Anda di halaman 1dari 30

Gangguan Bicara

Pembimbing : dr.Supraptiningsih, Sp.S Oleh : I Made Indra Sushanta Nita Chrisnawati

Bahasa

Bahasa instrumen dasar komunikasi. Bahasa simbol yg digunakan untuk memahami & mengekspresikan ide & perasaan. Atribut bahasa bicara spontan, komprehensi, menamai, repetisi, membaca & menulis.

Bicara
Bicara salah satu cara untuk menyampaikan bahasa dan aspek mekanis komunikasi lisan. Bicara kemampuan untuk mengeluarkan suara melalui koordinator otot-otot yang mengontrol vocal apparatus. Atribut bicara:

nada tinggi, kekerasan & kualitas suara. vokal, konsonan, serta perpaduannya dalam bentuk suku kata, kata & frasa. kecepatan intonasi dan irama.

Proses Berbahasa
Semua stimulus auditif (pendengaran) dihantarkan mell kortex auditorik primer d&s (temporal), korteks visual primer d&s (occipital) dihantarkan area wernick (pusat pengenalan kata) diidentifikasi suara sbg simbol bahasa diteruskan ke area pusat pengertian bahasa (di bag inferior lobus parietal) informasi disampaikan lagi ke/mell area wernick (ke area2 otak respon bahasa) disampakan area Broca (pusat prod kata2) sbg area motorik primer & suplementer (trletak di bag medial girus frontal sup.) produksi aktivitas motorik tangkas dlm btk kata2 yg jelas.

Gangguan Bahasa dan Bicara


Perlu dipertimbangkan: 1. Dapatkah bahasa dan bicara dimengerti tanpa/dg sedikit kesulitan? 2. Apakah bahasa biasanya tepat utk kebutuhan komunikasi yg benar? 3. Apakah cara berkomunikasi mengalihkan perhatian dari pesan yg ingin disampaikan?

Pemeriksaan

Kelancaran bicara px disuruh menyebutkan sebanyak mgkn nama hewan dlm wkt 60detik, catat kesalahan yg ada,ex:parafasia (N:18-20, variasi5-7). Komprehensi konversasi, suruhan, pilihan, menunjuk. Repetisi 1 kata s/d 1 kalimat; kata&angka N=19 suku kata daerah peri-sylvian.

Menamai dan menemukan kata


Membaca dan menulis Afasia sll agrafia, +/- aleksia.

Penggunaan tangan (kidal/kandal)

Gangguan Bahasa

Gangguan bahasa gangg modalitas bahasa (bicara spontan, repetisi, menamai, menulis, membaca). - Gangg Multimodalitas bahasa afasia - Gangg Modalitas tunggal agnosia, apraksia - Gangg Berpikir salah manggunakan bahasa

Bersifat sentral kelainan pd cortex cerebri (fungsi luhur) Contoh : - Lesi area Broca (44) - Lesi area Wernick (22)

Gangguan Bicara
Gangg bicara (mis: disarthria, disfonia) berhub erat dg gangg bahasa (mis: afasia, aleksia, dan agrafia) Utk dpt mengucapkan kata sebaik-baiknya mulut, lidah, bibir, palatum mole, pita suara & otot pernafasan hrs bkerja dg baik jika terganggu verbal kurang jelas.

Disartria
Definisi:

- Ketidakmampuan/pekemampuan dlm
membentuk atau memproduksi bahasa yg mdh dimengerti akibat kelainan kontrol motorik dr organ bicara (perifer). - Gangguan artikulasi yang disebabkan oleh

kerusakan sistem saraf pusat yang secara langsung mengontrol aktivitas otot-otot yang berperan dalam proses artikulasi dalam pembentukan suara pengucapan

Etiologi

Disartria dapat juga disebabkan oleh penyakit serebellum, karena kehilangan koordinasi yang menyebabkan bicara pelo dan sering berbicara eksplosif, atau bicaranya dengan kalimat kalimat terpenggal penggal yang disebut scanning speech. Kerusakan otak (Kelainan neuromuscular, Kelainan sensorimotor, Palsi serebral, Kelainan persepsi) Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO) (Cerebrovascular accident (CVA) ) (stroke) Karena trombosis, emboli atau pendarahan, saluran darah ke sebagian otak terhambat. Gangguan Biokimia

Trauma Karena jatuh, pukulan atau luka sebagian dari sistem saraf rusak. Neoplasma (tumor) Sebuah tumor ini membuat tekanan pada sebagian sistem saraf. Keracunan Keracunan dapat disebabkan racun, alkohol (penyakit Korsakow) atau obat. Radang Radang di otak (ensefalitis), di saraf (neuritis) atau di otot (miositis). Sistem saraf diserang virus (misalnya poliomyelitis) atau prion (penyakit Creutzfeldt-Jacob) Degenerasi progresif

Kelainan Kongenital Sejak kelahiran sedah terdapat kerusakan di sistem saraf sentral, yang menyebabkan bicara tidak berkembang dengan baik. Faktor Lingkungan a. Sosial Ekonomi Rendah Seseorang dengan keluarga social ekonmi rendah akan mengalami keterlambatan dalam berbahasa karena fasilitas berbahasa dan pendidikan yang rendah pula dari orang tua. b. Faktor Psikososial Antara lain, stimulasi motivasi belajar, kualitas interaksi anak dan orang tua. c. Faktor Keluarga dan Adat Iatiadat Antara lain, pekerjaan keluarga, pendidikan, jumlah saudara, jenis kelamin, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua, adat istiadat.

2.

3.

Faktor resiko 1. Periodi kehamilan a. Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus TORCH (Toxoplasma, Rubela, Citomegalovirus, herpes atau hepatitis). b. Peradarahan selama kehamilan c. Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama. d. Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi Periode persalinan Periode usia bayi

Tanda Gejala/Karakteristik Disarthria


Ketidaktepatan artikulasi Kekacauan wicara Kekacauan fonem Durasi vokal yang pendek Perpanjangan pada fonem Rata-rata bicara yang lambat Cepat atau tersentak-tersentak Ketidaktepatan penjedahan Tidak dapat dipahami Artikulasi buruk/tidak jelas Susunan kata tidak tepat Artikulasi lebih sedikit pada konteks bicara dibandingkan pada satu kata Alat artikulasi yang kurang kuat dan kurang terkontrol Satu nada, nada dan kenyaringan sering tidak terkontrol dan tidak jelas Suara parau, kasar/keras, breathiness, dan hipernasalitas Kehilangan pendengaran Masalah pertumbuhan

Pembagian gangguan artikulasi: - flaccid - spastic - ataxic - hypo/hyperkinetic - mixed

Flaccid disartria/LMN disartria/paralisis bulbar


Mis: diplegi wajah (GBS) gangg pengucapan konsonan B,M,P. Pmx ditemukan: atrofi & fasikulasi lidah, kelemahan otot wajah dan palatum. Riwayat fatig (-) kelainan NMJ (mis: miastenia gravis)

Spastic disartria/UMN disartria Nonfluent afasia (broca) Mutism Kelainan perifer(laringiitis), global afasia, transkortikal motor afasia, afasia dg lesi subkortikal, bs jg krn psikogenik. Ataxic disartria Bicara melambat, gangg ritme, gangg koord bicara dan bernafas. Peny. serebelum akut/kronik. Charcot's triad (ataxia, nystagmus, and scanning speech)

Hypo/hyperkinetic disartria Hipokinetik hipofoni: peny.extrapiramidal parkinson. Hiperkinetik: choreiform disartria (Hutingtons ds, gg.myoklonik); Distonik disartria(DMP, spastik disfonia) Mixed disartria Multipel sklerosis, Wilson diseases, miotropik lateral sklerosis,

Disfonia
(Serak/bindeng) ketidakmampuan/pe kemampuan dlm mengeluarkan suara kelainan di laring/yg menginervasinya. Suara serak disbbkan posisi apita suara abN. Disfungsi/paralisis pita suara
Laringitis,

kerusakan N.laringeal sup,nodul/ polip laring/ pita suara Pengunaan suara bertambah paralisis otot/fatig hipofoni. Hipofoni dan/atau disartria kelainan NMJ

Disfonia spasmodik Distonia segmental, non progresif, usia pertengahan s/d lanjut. Spasme distonik dr otot laring: - tipe adduktor suara spt dipaksakan, bernada tinggi, terdpt interupsi singkat yg berulang. Bernyanyi, berbisik, mengubah nada suara mengurangi Iaringeal spasme. - tipe abduktor suara berbisik & serak.

Afasia

Definisi Kesulitan dlm memahami dan/atau memproduksi bahasa yg disebabkan oleh gangg (kelainan/penyakit) yg melibatkan hemisfer otak. Klasifikasi afasia, berdasarkan: - Manifestasi klinis - Distibusi anatomi lesi - Gabungan 1&2

Manifestasi Klinis
1. Afasia yg lancar (fluent): - Afasia reseptif/sensorik/Wernick - Afasia konduksi - Afasia amnesik/anomik - Afasia transkortikal 2. Afasia yg tdk lancar (non fluent): - Afasia ekspresif/motorik/Broca (tersering) - Afasia global

Distribusi Anatomi Lesi


1. Synd. Afasia peri-sylvian: - Afasia Broca - Afasia Wernick - Afasia konduksi Synd. Afasia daerah perbatasan: - Afasia transkortikal motorik - Afasia transkortikal sensorik - Afasia transkortikal campuran Synd. Afasia subkortikal: - Afasia talamik - Afasia striatal Synd. Afasia non-lokalisasi: - Afasia anomik - Afasia global

2.

3. 4.

Linguistik
1.

2.
3. 4. 5.

Afasia sintaktik Afasia semantik Afasia pragmatik Afasia jargoon Afasia global

Beberapa Bentuk Afasia Mayor


Bentuk afasia Broca Wernick Global Konduksi Ekspresi Tak lancar Lancar Tak lancar Lancar Komprehensi verbal Relatif terpelihara Terganggu Terganggu Relatif terpelihara Repetisi Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Menamai Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Komprehensi membaca Bervariasi Terganggu Terganggu Bervariasi Menulis Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Lesi Frontal infpost Temporal sup-post Frontotemporal Fasikulus arkuatus, girus supra marginal Girus angular, temporal sup-post Perisylvian ant Perisylvian post

Nominal

Lancar

Relatif terpelihara

Terpelihara

Terganggu

Bervariasi

Bervariasi

Transkort ikal motor Transkort ikal sensorik

Tak lancar Lancar

Relatif terpelihara Terganggu

Terpelihara

Terganggu

Bervariasi

Terganggu

Terpelihara

Terganggu

Terganggu

Terganggu

Algoritme Klasifikasi Afasia Kortikal


Kelancaran Komprehensi (fluent) Menamai Jenis Afasia

Baik Baik Buruk Lancar Baik Buruk Buruk

Anomik
Konduksi Transkortikal sensorik Wernick Transkortikal motorik Broca Transkortikal campuran Global

Afasia
Baik Baik

Buruk
Tak lancar Baik Buruk Buruk

Metode Terapi Afasia


1.

Metode tx Aksi Visual


- Pada bagi px afasia berat (mis: global afasia). - Melatih px afasia global utk mempergunakan simbol gestural dlm komunikasi.

2.

Metode tx Intonasi Melodik


- Pada px afasia non fluent dg area pre Rolandik kiri yg tdk dpt menerima stimulus dari area Broca. - Tx ini menggunakan nada musik terbatas (3-4 nada) dg tempo lambat, lebih bersifat lirik, dg ritme yg lebih tepat

Anatomi klinis ganguan bicara dan bahasa


Anatomical Site of Damage (L) Posterior inferior frontal lobe (L) Posterior superior temporal gyrus (L) Posterior sylvian region (L) Sylvian region (L) Dorsolateral frontal cortex (L) Temporoparietooccipital junction Speech or Language Syndrome Broca's aphasia Other Neurological and Medical Findings Brachiofacial weakness Common Etiologies Stroke, trauma, tumor, infection Stroke, temporal lobe abscess Stroke Stroke, tumor, trauma, infection Anterior borderzone vascular infarction Posterior borderzone vascular infarction Degenerative disease Borderzone infarctions, anoxia, carbon monoxide poisoning Stroke, ischemic and hemorrhagic Stroke, demyelinating and degenerative disease Stroke, degenerative, toxic disorder; tumor Motor neuron disease, stroke, carcinomatous meningitis Degenerative disease, Parkinson's disease, Huntington's disease, Echolalia very common No visual field or cortical sensory loss Echolalia is common Associated ideomotor apraxia Comments Initial (L) conjugate gaze deviation

Wernicke's aphasia
Conduction aphasia Global aphasia Transcortical motor aphasia Transcortical sensory aphasia

Visual field deficit


Cortical sensory deficit pseudothalamic pain Hemianopia, hemiplegia Buccofacial apraxia, hemiparesis is occasional Critical sensory deficit Visual field deficit

(L) Hemisphere, vascular border zone areas (L) Thalamus, striatum white matter Unilateral or bilateral corticobulbar tracts Cerebellum Lower motor neuron, brain stem, or peripheral nerves

Mixed transcortical aphasia

Variable motor, sensory, and visual field deficits

Subcortical aphasia

Hemiplegia/sensory loss

Spastic dysarthria

Unilateral or bilateral hyperreflexia or spasticity Dysmetria, nystagmus, ataxia

Ataxic dysarthria

Flaccid dysarthria

Atrophy, fasciculation, decreased gag

Risk of aspiration pneumonia

Basal ganglia

Hypokinetic/hyperkineti c dysarthria

Parkinsonism, dystonia, chorea

Komplikasi & Prognosis


Komplikasi Prognosis - Tergantung penyebab - Lesi vaskular & mental shock prognosis tdk baik. - SNH (trombus/emboli) baik - Infeksi pada otak permanen

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai