Anda di halaman 1dari 3

Tujuan dan Implikasi Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu:

Neneng Alawiyah, M.pd

Abi Banyu : 17180100

Siti Romlah : 1718010052

Tita Hasanah : 17180100

Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang-Banten 15001


Tlp/fax (021) 5464165 Email: Stit.Islamic@yahoo.co.id
Tujuan dan Implikasi filsafat Ilmu

A. Tujuan Filsafat Ilmu

Tujuan filsafat ilmu sebagai sarana dalam pengujian serta penalaran ilmiah sehingga orang-orang
menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah tersebut, karena yang dimaksud seorang ilmuan itu harus
memiliki sikap kritis terhadap suatu bidang ilmu yang digelutinya sehingga kita dapat menghindari
diri dari sikap solipsistic.Solipsistic itu adalah sebuah sikap yang menganggap dirinya paling benar
diantara yang lain. Mendalami tentang unsur-unsur pokok ilmu yakni akikat dan tujuan ilmu,
mendorong para ilmuan dan calon ilmuan untuk lebih kosisten dalam mengembangkan ilmu, serta
memahami akan sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang keilmuan.
Ketika kita memahami sejarah dan perkembangan, kita dapat gambaran tentang bagaimana proses
ilmu konteporer secara histories untuk usaha merefleksi, mengkritik ataupn menguji dalam metode
keilmuan yang telah dikembangkan ini agar bisa dipertanggung jawabkan.

Unsur-unsur pokok ilmu

1. Ontologi

Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum dan merupakan bagian dari metafisika
yang merupakan salah satu dari bab filsafat, filsafat ini membahas tentang yang ada pada universal
dan menampilkan pemikiran semesta, ontologi ini berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap
kenyataan, objek formalnya adalah hakikat seluruh realitas. Ontologi juga membahas antara yang ada
dan tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu (S.Suriasumantri 1990.63)

2. Epistemologi

Istilah epistemologi ini pertama kali muncul dan digunakan oleh J.F. Ferrier pada tahun1854
(Runes, 1971.94). Epsitemologi ialah ilmu yang membahas tentang sebuah teori, dalam bahasa yunani
epistemologi artinya teori ilmu pengetahuan yang merupakan gabungan antara dua kalimat episteme
yakni pengetahuan dan logos. Epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang menunjukkan
masalah-masalah filosofikal, epistemologi suatu bagin yang meneliti asal-usul sebuah asumsi dasar,
sifat-sifat serta bagaimana memperoleh pengetahuan dan menentukan model filsafat.Dengan
pengetahuan ii epistemologi dapat menemukan sebuah karakter pengetahuan dan kebenaran, keetika
apa yang dianggap patut untuk diterima dan apa yang patut untuk ditolak. Aspek epistemologi adalah
sebuh fakta atau kebenaran, ketika mengapadan bagaimana fakta itu benar dapat diverifikasi dan
dibuktikan kembali akan kebenarannya.

3. Axiologi (teori tentang nilai)

Aksiologi adalah kajian tentang nilai ilmu pengetahuan secara formal muncul pada abad ke
19, sebagai filsafat yang membahas tentang kegunaan ilmu pengetahuan manusia, aksiologi cabang
filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunaka ilmunya, dan yang ingin dicapai
oleh aksiologi adalah sebuah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan tersebut.
terdapat beberapa pengertian menurut para ahli ;

a) Menurut Suriasumantri aksiologi ini sebagai teori nilai yang berkaitan dan berhubungan dengan
kegunaan dari pengetahuan yang telah diperoleh.
b) Menurut John Sinclair dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu
system seperti agama, sosial dan politik,sebagaimana system tersebut memiliki rancangan dan
aturan sebagai bentuk pengendalian terhadapsatu intruksi yang dapat terwujud.
c) Menurut Sarwan mengatakan bahwa aksiologi merupakan studi atau pembelajaran tentang
akikat tertinggi, realitas, dan ari dari nilai-nilai (keindahan, kebaikan,dan kebenaran)
d) Menurut kamus bahasa Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan
manusia yang terkandung tentang nilai-nilai dan etika.
e) Menurut Jalaluddin aksiologi suatu pendidikan yang menguji semua nilai dalam kehidupan
manusiayang dapat menjaga dan membinanya di dalam kepribadian setiap manusia.

Implikasi Filsafat Ilmu

Implikasi filsafat ilmu merupakan suatu hubungan dan keterlibatan. Filsafat ilmu juga bagian dari
filsafat pengetahuan yang mengkaji dengan akikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Ilmu adalah sebuah
cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu. Teknologi pada masa ini telah menyebar dan
merambah pada dunia yang lain termasuk pendidikan, contohnya teknologi yang berkolaborasi
dengan pendidikan yakni i-learning, dengan adanya kolaborasi tersebut telah menunjukkan bahwa
dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan telah mengalam sebuah metamorforis. Perubahan ini
bisadisebut karena didasari oleh pemikiran filsafat ini, dengan adanya hal ini setiap manusia dapat
merasakan jenis dan bentuk pendidikan yang positif. Seseorang yang mempelajari ilmu filsafat ini
harus diperlukan tentang dasar pengetahuan dan ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial sehingga
antara ilmu yang satu dan lainnya dapat saling menyapa dengan baik, dan dapat menyadarkan para
ilmuan untuk tidak terjebak dlam pola pikir dalam bidangnya dan tanpa mengkaitkan dengan
kenyataan yangada diluar dirinya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai