Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK BAITIRROHMAH


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KD : 3.14
Komp. Keahlian : RPL/TKR
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 8 x 60 Menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
2.1 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian bahasa Indonesia.
2.2 Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
2.3 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2.4 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3. KD pada KI pengetahuan
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang dapat diteladani dari teks biografi

Berkaitan dengan bidang pekerjaan

3. KD pada KI berkaitan dengan bidang pekerjaan dan keterampilan

3.14 Menyajikan hal-hal yang dapat di teladani tokoh yang terdapat dalam teks
biografi berkaitan dengan pekerjaan yang di baca

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3. Indikator KD pada KI pengetahuan

3.1 Menentukan isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah
dibaca

3.2 Menganalisisisi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah
dibaca

4. Keterampilan

4.1 Menafsirkan replikasi isi buku teks yang dibaca dalam bentuk resensi

4.2 Menyampaikan replikasi isi buku teks yang dibaca dalam bentuk resensi

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berdiskusi dan menggali informasi, siswa dapat:

1. Mengidentifikasi isi teks biografi yang sudah dibacadengan penuh tanggung jawab

2. Menentukan isi teks biografi yang sudah dibaca dengan penuh tanggung jawab

3. Menganalisis isi teks biografi yang sudah dibacadengan penuh tanggung jawab

Disajikan replikasi isi buku ilmiah, siswa dapat:

1. Menafsirkan isi biografi yang dibaca dalam bentuk resensi dengan penuh tanggung
jawab

2. Menyampaikanreplikasi isi biografi yang dibaca dalam bentuk resensisecara jelas dan
santun

E. Materi Pembelajaran

 Buku teks biografi

F. Pendekatan, Model, dan Metode

Pendekatan : Saintifik

Model pembelajaran : Problem Based Learning

Metode : Diskusi Interaktif

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama:

Alokasi
No Keterangan/Sintaks
Waktu

1 Pendahuluan 15

1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta


didik
2. Salah satu siswa memimpin berdoa sebelum memulai pelajaran
3. Siswa mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang akan diajarkan
5. Guru mengaitkan materi dengan manfaat dalam kehidupan
sehari-hari
6. Guru menyampaikan KD, tujuan pembelajaran, dan bentuk
penilaian
2 Kegiatan Inti 90

Mengidentifikasi masalah (Mengamati)

1. Siswa membaca satu teks biografi yang sudah disediakan


guru
2. Guru memberikan informasi umum terkait isi satu teks
biografi yang sudah dibaca
3. Siswa merespon secara lisan isi satu teks biografi yang
sudah dibaca
4. Siswa mengamati isi satu teks biografi yang sudah dibaca

Menetapkan masalah (Menanya)

1. Siswa bertanya tentang isi satu teks biografi yang sudah


dibaca
2. Siswa yang lain bisa memberikan respon/jawaban terhadap
pertanyaan teman
3. Siswa menyusun isi satu teks biografi yang sudah dibaca

Mengembangkan solusi (Mengumpulkan informasi)

1. Siswa membentuk kelompok kecil (3-4 anak/kelompok)


2. Siswa mengidentifikasi isi satu teks biografi yang sudah dibaca
3. Siswa secara mandiri menafsirkan replikasi isi satu teks biografi
yang dibaca dalam bentuk teks bacaan

3 Kegiatan Penutup 15

1. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap


kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri
pelajaran.

4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Pertemuan Kedua:

Alokasi
No Keterangan/Sintaks
Waktu

1 Pendahuluan 15

1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta


didik
2. Salah satu siswa memimpin berdoa sebelum memulai pelajaran
3. Siswa mengecek kebersihan kelas
4. Guru memberikan apersepsi keterkaitan materi hari ini dengan
pertemuan sebelumnya
5. Guru mengaitkan materi dengan manfaat dalam kehidupan
sehari-hari
6. Guru menyampaikan KD, tujuan pembelajaran, dan bentuk
penilaian
2 Kegiatan Inti

Melakukan tindakan strategis (Menalar)

1. Siswa membentuk kelompok kecil (3-4 anak/kelompok)


2. Siswa mengidentifikasi isi satu teks biografi yang sudah dibaca
3. secara mandiri menafsirkan replikasi isi satu teks biografi yang
dibaca dalam bentuk teks bacaan
4. Siswa menyusun replikasi isi satu teks biografi yang dibaca
dalam bentuk teks bacaan
Melihat ulang dan mengevaluasi (Mengomunikasikan)

1. Siswa (dipilih secara acak) menyampaikan replikasi satu teks


biografi yang dibaca dalam bentuk teks bacaan
2. Siswa yang lain bisa merespon/menanggapi
3. Siswa mendapat kesempatan memperbaiki replikasi teks
biografi yang dibaca dalam bentuk teks bacaan

3 Kegiatan Penutup 15

1. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap


kegiatan yang sudah dilaksanakan, utamanya terkait KD
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri
pelajaran

4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media

1.1 Buku teks biografi


1.2 PPT

2. Alat/Bahan

2.1 Laptop
2.2 LCD/Proyektor

3. Sumber Belajar

3.1 Yustinah.2017. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas X. Jakarta:


Penerbit Erlangga.
3.2 Internet
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

Teknik penilaian: Tes tulis dan penugasan

Bentuk penilaian: Pilihan Ganda dan Uraian

2. Instrumen Penilaian

Pertemuan pertama (Pengetahuan), Pertemuan kedua (keterampilan)

Penilaian pengetahuan

Materi Indikator Bentuk No


KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

3.14Menganalis 1. Menyajikan Buku 1. Disajikan PG 1 Cermatilah kutipan


is butir- hal-hal yang teks penggala biografi berikut !
butir dapat di biografi n teks
Adam Malik adalah putra
penting teladani biografi,
Siantar yang menjadi
yang dapat tokoh yang siswa
salah satu tokoh
diteladani terdapat dapat
pergerakan nasional.
dari teks dalam teks menentu
Beliau dilahirkan di
biografi biografi kan isi
Pematang Siantar pada
berkaitan berkaitan dari teks
22 Juli 1917 di Sumatra
dengan dengan biografi
Utara. Saat menjelang
pekerjaan pekerjaan tersebut
kemerdekaan, Adam
yang di yang di
Malik bersama Sukarni
baca baca
Chaerul Saleh dan
Wikana melarikan Bung
Karno serta Bung Hatta
ke Rengasdengklok.
Setelah kemerdekaan,
Adam Malik menjadi
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

Duta Besar Uni Soviet


dan Polandia karena
kemampuan
diplomasinya. Tahun
1967, Adam Malik
menjadi salah satu tokoh
yang mempelopori
terbentuknya ASEAN.

Pernyataan yang sesuai


dengan isi kuitipan
biografi tersebut
adalah…

a. Adam Malik diakui


sebagai tokoh
pergerakan nasional.
b. Adam Malik adalah
salah satu tokoh
pergerakan nasional.
c. Adam Malik adalah
seorang anak
kampong yang
dilahirkan di
Sumatera Utara
d. Adam Malik
meskipun masih kecil
beliau bias
memecahkan
persoalan yang cukup
rumit.
e. Adam Malik pada
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

waktu kecil
mempunyai julukan
“si cerdik”.

Kunci jawaban B

2. Disajikan PG 2 Perhatikan kutipan


penggala novel berikut !
n teks
(1) Maka berhentilah
novel,
Nurbaya sebentar :
siswa
bertutur, karna hendak
dapat
menyapu ari matanya,
menentu
yang keluar tiada
kan bukti
dirasainya. (2) Samsu
watak
tiadalah dapat berkata
tokoh
kata, sebab sedih
dari
mengdengar nasih
penggala
adiknya ini. “oleh sebab
n teks
tiu, kupinta padamu ,
novel
Sam” kata Nurbaya pula,
tersebut
“Bila engkau kelak
beranak perempuan,
jangan sekali kali kau
paksa kawin dengan laki
laki yang tidak
disukainya. (3) karna
telah kurasai sendiri
sekarang ini, bagaimana
sakitnya, susahnya dan
tak enakya, duduk
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

dengan suami yang tidak


disukai. Tak heran aku,
bila perempuan, yang
bernasib sebagai aku ini
melakukan pekerjaan
yang tak baik, karna
putus asa. (4) Aku ini,
sudahlah : sebab terpaksa
akan menolong ayahku.
Tetapi perempuan yang
tiada semlang aku, aku
janganlah dipaksa,
menurut kehendak hati
ibu-bapak, sanak saudara
sahaja, tentang
perkawinannya, dengan
tiada mengindahkan
kehendak, kesukaan,
umur, kepandaian, tabiat
dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya


adalah anak berbakti
kepada orang tuanya
terdapat pada nomor….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

Kunci Jawaban: D

2.Menganalis Buku 3. Disajikan PG 3 Dengan senang hati yang


isis yang teks teks remuk redam Hanafi
dapat di biografi biografi, pulang ke kampung
teladani siswa halamannya di sumatra
tokoh yang dapat barat , ibunya ingin
terdapat menentu mengembalikan Hanafi
dalam teks kan kepada Rafia Hanafi
biografi pesan menolak karena mungkin
berkaitan yang menjilat liur yang sudah
dengan terdapat di ludahkannya. Hanafi
pekerjaan dalam menyesal oleh tindakan
yang di teks yang tidak mengidahkan
baca biografite nasehat orang tuanya
rsebut sehingga ia menderita
dalam menjalani hidup
ini. Tak lama kemudian
Hanafi mati karena
menelan empat butir
sublimat.
Pesan yang tersirat
dalam kutipan novel
tersebut…….
a. Jangan pulang
kampung dalam keadaan
sedih
b. Jangan menolak
keinginan orang tua
c. Turutilah nasihat
orang tua!
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

d. Jalani hidup sesuai


engan pilihan
Kunci jawaban : C
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

4. Disajikan PG 4 Gulungan ombak yang


penggala datang dari tengah
n teks lautan, setelah sampai di
novel, tepi pantai tergulung
siswa kembali ke tengah lautan.
dapat Takjuknya aku tidak
menentu dapat di elakkan karena
kan permainan ombak itu
amanat merupakan suatu
dari permainan
penggala masabukankan begitu
n teks perjalanan zaman
novel tersebut ?
tersebut Amanat kutipan novel
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

tersebut adalah….
a. Gulungan ombak
datnga dari tengah lautan
silih berganti
b. Kehidupan itu akan
berubah – ubah sesuai
zamannya.
c. Ombak bergulung-
gulung ke tengah lautan
tak terelakkan
d. Takjuknya aku tidak
dapat dielakkan oleh
gulugan ombak

Kunci jawaban : B

5. Disajikan PG 5 Bacalah paragraf berikut


penggala !
n teks
Bacalah paragraf berikut
biografi,
!
siswa
dapat Soeharto dilahirkan pada
menentu 8 Juni 1921 di Kemusuk,
kan isi Argomulyo, Yogyakarta
dari teks dari pasangan
biografi Kertosudiro dan
tersebut Soekirah. Ayah Soeharto,
Kertosudiro, selain
berprofesi sebagai petani
juga menjadi pembantu
lurah yang disebut ulu-
ulu, yaitu bertugas
Materi Indikator Bentuk No
KD IPK Butir Soal
Pokok Soal Soal Soal

mengairi sawah di desa.

Pernyataan yang sesuai


dengan isi penggalan
biografi tersebut
adalah….
a. Soeharto anak angkat
dari pasangan
Kertosudiro dan
Soekirah.
b. Soeharto dilahirkan
dan dibesarkan di
lingkungan petani.
c. Kertosudiro
berprofesi hanya
sebagai ulu-ulu.
d. Kertosudiro bekerja
hanya sebagai petani.
e. Soeharto juga
berprofesi sebagai
petani dan ulu-ulu.

Kunci jawaban: B
Pedoman penskoran aspek pengetahuan:

Skor tiap soal = 2

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal (10)

Penilaian Keterampilan

Materi Bentuk No Butir


KD IPK Indikator Soal
Pokok Soal Soal Soal

4.18Menyajika 1. Menafsirkan Buku 1. Disajikan Uraian 1 Soal


n teks replikasi isi teks teks biografi terlampi
yang buku teks biografi siswa dapat r
dibaca biografi yang menafsirkan
dalam dibaca dalam isi teks
bentuk bentuk resensi tersebut
resensi dalam bentuk
resensi

2. Menyampaika Buku 2. Berdasarkan Uraian 2 Soal


n replikasi isi fisik tafsiran isi terlampi
buku teks dan dari teks r
biografi yang Nonfisi replikasi isi
dibaca dalam k buku ilmiah,
bentuk resensi siswa dapat
menyampaik
an isi teks
tersebut
dalam bentuk
resensi
Butir Soal

Judul buku : Dari Buku ke Buku, Sambung Menyambung Menjadi Satu


Penulis : P. Swantoro
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Cetakan :I
Tahun terbit : 2002
Jumlah halaman : xxv + 435 halaman

Dari Buku ke Buku, Sambung Menyambung Menjadi Satu

Bagi Polycarpus Swantoro yang ahli sejarah dan jurnalis senior, membaca buku
seolah-olah seperti berolah yoga. Sebagaimana seorang empu keris yang bekerja dalam
waktu yang lama untuk membuat keris yang ringan dari bahan yang bobotnya puluhan
kilogram, seperti itu pulalah yang dilakukan oleh P. Swantoro. Bedanya, P. Swantoro tidak
melakukan pekerjaan menempa besi, tetapi membaca buku. Tentu saja ada ribuan judul buku
yang sudah dibaca Pak Swan. Namun, dalam bukunya yang berjudul Dari Buku ke Buku,
Sambung Menyambung Menjadi Satu ini "hanya" 200 judul buku yang ia "kisahkan".

Dengan cara yang menawan, ia mengisahkan bagaikan seorang kakek yang baru
pulang dari berkelana di negeri yang jauh, kemudian menceritakan peng-alamannya kepada
anak cucunya. Sebagai seorang pengelana di dunia buku, tidaklah mengherankan jika buku-
buku yang ia kisahkan merupakan buku-buku babon yang tua dan cukup langka,. Misalnya,
The History of Java karya Thomas S. Raffles yang terbit tahun 1817, Inleiding tot de
Hindoe-Javaanche Kunst karya N.J Krom yang terbit tahun 1919, atau De Ijombok Kxpedie
karya W Cool yang terbit tahun 1896. Memang, di sana-sini, untuk keperluan pendukung
data, Pak Swan juga menggunakan cukup banyak sumber sekunder. Sebenarnya, hal ini agak
mengganggu. Ketika membahas topik PKI, misalnya, Pak Swan, sebenarnya, perlu
menggunakan sumber yang lebih memadai.

Tema yang diangkat pun beraneka ragam, mulai dari cerita tentang lambang-lambang
kota di Indonesia, cerita tentang penulis pertama buku komunis di Indonesia, cerita Pak
Poerwa, cerita tentang meletusnya Gunung Merapi, cerita tentang para orientalis dan sarjana
Indonesia, romantika para pendiri bangsa, serta ditutup dengan khayalan Pak Swan agar para
pemimpin dan intelektual masa kini dapat beryogi. Bagi para pembaca "pemula", tema yang
tumpang-tindih tanpa sistematika yang jelas ini cukup merepotkan.
Dalam membicarakan suatu bab, Pak Swan sering meloncat-loncat kian kemari. Kata
demi kata mengalir tanpa jelas muaranya. Misalnya, ketika membicarakan Teeuw, Yogi
Sastra, Yogi Keris, Yogi Ilmu, pembaca benar-benar dituntut cermat untuk
menginterpretasikan benang merah ide tulisan-tulisan ini. Namun, jika kita bersabar untuk
menikmati buku ini sampai habis, tentu kita dapat menemukan keseluruhan ide Pak Swan
dan kebingungan yang muncul di bab demi bab akan terjawab.Buku Pak Swan ini
mengingatkan kita pada tiga jilid buku Nusa Jawa Silang Budaya karya Denys Lombard.
Tulisan Lombard juga mengabaikan kronologi waktu, yang merupakan syarat untuk menulis
sejarah konvensional. Namun, kecurigaan bahwa buku Pak Swan menggunakan pola yang
sama dengan buku Denys Lombard tidak terbukti mengingat dalam menulis buku ini Pak
Swan lebih mengandalkan memorinya, seperti pengakuan Pak Swan sendiri dalam
pengantar. Karena mengandalkan memori, tentu saja tulisan yang dihasilkannya
menggunakan pola penceritaan lisan.

Buku ini lebih merupakan buku sejarah walaupun temanya beraneka ragam. Pembaca
yang baru akan masuk ke wacana sejarah Indonesia, akan sangat terbantu dengan membaca
buku ini terlebih dahulu. Demikian pula para mahasiswa jurusan sejarah.Buku ini sebenarnya
akan lebih sempurna jika penulisnya, di samping membicarakan cara pandang para orientalis
Barat, juga memberikan contoh buku-buku yang memuat cara pandang Timur. Sekadar
contoh, dijelaskan tentang sebutan "Timur Tengah" untuk wilayah negara di jazirah Arab.
Mengapa orang Indonesia tidak menyebutnya sebagai "Barat Dekat", misalnya? Bukankah
sebutan "Timur Tengah" adalah sebutan orang Barat yang melihat jazirah Arab dari sudut
pandang wilayahnya? Pandangan seperti ini sangat diperlukan bagi para mahasiswa sejarah
di Indonesia yang tampaknya semakin kesulitan membaca buku-buku sumber utama.
Untuk keperluan studi para mahasiswa sejarah, akan sangat menggembirakan jika Pak Swan
menceritakan juga buku Orientalism karya Edward W. Said yang terbit tahun 1979. Selain
itu, sebaiknya, buku yang berisi sikap kita terhadap tradisi Barat yang berjudul
Oksidentalisme karya Hassan Hanafi yang diterbitkan Paramadina, Jakarta, tahun 2000 juga
dibicarakan.

Hal lain yang belum dibahas secara lengkap oleh Pak Swan sebagai seorang ahli
sejarah dan pemerhati kebudayaan Jawa adalah tentang historiografi Jawa. Prof. C.C. Berg,
memang, sempat dimunculkan dalam bagian Babad: Kitab Dongeng? Namun, sayang sekali,
karya C.C. Berg yang berjudul Oavaanche Geschiedschrijving, yang terbit di Amsterdam
tahun 1938, tidak dimunculkan sehingga gambaran mengenai penulisan sejarah di Pulau
Jawa menjadi agak terabaikan.Terlepas dari berbagai ketidaksempurnaan-nya, harus diakui
bahwa buku pertama seorang "yogi buku" ini merupakan karya yang memikat. Bahkan cara
dan gaya pengungkapannya, dalam kadar tertentu, telah memberikan sentuhan sastra yang
cukup enak dinikmati. Kita menantikan karya berikutnya.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas!

1. Buatlah teks biografi diatas dengan menggunakan kalimatmun sendiri ?


2. Bacakanlah hasil biografimu didepan kelas ?

Kunci jawaban

1. Subyektif dengan ketentuan :


kata kunci : membaca buku, berolah yoga, seorang empu keris, pengelana, tema, sejarah
indonesia, bab, buku sejarah, ahli sejarah, kebudayaan jawa
2. Subyektif dengan ketentuan :

Kreteria Penilaian dan penskoran aspek keterampilan

NO Uraian selor nilai

1 Jika siswa dapat menyebutkan 10 kata kunci dari 9-10 10


teks biografi

2 Jika siswa dapat menyebutkan 9 kata kunci dari 8-9 9


teks biografi

3 Jika siswa dapat menyebutkan 8 kata kunci dari 7-8 8


teks biografi

4 Jika siswa dapat menyebutkan 7 kata kunci dari 6-7 7


teks biografi

5 Jika siswa dapat menyebutkan 6 kata kunci dari 5-6 6


teks biografi

6 Jika siswa dapat tidak dapat menyebutkan 5 kata 4-5 5


kunci dari teks biografi
7 Jika siswa dapat menyebutkan 4 kunci hasil dari 3-4 4
teks biografi

8 Jika siswa dapat menyebutkan 3 kunci hasil dari 2-3 3


teks biografi

9 Jika siswa dapat menyebutkan 2 kunci hasil dari 1-2 2


teks biografi

10 Jika siswa dapat menyebutkan 1 kunci hasil dari 1 1


teks biografi

Pedoman penskoran aspek pengetahuan:

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal (55)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Soal pengayaan

KUNCI
NO SOAL SKOR
JAWABAN

1 Bacalah penggalan biografi berikut ini! D 2


Raja Aisyah Sulaiman (selanjutnya ditulis Raja
Aisyah) merupakan wanita asli Riau yang
dilahirkan pada 1870-an di lingkungan istana
di Pulau Penyengat (Ding Choo Ming,
2006:82). Raja Aisyah adalah cucu perempuan
dari penulis besar, Raja Ali Haji. Sejak usia
belasan, Raja Aisyah ditengarai telah mulai
menulis, bahkan setelah kematian suaminya,
Raja Khalid Hitam pada 11 Maret 1914 (Ding,
2006:82-83). Hanya saja karena tradisi kala itu
menuntut penyembunyian jatidiri seorang
pengarang, maka sulit sekali untuk menemukan
karya Raja Aisyah yang ditulis ketika masih
berusia belasan tahun
Pernyataan yang sesuai dengan penggalan
biografi di atas adalah …
a. Raja Aisyah adalah cucu raja Khalid Hitam.
b. Raja Aisyah dilahirkan pada tahun 1880-an.
c. Raja Aisyah merupakan wanita karier Riau.
d. Sejak usia belasan Raja Aisyah mulai
menulis.
e. Sangat mudah menemukan karya Raja
Aisyah.

2 Bacalah kutipan novel berikut! D 2


Anak-anak itu pasti akan mengejekku!” Bisik
Ita dalam hati. Benar saja, esoknya di sekolah
Voni dan Heru menghampiri Ita dan mulai
mengejeknya. ”Hai gadis buku loak, mana
buku berdebu usangmu? Kami ingin
melihatnya”, kata Voni sambil tertawa.
” Kok kamu tahan membaca buku-buku
berdebu itu? Aku sih bisa bersin-bersin
membaca buku-buku loak itu”, tambah Heru.
Ita diam saja. Sementara itu beberapa teman
lain mulai ikut-ikutan mengejek.
Amanat penggalan novel di atas adalah …
a. Orang yang sabar ketika diejek.
b. Jangan membaca buku yang berdebu!
c. Orang yang tahan mentalnya.
d. Sabarlah bila diejek orang!
e. Rajinlah membaca buku kuno!

Skor maksimal 4

Pedoman penskoran

Nilai = nilai yang diperoleh x 100

Nilai maksimal

Soal remedial

KUNCI
NO SOAL SKOR
JAWABAN

1 Andi Alfian Malarangeng lahir di Makasar, Sulawesi B 2


Selatan, 14 Maret 1963. Ia adalah seorang pengamat
politik Indonesia yang menjabat Menteri Pemuda dan
Olahraga pada Kabinet Indonesia Bersatu II dan
pernah menjabat sebagai juru bicara kepresidenan bagi
Presiden SBY. Beliau meraih gelar doctor of
philosophy di bidang ilmu politik dari Northern
Illinois University (NIU) Dekalb, Illnois, Amerika
Serikat, pada tahun 1997. Di universitas yang sama, ia
meraih gelar master of science di bidang sosiologi.
Adapun gelar drs. sosiologi diraihnya dari Fisipol
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun
1986. Dari ayah dan kakeknya, ia belajar tentang
semangat keindonesiaan yang mengatasi semangat
kedaerahan, dari mereka pula ia belajar tentang nilai-
nilai kedaerahan yang memperkaya nilai-nilai
keindonesiaan. Adapun dari ibunya, ia belajar tentang
hidup sebagai suatu perjuangan.
Pernyataan yang sesuai dengan isi biografi di atas
adalah ...
A. a. Andi Malarangeng meraih gelar magister di Fisipol
Universitas Gadjah Mada.
B. b. Ajaran bahwa hidup adalah perjuangan diperoleh
Andi dari ibundanya.
C. c. Pada Kabiner Indonesia Bersatu III, Andi
Malarangeng menjabat juru bicara kepresidenan.
D. d. Nilai-nilai keindonesiaan yang memperkaya nilai-
nilai kedaerahan diperoleh Andi dari ayahnya.
E. e. Semangat kedaerahan dapat mengatasi semangat
keindonesiaan adalah ajaran dari kakeknya.
2B Bacalah penggalan teks berikut dengan saksama! A 2

“Kini masalah terbesarmu adalah akomodasi dan


transportasi dengan duit sekian.Mengapa takut,
Hanum? Mach dir keine Sorgen. Kau tak perlu takut.
Kau punya teman dan kolega banyak sekali di Eropa.
Itu investigasimu tinggal di Eropa selama 3 tahun.
Nah, carilah rute perjalanan liputan yang paling masuk
akal dengan kapital sekecil itu. Semua harus dimulai
dari Austria. Kau bisa ke Swiss, Czech, dan Slovakia.
Itu negara terdekat dari Austria!”Tiba-tiba kata
“investasi” dari A Man membuat darah saya mengalir
deras. Otak beku mencair cepat. Saya tak sadar, 3
tahun dulu itu adalah investasi sosial.

(Berjalan di Atas Cahaya, Hanum Salsabiela Rais,


dkk.)

Amanat dari penggalan novel tersebut adalah ....


a. Perbanyaklah teman karena dengan banyak teman
kita mudah mengatasi kesulitan.

b. Di mana pun kita berada manfaatkanlah teman-


teman kita untuk memenuhi kebutuhan hidup

c. Teman adalah investasi masa depan jika kita mau


memanfaatkan mereka semaksimal mungkin.

d. Di luar negeri pun kita memiliki banyak teman


yang bisa dimanfaatkan keberadaannya.

e. Jika kita menemui kesulitan apa pun sepantasnya


kita manfaatkan teman-teman yang lama dikenal.

Skor maksimal 4

Pedoman penskoran

Nilai = nilai yang diperoleh x 100

Nilai maksimal

Kepala Sekolah Jember 13 November 2017

Guru Mapel

Hj.eny rustiana SE.M,MPd Muhammad kusnadi S.Pd

Anda mungkin juga menyukai