2. Tiga Tuntutan Rakyat ( Tritura ) merupakan salah satu peristiwa pada masa transisi
dari Demokrasi Terpimpin menuju Orde Baru. Kondisi yang mendorong munculnya
Tritura adalah ……….
a. Kebijakan politik luar negeri Presiden Soekarno yang sering muncul konfrontasi
b. Kondisi perekonomian yang memburuk pasca – peristiwa G 30 S/PKI
c. Keinginan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pemerintahan
d. Kondisi pemerintahan yang tidak stabil akibat Perang Dingin
e. Keterlibatan beberapa menteri dalam peristiwa G 30 S/PKI
4. Pada siding umumMPRS bulan Juni 1966 Presiden Soekarno menyampaikan pidato
pertanggungjawabannya sebagai presiden atas kacaunya kondisi dalam negeri.
Akan tetapi, pidato tersebut ditolak oleh MPRS karena ……………
a. Isi pidato Soekarno hanya sedikit menyinggung tentang peristiwa G 30 S/PKI
b. Isi pidato Soekarno menuduh Angkatan Darat sebagai dalang dalam peristiwa G
30 S/PKI
c. Pidato Soekarno menyebabkan dualisme kepemimpinan nasional
d. Isi pidato Soekarno menyatakan dirinya sebagai presiden semumr hidup
e. Soekarno hanya mempertanggungjawabkan pelaksanaan Garis – Garis Besar
Haluan Negara ( GBHN )
6. Pada 28 September 1966 Indonesia kembali bergabung dengan PBB. Setelah itu,
pemerintah Indonesia turut berkontribusi dalam PBB dengan cara ………….
a. Memprakarsai pembentukan Associaton of Southheast Asian Nations ( ASEAN )
b. Melarang ajaran dan ideology komunis berkembang di Indonesia
c. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT Gerakan Non Blok
d. Meminta bantuan kepada Internasional Monetery Fund ( IMF )
e. Mengirimkan pasukan Garuda sebagai pasukan perdamaian PBB
Pemikiran dari tokoh pada gambar di atas berkaitan erat dengan keluarnya
peraturan pemerintah yaitu ………
a. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1967
b. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1975
c. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1995
d. Ketetapan Nomor V/MPRS/1966
e. Ketetapan Nomor XII/MPRS/1966
10. Secara fundamental, pembangunan perekonomian pada masa Orde Baru masih
rapuh. Salah satu penyebab kondosi tersebut adalah ……..
a. Peredaran modal masih dikuasai pihak asing
b. Tidak adanya kontril efektif dari pemerintah
c. Adanya monopoli kebijakan oleh pemerintah
d. Pengusaha pribumi tidak mampu bersaing
e. BUMN tidak berfungsi secara optimal
12. Proyek padat karya merupakan salah satu program pemerintahan Orde Baru.
Tujuan dari program tersebut adalah ………
a. Mengatasi masalah kepadatan penduduk di Pulau Jawa
b. Memberi pelayanan kesehatan untuk anak – anak dan ibu hamil
c. Meningkatkan kualitas sandang, pangan, dan papan penduduk Indonesia
d. Meningkatkan taraf pendidikan dan mengurangi angka buta huruf di Indonesia
e. Mengatasi masalah pengangguran di beberapa daerah dengan produksi pangan
rendah
14. Revolusi Bunga 1974 di Potugis merupakan salah satu peristiwa yang
melatarbelakangi integrasi Timor Timur. Keterangan yang tepat mengenai peristiwa
tersebut adalah ………..
a. Pertempuran antara pasukan Fretilin dan pasukan militer Indonesia
b. Kedudukan kelompok fasis dalam pemerintahan digantikan oleh kelompok
militer sosialis
c. Revolusi yang menggunakan bunga anyelir sebagai lambing pasukan militer
sosialis
d. Kelompok fasis dalam pemerintahan meneraokan dekolonisasi wilayah jajahan
Portugis
e. Kemenagan kelompok fasis dalam kudeta militer sosialis
15. Pada pemilu 1997 terjadi penambahan jumlah kursi lembaga legislatif. Adapun
dasar hukum yang mengatur perubahan tersebut adalah ………
a. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1969
b. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1985
c. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1968
d. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1985
e. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1985
17. Agenda reformasi merupakan tuntutan yang berisi perubahan – perubahan yang
harus dilakukan pemerintah. Hingga saat ini, tuntutan dari agenda reformasi yang
belum berhasil ditunaikan pemerintah adalah ………..
a. Suksesi kepemimpinan nasional
b. Pemisahan lembaga TNI dan Polri
c. Penghapusan dwifungsi ABRI
d. Amandemen UUD 1945
e. Pemberantasan KKN
19. Pada masah pemerintahan Presiden B.J Habibie pengakan hak asasi manusia (HAM)
merupakan salah satu fokus agenda reformasi. Salah satu bentuk pelaksanaan
agenda tersebut ………….
a. Membebaskan tahanan politik dan tokoh – tokoh eks – PKI
b. Menyusun undang – undang pemberantasan tindak korupsi
c. Memberi tanda khusus pada KTP keturunan etnik Tionghoa
d. Membuka kesempatan untuk perkembangan otonomi daerah
e. Menetapkan Konghucu sebagai agama yang diakui oleh Negara
20. Kebebasan pers merupakan kondisi yang tidak dapat ditemukan pada masa Orde
Baru. Oleh karena itu, pada masa pemerintahannya, Presiden Abdurrahman Wahid
berupaya menjamin kebebasan pers dengan cara ……..
a. Memberikan ruang berekspresi bagi pers
b. Menghapus Surat Izin Usaha Penerbitan Pesr
c. Mempermudah izin pendirian penerbitan
d. Melarang praktik pembredelan buku
e. Menghapus Departemen Penerangan
21. Wilayah Aceh pernah menjadi daerah operasi militer karena adanya konflik dengan
pemerintah Indonesia. Salah satu upaya pemerintahan Presiden Megawati
Soekarnoputri untuk meredam konflik di Aceh pada masa itu adalah ……..
a. Menyosialisasikan Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Provinsi Aceh
b. Melakukan rapat dengan sejumlah menteri untuk mencari solusi yang tepat bagi
masalah Aceh
c. Mengajak anggota DPR Republik Indonesia berkunjung ke Aceh untuk
memantau rakyat Aceh
d. Meminta bantuan PBB untuk menyelesaikan konflik di Aceh
e. Menarik pasukan TNI dari seluruh wilayah konflik di Aceh
22. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid terjadi pemisahan lembaga
kepolisian (Polri) dari militer. Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan ………..
a. Mencegah polisi terlibat dalam masalah militer
b. Mereformasi struktur birokrasi dalam kepolisian
c. Memfokuskan tugas polisi sebagai pelayan masyarakat
d. Mengembalikan citra kepolisian di mata masyarakat
e. Mengmbalikan fungsi TNI sebagai pelayan masyarakat
23. Salah satu peristiwa yang menandai krisis social tahun 1998 adalah kerusuhan anti
– Tionghoa di sejumlah kota di Indonesia. Kerusuhan tersebut terjadi karena ……..
a. Masyarakat menganggap etnik Tionghoa mendominasi perekonomian
b. Pemerintah Orde Baru memberi tanda khusus bagi KTP etnik Tionghoa
c. Etnik Tionghoa memegang peran penting dalam terjadinya krisis moneter
d. Pemerintah Orde Baru mencabut subsidi bahan pokok, listrik dan BBM
e. Isu anti – Tionghoa telah dibangun pemerintah sejak masa Orde Baru
24. Otonomi daerah merupakan salah satu tuntutan yang diajukan mahasiswa dalam
agenda reformasi. Salah satu kondisi yang mendorong munculnya tuntutan tersebut
adalah ……….
a. Pembangunan pada masa Orde Baru terpusat di Pulau Jawa
b. Keberadaan pejabat – pejabat di daerah yang melakukan korupsi
c. Kebijakan pemerintahan daerah lepas dari pantauan pemerintah pusat
d. Kesenjangan pendapatan antara pegawai pemerintah di pusat dan daerah
e. Permintaan dana pembangunan di Pulau Jawa lebih besar daripada daerah lain
25. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2020 merupakan salah satu ketetapan yang
dikeluarkan pemerintah pada masa reformasi. Keluarnya ketatapan tersebut
berkaitan dengan ………..
a. Penetapan Konghucu sebagai agama yang diakui oleh Negara
b. Pentapan status otonomi khusuh bagi provinsi Aceh
c. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi
d. Pembentukan Mahkamah Konstitusi
e. Pembentukan provinsi Banten
26. Pada Maret dan Oktober 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan
harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan ……..
a. Mendorong tingkat inflasi hingga mencapai 8,7 %
b. Mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan
c. Melakukan subtitusi bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas
d. Memberi alokasi dana untuk kebijakan Bantuan Langsung Tunai
e. Menghindari pembengkakan APBN karena lonjakan harga minyak dunia
29. Pembentukan poros Jakarta – Peking – Pyongyang merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan politik luar negeri pada masa Demokrasi Terpimpin. Pembentukan
poros tersebut dilatarbelakangi oleh ……..
a. Lahirnya Gerakan Non – Blok
b. Banyaknya pergolakan dalam negeri
c. Adanya konfrontasu dengan Malaysia
d. Keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB
e. Mundurnya penyelesaian sengketa Iriann Barat
30. Pada masa Orde Baru arah politik luar negeri Indonesia condong ke arah blok Barat,
khususnya Amerika Serikat . Kecenderungan tersebut dimanfaatkan pihak Amerika
Serikat untuk ……….
a. Membantu perekonomian negara – negara di Asia Tenggara
b. Mendorog negara – negara Barat berinvestasi di Indonesia
c. Mencegah munculnya neokolonismedi Asia Tenggara
d. Mengadili praktik pelanggaran HAM pemerintah Orde Baru
e. Membendung pengaruh komunisme di Asia Tenggara
31. Presiden Abdurrahman Wahid merupakan presiden yang aktif melakukan kunjunga
kerja ke luar negeri. Kebijakan tersebut dilakukan untuk ……..
a. Mencari dukungan bagi pemulihan ekonomi Indonesia
b. Membangun kepercayaan terhadap dunia internasional
c. Mengakhiri kedekatan denga Negara – Negara blok Barat
d. Membentuk organisasi kerja sama regional yang baru
e. Mengurangi ketegangan dunia setelah Perang Dingin
32. Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, politik luar negeri
Indonesia mengalami kemunduran. Adapun peristiwa yang mendeskripsikan
kondisi tersebut adalah ……..
a. Penundaan perjanjian kerja sama dengan IMF
b. Penundaan utang sebesarUS$5,8 miliar pada pertemua Paris Club
c. Penandatanganan Perjanjian Helsinki antara pihak Indonesia dan GAM
d. Penjualan asset Negara sebagai upaya menaikkan pertumbuhan ekonomi
e. Kekalahan Indonesia dari Malaysia dalam sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan
33. Landasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa reformasi
dilatarbelakangi oleh ……
a. Krisis ekonomi dan krisis nasional pada 1997
b. Turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan
c. Kerusuhan antaretnik di barbagai daerah di Indonesia
d. Pelantikan B.J. Habibie sebagai presiden menggantikan Presiden Soeharto
e. Pemilihan presiden dan wakil presiden melalui siding umum MPR tahun 1999
34. Konferensi Asia – afrika yang terlaksana padda 18 -24 April 1955 diikuti oleh
Negara – Negara dunia ketiga dan Negara – Negara yang baru merdeka. Latar
belakang pelaksanaan Konferensi Asia – Afrika adalah …….
a. Kekhawatiran Negara – Negara dunia ketiga terkait Perang Dunia
b. Penjajahan negara – negara maju atas negara – negara di Asia – Afrika
c. Keberadaan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adikuasa
d. Kesadaran negara – negara Asia – Afrika bersatu mewujudkan perdamaian
e. Keberadaan PBB dinilai kurang optimal bagi kepentingan negara Asia – Afrika
No B
1 Pembentukan suatu organisasi netral dari kedua
negara yang sedang bertikai dalam Perang Dingin.
2 Pembentukan suatu organisasi yang bertujuan
menentang negara imperialis
3 Persaingan teknologi luar angkasa dan
persenjataan di negara – negara dunia ketiga.
Latar belakang terbentuknya Gerakan Non – Blok ditunjukkan oleh kombinasi …….
a. A1), A2), dan B1)
b. A2), A3), dan B1)
c. A2), B1), dan B2)
d. A3), B1), dan B2)
e. A3), B2), dan B3)
36. Gerakan Non - Blok merupakan organisasi yang terbentuknya karena Perang Dingin.
Pasca – Perang Dingin, Gerakan Non – Blok mengalihkan perhatiannya pada
masalah ………
a. Pemberantasan gerakan dan aksi terorisme
b. Pembangunan ekonomi negara berkembang
c. Pemberontakan di negara – negara berkembang
d. Pertumbuhan penduduk di negara berkembang
e. Pengendalian kepemilikan senjata nklir di negara maju
37. ASEAN Free Trade Area ( AFTA ) merupakan bentuk kerja sama ekonomi yang mulai
berlaku sejak 2003. Salah satu factor yang mendasari pembentukan AFTA adalah …..
a. Kedekatan secara geografis negara – negara di kawasan Asia Tenggara
b. Kebutuhan akan perputaran barang dan jasa dalam proses yang cepat
c. Keinginan mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional kawasan lain
d. Keinginan menjadi investor bagi negara – negara lain di kawasan Asia
e. Kebutuhan menyaingi pengembangan senjata nuklir negara – negara lain
38. Kontingen Garuda pertama kali dibentuk pada 1957 oleh Presiden Soekarno.
Pembentukan Kontingen Garuda bertujuan ………
a. Menunjukkan kepedulian Indonesia terhadapa negara – negara terjajah
b. Menunjukkan peran aktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia
c. Memberikan tempat berdiskusi bagi negara – negara yang baru merdeka
d. Memberikan bantuan dalam bidang militer kepada negara – negara berkembang
e. Menunjukkan akitivitas militer bangsa Indonesia kepada dunia internasional
40. Organisasi Konferensi Islam (OKI) merupakan organisasi yang menaungi negara –
negara Islam di dunia. Salah satu bentuk kontribusi Indonesia dalam kegiatan OKI
adalah ……….
a. Menjadi mediator dalam konflik Kamboja – Vietnam
b. Mendukung upaya kemerdekaan etnik Rohingnya
c. Mengirim Jemaah haji ke Arab Saudi
d. Mendukung kemerdekaan Palestina
e. Mengakhiri kerja sama dengan IMF