Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Ungkapan dan Peribahasa

Beserta Jenis dan Ciri-cirinya

Dosen : Bapak Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum

Disusun Oleh:

Rudi Lukmana 41152010170254

VI Manajemen B2

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA FAKULTAS


EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2020
Pengertian Peribahasa

Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud,
keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakukan, perbuatan atau hal mengenai
diri seseorang. Cakupan peribahas adalah ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat/tamsil,
semboyan, bidal/pameo. (Wikipedia)

Pengertian lain dari peribahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang secara tidak
langsung, namun tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau
pendengarnya. Sedangkan menurut Kamus Linguistik peribahasa adalah penggalan kalimat
yang telah membeku bentuk, makna, dan fungsinya dalam masyarakat.

Jenis-jenis Peribahasa
Peribahasa memiliki beberapa macam atau jenis yang bisa kalian lihat seperti dibawah ini:

Ungkapan
Ungkapan adalah kalimat yang bersifat kiasan yang menjelaskan tentang keadaan atau sifat
seseorang yang dinyatakan dengan pepatah atau beberapa patah kata.

Contohnya: panjang tangan, besar kepala, kabar angin dan lain-lain.

Pepatah
Pepatah adalah salah satu jenis dari peribahasa yang mengandung nasehat dari orang-orang
tua dan biasanya peribahasa jenis ini digunakan dalam mematahkan lawan bicara.

Contohnya: sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit, biar lambat asal selamat, kecil-kecil
cabai rawit, bagai kejatuhan bulan dan lain-lain.

Perumpamaan
Perumpamaan adalah jenis peribahasa yang berisikan kata-kata yang mengungkapkan
keadaan atau tingkah laku seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitar dan
biasanya diawali dengan kata bagai, bak, seperti dan lain sebagainya.

Contohnya: bagai harimau menyembunyikan kuku.

Ibarat/Tamsil
Ibarat atau tamsil adalah jenis peribahasa yang berupa kalimat kiasan yang sering
menggunakan kata ibarat yang tujuannya untuk membandingkan suatu perkara atau hal.
Contohnya: Tua-tua keladi makin tua makin jadi

Semboyan
Semboyan adalah kumpulan kata, kalimat atau frasa yang digunakan sebagai prinsip atau
pedoman.

Contohnya: Rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat, hemat pangkal kaya
Bidal/Pameo
Bidal atau pameo adalah jenis peribahasa yang terkandung didalamnya sindiran, ejekan, dan
juga peringatan.

Contohnya: Hidup segan mati tak mau, malu bertanya sesat dijalan, bagai kerakap di atas
batu.

Ciri-ciri Peribahasa
Dalam peribahasa terdapat ciri-ciri yang dapat dilihat sebagaimana berikut ini.

 Struktur susunannya tetap yang memiliki arti kata-kata yang dalam peribahasa sudah
pasti dan tidak dapat diubah.
 Biasanya digunakan untuk menyindir atau memperindah bahasa.
 Kata-kata yang dipakai teratur, enak didengar dan mempunyai makna.
 Dibuat atau diciptakan berdasarkan pandangan dan perbandingan yang sangat teliti
terhadap alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
 Peribahasa dibentuk dengan ikatan bahasa yang padat dan indah sehingga akan
melekat dimasyarakat hingga turun temurun.

Contoh Peribahasa

1. Ada udang dibalik batu: Ada suatu maksud tersembunyi


2. Ada gula ada semut: dimana ada kesenangan disitu banyak orang datang
3. Bagai air di daun talas: Orang yang tidak punya pendirian, selau berubah-ubah
4. Air beriak tanda tak dalam: Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya
5. Bagai ayam kehilangan induk: Bercerai berai karena kehilangan tumpuan
6. Bagai makan buah simalakama: Seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang
sangat sulit dipilih
7. Tong kosong nyaring bunyinya: Orang bodoh biasanya banyak bicaranya
8. Anjing menggonggong, khalifah berlalu: Walaupun banyak halangan dalam usaha
kita, kita tidak boleh berputus asa
9. Seperti katak dalam tempurung: Orang yang tidak banyak pengetahuan
10. Besar pasak daripada tiang: Banyak pengeluaran daripada pemasukan/pendapatan

Anda mungkin juga menyukai