Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu verba utama.

Hal ini dikarenakan pada kalimat simpleks hanya mempunyai satu peristiwa, aksi,
maupun tindakan.

Kalimat ini umumnya mempunyai pola :

S-P , S-P-O , S-P-O-K , S-P-O-K-Pel

Contoh :

Pina membersihkan meja di ruang tamu (S-P-O-K)

Nisa menyiram bunga (S-P-O)

Ciri – Ciri Kalimat Simpleks


Struktur sederhana.
Tidak ada kata penghubung.
Merupakan suatu kalimat yang tunggal.
Mempunyai satu proses utama,
Memiliki satu kejadian / peristiwa,/memiliki satu aksi.

Kalimat Kompleks
Suatu kalimat yang mempunyai lebih dari satu verba utama ataupun predikat karena
disini terdapat dua aksi, peristiwa, ataupun kejadian.
Kedua struktur ini umumnya dapat dipisahkan dengan tanda koma, konjungsi, maupun
sebaliknya tidak mempunyai tanda atau konjungsi sama sekali.

Contoh :
Pina membeli berlian baru karena ia mempunyai banyak uang.(S-P-O-C-S-P-O)
Sifa menyanyi di kebun, burung pun berkicauan dengan begitu merdunya.(S-P-K-S-P-K

Ciri – Ciri Kalimat Kompleks


1. Terdapat 2 ( dua ) peristiwan atau kejadian didalam kalimat kompleks.
2. Kedua struktur didalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma
maupun konjungsi ( kata penghubung ).
3. Mempunyai 2 ( dua ) subjek dan predikat didalam kalimat kompleks.

Jenis – Jenis Kalimat Kompleks


Berbeda dengan kalimat simpleks, karena kalimat kompleks terdapat 2 jenis
didalamnya, berikut di bawah ini telah dijabarkan secara rinci :

Kalimat Kompleks Paratatik


Kalimat Kompleks Paratatik adalah kalimat kompleks dimana terdiri dari dua struktur
namun mempunyai makna setara maupun sejajar. Menggunakan kata penghubung
( konjungsi ) “ dan ”, “ tetapi ”, “ atau ”, “ sedangkan ” pada jenis kalimat kompleks ini.

Contoh :
1. Elfina menanam bunga tulip dan ia begitu rajin menyiramnya.
2. Alam akan begitu indah jika kita rawat dan selalu kita jaga dengan baik.
3. Pakailah pakaian yang kamu punyai tetapi wajib sopan.
4. Hanya kita sebagai generasi yang bisa menjaga atau memelihara kemerdekaan
ini.
5. Semua orang panik karena ada longsor.

Kalimat Kompleks Hipotatik


Kalimat kompleks mempunyai dua struktur namun maknanya bersifat tidak setara
ataupun tidak sejajar yang digabungkan menjadi satu kalimat diikuti menggunakan kata
penghubung ( konjungsi ) seperti : “ jika, karena, ketika, sehingga ” pada kalimatnya.
Contoh :
1. Jika kamu mengikuti nasehat orang tuamu maka hidupmu akan lebih baik.
2. Jangan membuang sampah sembarangan agar tidak mengakibatkan banjir di
musim hujan.
3. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.

Anda mungkin juga menyukai