Jawaban
Jawaban
Ketidakstabilan politik di Indonesia hingga tahun 1959 ditandai dengan terlalu sering
berganti perdana menteri.
Munculnya banyak pemberontakan.
Konstituante gagal dalam membuat UUD baru.
Dikeluarkannya konsepsi presiden pada tahun 1957 yang isinya demokrasi liberal tidak
cocok bagi Indonesia dan akan dibentuk Demokrasi Terpimpin yang sesuai kepribadian
Indonesia, kembali berlakunya UUD 1945.
4. Jelaskan latar belakang seringnya terjadi pergantian kabinet pada masa demokrasi
Liberal?
Jawaban
penyebab terjadinya pergantian kabinet selama masa Demokrasi Liberal adalah adanya
kepentingan partai politik yang saling berbenturan satu sama lain karena mempunyai
kepentingan dalam setiap golongannya, ada beberapa tuntutan dari parlemen yang tidak
tercapai,serta target program yang belum tercapai karena kabinet sewaktu-waktu dapat
dijatuhi mosi tidak percaya.
5. sistem demokrasi Terpimpin adalah suatu demokrasi yang semua sistem keputusan
dan pemikirn terpusat kepada pemimpin yakni Ir. Soekarno sejak tahun 1959 - 1965
. Bagaimanakah penerapan sistem demokrasi terpimpin di Indonesia. Jelaskan !
Jawaban
Penerapan sistem Demokrasi Terpimpin (1959-1965) sangatlah kompleks dan dinamis.
Soekarno mengusulkan konsep Nasakom (Nasionalis Agamis dan Komunis) sebagai pilar
pilar politik utama Demokrasi Terpimpin.Konsep politik Nasakom berusaha menyatukan
tiga ideologi utama partai politik yang saling bertentangan demi kemajuan pembangunan
Indonesia.Pasca diterapkannya Demokrasi Terpimpin, April 1957 Soekarno
mengumumkan pembentukan Kabinet Karya dengan perdana menteri dari pihak non-
partai.