Anda di halaman 1dari 11

Kalimat

Simpleks dan Kompleks


Disusun Oleh:
Luqman Bahy
Prayogi Maulana
M.Arsil Azis
M.Naufal Anugrah
Pengertian Kalimat Simpleks dan Kompleks

 Harimurti (1999: 182) : kalimat adalah satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri,
mempunyai ciri utama berupa intonasi final, dan secara faktual maupun potensial terdiri
atas satu klausa atau lebih.
 Kalimat simpleks : Kalimat simpleks disebut juga kalimat tunggal, yaitu kalimat yang
hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat. Unsur inti (komponen inti) dalam
satu kalimat simpleks hanya berisi satu informasi, yang ditandai dengan adanya fungsi
predikat.
 Kalimat kompleks : Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat merupakan
kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah
induk kalimat, yang diikuti oleh anak kalimat atau klausa subordinatif.
Ciri-Ciri Kalimat Simpleks dan Kompleks

Ciri-ciri kalimat simpleks


 Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap. Satu klausa lengkap memiliki pola
P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.
 Struktur kalimat simpleks sederhana dan tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
 Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.
 Kalimat simpleks memiliki 2 pola, yaitu:

Intonasi deklaratif
+ Klausa lengkap
Intonasi interogatif

Contoh kalimat: Mereka pindah ke Bogor


Klausa transitif (1)
Klausa intrasitif (2)
Intonasi imperatif +
Klausa aktif (3)
Klausa pasif (4)
Klausa reflektif (5)

Contoh kalimat:
 Makan roti tidak membuatku kenyang (1)
 Para siswa akan belajar lebih giat lagi di semester baru. (2)
 Saya makan sate. (3)
 Mere ditegur guru dengan keras. (4)
 Turis-turis berjemur di tepi pantai. (5)
Ciri-ciri kalimat kompleks
 Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi
subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jika,
seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan,
tanpa, bahwa, yang.
 Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
 Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
 Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.
 Kalimat kompleks terdiri atas dua jenis, yaitu:
 Kalimat kompleks paratatik, adalah kalimat yang kedua klausanya memiliki makna yang
setara. Kalimat ini dihubungkan menggunakan konjungsi setara, yaitu dan, serta, atau,
melainkan, padahal, sedangkan, tetapi. Contohnya pada kalimat berikut:
“Rani merapikan rumah dan mencuci semua piring kotor.”
“Kakak mengajak adik untuk berangkat sekolah bersama, tetapi adik ingin berangkat
sendiri.”

 Kalimat kompleks hipotatik, adalah kalimat yaitu kedua klausanya memiliki makna yang
tidak setara atau tidak sejajar. Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya
agar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila.
Contohnya pada kalimat berikut:
“Mona rajin mengerjakan tugas sekolah agar mendapatkan nilai bagus.”
“Roni sangat menyukai kucing walaupun pernah dicakar”
Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks

Memiliki satu subjek dan predikat Memiliki dua subjek dan predikat.

Menggunakan konjungsi dan tanda koma sebagai


Tidak menggunakan konjungsi dan tanda koma
penghubung kedua klausa.

Bentuk kalimat sederhana Bentuk kalimat terdiri atas dua klausa, yaitu klausa
  utama dan klausa subordinatif.

Dalam satu kalimat memiliki satu kejadian atau peristiwa Dalam satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks
Berikut contoh-contoh kalimat k0mpleks:
Berikut contoh-contoh kalimat simpleks:
 Aku membeli baju baru, tetapi ukurannya terlalu kecil saat dicoba.
 Dewi belajar menari.
 Lisa rajin merawat bunga-bunganya, sehingga bunganya tumbuh
 Joni terjatuh dari sepeda.
subur.
 Burung bertengger di jendela kamar adik.  Ayah mulai menyalakan lampu ketika hari mulai gelap.
 Penari menampilkan tariannya di depan para penonton  Ibu memasak ayam goreng dan merebus daging di dapur.
dengan indah.
 Lala mendengar kabar bahwa adiknya sudah sembuh.
 Ibu lupa mematikan kompor.
 Adik ingin membeli mainan baru jika tabungannya sudah banyak.
 Sari dan Lala pergi ke kebun binatang.
 Sari bangun tidur setelah dibangunkan oleh ibunya.
 Buku tulis Nina tertinggal di kolong meja.
 Sejak pindah ke kota, Dina memiliki banyak teman bermain.
 Pak guru meminta Dika untuk menjawab pertanyaan.
 Pasien itu diizinkan pulang, asalkan kondisinya sudah membaik.
 Ayah pulang dari luar kota membawa oleh-oleh.
 Jeni memakan buah apel tanpa mencucinya terlebih dahulu.
 Teman Nisa tidak mau berbagi makanan.
Simpulan
Kalimat adalah kumpulan kata yang memiliki pengertian lengkap dan dibangun oleh kontruksi
fungsional dan tidak tergantung pada kontruksi gramatikal yang lebih besar atau Kalimat adalah satuan
bahasa yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan secara lengkap.
Kalimat Simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu inti kalimat atau satu klausa. Kalimat
simpleks adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu
predikat. Kalimat simpleks merupakan kalimat dasar sederhana.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat kompleks ini
terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu
dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya
terdapat pada anak kalimat.
Referensi

 Syamsuri, Andi Sukri. 2014. ”bahasa Indonesia mata kuliah dasar umum”. Makassar:
Pustaka Lontara.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat/
 http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat
 http://freezcha.wordpress.com/2010/05/08/jenis-jenis-kalimat/
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai