Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meisy Intan Pujiana

NIM : E1C019118

Kelas : 5D

KRITERIA KAMUS

Kamus adalah dokumen leksikal yang berisi kosakata bahasa yang disusun secara alfabetis
yang disertai dengan deskripsi makna kata, cara pengucapan, cara penulisan, cara
penggunaan dalam konteks kalimat, serta etimologinya. Ada beberapa hal yang biasanya
kita temukan di dalam kamus yaitu : makna atau definisi dari kata yang kita cari, ada ejaan
yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku, ada pula bentuk baku dan tidak baku,
bentuk turunan, homonim/homografi/homofon, polisemi, peribahasa, dan relasi lema.

Istilah kamus sendiri diserap dari bahasa Arab yaitu qamus dengan bentuk jamaknya yakni
qawamis, kata ini berasal dari bahasa Yunani okeanos yang bermakna lautan. Makna lautan
ini mempresentasikan bahwa salah satu produk leksikografi yang kita sebut sebagai kamus
berisi banyak sekali leksikon atau kosa kata di dalamnya.

Ada tujuh kriteria kamus yaitu :

a. Kamus memiliki urutan paragraf yang terpisah


Paragraf yang ada di kamus memiliki perbedaan dengan paragraf yang kita kenal
selama ini. Dalam kamus yang disebut sebagai paragraf adalah lema dan sublema
serta perantinya dalam satu kelompok. Nah maksud dari urutan paragraf yang
terpisah adalah setiap lema murni brdiri sendiri dan tidak berhubungan dengan lema
yang lain.
b. Kamus dirancang sebagai rujukan
Kamus dirancang sebagai rujukan untuk para pengguna terkait penggunaan bahasa
yang baik agar tepat dalam berkomunikasi. Contohnya bentuk baku adalah respons
bukan respon, kata hutang bentuk bakunya adalah utang. Selain itu sebagai rujukan,
kamus juga dapat membantu pengguna untuk menggunakan kata yang sesuai
dengan makna yang diinginkan.
c. Kamus memiliki dua struktur
Kamus memiliki dua struktur yaitu makrostruktur dan mikrostruktur. Makrostruktur
adalah struktur inti yang wajib ada di dalam kamus yaitu lema dan sublema.
Sedangkan struktur kedua yang ada di dalam kamus adalah mikrostruktur.
Mikrostruktur ini berisi informasi tambahan yang disajikan pada lema dan sublema,
tetapi mikrostruktur ini bergantung pada jenis kamus yang dihasilkan. Contohnya
kamus monolingual seperti KBBI V memiliki microstruktur antara lain : ejaan,
kebakuan, pelafalan, penggunaan dalam kalimat, jenis kelas kata, dan lain-lain.
d. Kamus adalah seperangkat urutan
Kamus biasanya disusun berurutan secara alfabetis yaitu sesuai urutan abjad. Kamus
disusun secara alfabetis untuk memudahkan penyusun kamus jika ada data yang
perlu diubah, ditambah atau dikurangi, tentunya penyusun hanya perlu
menempatkan data yang sudah diperbaiki tersebut kedalam urutan yang benar.
Selain itu penyusunan kamus secara alfabetis ini juga bertujuan untuk memudahkan
pengguna dalam mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan. Penyusunan
kamus dengan urutan ini juga dimaksudkan untuk menghemat waktu dan metode ini
yang sudah umum dimengerti oleh pengguna.
e. Kamus merupakan daftar satuan bahasa
Kamus sebagai satuan bahasa yang memiliki makna sekaligus acuan. Contohnya
nama diri, walaupun disebut nama diri tetapi harus memiliki makna dan acuan
seperti nama lembaga atau badan negara, seperti BUMN, TNI dan lain-lain dengan
deskripsi sebagai makna pada kolom sublema. Nama seseorang tidak bisa
dimasukkan ke dalam kamus karena hanya memiliki acuan individu yang tidak
memiliki makna.
f. Kamus merupakan buku yang didaktis
Maksud dari kriteria ini adalah kamus dapat memberikan pencerahan kepada
penggunanya dalam ketepatan penggunaan kata. Contohnya penggunaan kata
cangkok dan setek, dalam hal kegiatan memotong batang yang akan ditanam lebih
condong menggunakan lema setek karena lema cangkok condong kepada benda
atau bagian yang disetek. Oleh karena itu kamus mendidik penggunanya untuk
menggunakan kata yang tepat yang sesuai dengan konteks bahasa yang digunakan.
g. Memuat leksikon yang ada sebelumnya
Kamus juga memuat kosakata yang tidak lazim atau sudah tidak digunakan di zaman
sekarang namun jamak digunakan dizaman dahulu yang ditandai dengan label
“ark/arkais”. Kamus juga memuat kosakata melayu klasik yang ditandai label “kl”.

Dari penjelasan di atas ada tiga kriteria utama kamus, yaitu :

a. Kriteria formal
Kriteria ini meliputi makrostruktur dan mikrosruktur sebagai struktur wajib yang
harus ada didalam kabus baik yang berbentuk buku maupun elektronik.
b. Kriteria isi
Kriteria ini mencakup informasi linguistik, seperti ejaan, kategori, pelafalan,
informasi morfologis, dan seterusnya.
c. Kriteria fungsi
Kriteria ini mencakup tiga hal yaitu :
1. Kamus berfungsi sebagai media perekam leksikon bahasa
Maksud dari kamus berfungsi sebagai perekam leksikon bahasa ini adalah seperti
yang kita tau dari penjelasan di atas bahwa kamus juga memuat kata-kata yang
digunakan di zaman dahulu dan kata-kata melayu klasik yang menandakan
bahwa kamus ini berfungsi sebagai perekam.
2. Kamus bisa menjadi rujukan kesenjangan pengetahuan penggunanya
Bagi pengguna yang masih kurang mengetahui makna, penulisan, pelafalan,
bentuk baku, ejaan, kelas kata, dan seterusnya, pengguna bisa menggunakan
kamus sebagai acuan dan rujukan untuk menambah pengetahuan pengguna
mengenai bahasa yang baik dan benar.
3. Kamus bisa menentukan keberterimaan atau ketidakberterimaan data-data
dalam bahasa yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai