Bahasa
Bahasa instrumen dasar komunikasi. Bahasa simbol yg digunakan untuk memahami & mengekspresikan ide & perasaan. Atribut bahasa bicara spontan, komprehensi, menamai, repetisi, membaca & menulis.
Bicara
Bicara salah satu cara untuk menyampaikan bahasa dan aspek mekanis komunikasi lisan. Bicara kemampuan untuk mengeluarkan suara melalui koordinator otot-otot yang mengontrol vocal apparatus. Atribut bicara:
nada tinggi, kekerasan & kualitas suara. vokal, konsonan, serta perpaduannya dalam bentuk suku kata, kata & frasa. kecepatan intonasi dan irama.
Proses Berbahasa
Semua stimulus auditif (pendengaran) dihantarkan mell kortex auditorik primer d&s (temporal), korteks visual primer d&s (occipital) dihantarkan area wernick (pusat pengenalan kata) diidentifikasi suara sbg simbol bahasa diteruskan ke area pusat pengertian bahasa (di bag inferior lobus parietal) informasi disampaikan lagi ke/mell area wernick (ke area2 otak respon bahasa) disampakan area Broca (pusat prod kata2) sbg area motorik primer & suplementer (trletak di bag medial girus frontal sup.) produksi aktivitas motorik tangkas dlm btk kata2 yg jelas.
Pemeriksaan
Kelancaran bicara px disuruh menyebutkan sebanyak mgkn nama hewan dlm wkt 60detik, catat kesalahan yg ada,ex:parafasia (N:18-20, variasi5-7). Komprehensi konversasi, suruhan, pilihan, menunjuk. Repetisi 1 kata s/d 1 kalimat; kata&angka N=19 suku kata daerah peri-sylvian.
Gangguan Bahasa
Gangguan bahasa gangg modalitas bahasa (bicara spontan, repetisi, menamai, menulis, membaca). - Gangg Multimodalitas bahasa afasia - Gangg Modalitas tunggal agnosia, apraksia - Gangg Berpikir salah manggunakan bahasa
Bersifat sentral kelainan pd cortex cerebri (fungsi luhur) Contoh : - Lesi area Broca (44) - Lesi area Wernick (22)
Gangguan Bicara
Gangg bicara (mis: disarthria, disfonia) berhub erat dg gangg bahasa (mis: afasia, aleksia, dan agrafia) Utk dpt mengucapkan kata sebaik-baiknya mulut, lidah, bibir, palatum mole, pita suara & otot pernafasan hrs bkerja dg baik jika terganggu verbal kurang jelas.
Disartria
Definisi:
- Ketidakmampuan/pekemampuan dlm
membentuk atau memproduksi bahasa yg mdh dimengerti akibat kelainan kontrol motorik dr organ bicara (perifer). - Gangguan artikulasi yang disebabkan oleh
kerusakan sistem saraf pusat yang secara langsung mengontrol aktivitas otot-otot yang berperan dalam proses artikulasi dalam pembentukan suara pengucapan
Etiologi
Disartria dapat juga disebabkan oleh penyakit serebellum, karena kehilangan koordinasi yang menyebabkan bicara pelo dan sering berbicara eksplosif, atau bicaranya dengan kalimat kalimat terpenggal penggal yang disebut scanning speech. Kerusakan otak (Kelainan neuromuscular, Kelainan sensorimotor, Palsi serebral, Kelainan persepsi) Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO) (Cerebrovascular accident (CVA) ) (stroke) Karena trombosis, emboli atau pendarahan, saluran darah ke sebagian otak terhambat. Gangguan Biokimia
Trauma Karena jatuh, pukulan atau luka sebagian dari sistem saraf rusak. Neoplasma (tumor) Sebuah tumor ini membuat tekanan pada sebagian sistem saraf. Keracunan Keracunan dapat disebabkan racun, alkohol (penyakit Korsakow) atau obat. Radang Radang di otak (ensefalitis), di saraf (neuritis) atau di otot (miositis). Sistem saraf diserang virus (misalnya poliomyelitis) atau prion (penyakit Creutzfeldt-Jacob) Degenerasi progresif
Kelainan Kongenital Sejak kelahiran sedah terdapat kerusakan di sistem saraf sentral, yang menyebabkan bicara tidak berkembang dengan baik. Faktor Lingkungan a. Sosial Ekonomi Rendah Seseorang dengan keluarga social ekonmi rendah akan mengalami keterlambatan dalam berbahasa karena fasilitas berbahasa dan pendidikan yang rendah pula dari orang tua. b. Faktor Psikososial Antara lain, stimulasi motivasi belajar, kualitas interaksi anak dan orang tua. c. Faktor Keluarga dan Adat Iatiadat Antara lain, pekerjaan keluarga, pendidikan, jumlah saudara, jenis kelamin, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua, adat istiadat.
2.
3.
Faktor resiko 1. Periodi kehamilan a. Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus TORCH (Toxoplasma, Rubela, Citomegalovirus, herpes atau hepatitis). b. Peradarahan selama kehamilan c. Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama. d. Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi Periode persalinan Periode usia bayi
Ketidaktepatan artikulasi Kekacauan wicara Kekacauan fonem Durasi vokal yang pendek Perpanjangan pada fonem Rata-rata bicara yang lambat Cepat atau tersentak-tersentak Ketidaktepatan penjedahan Tidak dapat dipahami Artikulasi buruk/tidak jelas Susunan kata tidak tepat Artikulasi lebih sedikit pada konteks bicara dibandingkan pada satu kata Alat artikulasi yang kurang kuat dan kurang terkontrol Satu nada, nada dan kenyaringan sering tidak terkontrol dan tidak jelas Suara parau, kasar/keras, breathiness, dan hipernasalitas Kehilangan pendengaran Masalah pertumbuhan
Spastic disartria/UMN disartria Nonfluent afasia (broca) Mutism Kelainan perifer(laringiitis), global afasia, transkortikal motor afasia, afasia dg lesi subkortikal, bs jg krn psikogenik. Ataxic disartria Bicara melambat, gangg ritme, gangg koord bicara dan bernafas. Peny. serebelum akut/kronik. Charcot's triad (ataxia, nystagmus, and scanning speech)
Hypo/hyperkinetic disartria Hipokinetik hipofoni: peny.extrapiramidal parkinson. Hiperkinetik: choreiform disartria (Hutingtons ds, gg.myoklonik); Distonik disartria(DMP, spastik disfonia) Mixed disartria Multipel sklerosis, Wilson diseases, miotropik lateral sklerosis,
Disfonia
(Serak/bindeng) ketidakmampuan/pe kemampuan dlm mengeluarkan suara kelainan di laring/yg menginervasinya. Suara serak disbbkan posisi apita suara abN. Disfungsi/paralisis pita suara
Laringitis,
kerusakan N.laringeal sup,nodul/ polip laring/ pita suara Pengunaan suara bertambah paralisis otot/fatig hipofoni. Hipofoni dan/atau disartria kelainan NMJ
Disfonia spasmodik Distonia segmental, non progresif, usia pertengahan s/d lanjut. Spasme distonik dr otot laring: - tipe adduktor suara spt dipaksakan, bernada tinggi, terdpt interupsi singkat yg berulang. Bernyanyi, berbisik, mengubah nada suara mengurangi Iaringeal spasme. - tipe abduktor suara berbisik & serak.
Afasia
Definisi Kesulitan dlm memahami dan/atau memproduksi bahasa yg disebabkan oleh gangg (kelainan/penyakit) yg melibatkan hemisfer otak. Klasifikasi afasia, berdasarkan: - Manifestasi klinis - Distibusi anatomi lesi - Gabungan 1&2
Manifestasi Klinis
1. Afasia yg lancar (fluent): - Afasia reseptif/sensorik/Wernick - Afasia konduksi - Afasia amnesik/anomik - Afasia transkortikal 2. Afasia yg tdk lancar (non fluent): - Afasia ekspresif/motorik/Broca (tersering) - Afasia global
2.
3. 4.
Linguistik
1.
2.
3. 4. 5.
Afasia sintaktik Afasia semantik Afasia pragmatik Afasia jargoon Afasia global
Nominal
Lancar
Relatif terpelihara
Terpelihara
Terganggu
Bervariasi
Bervariasi
Terpelihara
Terganggu
Bervariasi
Terganggu
Terpelihara
Terganggu
Terganggu
Terganggu
Anomik
Konduksi Transkortikal sensorik Wernick Transkortikal motorik Broca Transkortikal campuran Global
Afasia
Baik Baik
Buruk
Tak lancar Baik Buruk Buruk
2.
Wernicke's aphasia
Conduction aphasia Global aphasia Transcortical motor aphasia Transcortical sensory aphasia
(L) Hemisphere, vascular border zone areas (L) Thalamus, striatum white matter Unilateral or bilateral corticobulbar tracts Cerebellum Lower motor neuron, brain stem, or peripheral nerves
Subcortical aphasia
Hemiplegia/sensory loss
Spastic dysarthria
Ataxic dysarthria
Flaccid dysarthria
Basal ganglia
Hypokinetic/hyperkineti c dysarthria
TERIMA KASIH