Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI HEMISFER KANAN

Hemisfer kanan merupakan belahan otak dengan pola kognitif yang intuitif, holistis yang
dapat memproses banyak informasi secara simultan, memandang problem secara holistis
dan jauh ke depan. Fungsi non verbal, adalah pemahaman tidak melalui kata-kata tetapi
melalui imajinasi. Fungsi lain adalah visuospasial yang mencakup persepsi atau orientasi
tempat dan hubungan spasial. Kemampuan hemisfer kanan juga meliputi pemahaman
musik dan seni, spiritualisme dan emosi.
Hemisfer kanan mempunyai kepentingan khusus untuk pengertian dan
menginterpretasikan musik, pengalaman visual nonverbal (khususnya pola visual),
hubungan spasial antara seseorang dengan lingkungannya, makna bahasa tubuh dan
intonasi suara seseorang dan mungkin sebagian besar pengalaman somatik yang berkaitan
dengan penggunaan anggota badan dan tangan.
Kemampuan berbahasa yang baik merupakan fungsi hemisfer kanan. Kemampuan
penggunaan dan penguasaan bahasa yang baik dan benar adalah fungsi kedua hemisfer
kiri dan kanan. Hemisfer kanan sebagai hemisfer non dominan ternyata secara anatomi
maupun fungsional terikat erat dengan hemisfer kiri yang dihubungkan oleh korpus
kalosum sebagai jembatan yang memungkinkan kedua belahan otak tadi saling bekerja
sama, berkonsultasi dan saling menopang.
alam dua dekade terakhir (kurang lebih tahun !"#$) sejak dilakukan penelitian pada
split brain maka peranan hemisfer kanan tampak nyata. alam bidang berbahasa,
hemisfer kanan mempunyai peran dalam aspek para atau ekstralinguistik sebagai
komunikasi pragmatik atau komunikasi non verbal yang meliputi afektif prosodi dan
gesture (bahasa gerak-gerik).
%ertama kali penggunaan istilah prosodi untuk menunjukkan komponen afektif dan
proporsi dari pembicaraan. %rosodi termasuk bentuk suprasegmental bahasa yang
meliputi tinggi rendahnya nada, keras tidaknya suara, &arna kata, kecepatan pengucapan,
tekanan pada tiap kata, aksen bahasa, perhentian satu kalimat dengan kalimat lain,
intonasi dan melodi.
Hemisfer kanan dominan dalam mengorganisir komponen afektif prosodi dari bahasa dan
gesture. 'rganisasi secara fungsional maupun anatomik dari bahasa afektif hemisfer
kanan analog dengan organisasi bahasa proporsional hemisfer kiri yaitu sekitar fisura
sylvii. %rosodi afektif didominasi dan merupakan fungsi lateralisasi hemisfer kanan.
(esture adalah gerakan-gerakan untuk memberi tekanan saat pembicaraan. )stilah gesture
timbul akibat lesi frontal operkulum kanan. Hemisfer kanan penting untuk menimbulkan
gesture dan pemahaman arti gesture yang timbul.
Fungsi dalam kemandirian dan kreativitas, menyebabkan hemisfer kanan sangat vital
bagi kehidupan sosial manusia, karena merupakan pusat pemantauan dan perlindungan
diri terhadap lingkungan.(territorial sulveillance and territorial protection)
GANGGUAN HEMISFER KANAN
Kelainan hemisfer kanan menunjukkan sindroma hemisfer kanan dengan berbagai tingkat
kelainan yang *aneh dan rumit+. Konsentrasi dan perhatian terhadap lingkungan sangat
sempit, tampak tak acuh, bahkan menyangkal penyakit yang dideritanya (anosognosia),
sukar mengenal &ajah orang (proposognosia) dan tidak mengenal perubahan &ajah
emosional. apat timbul disorientasi &aktu, tempat dan orang dan gejala hemineglect
(pengabaian lapangan pandang sisi kiri).
,erputusnya jaras yang menghubungkan lobus parietalis dengan lobus oksipitalis inferior
hemisfer kanan akan menimbulkan prosopagnosia atau Facial agnosia yaitu ketidak
mampuan penderita mengenali &ajah yang telah dikenali sebelumnya (gangguan persepsi
visual terhadap &ajah).
%enelitian pada orang -ina dan ,ai&an yang mengalami lesi hemisfer kanan didapatkan
gangguan pemahaman afektif prosodi tetapi masih dapat mengidentifikasi dan
mengartikan perubahan-perubahan intonasi kata-kata .andarin. %emahaman arti kata
dengan perubahan intonasi tersebut diduga peran hemisfer kiri.
/esi hemisfer kanan dengan hemisfer kiri yang intak, terjadi gangguan yang kompleks
pada prosodi afektif dan gangguan pada pengulangan verbal. Hemisfer kanan lebih
terorganisasi secara difus berlainan dengan hemisfer kiri. 0kibatnya dapat terjadi
aprosodi motorik baik pada lesi frontoparietal operkuler kanan maupun lesi subkortikal
yaitu gangguan pada jaras kalosal dan hubungan interhemisferik.
Hemisfer kanan tidak dominan terhadap atensi saja tetapi juga terhadap intensi. 0tensi
adalah perhatian terhadap rangsang, sedangkan intensi adalah mulai dengan respon
penderita terhadap perhatian tersebut (sudah terdapat gerak motorik).
(angguan membaca dan menulis akibat lesi hemisfer kanan biasanya akibat agnosia
visuospasial dan adanya gangguan memori visual yang berat. %enderita hanya dapat
membaca huruf demi huruf dan mengalami kesulitan baik dalam menulis atau membaca
huruf yang mirip bentuknya. (angguan ini disebut disleksia tipe visual, area yang
berperan adalah area parieto oksipetalis kanan, oksipetalis kiri dan splenium korpus
kalosum.
%enderita dengan lesi hemisfer kanan mempunyai kebiasaan menulis yang berlebihan
bersifat kompulsif (hipergrafia). %ada penderita ini dapat terjadi apraksia konstruktif yaitu
tulisan yang berlebihan mendekati gerakan semiotomatik, tidak mempunyai isi, tidak
beraturan disebut sebagai hipergrafia tipe 1amadori.
Kemampuan visuokonstruksional adalah kombinasi aktivitas perseptual dengan respon
motorik serta mengandung komponen spasial. Fungsi konstruksional mencakup 2
aktivitas yaitu menggambar dan membangun. %ada gangguan konstruksional akan
mengakibatkan gangguan pada kedua aktivitas tersebut, tapi pada pemeriksaannya perlu
dievaluasi secara terpisah.
/esi hemisfer kanan akan lebih buruk memperkirakan jarak antara titik-titik atau
diagonal, sulit mencontoh gambar dan cenderung kurang memperkirakan
(underestimate), misalnya dalam menggambar sudut-sudut sebuah bintang. )natensi
visual pada sisi kontralateral lebih banyak terdapat pada lesi hemisfer kanan.
Hemisfer kanan terutama berperan dalam fungsi visuospasial, gangguan fungsi tersebut
mengakibatkan apraksia konstruksional. Hal ini menyebabkan penurunan )3 performance
(%)3) yang secara keseluruhan menyebabkan penurunan full scale )3 (F4-)3). %enurunan
%)3 tanpa disertai atau disertai sedikit penurunan )3 verbal (5)3) akan menyebabkan
diskrepansi antara 5)3 6 %)3. 7ila diskrepansi tersebut lebih besar atau sama dengan !$
menunjukkan adanya gangguan dalam visuospasial.
,erdapat hubungan gangguan visuospasial dengan posisi tangan menulis terutama untuk
orang kinan, pada posisi menulis secara inversi maka akan didapatkan defisit relatif
fungsi visuospasial dan didapatkan diskrepansi yang menyolok antara )3 verbal dan
performance.
MEMORI (INGATAN)
.emori atau ingatan tidak dapat dilepaskan dari proses belajar (learning). %roses belajar
berhubungan dengan proses perekaman, sedang proses memori berhubungan dengan
proses pemeliharaan (keeping), dan mengingat kembali (recall, retrieval) informasi atau
pengalaman yang telah direkam . .emori yang baik menunjukkan dua fungsi, yaitu
fungsi kamus (menemukan kata dari penyimpanan) dan fungsi ensiklopedi (memberikan
arti mengenai kata tersebut).
4ecara fisiologis, memori adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik
dari satu neuron keneuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya.
%erubahan ini kemudian menghasilkan jaras-jaras baru atau jaras yang terfasilitasi untuk
membentuk penjalaran sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak yang disebut jejak
ingatan (memory traces). jaras-jaras ini menetap dan dapat diaktifkan oleh pikiran untuk
menimbulkan kembali ingatan yang ada.
i dalam klinik, memori dapat dibagi sebagai berikut8
1. Memori segera (immediate memory)
0dalah daya mengingat kembali rangsang yang diterima beberapa detik yang lalu,
.emori segera membutuhkan pemusatan perhatian (attention).
2. Memori ar! (re"e#t memory)
0dalah rangsang yang diterima oleh memori baru yang disimpan untuk &aktu yang lebih
lama, beberapa menit, beberapa jam bahkan hari. 9ntuk menyimpan dibutuhkan
konsolidasi (pengulangan atau organisasi). .emori ini berkaitan dengan kemampuan
belajar hal yang baru (ne& learning ability). Kesulitan belajar pada umumnya berkaitan
dengan memori baru ini.
$. Memori %ama (remote memory)
aya mengingat kembali peristi&a yang telah lama terjadi, misal masa muda atau masa
kecil. .emori ini terganggu pada taraf kelainan yang cukup berat.
&ERAN HEMISFER KANAN &A'A MEMORI
.emori verbal terletak di hemisfer kiri dan memori visual berada di hemisfer kanan.
7elajar dengan rangsang verbal dan visual akan memberi hasil lebih baik karena memori
verbal dan visual mempunyai pusat yang berbeda. .engulang sesuatu yang dipelajari
akan menumbuhkan hubungan antar sel di pusat memori baru, sehingga tidak mudah
dilupakan.
(angguan memori non verbal bermanifestasi berupa kesulitan dalam mengingat pola-
pola geometrik, &ajah seseorang, pola nada dalam musik. 0kan tetapi anak tidak
mengalami kesulitan dalam mengingat peribahasa-peribahasa tertentu atau dengan
perkataan lain penderita memiliki memori verbal yang baik.
Kusumoputro 4. isfungsi otak. :askah 4imposium Kesulitan 7elajar dan isfungsi
.inimal 'tak. FK9). ;akarta8 !"#".
Kusumoputro 4. 'ptimalisasi fungsi otak untuk optimasi sumber daya manusia. :eurona
5ol.!<. :o8!. !""=.
/umbantobing 4...,0nak dengan .ental ,erbelakang, >disi ), 7% FK9). ;akarta , !""=.
Hartono 7. (angguan belajar pada disfungsi minimal otak. alam8 Hadinoto 4, Hartono
7, 4oetedjo (ed). Kesulitan belajar dan gangguan bicara. 7% 9:)%. 4emarang. !""!.
Kusumoputro 4. %eranan stimulasi yang berdasarkan konsep spesialisasi dua belahan dan
plastisitas otak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. %idato %engukuhan
(uru 7esar FK9). !""?.
Knya@eva .(. 7ihemispheric 7rain 'rgani@ation and -ognitive %erformance in
-hildren. )n8 :jiokiktjien-. Farber . (>ds). %ediatric 7ehavioral :eurology. 5ol.<.
4unyi. 0msterdam. !""A.
/a@uardi 4. .ekanisme terjadinya isfungsi .inimal 'tak. %engenalan Kesulitan belajar
dan isfungsi .inimal 'tak. :)K4, ;akarta. !"#".
Kolb 7. Bhisha& )3. Fundmental of Human :europsychology. Fourth edition.
9niversity of /ethbrigde. !""C.
0@&ar 4, %engantar psikologi intelegensi. >disi )), , %ustaka %elajar 'ffset 1ogyakarta.
!""".
4adli 4, )ntelegensi bakat dan test )3. >disi ). %, ian Dakyat ;akarta. !"#C.
)r&anto et al. %sikologi 9mum. %, (ramedia %ustaka 9tama. ;akarta. !""!.
4oetjipto. ,injauan sosial psikologik dan kesehatan tentang kesulitan belajar pada anak-
anak bermasalah. alam8 .udjiman H, 1usuf . (eds). isfungsi .inimal 'tak (.')
dan Kesulitan 7elajar 0nak. %44D %94/), 9:4. !""$.
Hidayat ,. ,injauan pendidikan tentang kesulitan belajar anak yang bermasalah. alam8
.udjiman H, 1usuf . (eds). isfungsi .inimal 'tak (.') dan Kesulitan 7elaj ar
0nak. %44D %94/), 9:4. !""$.
Dapin ). -hildren &ith brain dysfunction. :eurology, cognition, language, and behavior.
Daven %ress. :e& 1ork. !"#2.
Billiams %/ et al. 7asic human embryology, )))rd edition. %itman %ublishing /imited,
!""<.
4pringer 4%, euthsch (. /eft brain, right brain. Fourth edition. BH Freeman and co.
:e& 1ork. !""A.
:jiokiktjien -, Damaekers. evelopmental interhemispheric disconnection in learning
and motor disabilities. alam8 Damaekers (, :jiokiktjien - (eds). ,he childs corpus
callosum. 4uy %ublications 0msterdam, !""!.
4hields ;. 4emantic-%ragmatic disorders8 0 right hemisphere syndrome, 7ritish ;ournal of
disorders of communication. !""!.
Kusumoputro 4. %erkembangan bahasa pada otak dan permasalahannya. alam8
.udjiman H, 1usuf . (eds). isfungsi .inimal 'tak (.') dan Kesulitan 7elajar
0nak. %44D %94/), 9:4. !""$.
Kusumoputro 4. 0spek psikoneurologik pada gangguan bicara. alam8 Hadinoto 4,
Hartono 7, 4oetedjo (ed). Kesulitan belajar dan gangguan bicara. 7% 9:)%. 4emarang.
!""!.
,jahjadi .), 4idiarto /. isfasia perkembangan. :eurona 5ol.!!, :o8 A. !""<.
-arpenter DH4. :europhysiology. ,hird >dition. !""C.
4idiarto /. 7erbagai gejala isfungsi .inimal 'tak yang berujud kesulitan belajar
spesifik dan permasalahannya. alam8 .udjiman H, 1usuf . (eds). isfungsi .inimal
'tak (.') dan Kesulitan 7elajar 0nak. %44D %94/), 9:4. !""$.
Heller B , ,erry >F;, /eventhal 7./. )nverted %osture in right handers is 0ssociated &ith
relative defisits in visuospatial and visuomotor skills in :europsychiatry,
:europsychology and behavioral neurology vol.<, no8A, !""!.
Hadisubrata .4. .eningkatkan )ntelegensi 0nak 7alita, %ola %endidikan 9ntuk lebih
.encedarkan 0nak 7alita. 7%K (unung .ulia. !""".
(ho@ali >B. Kesukaran belajar. ;i&a )ndonesia %sychiatry 3uart EEE8A8!""=.
7innie -. 4ignificance and management of transitory cognitive impairment due to
subclinical >>( discharges in children. 7rain evelopment ;an-FebF!?(!), !""A.
Kasteleijn, :olst-,renite (8 ,ransient cognitive impairment during sub clinical
epileptiform electroencephalographic discharges. 4emin %ediatric :eurology. ecF 2(<)8
!""?.
7innie -, -hannon 4, .arston /. 7ehavioral -orrelates of )nterictal 4pikes. )n8 4mith
, ,reiman , ,rimble . (eds). 0dvances in :eurology. Daven %ress /td. :e& 1ork.
!""!.
Ghadin .:. Formation of rhytmic processes in the 7io->lectrical activity of ,he
-erebral -orteH 7iophysics, 5ol.A", :o8!, I""<.
,jahjono 7. (angguan daya ingat pada epilepsi. 4imposium :eurobehaviour, FK 9:4.
!""2.

Anda mungkin juga menyukai