Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Cileunyi


Mata pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Materi Pelajaran : Biografi tokoh sastra dan tokoh bahasa
Kelas/Semester : X /Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 45’

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional

K-I3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

K-I4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.2 Memahami informasi teks naratif 3.2.1 Menemukan perilaku baik tokoh dalam teks
biografi .
objektif tentang riwayat tokoh (sastra
dan bahasa hal yang menarik dan perlu 3.2.2 Menganalisis kepribadian unggul tokoh dalam
teks biografi.
diteladani.) dengan memperhati-kan
3.2.3 Menunjukkan bukti tertulis kepribadian unggul
hal--hal yang menarik dan patut
tokoh dalam teks biografi.
diteladani
4.2 Menyusun teks naratif objektif tentang
4.2.1 Menunjukkan hal-hal yang dapat diteladani
dari tokoh dalam tek biografi.
riwayat tokoh (sastra dan bahasa)
dengan memperhatikan hal-hal yang 4.2.2 Menghubungkan antara karakter unggul tokoh
dengan keberhasilan tokoh dalam teks
menarik dan patut diteladani biografi.
4.2.3 Merumuskankan cara meneladani karakter
unggul tokoh dalam biografi dengan
menggunakan teks eksposisi

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menunjukkan bukti tertulis karakter unggul tokoh dalam teks biografi dengan
rasa ingin tahu, responsif, dan bertanggung jawab.
2. siswa terampil Menemukan perilaku baik tokoh dalam teks biografi penuh rasa ingin tahu,
tanggung jawab dan percaya diri

D. Materi Pembelajaran
 Teks biografi
 Isi teks biografi
 Struktur teks biografi.
 Pola penyajian karakter unggul tokoh.
 Karakter unggul.
 Cara meneladani karakter unggul tokoh.

E. Matode Pembelajaran

Pendekatan : Pedagogi genre, Saintifik approach, CILL


Model : discovery learning
Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi

F. Media Pembelajaran
1. Penyajian komputer (laptop) dengan program powerpoint.
2. Bahan ajar otentik teks biografi (hasil penelitian atau media massa).
3. Buku teks dan buku ensiklopedia.
4. Film dokumenter.
5. Internet.
G. Sumber Pembelajaran
 Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X (Peminatan), KEMDIKBUD
 Buku referensi lain yang menunjang materi tentang biografi
H. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama

No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu


1 Pendahuluan  Peserta didik meresponsalam danmensyukuri 10
anugerahTuhan dan saling mendoakan. menit
 Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan
Pendidik dengan pertanyaan : “ Siapa tokoh
idolamu?”; “Dari mana kamu mengetahui riwayat
hidupnya?”; “ Bagaimana Perjalanan kariernya?” ;
“Hal-hal apa yang menarik pada diri tokoh idolamu?”;
serta “Apa yang dapat kamu teladani dari tokoh
idolamu?”
 Peserta didik menerima informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam teks biografi
2 Inti  Peserta didik membaca teks biografi yang disediakan 115
oleh guru yaitu teks Biografi Harimurti Kridalaksana menit

 Peserta didik menyimak penjelasan Pendidik


untuk berdiskusi untuk mengiden-tifikasi masalah yang
akan dibahas dalam teks biografi, yaitu
 Pertanyaan isi teks biografi;
 Ciri teks biografi
 Struktur teks biografi
 Pola penyajian karakter unggul tokoh dalam
teks biografi.
 Peserta didik berdiskusi kelompok untuk
mengumpulkan data/informasi sebanyak mungkin dari
teks biografi tentang:
 Ciri teks biografi berdasarkan isinya.
 Struktur teks biografi;
 Pola penyajian karakter unggul tokoh
dalam teks biografi.
 Peserta didik mendiskusikan data yang didapat
dari teks biografi berupa:
 Merumuskan ciri teks biografi berdasarkan
isinya.
 Mengklasifikaikan isi teks biografi
berdasarkan strukturnya (orientasi, kejadian
penting, reorientasi).
 Menjelaskan pola penyajian karakter unggul
tokoh dalam teks biografi.
 Dua kelompok dengan secara bergantian
mempresentasikan hasil kerja kelom-poknya dalam
diskusi kelas untuk memverifikasikan hasil kerjanya;
kelompok lain memberikan tanggapan meliputi
 Ciri teks biografi berdasarkan isinya;
 struktur teks biografi
 pola penyajian karakter unggul tok oh dalam
biografi.

 Di bawah bimbingan Pendidik, peserta didik


menyimpulkan
 ciri teks biografi berdasarkan isinya;
 struktur teks biografi;
 pola penyajian karakter unggul tokoh.

3 Penutup Kegiatan Pendidik bersama peserta didik yaitu: 10


menit
 menghubungkan pola penyajian karakter tokoh dalam
biografi dengan cara seseorang menunjukkan perilaku
unggul dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dikuasai.
 Meringkas hasil pembelajaran hari itu.

Kegiatan guru yaitu:


 Menyampaikan tugas yang harus dikerrjakan peserta didik
untuk pertemuan kedua.
Menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu
1 Pendahuluan  Peserta didik meresponsalam dan mensyukuri anugerahTu- 10
han dan saling mendoakan. menit

 Peserta didik merespon pertanyaan Pendidik tentang


materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, “ Apa
yang kalian ketahui tentang biografi?”; “ Bagaimana ciri
teks biografi dilihat dari isinya?”; “Bagaimana pola
penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi?”
 Peserta didik menerima informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran
yang akan dipelajari dalam teks biografi.

2 Inti  Peserta didik dengan rasa ingin tahu, disiplin, dan 115
bertanggung jawab membaca teks biografi Chairil Anwar menit

 Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi


karakter unggul tokoh disertai bukti (penggalan teks yang
menunjukkan karakter unggul tersebut).
 Di bawah bimbingan Pendidik, Peserta didik
mendiskusikan hasil temuan karakter unggul tokoh dalam
teks biografi yang dibaca.

 Di bawah bimbingan Pendidik, Peserta didik menyatakan


cara meneladani karakter unggul tokoh (disertai argument)
dalam bentuk teks eksposisi.

 Peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawab


tentang hal yang belum dipahami.

 Peserta didik menyimak tayangan video biografi tokoh


dan mengerjakan tes tulis yang disediakanguru individu
untuk (a) mengiden-tifikasi karakter unggul tokoh, dan (b)
cara meneladani karakter unggul tokoh dalam bentuk teks
eksposisi.

 Secara acak, beberapa Peserta didik bergantian


mempresen-tasikan hasil kerjanya di depan kelas, Peserta
didik lain memberikan tanggapan.
 Menyimak penguatan yang disampaikan oleh Pendidik.

3 Penutup Kegiatan Pendidik bersama peserta didik yaitu: 15 menit


 Membuat simpulan hasil pembelajaran.
 Merefleksi manfaat pembelajaran teks biografi bagi
kehidupan nyata
Kegiatan Pendidik yaitu:
 Memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data (dengan wawancara dan studi
dokumentasi terhadap tokoh penting di lingkungan tempat
tinggalnya) untuk menyusun biografi
 Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu menyusun teks biografi.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes
b. Bentuk Penilaian : Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian : penugasan.
b. Bentuk : tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Cileunyi, Juli 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Dr. O. Yoyo Wijaya Jenda Pengadin Br. Sembiring


NIP. 19671001 199103 1 011 NIP 19600915 198403 2 010
LAMPIRAN

Biografi Harimurti Kridalaksana lahir di Ungaran, Jawa Tengah, pada tanggal 23 Desember
1939. Ia memiliki nama lengkap Raden Mas Hubert Emmanuel Harimurti Kridalaksana. Pada
tahun 1963 Harimurti menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Sastra, Universitas
Indonesia. Pada tahun 1971 ia mengikuti pendidikan tentang didaktik bahasa di University of
Pittsburg, Amerika Serikat, dan pada tahun 1973 mengikuti summer school sekaligus menjadi
visiting scholar di University of Michigan Ann Arbor, Amerika Serkat. Ia pernah menjadi
Fulbright Scholar di University of Pittsburgh, Amerika Serikat, pada 1971; Ia juga pernah
menjadi visiting scholar di University of Michigan, Amerika Serikat, pada 1973. Pada tahun
1985 ia menjadi pengajar dan peneliti tamu di Johan Wolfgang Goethe Universitat, Jerman.
Kemudian, pada tahun 1987 ia memperoleh gelar doktor ilmu sastra .Harimurti memulai karier
dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan pada tahun 1961 ketika ia menjadi guru dalam
bidang civies dan penerjemah karya-karya dalam ilmu politik dan ilmu sosial selama beberapa
tahun.
Pada tahun 1961 ia mulai mengabdi di Universitas Indonesia dan mendapat tugas mengajar
sejarah linguistik dan linguistik historis komparatif Austronesia pada tahun 1963. Setahun
kemudian Harimurti mengajar di Universitas Atma Jaya dan di pelbagai perguruan tinggi di
Jakarta dan Yogyakarta, termasuk di Sekolah Staf dan Komando AngkatanLaut, Universitas
Gadjah Mada. Ia juga pernah mengajar di Frankfurt, Napoli, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Ia
juga pernah dan masih menjadi external examiner di Universiti Malaya, Universiti Putra
Malaysia, Annamalia University (India), dan Universiti Brunei Darussalam. Di Universitas
Indonesia ia juga pernah menjadi Ketua Jurusan Sastra Indonesia dua kali dan menjadi
Koordinator Bidang Ilmu Budaya Program Pascasarjana selama dua periode.Sebagai pakar
bahasa, Harimurti telah manulis makalah lebih dari 100 dan buku lebih dari 20. Di awal
kariernya, Ia pernah menulis, antara lain “Towards a standardization of phonologic and
morphologic borrowed elements in Indonesian” dalam International Conference of Orientalists,
Kuala Lumpur 1967; “Second participant in Indonesian address” dalam International Congress
of Orientalist, Camberra (Australia) 1971; dan “Lexicography in Indonesia” dalam International
Congress of Linguists, Wina (Austria) 1979. Beberapa penelitian lapangan pernah juga
dilaksanakannya, antara lain penelitian sosiolinguistik di Jakarta dalam rangka kerja sama
Stanford University dan Universitas Indonesia pada tahun 1969. Selain penelitian sosiolinguistik,
Harimurti juga pernah mengadakan penelitian mengenai bahasa Melayu Riau di Pulau Bintan
dan Pulau Lingga, lalu melanjutkan penelitiannya mengenai bahasa Orang Laut di Kepulauan
Riau dan mengenai bahasa Orang Sakai di Riau Daratan dari tahun 1969 sampai dengan 1972
Penenlitian ini disponsori oleh Lembaga Research Kebudayaan Nasional LIPI. Kemudian, pada
tahun 1974 ia melakukan survei politik bahasa di Malaysia, Singapura, dan Filipina.Harimurti
adalah editor Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua dan Kamus Mandarin-Indonesia. Di
antara buku-buku yang pernah ditulisnya ialah Kamus Linguistik, Kelas Kata dalam Bahasa
Indonesia, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, Masa Lampau Bahasa Indonesia:Sebuah
Bunga Rampai, Introduction to Word Formation and Word Classes in Indonesian, Wiwara:
Pengantar Bahasa dan Kebudayaan Jawa. Makalah pentingterkini yang beredar di luar negeri
berjudul “The Sanskrit legacy in Indonesia today” yang disajikannya dalam 11th World
Conference of Sanskrit di Turino Italia pada 3 April 2000, dan “Paradigma semiotik dalam
linguistik Melayu/Indonesia” yang disajikan di Universiti PutraMalaysia pada 22 Oktober 2001.
Dalam bulan Juli 2002 diluncurkan buku terbarunya yang berjudul Struktur, Kategori, dan
Fungsi dalam Teori Sintaksis. Di organisasi profesi Harimurti juga aktif. Ia pernah menjadi
anggota organisasi ilmiah seperti Linguistic Society of America, Societas Linguistica Europaea,
Royal Asiatic Society, International Association of Cognitive Linguistics, Koninklijk Instituut
voor Taal, Land, en Volkenkunde, Himpunan Pembina Bahasa Indonesia, Masyarakat Linguistik
Indonesia, Perkumpulan Linguistik Malaysia. Ia juga menjadi salah seorang anggota
International Committee on Indonesian Etymology, Ketua Himpunan Pembina Bahasa Indonesia
yang pertama (2 periode), dan Ketua Masyarakat Linguistik Indonesia 2 periode. Sampai
sekarang ia masih menjadi profesor teori linguistik dan Bahasa Indonesia dan Kepala Pusat
Leksikologi dan Leksikografi di Universitas Indonesia; dan pada 1 Desember 1999 ia mulai
menjabat Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Biografi Chailir Anwar

Chairil Anwar adalah seorang penyair yang berasal dari Indonesia. Chairil Anwar mulai
terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di Majalah Nisan pada tahun 1942, saat
itu ia baru berusia 20 tahun. Ia juga dikenal sebagai “Si Binatang Jalang” dalam karya-nya, yaitu
"Aku". Ia telah menulis sebanyak 94 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai
Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern
Indonesia.

Image Courtesy of id.wikipedia.com

Biodata Chairil Anwar


Nama Lengkap : Chairil Anwar
Tanggal Lahir : 26 Juli 1922
Tempat Lahir : Medan, Indonesia
Pekerjaan : Penyair
Kebangsaan : Indonesia
Orang tua : Toeloes (ayah) dan Saleha (ibu)

Biografi Chairil Anwar


Chairil Anwar dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Ia merupakan anak
tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha, ayahnya berasal dari Taeh Baruah. Ayahnya pernah
menjabat sebagai Bupati Kabupaten Inderagiri, Riau. Sedangkan ibunya berasal dari Situjug,
Limapuluh Kota Ia masih punya pertalian kerabat dengan Soetan Sjahrir, Perdana Menteri
pertama Indonesia.

Sebagai anak tunggal yang biasanya selalu dimanjakan oleh orang tuanya, namun Chairil Anwar
tidak mengalami hal tersebut. Bahkan ia dibesarkan dalam keluarga yang terbilang tidak baik.
Kedua orang tuanya bercerai, dan ayahnya menikah lagi. Chairil lahir dan dibesarkan di Medan,
sewaktu kecil Nenek dari Chairil Anwar merupakan teman akrab yang cukup mengesankan
dalam hidupnya. Kepedihan mendalam yang ia alami pada saat neneknya meninggal dunia.
Chairil Anwar bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-
orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia
keluar sebelum lulus. Dia mulai menulis puisi ketika remaja, tetapi tidak satupun puisi yang
berhasil ia buat yang sesuai dengan keinginannya.

Meskipun ia tidak dapat menyelesaikan sekolahnya, tetapi ia tidak membuang waktunya sia-sia,
ia mengisi waktunya dengan membaca karya-karya pengarang Internasional ternama, seperti :
Rainer Maria Rike, W.H. Auden, Archibald Macleish, Hendrik Marsman, J. Slaurhoff, dan Edgar
du Perron. Ia juga menguasai beberapa bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jerman.

B. Pengertian Teks (Konsep)

Biografi

 Biografi merupakan salah satu teks yang menjelaskan tentang seorang tokoh yang memiliki
kelebihan atau keunggulan tokoh tersebut yang dapat diteladani pembaca.Memuat informasi
berdasarkan fakta pada tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam
memecahkan masalah, harus memiliki struktur teks biografi yang jelas.

C. Ciri-ciri Teks (Prinsip)

1. Fungsi

Dapat digunakan sebagai panutan bagi pembaca, Memuat informasi berdasarkan fakta pada
tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah,
mengetahui dan memahamikarakter orang lain dan banyak belajar tentang orang lain melalui
tokoh-tokoh lain

2. Struktur

Struktur teks biografi

 Orientasi, dalam teks tersebut adalah pengenalan. Terdapat pada paragraf awal
 Pristiwa dan masalah : peristiwa ditandai dengan cerita masa kuliah dan masa menikah
 Reorientasi, kembali mengisahkan perkuliahan

3. Kebahasaan

Penggunaan bahasa dalam penulisan teks biografi:

 Pronomina: Kata ganti yang sering digunakan adalah kata ganti orang ketiga beliau
(dia). Kata ganti ini bervariasi dengan nama diri atau penyebutan nama tokoh atau panggilan
tokoh

 Konjungsi temporal:

Kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan klausa degan klausa atau kailmat
dngan kalimat

kata penghubung waktu seperti selanjutnya, lalu, kemudian, ketika, sebelum, dan sesudah,
tatkala, sewaktu

 Kalimat simpleks/tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Minimal
kalimat tunggal memiliki unsur subyek dan predikat sedangkan obyek dan keterangan tidak
selalu muncul secara lengkap
Contoh: Beliau juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba.

Selebihnya banyak juga yang menggunakan kalimat majemuk setara.

 Kata keterangan, Misalnya: ke Johannesburg, di University, dll

 Kata kerja material; kata kerja yang berhungan dengan perbuatan, contoh memulai,
mengambil, dll

 Kata kerja pasif untuk menjelskan peristiwa yang dialami tokoh. Contoh: dikenal

 Banyak menggunakan kata sifat (adjektiva) contoh pada teks: setia,metodis

 Kata hubung yang ditemukan dalam teks ini adalah kata penghubung koordinatif dan
subordinatif. Kata penghubung koordinatif yaitu kata penghubung yang yang menghubungkan
dua unsure kalimat atau lebih yang yang kedudukannya setara. Contohnya: dan

. Lampiran Penilaian:
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Cileunyi


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia – (peminatan)

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1

2
3
4
5

..
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN
KUIS
Materi : Karakteristik, struktur teks biografi dan pola penyajian
karakter unggul tokoh dalam teks biografi.

Instrumen:

1. Apa yang kalian ketahui tentang biografi?


2. Pernahkah kalian membaca teks biografi?
3. Apa perbedaan teks biografi dengan teks cerpen atau novel?
4. Apa manfaat membaca teks biografi?

Rubrik Penilaian Tes Lisan (Kuis)


Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Penilaianan : ............................................................................
Pedoman penyekoran:

No soal Deskripsi Skor


1,2,3,4 Menjawab dengan benar dan sempurna. 1
Menjawab hamper benar. 0.75
Menjawab hanya sebagian kecil yang benar. 0.5

Catatan: Nilai hasil tes lisan ini digunakan sebagai nilai bonus

Rubrik Penilaian Penugasan kelompok:


Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Penugasan : ............................................................................

Pedoman penyekoran:

No soal Deskripsi Skor Skor


maksimal
1 Menjawab dengan benar disertai contoh yang benar. 30 30
Menjawab benar tetapi contoh salah 20
Menjawab hampir benar 10
2 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 40 40
biografi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 30
biografi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 20
biografi dengan tepat.
Menjawab salah. 10
3 Menjawab dua pola penyajian karakter unggul dengan 40 40
2 bukti yang tepat.
Menjawab dua pola penyajian karakter unggul dengan 30
1 bukti yang tepat.
Menjawab satu pola penyajian karakter unggul dengan 20
1 bukti yang tepat.
Menjawab 1 pola penyajian karakter unggul dengan 10
bukti yang kurang tepat.
Total 100

Kunci:

1) Ciri teks biografi antara lain berupa teks naratif dan menggambarkan kehidupan seseorang.
2) Struktur teks biografi adalah orentasi, peristiwa penting, reorientasi.
3) Pola penyajian karakter tokoh adalah melalui narasi penulis, dialog, dan gabungan natara
narasi dan dialog.
Rubrik Penilaian Penugasan Individual
Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Nama Peserta Didik : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Penugasan : ...............................................................
Pedoman penyekoran:

No soal Deskripsi Skor Skor


maksimal
1 Menjawab dengan benar disertai contoh yang benar. 30 30
Menjawab benar tetapi contoh salah 20
Menjawab hampir benar 10
2 Menjawab dengan benar 3 bagian struktur teks 40 40
biografi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 2 bagian struktur teks 30
biografi dengan tepat.
Menjawab dengan benar 1 bagian struktur teks 20
biografi dengan tepat.
Menjawab salah. 10
3 Menjawab dua pola penyajian karakter unggul dengan 40 40
2 bukti yang tepat.
Menjawab dua pola penyajian karakter unggul dengan 30
1 bukti yang tepat.
Menjawab satu pola penyajian karakter unggul dengan 20
1 bukti yang tepat.
Menjawab 1 pola penyajian karakter unggul dengan 10
bukti yang kurang tepat.
Total 100

Kunci:

1. Ciri teks biografi antara lain berupa teks naratif dan menggambarkan kehidupan seseorang.
2. Struktur teks biografi adalah orentasi, peristiwa penting, reorientasi.
3. Pola penyajian karakter tokoh adalah melalui narasi penulis, dialog, dan gabungan natara
narasi dan dialog.

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

PENUGASAN

Petunjuk: Bacalah teks biografi berikut, kemudian kerjakan tugas di bawahnya.

Komikus Indonesia yang Mendunia, Ardian Syaf


Ardian Syaf (31), sosok komikus yang rendah hati ini memilih tinggal di kampung
halamannya di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulung Agung, bersama istri dan seorang
anaknya. Dari kampung halamannya, karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia.
Bahkan, ia disodori kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC
Comics. Artinya, ia tidak boleh membuat ilustrasi selain di DC Comics.
Tentu, Aan tidak meraih semua itu dengan gampang. Lulus kuliah tahun 2004 dari
jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, ia sempat bekerja sebagai
tukang layout dan ilustrator sebuah penerbitan.
“Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya
memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi illustrator di berbagai web, dengan dilengkapi
ilustrasi terbaik karya saya. Namun, lama sekali tidak mendapat order. Paling hanya order untuk
membuat komik tanpa imbalan. Meskipun begitu, tetap saya kerjakan, sambil mengasah
kemampuan menggambar,” kata Ardian.
Pelan-pelan Ardian mulai mendapat order kecil-kecilan. “Awalnya, per halaman dibayar
25 dolar. Itu pun komik pendek 8 halaman.Selama dua tahunan, saya hidup dari order-order
kecil. Saya yang waktu itu sudahmenikah, sempat putus asa. Sempat ingin bekerja di kota besar,”
jelasnya.
Sikap Profesional
Kemudian Aan mendapat informasi dari Ketty, seorang penulis Irlandia, bahwa sebuah
penerbit di Amerika tengah mencari ilustrator komik untuk projek komik berjudul “Dresden
Files”. Ia segera memasukkan lamaran dengan melampirkan karya terbaiknya.
“Esoknya saya langsung dapat jawaban. “Selamat Anda akan kami kontrak.” Bahkan,
saya dapat kontrak eksklusif dari penerbit Dabel Brother di AS dalam jangka waktu tertentu.
Total saya mengerjakan sekitar 12 jilid, masing-masing setebal 22 halaman. Satu jilid, saya
kerjakan selama sebulan.
Hitungannya, satu hari satu halaman. Honor per halaman 100 dolar,” kata Aan, seraya
mengatakan komiknya terbit tahun 2008. Menjadi ilustrator untuk penerbit asing, menurut Aan,
butuh sikap profesional.
“Mereka disiplin soal waktu,” tambah Aan.
Dalam sehari, Aan mesti menyelesaikan satu halaman. Aan mengaku menyelesaikan satu
halaman per hari bukan pekerjaan berat karena naskah yang ditulis oleh Mark Powers, konsep
gambar yang harus dibuatnya cukup rinci.
“Dari deskripsi yang ditulis sang penulis, saya memindahkannya ke dalam bahasa
gambar. Ternyata, mereka suka dengan karakter gambar saya,” kata Aan. Semakin lama, gambar
Aan makin matang. Apalagi, ia sangat menikmatipekerjaannya. Projek pertama ini pun sanggup
ia selesaikan dengan baik. Aan cukup berbangga ketika mendapat kabar, Dresden Files masuk
peringkat keempat komik terlaris bahkan masuk nominasi penghargaan komik di AS. Otomatis
nama Ardian ikut terangkat.
“Sayang, penerbit Dabel Brother, akhirnya bangkrut.”
Meskipun begitu, Ardian Syaf sudah menancapkan taring sebagai illustrator mumpuni.
Katanya, penerbit komik dunia itu tampaknya luas, tapi sesungguhnya sempit. Seorang ilustrator
yang bagus di satu penerbit, akan, gampang dikenali penerbit lain. Itulah yang dialami Aan.
Lepas dari Dabel Brother, Aan diajak bergabung oleh sebuah agency yang berkedudukan di
Spanyol. Agency tersebut menawarkan gambar Aan pada penerbit di Amerika. Hasilnya tak
tanggung-tanggung, Aan mendapat kontrak dari Marvel. Ia mengerjakan komik superhero X-
Men.
“Saya enggak menyangka bisa bekerja di sebuah penerbit besar.”
Selanjutnya, ia dapat tawaran dari DC Comics. Ia menggarap JLA danTitans. Ia juga
menggarap komik Superman, Batman, Green Lantern, Aquaman, superhero legendaris dunia.
Honor yang ia terima berkisar antara 200-350 dolar AS, Ia juga mendapat kontrak kerja eksklusif
selama dua tahun dengan bayaran 235 dolar per halaman.
“Tahun ini kontrak berakhir. Saya harap sih, nanti akan dikontrak kembali.”
Sebenarnya Aan sering diminta penerbit untuk menghadiri event komik di AS. Di sana,
acara komik memang diselenggarakan tahunan. Biasanya, menghadirkan para kreator untuk
keperluan launching komik atau book signing. Tahun lalu, Aan sebenarnya juga diundang ke
Afrika Selatan untuk acara komik internasional. Uniknya, Aan tak pernah memenuhi undangan.
“Saya lebih suka tinggal di desa,” ujarnya tenang. Ketika kontrak eksklusifnya berakhir,
ia membuat komik lokal.
Berikut ini adalah daftar komik karya Ardian Syaf:
1. Take A Chance, 1-4, Dabel Brothers Publishing
2. The Dresden Files: Welcome to The Jungle 1-4 (Dabel Brothers Publishing)
3. The Dresden Files: Stormfront 1-6 (Dabel Brothers Publishing)
4. X-Men Manifest Destiny: Nighcrawler (Marvel)
5. Captain Britain & MI-13, 13 (Marvel)
6. JLA, 34 (DC)
7. Titans, 23 (DC)
8. Superman/Batman, 68-70 (DC)
9. Blackest Night: Batman, 1-3 (DC)
10. Blackest Night: Phantom Stranger (DC)
11. Green Lantern Corps, 48-52 (DC)
12. Brightest Day, 1,2,4,5,7,8,13 (DC) S
Sumber: http://terwow.blogspot.co.id
Tugas:

1. Temukan dua karakter unggul tokoh dalam teks biografi di atas dengan mengisi teks berikut
ini.

No Karakter unggul Bukti kutipan teks


1)
2)

2. Jelaskan bagaimana caramu meneladani karakter unggul tokoh biografi tersebut dalam
bentuk teks eksposisi lisan lengkap dengan tesis (pernyataan umum), argument (alasan,
bukti, contoh), dan pernyataan ulang.

Kunci:
3. Karakter unggul tokoh: jujur, disiplin, pantang menyerah.

4. Rambu-rambu cara meneladani karakter unggul tokoh harus ada (a) karakter unggul, (b)
pernyataan umum karakter unggul tokoh yang dipilih, diterapkan pada aktivitas apa, (c)
argument, dan (d) pernyataan ulang.

Pedoman Penyekoran Tugas

No Aspek yang Dinilai Skor Skor


maksimal
a. 1 Peserta didik menentukan dua karakter unggul tokoh 30 30
disertai dua bukti kutipan dengan tepat.
b. Peserta didik menentukan dua karakter unggul tokoh 20
disertai satu bukti kutipan dengan tepat.
c. Peserta didik menentukan satu karakter unggul tokoh 10
disertai bukti kutipan dengan tepat.
d. Peserta didik menentukan dua karakter unggul tokoh 5
tanpa bukti kutipan dengan tepat.
e. 2 Peserta didik menulis teks eksposisi tentang cara 70 70
meneladani karakter unggul tokoh sesuai dengan
struktur, kaidah Bahasa, dan ejaan Bahasa Indonesia
dengan tepat.
f. Peserta didik menulis teks eksposisi tentang cara 50
meneladani karakter unggul tokoh sesuai dengan
struktur, kaidah bahasa, tetapi ejaan Bahasa Indonesia
mengandung kesalahan.
g. Peserta didik menulis teks eksposisi tentang cara 30
meneladani karakter unggul tokoh sesuai dengan
struktur, tetapi kurang sesuai kaidah bahasa, dan ejaan
Bahasa Indonesia.
h. Peserta didik menulis teks eksposisi tentang cara 10
meneladani karakter unggul tokoh tetapi kurang
dengan struktur, kaidah Bahasa, dan ejaan Bahasa
Indonesia dengan tepat.
i. Total 100

Anda mungkin juga menyukai