makna dalam sistem gramatikal.[1] Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar dengan
berdasarkan pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa haruslah mengenal jenis dan fungsi kelas kata
terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan.[1]
1Fungsi
2Pembagian kelas kata
o 2.1Verba (kata kerja)
o 2.2Nomina (kata benda)
o 2.3Pronomina (kata ganti)
o 2.4Numeralia
o 2.5Adjektiva
o 2.6Adverbia
Frasa yaitu satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat.
Dan, frasa gak bisa membentuk kalimat sempurna, karena gak mempunyai predikat.
Contoh:
SEDANGKAN ~
Kata benda dasar adalah suatu kata yang menunjukkan identitas asli atau nyata dari suatu objek
(benda) yang tidak dapat dijabarkan atau diuraikan lagi ke bentuk yang lain. Contoh kata benda
(nomina) adalah antara lain sebagai berikut :
a. Lemari
b. Radio
c. Televisi
d. Buku
e. Pulpen
f. Meja
g. Kursi
h. Piring
i. Gelas
J. Sendok
k. Kayu
Frasa verba atau kerja bisa juga ditambahkan dengan imbuhan kata “sedang” buat verba aktif
dan kata “sudah” buat verba yang menyatakan keadaan.
Frasa kerja atau verba gak bisa diberikan dengan imbuhan kata “sangat” dan biasanya
menduduki fungsi sebagai predikat pada sebuah kalimat.
Contohnya: Arsyila sejak tadi, akan menulis dengan pulpen baru.
Frasa “akan menulis” merupakan kata kerja dan distribusinya sama dengan kata kerja “menulis“.
frasa verba adalah frasa yang terbentuk dari kata kerja
1. Frasa Verba Modifikatif
Adalah jenis frasa verba yang berupa kata kerja yang diikuti oleh kata sifat baik di depan ataupun
dibelakangnya. Misal : bekerja keras (keras merupakan kata sifat yang menjadi pembatas di
belakang kata kerja, yaitu bekerja), pasti membuat (pasti merupakan kata sifat yang menjadi
pembatas di depan kata kerja, membuat).
Rumah kita —tempat bernaung dari panas dan hujan— telah resmi dijual.
Yogya —tempat aku mencari nafkah— begitu istimewa di hatiku.
Bisnis yang dijalani Cucu (bejualan makanan ringan) kini kian maju.
Andi —temanku yang sering membantuku saat susah— kini telah tiada.
Ibunya tidak setuju terhadap pekerjaan yang dilakoninya (berjualan pulsa).
Gerobak Pak Salim —tempat Pak Salim menjajakan ayam gorengnya— kini telah diperbaiki.
Kami membuktikan bahwa kami bisa hidup dari pekerjaan ini (menjual barang bekas).
Pekerjaan ini —membuat komik— ternyata bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
Uang hasil kerja kerasnya —bekerja sebagai kuli panggul— dia tabung di celengan miliknya.
Aku tidak menyangka bahwa penghasilan dari profesiku ini (menjadi pekerja lepas) bisa
mencukupi kebutuhan keluargaku sehari-hari.
Adik membeli mainan dengan menggunakan uangnya sendiri (dari hasil menabung uang
jajannya selama ini).
Karena fungsi itulah, frasa keterangan bisa ada di depan atau di belakang subjek.
Contohnya:
Frasa numeralia ini bisa ditambahkan kata bantu bilangan seperti buah, satuan mata uang, ekor
dan lain sebagainya.
Contohnya: Tiga orang serdadu menghampirinya ke tempat itu.
6. Frasa Preposisional atau Frasa Depan
Frasa preposisi yaitu salah satu frasa yang ditandai dengan adanya preposisi atau kata depan,
yang dijadikan penunjuk atau indikator.
Frasa preposisi juga bisa diikuti dengan kata atau kelompok kata, yang bukan klausa, yang
berdiri berdasarkan dengan penanda.
Frasa mobil tetangga baru juga bisa mempunyai 2 makna, yaitu yang baru adalah “mobil” dan
yang baru adalah “tetangganya” (bukan mobilnya).
Frasa ambigu akan menjadi jelas saat dipakai dalam sebuah kalimat.
7. Frasa Konjungsi
Frasa konjungsi merupakan salah satu frasa yang ditandai dengan adanya sebuah konjungsi atau
kata penghubung.
Frasa konjungsi ini juga bisa dikatakan sebagai frasa verbal atau frasa keterangan.
Contohnya: Tadi pagi, tengah malam, kemarin malam, besok pagi, terus berlari.
Kategori Frasa
1. Frasa Setara
Frasa setara yaitu kalo unsur penyusunnya mempunyai kedudukan yang satara atau yang sering
disebut dengan sama.
a. Dalam peristiwa kebakaran kemarin, seorang penjaga toko menjadi kambing hitam.
Makna kambing hitam di kalimat (a) ini gak ada hubungannya dengan makna kata kambing dan
hitam.
Nah, frasa yang maknanya gak bisa dijelaskan berdasarkan makna kata yang membentuknya,
maka frasa itu dinamakan frasa Idiomatik.
Konstruksi Frasa
Frasa mempunyai 2 konstruksi, diantaranya yaitu konstruksi endosentrik dan eksosentrik.
Berikut ini penjelasannya!
1. Frasa Eksosentrik
Frasa eksosentrik yaitu frasa yang distribusinya gak sama dengan salah satu atau semua
unsurnya.
Unsur yang dipentingkan yaitu unsur pusat, sedangkan unsur keterangan yaitu unsur aposisi.