Anda di halaman 1dari 4

Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, Contoh

Advertisement

Kalimat majemuk (setara, rapatan, bertingkat, campuran)adalah salah satu contoh kalimat di
antara sekian banyak jenis kalimat yang dikenal hingga saat ini. Antara kalimat majemukdengan
kalimat lainnya, dibedakan berdasarkan bentuk dan pola kalimatnya. Terdapat pola tertentu yang
menjadi ciri khas dari kalimat ini. Pola itulah yang harus dikenali sebaik mungkin untuk dapat
membuat kalimat berbentuk majemuk dengan benar. Lantas, seperti apa sebenarnya bentuk kalimat
majemuk tersebut? Topik inilah yang akan kami ketengahkan pembahasannya untuk para pembaca
sekalian. Materi tentang kalimat ini menjadi penting untuk dipelajari apalagi bagi Anda yang masih
duduk dibangku sekolah. Sebab, seringkali para guru bahasa Indonesia disekolah memberikan tugas-
tugas seputar pembuatan kalimat majemuk. Jika materinya sudah dikuasai dengan baik, maka tentu
saja akan cukup mudah untuk membuatnya.

Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, Contoh

Materi yang sedang Anda baca saat ini, pembahasannya terbagi menjadi 3 bagian. Pada bagian
pertama, kami akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari kalimat majemuk. Dalam bagian ini
akan dijelaskan juga bentuk dan pola yang menjadi ciri khas dari kalimat majemuk tersebut.
Selanjutnya, bagian kedua adalah penjelasan tentang jenis-jenis kalimat majemuk. Bagian ini tak
kalah pentingnya dengan bagian yang pertama, sebab kalimat majemuk itu sendiri terbagi lagi
menjadi beberapa varian yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dan terakhir, bagian ketiga akan
menampilkan contoh-contoh dari kalimat majemuk. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya:

Pengertian Kalimat Majemuk


Istilah "kalimat majemuk" mengacu pada jenis kalimat yang terdiri atas dua pola atau lebih. Hal ini
didasarkan pada pengertian dari kalimat majemuk, yaitu suatu kalimat yang mengandung dua pola
kalimat atau lebih, atau dengan kata lain kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas. Jenis
kalimat ini berasal dari perluasan atau penggabungan kalimat tunggal, untuk selanjutnya membentuk
satu atau lebih pola kalimat baru di samping pola yang sudah ada sebelumnya. Kalimat majemuk
dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat
tunggal. Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat ini
dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Fungsi utama dari kalimat
majemuk adalah untuk menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan memerinci.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Jenis-jenis kalimat majemuk dapat dibagi berdasarkan proses terjadinya atau proses
pembentukannya. Berdasarkan ini, kalimat majemuk terbagi menjadi 4 jenis, yaitu; kalimat majemuk
setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
Berikut ini penjelasannya satu per satu:

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau
setara. Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan
dengan adanya kata penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan
melainkan.

2. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagian-
bagiannya karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang
dirapatkan bisa subjek atau predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur
yang sama.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-
unsurnya tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai
hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru.
Ada satu unsurnya yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan
sebagai anak kalimat.

4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat
majemuk bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat
tunggal.

Contoh Kalimat Majemuk

Setelah membaca pengertian dan jenis-jenis kalimat majemuk di atas, berikut ini kami tampilkan
masing-masing contoh dari kalimat majemuk tersebut:

Contoh Kalimat Majemuk Setara

Contoh dari kalimat majemuk setara, antara lain sebagai berikut:

 Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.


 Kami akan pergi atau duduk saja di sini?
 Siswa berencana karya wisata, tetapi guru melarangnya.
 Saya membeli buku dan adik ikut membelinya juga
 Saya ingin melanjutkan pendidikan di bidan kehutanan dan ternyata ayah sangat mendukung
pilihan tersebut.
 Harga BBM naik dan bahan pokok ikut naik

Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

Contoh dari kalimat majemuk rapatan, antara lain sebagai berikut:

Pak Bahar, guru bahasa Indonesia.

Pak Bahar, teman ayahku

Pak bahar, guru bahasa Indonesia dan teman ayahku (rapatan subjek)

Ayah membawa roti

Ibu membawa roti

Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat)


Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Contoh dari kalimat majemuk bertingkat, antara lain sebagai berikut:

 Ketika sedang bekerja, Budi pingsan.


 Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.
 Seandainya Andi datang lebih cepat, aku pasti bertemu dengannya.
 Sepupu tinggal di kota agar bisa menemani ibunya.
 Walaupun hatinya sedih, dia tidak pernah menangis.
 Daripada melamun, bantulah ayahmu.
 Acara itu dibatalkan karena hujan turun sangat deras
 Kami tidak setuju, maka kami protes
 Dia berjalan dengan santai.
 Sekarang dia tahu bahwa adiknya bisa membaca.
 Tanpa memakai kendaraan, Budi sampai di rumahku 

Contoh Kalimat Majemuk Campuran

Contoh dari kalimat majemuk campuran, antara lain sebagai berikut:

 Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.


 Ujian sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.
 Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.
 Indonesia adalah negara pertanian, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal
musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
 Karena hari sudah malam, kami berbincang-bincang sebentar dan langsug pulang.
 Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai. 

Sekian uraian tentang Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, Contoh, semoga bermanfaat. 

Anda mungkin juga menyukai