TUGAS TERMINOLOGI
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Anisa Safitri
G1G013012
2017
Prosthodonsia : Cabang ilmu kedokteran gigi yang dimaksudkan untuk
merestorasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut dengan cara merestorasi
gigi geligi asli dan[atau mengganti gigi-gigi yang sudah tanggal dan jaringan
rongga mulut serta maksilofasial yang sudah rusak dengan pengganti buatan.
Gigi Tiruan Penuh : Full denture atau complete denture adalah suatu gigi
tiruan yang mengganti seluruh gigi pada lengkung rahang terdiri dari Upper full
denture (gigi tiruan penuh rahang atas) dan Lower full denture.
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan : GTSL adalah gigi tiruan yang menggantikan
satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan
dapat dibuka pasang oleh pasien.
Valvast : (flexible denture) adalah gigi tiruan lepasan dengan bahan nylon
thermoplastic. Secara umum memiliki kelebihan membuat lebih nyaman pada
rongga mulut pasien.
Ancillary Prosthesis : Salah satu kategori utama gigi tiruan yang dibuat dalam
ranah prostodotis yang digunakan dalam jangka waktu pendek.
Dimensi vertical : Jarak vertikal rahang atas dan rahang bawah yang dapat
memberikan ekspresi normal seseorang. Pada penderita yang kehilangan gigi
pada satu lengkung rahang secara praktis sudah kehilangan relasi vertikal.
Gaya Vertikal : Pergerakan gigi secara ekstrusi (pergerakan gigi keluar dari
tulang alveolar) dan intrusi (pergerakan gigi kedalam tulang alveolar).
Gaya Horisontal : Pergerakan gigi yang menghasilkan hasil akhir posisi gigi
yang miring.
Over denture : Gigi tiruan sebagian atau lengkap lepasan yang menutupi dan
bersandar pada sati atau lebih gigi asli, akar-akar gigi, dan/atau dental Implants.
Prosedur ini mempertahankan elemen gigi dan/atau akarnya, keuntungan yang
didapat adalah peningkatan stabilitas dan retensi gigi tiruan serta
mempertahankan rangsang sensoris dan dimensi vertikal.
Titik Fulkrum : Garis imajiner yang menghubungkan oklusal rest di sekitar
protesis gigi sebagian lepasan yang cenderung untuk memutar mengikuti gaya
mastikator.
Kurva Wilson : Kurva imajiner, medio-lateral dalam arah pada setiap sisi
lengkung berisi tips titik puncak pada gigi rahang bawah dalam oklusi sentrik,
gigi anterior rahang atas tumpang tindih dengan gigi rahang bawah 2 mm.
Crest line : Garis yang melalui puncak prosesus alveolaris dan merupakan
tempat puncak kaninus, central groove P1 dan P2.
Post dam : atau posterior palatal seal adalah daerah jaringan lunak sepanjang
batas pertemuan palatum molle dan durum, dimana dapat diberi tekanan dalam
batas fisiologis untuk menambah retensi gigitiruan. Posterior palatal seal
terletak pada jaringan lunak, berguna mencegah masuknya udara antara basis
gigitiruan dan palatum lunak.
Denture lining : Bahan pelapis untuk permukaan gigi tiruan berfungsi agar gigi
tiruan pas sehingga dapat menghasilkan adaptasi yang baik dan pasien merasa
nyaman.
Flaby tissue : kondisi jangan lunak yang berlebih diatas alveolar ridge dan
sering terdapat pada anterior superior karena masih adanya gigi anterior pada
mandibula. Alveolar telah mengalami resorbsi yang banyak, dan digantikan
oleh jaringan fibrous, yang juga bisa bersifat hypermobile tissue. Hal ini
mengakibatkan hasil akhir pembuatan prothesa stabilitas dan fungsi
fisiologisnya akan berkurang. Pada kasus yg ekstrim hampir seluruh alveolar
ridge mengalami perubahan.
Tulang kortikol : Salah satu jenis tulang yang menyususn 80% dari tubuh
manusia memiliki struktur kuat dan padat, yang berfungsi untuk memberikan
hampir semua kekuatannya pada rangka tubuh.
Trabekulae : Jaringan yang melewati suatu organ dan membagi organ tersebut
menjadi ruangan-ruangan.
Densitas Tulang : Kepadatan tulang adalah rasio massa tulang dengan volume,
menunjukkan kekompakan tulang. Kepadatan tulang meningkat pesat sampai
remaja, lebih lambat sampai usia 35 dan kemudian mendatar dan menurun.
Denture sore mouth : Salah satu bentuk infeksi Candida pada rongga mulut.
Penggunaan gigi tiruan, terutama pada malam hari menyebabkan fungsi
proteksi saliva tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi infeksi Candida.
Bibir hipertonus : Bibir atas dan bawah berkontak dengan kuat dalam artian
membutuhkan kekuatan yang lebih dari normal (normal 4-6 lns diukur dengan
spring tension gauge).
DAFTAR PUSTAKA
Garcia, RM., Lon, BT., Oliveira, VB., Del Bel Cury, AA., Effect Of A Denture
Cleanser On Weight, Surface Roughness, And Tensile Bond Strength Of
Two Resilient Denture Liners. J Prosthet Dent. 2003; 89: 489-94.
Gunadi, HA, dkk., 1994, Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepas, Jilid 2,
Hipokrates: Jakarta.
Negrutiu, M., Sinescu C., Romanu M., Pop D., Lakatos S.,2005, Thermoplastic
Resins for Flexible Framework Removable Partial Denture,Department
of Prothese Technology and Dental Material, 5 (10): 295-299.
Rubstein, D., Wayne, D., Bradley, W., 2003, Kedokteran Gigi Klinis, Erlangga:
Jakarta.