-
undang hukum perdata (KUH Perdata).
Disamping itu bentuk badan sebagai wadah untuk menjalankan usaha,
bentuk usaha yang telah banyak digunakan adalah bentuk usaha orang
perseorangan yang belum diatur secara khusus dalam peraturan perundang-
undangan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pemerintah menyiapkan
suatu rancangan undang-undang yang meliputi pengaturan mengenai usaha
perseorangan, persekutuan perdata, persekutuan firma dan persekutuan
komanditer.
Oleh karena itu, saya rasa sangat penting untuk mengetahui apa itu
perusahaan tidak berbadan hukum dan perusahaan berbadan hukum serta
contoh perusahaan berbadan hukum dengan perusahaan tidak berbadan hukum
dan mengetahui tentang keunggulan dan kekurangannya, maka saya pun
membuat makalah yang sederhana ini yang diberi judul “Contoh Perusahaan
Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum.” Dengan makalah ini hendaknya
memberikan gambaran kepada para pembaca.

Pengantar Bisnis 3
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang dapat


diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian badan usaha ?


2. Apa jenis-jenis badan usaha yang berbadan hukum ?
3. Apa jenis-jenis badan usaha yang tidak berbadan hukum ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan badan usaha berbadan
hukum dan tidak berbadan hukum,
2. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis,

1.4 Manfaat

Menambah pengetahuan pembaca mengenai berbagai jenis perusahaan-


perusahaan yang ada di dalam negeri.

Pengantar Bisnis 4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi
 Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faKtor-
faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, badan Usaha adalah lembaga
sementara perusahaan adalah tempat di mana Badan Usaha itu mengelola
faktor-faktor produksi.

2.2 Badan Usaha Yang Berbadan Hukum

2.2.1 Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT/ Korporasi /Korporat) : perusahaan yang memiliki


badan hukum resmi yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan tanggung
jawab hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi dan
anggota pemegang saham terbatas pada saham yang dimilikinya.
Ø Ciri dan sifat PT :
-  Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
-  Modal dan ukuran perusahaan besar.
-  Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
-  Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
-  Kepemilikan mudah berpindah tangan
-  Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.

Pengantar Bisnis 5
- Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk   dividen.
-  Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
-  Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Ø Keuntungan PT:
- Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang
perusahaan
-   Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan
saham baru
-    Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
-    Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena
pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
-     Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik
atau pemegang saham.
-     Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan
lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Ø Kekurangan  PT:
-    Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang
saham akan dikenak an pajak
-    Keterjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan
kepada pemegang saham
-    Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih
besar dari CV
-    Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan
Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pengantar Bisnis 6
2.2.2 Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang
yang bertujuan mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya
koperasi juga melayani kepentingan umum. Menurut undang-undang nomor 25
tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ø  Fungsi Koperasi

-   Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.

-   Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.

-   Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.

-   Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan


koperasi.

Ø  Peran dan Tugas Koperasi

-   Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia

-   Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia.

-   Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara


menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.

Ø Jenis-jenis Koperasi, diantaranya :

Berdasarkan kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Secara


umum koperasi dibagi menjadi 2 yaitu:

Pengantar Bisnis 7
1)   Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-
seorang.

2)   Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan


koperasi

Berdasarkan fungsi-fungsi yang dilakukan ada tiga macam koperasi yaitu :

1)   Koperasi Produksi adalah koperasi yang bertujuan memproduksi dan menjual


barang secara bersama-sama.

2)   Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang mempunyai kegiatan di bidang


penyediaan barang-barang yang dibutuhkan konsumen, terutama anggota
koperasi.

3)   Koperasi Kredit adalah koperasi yang beroperasi di bidang pemberian kredit


kepada para anggota dan yang bukan anggota dengan bunga yang serendah-
rendahnya.

Ø  Sumber Keuangan Koperasi

-   Anggota Koperasi

Modal yang dikumpulkan oleh para anggota dapat dibedakan menjadi:

* Simpanan poko.

* Simpanan wajib.

* Simpanan sukarela.

-   Pinjaman

-   Hasil Usaha

-   Penanaman Modal

Pengantar Bisnis 8
2.2.3 Yayasan

Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang


dipisahkan.. Tujuan pendirian yayasan untuk kegiatan sosial atau pelayanan
masyarakat. Misalnya memberikan pelayanan seperti kesehatan atau pendidikan
atau pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari keuntungan. Modal
berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan lainnya.
Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang
diperoleh yayasan. Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau
dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus,
pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
yayasan. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organ
yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.
Ketentuan, syarat, dan pendirian yayasan antara lain :
1. Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian
harta kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal.

2. Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa
Indonesia.

3. Yayasan dapat didirikan berdasarkkan surat wasiat.

4. Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan


memperoleh pengesahan dari materi.

5. Kewenangan materi dalam memberikan pengesahan akta pendirian yayasan


sebagai hukum dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas nama menteri, yang wilayah kerjanya
meliputi tempat kedudukan yayasan.

6. Dalam memberikan pengesahan, Kepala Kantor Departemen Kehakiman dan


Hak Asasi Manusia dapat meminta pertimbangan instalasi terkait.

Pengantar Bisnis 9
2.3 Contoh Usaha Berbadan Hukum

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)


Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos
Indonesia merupakan “Perseroan Terbatas” dan sering disebut dengan PT. Pos
Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi
tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa Perusahaan
Umum (PERUM) menjadi sebuah Perusahaan (PERSERO).

Sumber modal PT Pos Indonesia (Persero) berasal dari Pemerintah Republik


Indonesia. PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum
saham kepada masyarakat dan tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh
karyawan atau manajemen sehingga baik karyawan, direksi, maupun dewan komisaris
PT Pos Indonesia (Persero) tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia
(Persero). Saham PT Pos Indonesia (Persero) belum tercatat di Bursa Efek, Kepemilikan
saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%.

Sebagai penyedia jasa pos tertua di Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero)


senantiasa bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat, sehingga mampu turut serta memajukan perekonomian nasional
melalui paduan layanan yang diberikan hingga ke pelosok negeri.

Hingga saat ini, PT Pos Indonesia (Persero) melaksanakan kegiatan pos


dengan bertumpu kepada tiga bisnis intinya yaitu layanan pengiriman surat dan
paket, logistik, dan jasa keuangan. Di masa depan, melalui sebaran dan luasnya
jaringan yang dimiliki, PT Pos Indonesia (Persero) akan memanfaatkan jaringan
tersebut untuk mengembangkan keseluruhan portofolio bisnisnya sehingga PT
Pos Indonesia (Persero) tidak hanya menjadi penyelenggara pos, tetapi mampu
bertransformasi menjadi network company yang andal dan terdepan.

Pengantar Bisnis 10
Komitmen PT Pos Indonesia (Persero) dalam memberi kontribusi maksimal
bagi bangsa dan negara tercermin dari peran-peran PT Pos Indonesia (Persero)
sebagai berikut:

1. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai community center, yaitu untuk


melayani masyarakat melalui jasa-jasa yang diberikan;

2. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perpanjangan tangan pemerintah


dalam melayani masyarakat;

3. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perantara komunikasi antar


masyarakat, organisasi, hingga negara;
4. Menjadi salah satu infrastruktur negara, khususnya di bidang komunikasi dan
logistik.

Dengan total tenaga kerja sekitar 23.825 PT Pos Indonesia (Persero) percaya
bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan
unsur penting dalam keberhasilan. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan
memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi
keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.

Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia PT Pos Indonesia (Persero)


telah menjalankan program pendidikan dan pelatihan bagi semua jenjang karir dengan
biaya sebesar Rp 10,9 Miliar.

2.4 Badan Usaha Yang Tidak Berbadan Hukum

Badan usaha yang tidak berbadan hukum adalah :

 Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum


karena bukan merupakan subjek hukum
 Subjek hukumnya adalah orang-orang yang menjadi pengurusnya, jadi
bukan badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak
dapat menjadi subjek hukum

Pengantar Bisnis 11
 Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakan pada mitra
atau sekutu dari bentuk usaha tersebut, dengan pembatasan pengaturan
yang ditetapkan oleh undang-undang
 Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau
pada prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri
 Tidak mempunyai hak dan kewajiban
 Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapat
dilakukan pada pemilik atau pengurusnya karena merekalah secara tidak
langsung yang melakukan hubungan hukum
2.4.1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangaan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan
dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko
dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi
dan kekayaan perusahaan.

1.      Ciri Dan Sifat Perusahaan Perseorangan :


a.       Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
b.      Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
c.       Tidak ada pajak, ada hanyalah pungutan dan retribusi
d.      Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
e.       Sulit mengatur roda perusahaan, karena datur sendiri
f.       Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar
g.      Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
h.      Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2.      Keunggulan :
a.       Pemilik bebas mengambil keputusan
b.      Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
c.       Rahasia perus ahaan terjamin

Pengantar Bisnis 12
d.      Pemilik lebih giat berusaha
3.      Kekurangan :
a.       Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
b.      Sumber keuangan perusahaan terbatas
c.       Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
d.      Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan
manajemen menjadi kompleks
2.4.2 Firma (Fa)
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau lebih dengan
bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang
memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggung jawab masing-masing
anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
1.      Ciri Dan Sifat Perusahaan Firma (Fa) :
a.       Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
b.      Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
c.       Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
d.      Mudah memperoleh kredit usaha
e.       Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
f.       Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
g.      Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizing
anggota yang lainnya
2.      Keunggulan :
a.       Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara
para anggota
b.      Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta
Pendirian
c.       Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

Pengantar Bisnis 13
3.      Kekurangan :
a.       Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
b.      Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama
anggota lainnya
c.       Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
2.4.3 Perseroan Komanditer (CV)

Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang


paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan
usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan
Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha
tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha
Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama
antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang
dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer
terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah
tanggung jawabnya dalam perseroan.Persero Aktif yaitu orang yang aktif
menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara
penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya
bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa
melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

1.      Ciri Dan Sifat Perusahaan Perseroan Komanditer (CV) :


a.       Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
b.      Modal besar karena didirikan banyak pihak
c.        Mudah mendapatkan kridit pinjaman
d.       Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang
pasif tinggal menunggu keuntungan
e.        Relatif mudah untuk didirikan

Pengantar Bisnis 14
f.        Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
2.      Keunggulan :
a.       Kemampuan manajemen lebih besar
b.      Proses pendirianya relatif mudah
c.       Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
d.      Mudah memperoleh kredit
3.      Kekurangan:
a.       Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
b.      Sulit menarik kembali modal
c.       Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
2.5 Contoh Usaha Tidak Berbadan Hukum

A. Serumpun Wedding Organizer

Sebuah badan usaha yang bergerak dalam jasa wedding organizer yang saya
beserta teman-teman dirikan semenjak tahun 2014, dengan beranggotakan 6
orang pemuda-pemudi yang memiliki visi dan misi yang sama, kami sudah
berhasil membantu melancarkan lebih dari 150 pernikahan. Serumpun wedding
menyediakan Jasa Konsultasi Pernikahan, Konsultasi Vendor, Meeting
Pembentukan Panitia Keluarga, Final Meeting bersama semua Vendor, dan
Pelayanan di hari H.

B. CV. Giane Promo

Sebuah badan usaha yang melayani jasa konveksi antara lain pembuatan baju,
kaos, kemeja, topi, dan berbagai souvenir baik untuk keperluan kantor atau
keperluan lainnya. Dengan total kapasitas produksi mencapai 7000 Pcs per
minggu sebagai kelebihan CV. Giane Promo untuk memuaskan pelanggan dan
komitmen atas kepercayaan yang telah diberikan.
Berbekal dukungan nyata dari teknologi mesin mutakhir yang prima serta
tenaga kerja ahli berkompeten untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi

Pengantar Bisnis 15
dengan harga bersaing. Menjadikan pelanggan mengakui kualitas produk dan
keseragaman produknya.

BAB III

PENUTUPAN

3. Kesimpulan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang


bertujuan mencari laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-
faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/
usaha tertentu agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan
kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan
dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum
perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas
pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan
memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum,
maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak
yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar
perusahaan.

Pengantar Bisnis 16

Anda mungkin juga menyukai