Anda di halaman 1dari 12

Pengertian, Ciri - Ciri dan Contoh Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua buah klausa atau lebih yang saling
dihubungkan dengan kata hubung (Konjungsi). Klausa klausa tersebut berkedudukan
sebagai anak kalimat dan induk kalimat.
Di dalam bahasa Indonesia ada empat jenis kalimat majemuk yang diklasifikasikan
berdasarkan hubungan antar klausa, diantaranya adalah kalimat majemuk setara, bertingkat,
rapatan dan campuran. Pada kesempatan kali ini marilah kita bahas macam macam kalimat
majemuk lebih jauh lagi.
Macam macam kalimat majemuk
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang kedua klausanya memiliki hubungan
setara atau sederajat.
Ciri ciri kalimat majemuk setara
1. Antar klausa memiliki hubungan koordinatif, sehingga bisa berdiri sendiri meskipun
dipisahkan.
2. Klausa yang satu berkedudukan sama dengan klausa lainnya.
3. Konjungsi yang menghubungkan biasanya berupa, dan, lalu, kemudian, bahkan, ketika,
setelah,
dan sebelum.
Contoh :
Klausa 1 = Ayah sedang berkebun.
Klausa 2 = Ibu sedang memasak di dapur.
Ayah sedang berkebun dan Ibu sedang memasak di dapur.
Contoh contoh kalimat majemuk setara :
1. Kakek sedang tertidur lelap sedangkan nenek sedang membaca Koran.
2. Budi sangat pandai dalam hal akademik, tetapi dia tidak pandai dalam hal olahraga.
3. Ibu telah menyiapkan sarapan pagi sebelum ayah bangun dari tempat tidurnya.
4. Paman datang dari Jakarta ketika aku sedang menonton televisi di ruang tamu.
5. Burung burung kembali ke sarangnya setelah matahari terbenam di barat.
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang klausa klausanya memiliki
hubungan yang tidak sejajar atau sederajat. Dengan kata lain, klausa klausa tersebut ada
yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat.
Ciri ciri kalimat majemuk bertingkat
1. Salah satu klausa / anak kalimat tidak tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain, akan
tidak memiliki arti jika dipisah.

2. Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bahwa, bagaikan, sebab,


dan sehingga
Contoh
Klausa 1 / Induk kalimat = Gempa yang sangat dahsyat terjadi di Nepal
Klausa 2 / Anak kalimat = Bangunan dan rumah rata dengan tanah.
Gempa yang dahsyat mengguncang Nepal sehingga bangunan dan rumah rata dengan tanah.
Contoh contoh kalimat majemuk bertingkat
1. Aku akan datang ke rumah Andi jika tidak hujan deras.
2. Budi sedang sakit ketika teman temannya mengajak dia bermain.
3. Semua toko di Pasar Baru tetap buka walaupun tanggal merah.
4. Perilaku Budi menunjukan bahwa dia adalah anak yang baik hati.
5. Hari ini sangat cerah bagaikan lampu yang bersinar.
6. Ani tidak pernah terlambat ke sekolah sebab rumahnya dekat.
7. Agung melempar kucing itu ke tanah sehingga menjadi kotor.
3. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal
yang digabungkan menjadi satu. Kalimat kalimat tunggal tersebut dirapatkan atau digabung
dengan hanya menyebutkan bagian yang tidak sama dan dipisahkan dengan tanda koma (,),
dan konjungsi dan.
Ciri ciri majemuk rapatan
1. Bisa dipisahkan menjadi dua buah kaalimat tunggal atau lebih.
2. Dipisahkaan dengan tanda koma, dan konjungsi dan, serta, dan juga.
Contoh:
Ibu memasak ayam goreng.
Ibu memasak ikan goreng.
Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.
Ibu memasak ayam, ikan, dan nasi goreng untuk makan malam.
Contoh contoh kalimat majemuk rapatan.
1. Aku mengunjungi Museum Fatahillah dan Monumen Nasional di Jakarta.
2. Ayah memberiku buku, tas, dan sepatu baru.
3. Kakek minta dibelikan susu, roti, sabun mandi serta pasta gigi.
4. Budi mengajak Nia, Andi, Shinta serta Agung pergi ke pasar.
5. Ani sangat pintar dalam hal memasak, membersihkan tempat tidur, dan merapikan baju.
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat
majemuk setara dan bertingkat.

Ciri ciri kalimat majemuk campuran


1. Memiliki lebih dari dua buah klausa.
2. Dihubungkan dengan dua buah konjungsi seperti pada kalimat majemuk setara dan
campuran.
Contoh :
Klausa 1= Teman temanku telah pulang
Klausa 2 = Aku baru sampai.
Klausa 3 = Aku datang tepat waktu
Ketika aku baru sampai, teman temanku telah pulang padahal aku datang tepat waktu.
Contoh contoh kalimat majemuk campuran.
1. Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban yang terluka.
2. Budi merupakan anak yang pintar, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga kepintarannya
tersebut menjadi sia sia.
3. Joko selalu sarapan pagi sebelum dia berangkat sekolah, meskipun hanya nasi putih saja.
Pengertian, Ciri - Ciri dan Contoh Kalimat Tunggal
Pengertian Kalimat Tunggal
Sebelumnya Anda pasti sudah mengetahui pengertian dari kalimat. Yap, kalimat adalah
rangkaian kata yang tersusun dan membentuk suatu gagasan atau peristiwa. Nah, kalimat
tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu gagasan, peristiwa, kejadiaan saja di
dalamnya.
Dengan kata lain, kalimat tunggal hanya terdiri dari satu struktur penyusun kalimat yang
minimal hanya terdiri dari subjek (S), dan Predikat. Namun, ada kalanya kalimat tunggal juga
membutuhkan unsur objek (O), pelengkap (pel), dan keterangan (k).
Perbedaan Kalimat Tunggal dengan Kalimat Majemuk
Kalimat tunggal berbeda dengan kalimat majemuk, berikut ini adalah perbedaannya:
Kalimat Tunggal
Memiliki satu peristiwa
Memiliki Struktur yang sederhana
Tidak menggunakan konjungsi

Kalimat Majemuk
Ada dua peristiwa
Memiliki dua buah struktur kalimat
Menggunakan konjungsi

Ciri-Ciri Kalimat Tunggal


Berdasarkan penjelasan mengenai kalimat tunggal di atas , maka suatu kalimat disebut
dengan kalimat tunggal jika memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini:
1. Kalimat tunggal hanya memiliki satu peristiwa pokok. Dengan kata lain, kalimat tunggal
hanya menjelaskan atau menyampaikan satu peristiwa di dalamnya.
contoh:
Adik makan. (Kalimat tunggal)
Adik makan dan minum. (Kalimat majemuk)
3

2. Kalimat tunggak hanya memiliki satu struktur penyusun kalimat saja. Apakah itu, S P, S P
O, atau S P O K, dengan kata lain tidak ada dua unsur yang sama di dalam kalimat.
Contoh:
Budi pergi ke sekolah. (Kalimat tunggal)
S
P
K
Budi pergi ke sekolah sedangkan Andi ke pasar. (Kalimat majemuk)
S
P
K
C.
S
K
3. Kalimat tunggal tidak pernah menggunakan kata konjungsi atau tanda baca koma di
dalamnya.
Contoh:
Andi anak yang pintar. (Kalimat tunggal)
Andi anak yang pintar dan rajin. (Kalimat majemuk)
Jenis-Jenis Kalimat Tunggal
Berdasarkan predikatnya, ada beberapa jenis kalimat tunggal, yaitu kalimat tunggal nominal,
adjektiva, verbal, numerial, dan prepositional. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Kalimat nominal
Kalimat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata benda.
Perhatikan kalimat berikut ini !
Ayahku seorang tentara.
S = Ayah
P= Seorang tentara (kata benda)
Contoh:
Adikku anak yang manja.
Dika adalah guru olahraga di SMAN 1 Tanjung Bintang.
Kotak merah itu tempat penyimpanan barang berharga.
Suara itu adalah suara kucing.
Orang di balik topeng itu ternyata Andi.
2. Kalimat adjektiva
Kalimat adjektiva adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata sifat.
Perhatikan kalimat berikut!
Dewi sangat baik kepada semua orang.
S : Dewi
P : Sangat baik (kata sifat)
K : Kepada semua orang.
Contoh:
Shinta sangat cantik.
Dika ramah kepada semua orang.
Gambar itu seram sekali.
Rumah Anton luas.
Bangunan itu tinggi sekali.
3. Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat tunggal yang predikatny adalah kata kerja.
Perhatikan kalimat berikut!
Andi mengerjakan tugasnya dengan serius.
4

S : Andi
P : Mengerjakan.
Contoh:
Adik menangis dengan sangat keras.
Budi pergi ke sekolah.
Anita sedang membuat kueh.
Harimau mengintai mangasnya.
Mobil itu melaju dengan kencang.
4. Kalimat numerial
Kalimat numerial adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan.
Perhatikan kalimat berikut!
Lama pembangunan itu bertahun-tahun.
S : Lama pembagunan itu
P : Bertahun-tahun
Contoh:
Perjalananya berhari-hari untuk sampai di sini.
Waktunya berjam-jam untuk menyelesaikan tugas itu.
5. Kalimat prepositional
Kalimat prepositional adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata depan atau
preposisi.
Perhatikan kalimat berikut!
Jam itu di atas meja kerja ayah.
S : Jam itu
P : di atas
Contoh:
Pegawai baru itu dari kota Surabaya.
Sepatuku di bawah lemari pakaian.
Aku ke rumah Budi hari ini.
Buku itu tentang perjuangan seorang anak.

50 CONTOH KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG


Diposkan oleh syamsul hadi di 08.14
Sebutkan Ciri-Ciri Kalimat Langsung Dan Tak Langsung Beserta Contohnya - Kira-kira
pertanyaan soal seperti itu yang kalian dapatkan sahabat seocontoh. Oleh itu saya akan
memberikan informasi terkait dengan jenis pertanyaan soal bahasa Indonesia dengan materi
kalimat langsung dan tak langsung. Inilah garis besar penilaian tentang kalimat langsung
adalah sebuah kalimat yang disampaikan langsung dengan mengutip kalimat dari sumber
sebenarnya. sementara pengertian dari kalimat tidak langsung adalah kalimat yang
disampaikan kembali dari kutipan kalimat seseorang dalam bentuk seperti kalimat berita.
Kalimat langsung biasanya sering ditemukan di artikel artikel berita dimana beberapa kalimat
didalam artikel tersebut sering mengutip wacana yang disampaikan oleh si narasumber.
sementara itu kalimat tidak langsung sering diucapkan oleh seseorang untuk menyampaikan
sebuah berita yang berasal dari orang lain.

Ciri- ciri Kalimat Langsung:


1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :

pengiring/kutipan

kutipan/pengiring

kutipan/pengiring/kutipan

4. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan
diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua
(:) di depan kalimat langsung.
Contoh kalimat langsungBerikut beberapa contoh kalimat langsung:
1. Robi berkata, Panas sekali cuaca hari ini.
2. Tolong ambilkan obat! kata Ibu kepada Rani.
3. Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa
hari,kata dokter kepadaku.
4. Bu Guru bertanya, Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot?
5. Desmon berkata, Ani nanti pulangnya saya antar!
6. Kapan bukuku kamu kembalikan? tanya Samid.
6

7. Belikan saya mobil baru! pinta Tria.


8. Saya akan datang nanti malam, kata Hamid.
9. Dani berkata, Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!
10. Paman berkata, Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.
11. Ketua kelas berkata, Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara
kunjungan kami.
12. Kata Webby, Saya nanti sore akan ke rumahmu.
13. Ibu rita berkata kepada ku Tolong ambilkan saya segelas air putih.
14. Kamu adalah anak yang pintar. kata ayah kepada andi.
15. Jangan bermain di tempat kotor. kata ibu itu kepada anaknya.
16. Tolong bukakan pintu itu. suruh dian kepada andi.
17. Jangan ribut disini sedang ada ulangan. Teriak pak guru kepada anak itu.
18. Kemungkinan harga BBM akan meningkat tahun ini. jelas pak menteri.
19. Saya akan menggratiskan biaya pendidikan. teriak caleg itu berjanji kepada warga.
20. saya sudah tidak kuat lagi dengan penyakit ini. kata andi kepadaku.
21. Hari ini langit terlihat begitu biru dan enak dipandang. jelas rina kepadaku dengan
penuh keceriaan.
22. Kepada siapa kita akan mengadu jika keadaan sudah seperti ini. teriak mahasiswa
itu menyampaikan orasinya.
23. Jangan sering sering bermain, rajin rajinlah belajar agar kamu lulus ujian
nasional.Nasehat pak guru kepada rina.
24. Andi, malam ini bisa tidak aku menginap dirumahmu? tanya rio kepada andi.
25. Pak, kapan kita akan berangkat ke bogor? tanya seorang murid kepada gurunya.
26. Aku ingin sekali liburan ke lombok tahun ini. Ucap rina kepada ibunya.
27. Andi mengatakan kepadaku Kamu jangan pelit dengan teman kamu.
Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk
kalimat berita.
Ciri- ciri Kalimat tak Langsung:
7

1. Tidak bertanda petik.


2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:

kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.

kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.

kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan
isinya.

4. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh Kalimat tak Langsung:
1. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
2. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk
satu per satu.
3. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang
keladi bom Bali itu.
4. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan
5. Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah
diajarkannya.
6. Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke rumah.
7. Hamid menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
8. Irwan meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan motor baru.
9. Hamid berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
10. Deni mengatakan bahwa saya harus membatunya menyelesaikan tugas.
11. Ibu Rita menyuruhku untuk mengambilkan segelas air putih.
12. Pak guru menasehati ku untuk rajib belajar dan mengurangi waktu bermain.
13. Rita bercerita bahwa dia ingin sekali pergi berlibur tahun ini.
14. Ahmad bertanya kepadaku apakah dia bisa menginap dirumahku malam ini.
15. Ibu guru menyruh saya untuk tidak berisik selama ulangan berlangsung.

16. Ayahku berkata kepadaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.


17. Rita mengungkapkan perasaannya kepada saya bahwa dia sangat sedih melihat
adiknya sakit.
18. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Rita sedang berlangsung tidak baik.
19. Para caleg berjanji kepada warga bahwa meraka akan menggratiskan biaya
pendidikan.
20. Pak menteri mengatakan bahwa harga bbm kemungkinan akan naik tahun ini.
21. Pak guru menasehati murid muridnya supaya tidak berisik.
22. mahasiswa itu menyampaikan keluhannya kepada pak bupati untuk memperbaiki
jalanan yang rusak.
23. Mama menyusuh ku untuk membukakan pintu.
24. Ayah menyuruhku untuk membuatkannya kopi.
25. Adik saya berpesan untuk menjaga anjingnya selama dia pergi ke sekolah.

Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari
pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Ciri-ciri kalimat langsung:
1. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.
4. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua
(:) di depan kalimat langsung.
5. Pola susunan:
Pengiring, kutipan
Kutipan, pengiring
Kutipan, pengiring, kutipan
6. Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
Aturan menulis kalimat langsung:
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama
penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 () bukan petik 1 ().
2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
Andi mengatakan, Aku akan pergi ke sekolah besok. (Benar)
Andi mengatakan, Aku akan pergi ke sekolah besok. (Salah)
Baju itu bagus, kata mawar
(Benar)
Baju itu bagus, kata mawar
(Salah)
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan
satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, Mau kemana kalian hari ini?
Mau kemana kalian hari ini? tanya Andi.
(Benar)
Mau kemana kalian hari ini?, tanya Andi.
(Salah)
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf
kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang
dan kata sapaan.
Contoh:
Coba saja minta sama ayah, kata ibu, dia pasti akan memberikannya.
Budi mengatakan, Sepatu yang ku pakai sepatu mahal, padahal kata Andre, sepatu Budi
murah.
Contoh kalimat langsung:
Ibu menyuruh, Belikan ibu garam di warung!
Jangan bergereak gertak polisi kepada pencuri.
Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini? tanya bu guru sebelum memulai pelajaran.
Kak, kau dipanggil Ayah kata ibu, kamu disuruh makan olehnya.
10

Budi berkata: Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.


Kalimat Tidak Langsung
kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan
orang lain dalam bentuk kalimat berita.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung


1. Tidak menggunakan tanda petik.
2. Intonasi membacanya datar.
3. Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
Saya, aku menjadi Dia atau Ia
Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1.
kamu Dia menjadi sayaatau nama orang
Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi kami, kita dan mereka
kalian kami menjadi mereka kami
Contoh:
Ibu berkata, Dia adalah gadis yang baik.
Ibu berkata bahwa Ani adalah gadis yang baik
Pak guru berkata, Kalian harus menjadi anak yang rajin.
Pak guru berkata bahwa kami harus menjadi anak yang rajin
4. Biasanya ditambahkan konjungsi bahwa.
Contoh kalimat tidak langsung:
Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah diajarkannya.
Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke rumah.
Hamid menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
Irwan meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan motor baru.
Hamid berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
Deni mengatakan bahwa saya harus membatunya menyelesaikan tugas

11

12

Anda mungkin juga menyukai