Anda di halaman 1dari 2

Kalimat Kompleks dan Simpleks

Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu
klausa atau satu struktur predikat. Unsur inti (komponen inti) dalam satu kalimat simpleks
hanya berisi satu informasi, yang ditandai dengan adanya fungsi predikat. Kalimat simpleks
adalah kalimat yang terbentuk dari satu klausa lengkap. Klausa adalah satuan gramatikal
yang berupa gabungan kata, sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat, dan
berpotensi menjadi kalimat .
Ciri-ciri kalimat simpleks
 Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap. Satu klausa
lengkap memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.
 Struktur kalimat simpleks sederhana dan tidak menggunakan kata penghubung atau
konjungsi.
 Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.
Berikut contoh-contoh kalimat simpleks:
 Dewi belajar menari.
 Joni terjatuh dari sepeda.
 Burung bertengger di jendela kamar adik.
 Penari menampilkan tariannya di depan para penonton dengan indah.
 Ibu lupa mematikan kompor.
 Sari dan Lala pergi ke kebun binatang.

Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang tersusun atas
klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, yang diikuti oleh
anak kalimat atau klausa subordinatif. Klausa utama dapat menjadi suatu kalimat utuh, tetapi
klausa subordinatif memerlukan klausa utama agar dapat menjadi kalimat yang padu.
Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif dalam kalimat kompleks tidak setara.
Ciri-ciri kalimat kompleks
 Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan
penggunaan konjungsi subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum,
selesai, asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun,
sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
 Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
 Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
 Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.
Berikut contoh-contoh kalimat kompleks:
 Aku membeli baju baru, tetapi ukurannya terlalu kecil saat dicoba.
 Lisa rajin merawat bunga-bunganya, sehingga bunganya tumbuh subur.
 Ayah mulai menyalakan lampu ketika hari mulai gelap.
 Ibu memasak ayam goreng dan merebus daging di dapur.

Frasa verba dan nomina

Frasa Nomina
Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata
benda. Frasa nomina dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi),
misal : rumah mungil, hari senin, buku dua buah, bulan pertama, dll.
2. Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan),
misal : hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, lahir bathin, dll.
3. Frasa Nomina Apositif
Contoh frasa nominal apositif :
a). Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, sudah berumur 485 tahun.
b). Sang Saka Merah Putih, bendera negera RI, dikibarkan setiap hari besar nasional.
c). Banjarmasin, Kota Seribu Sungai, memiliki banyak sajian kuliner yang enak.njadi tempat

Frasa Verba
Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata kata kerja.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
Pewatas belakang, misal :
a). Ia bekerja keras sepanjang hari.
b). Kami membaca buku itu sekali lagi.
Pewatas depan, misal :
a). Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu.
b). Mereka pasti membuat karya yang lebih baik lagi pada tahun mendatang
2. Frasa Verba Koordinatif adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu dengan adanya
penambahan atau hubung ‘dan’ atau ‘atau’,
Contoh kalimat :
a). Orang itu merusak dan menghancurkan tempat tinggalnya sendiri.
b). Kita pergi ke toko buku atau ke perpustakaan.
3. Frasa Verba Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan.
Contoh kalimat :
a). Pekerjaan Orang itu, berdagang kain, kini semakin maju.
b). Setiap selesai salat magrib, Rusdi mengaji, melantunkan ayat-ayat suci AlQuran.

Kalimat definisi dan kalimat deskripsi

Kalimat definisi adalah kalimat yang bersifat memberikan keterangan atau penjelasan atas
suatu obyek secara umum. kalimat definisi ditandai dengn adanya kata adalah, merupakan,
yaitu, yakni dan lain sebagainya.
Contoh:
Uang adalah alat pertukaran yang sah.
Cagar alam adalah suatu wilayah konservasi untuk melindungi kekayaan flora.
Unggas adalah kelas binatang bersayap.

kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan atau melukiskan suatu obyek sesuai
keadaan yang sebenarnya.
Contoh:
Pria yang sedang duduk di bawah pohon bambu itu terlihat kesakitan sambil memegang perut
dan kakinya.
Rumah itu terlihat menyeramkan dari luar karena gelap, sepi, tidak berpenghuni, dan
bangunannya mulai rusak.

Anda mungkin juga menyukai