Anda di halaman 1dari 13

MEDIA KOMUNIKASI

“PERENCANAAN PEMBUATAN MEDIA KOMUNIKASI

UNTUK PENYULUHAN KESEHATAN GIGI”

Disusun Oleh :

Rieke Amanda Putri (PO.71.25.1.19.030)

Dosen Pembimbing : 1. Masayu Nurhayati, SPd,M.Pd

2. drg. Saluna Deynilisia,M.Pd

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN D3 KEPERAWATAN GIGI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT karena
atas berkat rahmatnya lah penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media
Komunikasi “Perencanaan Pembuatan Media Komunikasi Untuk Penyuluhan
Kesehatan Gigi Menggunakan Flipchart” yang nantinya sangat berguna dimasa yang
akan datang.

Banyak kendala yang muncul dalam penyelesaian makalah ini. Namun, karena
bimbingan dari Ibu maka makalah ini dapat tersusun tepat pada waktunya.

Akhir kata saya berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca
khususnya dan juga berguna bagi banyak orang

Palembang, 7 September 2020

Rieke Amanda Putri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

PEMBAHASAN............................................................................................................. 2       
                     
A.PENGERTIAN FLIPCHART...................................................................... 2

B.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN FLIPCHART..... 2

C.PERENCANAAN PEMBUATAN MEDIA KOMUNIKASI UNTUK

PENYULUHAN............................................................................................... 3

D. PERENCANAAN MEMBUAT MEDIA KOMUNIKASI FILPCHART

......................................................................................................................... 4-6

PENUTUP..................................................................................................................... 7

KESIMPULAN ............................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8

SOAL.............................................................................................................................. 9

ii
PENDAHULUAN
Media komunikasi dalam penyuluhan kesehatan sebaiknya disusun berdasarkan
prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap
melalui panca indra. Semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima sesuatu maka
semakin banyak dan semakin jelas pula pengrtian atau pengetahuan yang diperoleh.
Dengan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk menggerakkan indra sebanyak
mungkin kepada suatu obyek, sehingga mempermudah persepsi seseorang.

Masyarakat perlu diberikan informasi tentang kesehatan gigi dengan menggunakan


berbagai media. Alat Bantu atau alat peraga dalam penyuluhan kesehatan sebaiknya
disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima
atau ditangkap melalui panca indra. Semakin banyak indra yang digunakan untuk
menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengrtian atau
pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk
menggerakkan indra sebanyak mungkin kepada suatu obyek, sehingga mempermudah
persepsi seseorang (Machfoedz, dkk., 2005a).

Tindakan untuk pencegahan penyakit gigi dapat ditingkatkan melalui penyuluhan


kesehatan dengan menggunakan media yang mudah dipahami masyarakat. Menurut
Kusumawardani, bahwa melalui penyuluhan menggunakan media flipchart dan metode
ceramah, secara signifikan mempunyai peningkatan pengetahuan sebesar 17,6% setelah
dilakukan penyuluhan, ini menunjukkan bahwa media mempunyai peran penting dalam
melaksanakan penyuluhan.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perencanaan pembuatan media komunikasi flipchart untuk penyuluhan


kesehatan gigi dan mulut?

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Flipchart

Flip chart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan ringkasan,
skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi
pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah dibuka-buka,
mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flip chart dapat dicetak dengan
aneka warna dan variasi desainnya.
Flip chart adalah lembaran kertas yang berisi pesan atau bahan pelajaran yang
tersusun rapi dan baik. Flip chart atau dengan nama lain disebut juga sebagai bagan balik
yang merupakan kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan
berdasarkan topik materi pembelajaran.
Adapun chart itu sendiri dapat terbuat dari lembaran kertas karton atau jenis HVS
yang cukup tebal. Penggunaan kertas tebal tentu saja agar kertas tidak mudah robek dan
tidak ada bayangan antara satu kertas dengan kertas lain sehingga pesan gambar atau
tulisan tidak tumpang tindih dengan gambar di lembaran berikutnya.

B. Keuntungan dan Kerugian Flipchart

Keuntungan Menggunakan Flip Chart :

1. Flip Chart dapat digunakan dalam metode pembelajaran inovatif apapun.

2. Lebih praktis.

3. Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik, flip chart sangat tepat
untuk membantu presentasi guru.

4. Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.

5. Menghemat media pengajaran.

6. Agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan
ide-idenya dalam belajar.

7. Flipchart juga dapat mempermudah mengingat suatu materi pelajaran yang di ajarkan


guru.

8. Fleksibilitas, pengajar/pembicara dapat memutuskan kapan harus menulis.

2
9. Lebih baik dari white board karena pengajar/pembicara dapat mempersiapkan sebelum
pelajaran/presentasi dimulai.

10. Biaya murah.

11. Dapat diletakkan dimana saja.

Kerugian Menggunakan Flip Chart :

1. Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.

2. Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis.

3. Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja.

4. Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang.

C. Perencanaan Pembuatan Media Komunikasi Untuk Penyuluhan

Media penyuluhan adalah suatu benda yang dikemas sedemikian rupa untuk
memudahkan penyampaian materi.

Syarat-syarat media yang baik:

1. Sederhana,mudah dimengerti dan dikenal.


2. Mengemukakan ide baru
3. Menarik perhatian
4. Mengesankan ketelitian
5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sasaran
6. Mengajak sasaran,untuk memperhati- kan,mengingat,mencoba dan menerima ide-ide
yang dikemukakan.

Dasar pertimbangan untuk memilih sesuatu media sangatlah sederhana yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.” Bila media itu
sesuai,pakailah .”

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain : Tujuan
perubahan yang akan dicapai oleh sasaran, karakteristik sasaran, strategi komunikasi, isi
pesan, biaya dan karakteristik wilayah.

3
Pemilihan Media Penyuluhan :

1. Tujuan kegiatan yang hendak dicapai


2. Tahap adopsi sasaran
3. Jangkauan media
4. Karakteristik
5. Pertimbangan dana
6. Pemilihan media penyuluhan secara terpadu.

Prosedur Pemilihan Media :

1. Tetapkan pesan teknologi sesuai kebutuhan


2. Rumuskan tujuan hendak dicapai (PKS).
3. Pemilihan media yang tersedia (S D Alat, SDA, SDM).
4. Perhitungan biaya.
5. Tetapkan media sesuai dengan metode penyuluhan.
6. Evaluasi pemilihan dan penggunaan metode.

D. Perencanaan Membuat Media Komunikasi Flipchart

Dalam membuat peta singkap/flipchart perlu diperhatikan ini serta urutan setiap
lembarnya. Berikut syarat dalam pembuatan peta singkap/flipchart :

 Bentuk

1. Lembar pertama memuat judul pesan yang akan disampaikan, biasanya ditulis dengan
huruf kapital atau huruf balok.

2. Setiap lembar hanya memuat satu sub judul materi dan penjelasan ringkas

3. Setiap lembar diusahakan berisi informasi yang tidak padat dan jelas dibaca

4. Lembaran yang berisi kombinasi tulisan dan gambar atau ilustrasi lain dibuat secara
proporsional.

 Isi

1. Secara keseluruhan peta singkap merupakan satu unit materi pembelajaran.

2. Setiap lembar hanya berisi pokok-pokok penting dari materi yang akan dibahas. Oleh
karena itu hindari pemuatan informasi yang tidak berguna atau berlebihan.

4
3. Sebaiknya lembar pertama dan kedua dibiarkan kosong sebagai penutup/pelindung
semua lembar berikutnya agar tidak terlebih dahulu terbaca oleh peserta.

4. Pokok-pokok materi yang ditulis atau digambar harus singkat, jelas dan langsung
kepada maksudnya. Jangan terlalu banyak pesan yang ingin disampaikan.

5. Materi yang disajikan sebaiknya berupa kombinasi antara tulisan dan gambar atau
ilustrasi lainnya.

6. Tulisan, gambar dan ilustrasi lain yang dibuat harus disesuaikan dengan kapasitas kelas
(jumlah pembelajar).

 Ukuran
Ukuran peta singkap/flipchart perlu disesuaikan dengan jumlah peserta :

1. Ukuran kecil (30 X 50 cm atau 40 X 60 cm) untuk peserta 10 orang (sedikit).

2. Ukuran sedang  (60 X 80 cm) untuk peserta 20 orang.

3. Ukuran besar (80 X 100 cm) untuk peserta 30 – 40 orang.

 Cara Pembuatan

1. Bila tidak yakin akan kemampuan menulis dan menggambar, sebaiknya melakukan
penjiplakan tulisan atau gambar yang diinginkan dari sumber lain. Penjiplakan ini dapat
dilakukan dengan mengunakan kertas tipis transparan (kertas kalkir).

2. Penjiplakan tulisan dan gambar dilakukan dengan menggunakan skala tertentu.

3. Gambar dan tulisan yang dibuat sendiri sebaiknya dibuatkan sketsa terlebih dahulu di
atas kertas HVS atau kertas gambar lain.

4. Gambar yang diperlukan dari majalah, koran dan sumber lain digunting rapi dan
ditempel pada lembaran peta singkap.

5. Tulisan bisa  dibuat dengan menyablon dari huruf pindah (mecanorma, rugos, dan letter
set).

6. Bahan peta singkap  dapat menggunakan kalender bekas.

 Menulis / Menggambar Pada Flipchart atau peta singkap

1. Siapkan isian (tulisan atau gambar) yang akan diterakan di atas lembaran peta singkap.

5
2. Siapkan spidol standard dan yang besar, aneka warna (utamakan yang memiliki warna
kuat).

3. Usahakan menulis seringkas mungkin.

4. Gunakan gambar yang menarik, terutama bila tidak harus menggunakan banyak kata
dengan banyak baris.

5. Batasi satu lembar untuk satu pokok bahasan, dan selalu beri judul.

6. Biasakan berpikir dengan kata-kata kunci dan ungkapan-ungkapan pendek yang


sederhana dan mudah dimengerti.

7. Batasi penggunaan bahasa asing atau bahasa daerah / lokal, serta kiasan-kiasan
ber”sayap” yang membingungkan peserta.

8. Tampilkan secara berurut dan sistematis.

 Cara Penggunaan Peta Singkap

1. Tempatkan peta singkap pada alat penyangga dan yakinkan bahwa peta singkap
tersebut sudah terfiksir rapi (dengan menggunakan dua penjepit, atau lak ban), serta
kedudukan alat penyangga cukup stabil.

2. Letakkan peta singkap pada ketinggian ideal, serta jelas terlihat dari setiap penjuru
kelas.

3. Penyaji berdiri di samping kanan papan penyangga (kecuali kidal).

4. Gunakan alat penunjuk untuk membantu menunjuk materi yang diterangkan dan
menyingkap setiap lembaran.

5. Berikan cukup waktu kepada peserta untuk melihat dan membaca pesan yang
dituliskan.

6. Untuk lembaran yang dapat disobek (dicabut) sebaiknya ditempelkan di dinding atau
tempat lain yang mudah dilihat oleh peserta.

6
PENUTUP

KESIMPULAN

Menggunakan media flipchart dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi


sangat mendukung terhadap perubahan pengetahuan masyarakat khususnya terkait
kesehatan gigi dan mulut. Walaupun demikian, penyuluhan tanpa media juga dapat
merubah pengetahuan masyarakat, akan tetapi media flipchart mempunyai nilai efektifitas
yang lebih baik dibandingkan tanpa media dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Media Penyuluhan.

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2814/141000414.pdf?sequenc

=1&isAllowed=y (diakses pada tanggal 2 September 2020)

Andriani, Suliswati. 2015. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/9062/7744

(diakses pada tanggal 2 September 2020)

Nurhayati, Masayu. 2020. Buku Ajar Media Komunikasi.

Ruslan, Rosady. 2017. Buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta

: Rajawali Persada

Suparno, Basuki Agus. 2016. Buku Media Komunikasi. Jakarta : UNS Press

8
SOAL

Pre Test

1. Nama lain dari flipchart yaitu...


a. Poster
b. Televisi
c. Komunikasi
d. Peta singkap
e. Art digital

2. Keuntungan flipchart dalam penggunaannya sebagai media komunikasi yaitu...


a. Mudah dibawah kemana-mana
b. Sulit digunakan
c. Tidak mudah dimengerti
d. Tidak bewarna
e. Sangat membosankan

3. Kekurangan flipchart dalam penggunaannya sebagai media komunikasi yaitu,kecuali...

a. Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.

b. Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis.

c. Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja.

d. Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang.

e. Mudah dibawa kemana-mana

Post Test
1. Perhatikan pernyataan berikut:

 Dapat digunakan dalam metode pembelajaran inovatif apapun.

 Lebih praktis.

 Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik dan sangat tepat
untuk membantu presentasi guru.

9
 Mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi.

 Menghemat media pengajaran.

Dari pernyataan diatas merupakan keuntungan dari....

a. Poster
b. Flipchart
c. Bulletin
d. Surat kabar
e. Brosur

2. Bahwa melalui penyuluhan menggunakan media flipchart dan metode ceramah, secara
signifikan mempunyai peningkatan pengetahuan sebesar 17,6% setelah dilakukan
penyuluhan, ini menunjukkan bahwa media mempunyai peran penting dalam
melaksanakan penyuluhan. Dari pernyataan tersebut merupakan pendapat dari...
a. Soejone soekanto
b. Mansyur
c. Ruslan roedy
d. Kusumawardani
e. Ria safitri

3. Kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan
topik materi pembelajaran. Bahan media ini biasanya kertas ukuran plano yang mudah
dibuka-buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, media ini dapat
dicetak dengan aneka warna dan variasi desainnya. Pengertian dari media komunikasi
apa dari pernyataan tersebut...
a. Poster
b. Flipchart
c. Bulletin
d. Surat kabar
e. Brosur

10

Anda mungkin juga menyukai