Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme Neurologis Berbicara

Untuk melakukan aktivitas berkomunikasi, manusia pada awalnya menerima


rangsang melalui organ reseptor umum maupun khusus, dan dilanjutkan dengan
aktivitas motorik dari organ yang bersangkutan dengan proses berbicara atau
penyampaian pesan.

Tahapan tercapainya aktivitas berbicara dimulai dari; (1) adanya rangsang yang
diterima organ reseptor umum atau khusus, contohnya telinga. (2) Lalu,
rangsang ini kemudian diteruskan dalam bentuk impuls yang dihantarkan oleh
saraf aferen melalui saraf kranial maupun spinal menuju system saraf pusat
(SSP). (3) Pada SSP, impuls dilanjutkan ke area sensorik, dan selanjutnya ke area
motorik, yaitu area broadmann 4 & 6. (4) Impuls dihantarkan menuju system
saraf tepi (SST) oleh saraf eferen. (5) Sampai di efektor/organ.

Impuls diterima oleh reseptor sensorik: organ reseptor umum (eksteroresoptif,


interoreseptif, proprioreseptif) dan organ reseptor khusus (penglihatan,
pendengaran, keseimbangan, penghidu, pengecap) menerima rangsang.
Saraf aferen saraf kranial N.I-XII dan saraf spinal merupakan saraf yang akan
menghantarkan impuls saraf ke pusat pemrosesan di SSP.
Pada SSP terdapat dua area yang merupakan area sensorik dan motoric dari
berbicara.
1. Brocas Area: Premotor area pembuat kata yang terdapat di anterior
primary motor korteks dan diatas fisur sylvian.
2. Wenickes Area: Pusat ideamotor atau pusat reflex memilih kata dan
kalimat. Juga merupakan pusat auditori dan pemahaman atau interpretasi
kata atau kalimat yang didengar.
Saraf eferen dari SSP ke SST berfungsi dalam menyampaikan sinyal saraf kepada
efektor untuk melakukan aktivitas bicara.

Alur Sensoris-Motoris Berbicara

1. Pada awalnya, sinyal bunyi diterima oleh area auditorik primer berupa
kata-kata
2. Selanjutnya, akan diinterpretasikan di area Wernicke
3. Pada area Wernicke pula, dilakukan penentuan buah pikiran dan kata-
kata yang akan diucapkan
4. Sinyal dihantarkan menuju area Broca. Penjalaran sinyal dari area
Wernicke menuju area Broca melalui fasikulus arkuatus
5. Pembentukan kata yang akan dibicarakan terjadi pada area Broca
6. Sinyal selanjutnya menuju korteks motorik pengaturan otot bicara dan
disampaikan melalui organ-organ yang bersangkutan dengan proses
bicara.

Anda mungkin juga menyukai