Anda di halaman 1dari 13

2015

Laporan Praktikum Biologi


“Uji Amilum Metode Gustav Julius Von Sachs”

Nama Anggota :
1. Dian Lestari
2. Najmi Kertasafari
3. Susan Oktafiana
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas petunjuk dan
bimbingan - Nya sehingga pembuatan karya ilmiah ini dapat diselesaikan meskipun masih
dalam bentuk yang sangat sederhana.

Karya ilmiah dengan judul “Uji Amilum (Sachs)” ini dibuat dengan maksud dan
tujuan memberikan informasi kepada pembaca bahwa tumbuhan hijau dapat membuat
makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis yang menghasilkan amilum, menambah
wawasan bagi kami mengenai proses fotosintesis, sejarah fotosintesis, dan cara-cara
membuktikan adanya amilum pada daun akibat fotosintesis.

Selama proses pembuatan karya ilmiah ini, kami menemui beberapa hambatan dan
kesulitan, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami tentang karya ilmiah.
Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, hambatan dan kesulitan itu dapat
diatasi. Karya ilmiah ini tentu masih banyak kekurangannya. Maka dari itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyempurnakan karya ilmiah
ini.

Semua kekurangan itu berasal dari keterbatasan pengetahuan kami yang masih dalam
tahap pembelajaran. Adapun kebenarannya itu merupakan petunjuk dan arahan dari orang –
orang yang berkompeten di bidang pendidikan. Kami berharap karya ilmiah ini bermanfaat
bagi semuanya.

Balikpapan, 30 Agustus 2015

Penyusun

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................................................................1


Daftar Isi ............................................................................................................................... 2

Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................3
1.3. Tujuan Percobaan .........................................................................................................3
1.4. Hipotesis ....................................................................................................................... 4
1.5. Variabel ........................................................................................................................ 4

Bab 2 Dasar Teori ................................................................................................................5

Bab 3 Metodologi
3.1. Waktu dan Tempat .......................................................................................................7
3.2. Alat dan Bahan .............................................................................................................7
3.3. Cara Kerja .....................................................................................................................7

Bab 4 Hasil dan Pembahasan


4.1. Hasil .............................................................................................................................. 8
4.2. Pembahasan .................................................................................................................8

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


5.1. Kesimpulan ...................................................................................................................10
5.2. Saran ............................................................................................................................. .10

Daftar Pustaka .....................................................................................................................11


Lampiran .............................................................................................................................. 12

2
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki peranan yang sangat penting di
alam semesta ini. Tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup
lainnya termasuk manusia. Tumbuhan hijau merupakan organisme autotrof, organisme
autotrof adalah organisme yang mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat
membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan
kimia.
Salah satu cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan energi adalah dengan
fotosintesis. Fotosintesis adalah pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui
suatu proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar matahari. Hanya pada
tumbuhan yang memiliki klorofil yang dapat melakukan fotosintesis.Fotosintesis sangat
penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup bergantung pada
energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis.
Di dalam proses fotosintesis terdapat reaksi terang yang dikemukakan oleh Robin
Hill, yaitu proses perubahan zat-zat anorganik (H2O dan CO2) oleh klorofil menjadi
senyawa kimia organik yang stabil (Karbohidrat) dengan bantuan sinar matahari.
Kemudian Blackman juga mengemukakan penemuannya dalam reaksi fotosintesis
dimana terjadi proses pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia (karbohidrat)
yang terjadi hanya dengan bantuan enzim fotofosforilase. Dimana CO2 tereduksi tanpa
bantuan cahaya yang dikenal dengan reaksi gelap.
Teori Sachs (1860), membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan karbohidrat
amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian memakai iodine/yodium.
Reaksi antara amilum dengan iodine/yodium menghasilkan warna hitam. Ternyata
amilum hanya terdapat pada daun-daun yang terkena sinar (Rasidin, 1990).
Praktikum ini menggunakan metode pengujian kandungan amilum sebagai salah
satu produk hasil fotosintesis melalui Metode Sachs yang pertama kali dilakukan oleh
Gustav Julius Von Sachs pada tahun 1962.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang kami dapat melalui percobaan ini adalah :
1. Bagaimanakah keadaan daun yang diambil dari tempat terang dan daun yang
diambil dari tempat teduh setelah melakukan uji amilum?
2. Bagaimana tumbuhan melalui proses fotosintesis dapat menghasilkan karbohirat
(amilum)?
1.3. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari melakukan percobaan ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.
2. Untuk membuktikan bahwa salah satu produk proses fotosintesis adalah amilum.
.

3
1.4. Hipotesis
Hipotesis dari percobaan ini adalah daun yang berada di tempat terang (terkena cahaya
matahari) mengalami fotosintesis sehingga pada daun tersebut terdapat amilum
(karbohidrat).

1.5. Variabel
Variabel dari percobaan ini adalah :
1. Variabel bebas
Jenis air merupakan variabel bebas atau sesuatu yang dapat dimanipulasi. Dalam
percobaan ini, jenis air yang kami gunakan adalah air hujan, air sumur, air cucian
beras, air laut, dan air PDAM.
2. Variabel terikat
Perubahan warna sampel daun setelah ditetesi larutan lugol merupakan variabel
terikat karena perubahannya dipengaruhi oleh variabel bebas.
3. Variabel kontrol
Jumlah biji kacang hijau, jumlah kapas, dan volume air yang digunakan merupakan
variabel kontrol atau variabel yang disamakan.

4
BAB II
Dasar Teori

Fotosintesis berasal dari bahasa Yunana yaitu dari kata foton yang berarti cahaya dan
sintesis yang berarti penyusunan atau penggabungan. Jadi, fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai
klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama
reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap
energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam
ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang
nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot elektron.
Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi
proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung
dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate)
membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi
yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang
masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul
gula berantai karbon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan
dalam senyawa karbon tersebut.
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang
mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada
mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga
karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membrane tilakoid.
Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau rumput
(green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a
ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-
kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak
terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, semakin banyak jumlah bahan yang
dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada
suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kurangnya air menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon
dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

5
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini
mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi
dan makanan untuk tumbuh.
Beberapa ahli telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan fotosintesis, antara
lain Engelmann, Hill, Ingenhousz, Sachs, dan Blackman. Pada tahun 1799, Jan Ingenhousz
berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O2). la melakukan
percobaan dengan tumbuhan air Hydrilla verticillata di bawah corong kaca bening terbalik
yang dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi air. Jika Hydrilla verticillata terkena cahaya
matahari, maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar
tabung reaksi. Ternyata gas tersebut adalah oksigen. Beliau juga membuktikan bahwa cahaya
berperan penting dalam proses fotosintesis dan hanya tumbuhan hijau yang dapat melepaskan
oksigen.
Pada tahun 1822, Engelmann berhasil membuktikan bahwa klorofil merupakan faktor
yang harus ada dalam proses fotosintesis. la melakukan percobaan dengan ganggang hijau
Spirogyra yang kloroplasnya berbentuk pita melingkar seperti spiral. Dalam percobaan
tersebut, ia mengamati bahwa hanya kloroplas yang terkena cahaya mataharilah yang
mengeluarkan oksigen. Hal itu terbukti dari banyaknya bakteri aerob yang bergerombol di
sekitar kloroplas yang terkena cahaya matahari.
Pada tahun 1860, seorang ahli botani Jerman bernama Julius von Sachs berhasil
membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung). Adanya zat
tepung ini dapat dibuktikan dengan uji yodium, sehingga percobaan. Pada tahun 1937
seorang dokter berkebangsaan Inggris bernama Robin Hill berhasil membuktikan bahwa
cahaya matahari diperlukan untuk memecah air (H2O) menjadi hidrogen (H) dan oksigen
(O2). Pemecahan ini disebut fotolisis.
Pada tahun 1905, Blackman membuktikan bahwa perubahan karbon dioksida (CO2)
menjadi glukosa (C6H12O6) berlangsung tanpa bantuan cahaya matahari. Peristiwa ini sering
disebut sebagai reduksi karbon dioksida. Pada tahun 1940 Melvin Calvin dan timnya berhasil
menemukan urutan reaksi atau proses yang berlangsung pada reaksi gelap. Rangkaian reaksi
itu selalu berulang terus menerus dan disebut siklus Calvin.
Dengan demikian dalam fotosintesis ada dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap. Yang merupakan reaksi terang (reaksi Hill) adalah fotolisis, yang merupakan
reaksi gelap (reaksi Blackman) adalah reduksi karbon dioksida. Gabungan antara reaksi
terang dan reaksi gelap itulah yang kita kenal sekarang sebagai reaksi fotosintesis.

6
BAB III
Metodologi

3.1. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilakukan pada :
1. Waktu
Waktu dilakukannya praktikum “uji amilum” adalah hari Senin, 24 Agustus 2015
pukul 10.15 WITA.
2. Tempat
Tempat dilakukannya praktikum “uji amilum” adalah Laboratorium Biologi SMA
Negeri 1 Balikpapan.

3.2. Alat dan Bahan


1. Daun dari tempat terang 9. Pembakar spiritus
2. Daun dari tempat teduh 10. Cawan petri
3. Gelas beker 11. Alkohol
4. Tabung reaksi 12. Air
5. Penjepit tabung reaksi 13. Larutan Lugol
6. Pinset 14. Kamera HP
7. Kaki tiga dan kasa pembakar 15. Label
8. Pipet tetes

3.3. Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan air ke dalam gelas beker secukupnya
3. Merebus daun di dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu dan air
berubah warna
4. Mengambil daun yang telah direbus menggunakan pinset dan meletakkannya di
cawan petri
5. Memasukkan alkohol ke dalam tabung reaksi (kira-kira setengah tabung reaksi)
6. Memasukkan daun yang telah direbus ke dalam tabung reaksi yang berisi alkohol
7. Merebus daun yang ada didalam tabung reaksi yang berisi alkohol selama beberapa
menit
8. Meletakkan daun yang telah direbus di cawan petri yang berbeda
9. Menetesi daun dengan larutan lugol menggunakan pipet lalu mengamati perubahan
warna daun
10. Mencatat hasil pengamatan dan membuat laporan dari hasil pengamatan tersebut.

7
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil
Warna Daun yang Diambil dari Tempat
No. Keadaan Daun
Terang Teduh
1. Sebelum direbus Hijau Hijau
2. Setelah direbus dalam air Hijau Hijau
3. Setelah direbus dalam alkohol Hijau (ada bintik) Hijau (ada bintik)
4. Setelah ditetesi larutan lugol Ada yang berwarna hitam Hijau

4.2. Pembahasan

8
BAB V
Kesimpulan dan Saran

1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu :
 Daun yang diambil dari tempat terang mengandung amilum karena daun tersebut
terkena cahaya matahari sehingga tumbuhan tersebut dapat melakukan fotosintesis.
Buktinya yaitu ketika daun yang diambil dari tempat terang ditetesi larutan lugol,
daun tersebut ada yang berwarna hitam.
 Salah satu hasil fotosintesis yaitu amilum (karbohidrat)

1.2. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan, antara lain :

9
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Autotrof
http://www.kamusq.com/2013/06/fotosintesis-adalah-pengertian-dan.html
Anggraini. 2012. Fotosintesis Menghasilkan Amilum (Online, http://sang-
pisce.blogspot.com/2012/05/fotosintesis-menghasilkan-amilum.html diakses 29 Agustus
2015)
Safinatunnajah Velareja. 2014. Uji Amilum Pada Proses Fotosintesis (Online,
http://velarejasmp18.blogspot.com/2014/01/uji-amilum-pada-proses-fotosintesis.html diakses
29 Agustus 2015)
Annisa Nurul Ilmi Amirullah. 2013. Laporan Praktikum Biologi Dasar Fotosintesis (Online,
http://annisanurulilmi7.blogspot.com/2013/09/laporan-praktikum-biologi-dasar.html diakses
29 Agustus 2015)
Tia Hana. 2013. Sejarah Penemuan Fotosintesis (Online,
http://tiahana2.blogspot.com/2013/03/sejarah-penemuan-fotosintesis.html diakses 29 Agustus
2015)
Sri Endang Satriani. 2014. Praktikum Biologi Fotosintesis dan Uji Amilum (Online,
http://endankbiologi.blogspot.com/2014/03/praktikum-biologi-fotosintesis-dan-uji.html
diakses 29 Agustus 2015)

10
Lampiran

 Alat dan Bahan

 ara Kerja

Daun Teduh Daun Terang

11
 Hasil
1) Sebelum direbus

2) Sesudah direbus dalam alkohol

3) Sesudah ditetesi larutan lugol

12

Anda mungkin juga menyukai