Anda di halaman 1dari 5

DISUSUN

O L E H

Glori Tyas Prasetyo Rini X1 SMA NEGERI 4 METRO TP. 2011-2012

KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah Suatu bentuk kalimat luas hasil penggabungan atau perluasan kalimat tunggal sehingga membentuk satu pola kalimat baru di samping pola yang ada. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal. Pembentukan kalimat majemuk ada yang memerlukan kata penghubung ada pula yang tidak. Kalimat majemuk dibedakan menjadi: 1. Kalimat Majemuk Setara 2. Kalimat Majemuk Rapatan 3. Kalimat Mejemuk Bertingkat 4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsurunsurnya sederajat. Ciri-ciri : . Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya. Penggabungannya disertai perubahan intonasi. Berkata tugas/penghubung, pembeda sifat kesetaraan. Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P Kalimat majemuk setara terdiri dari : 1. Kalimat majemuk penjumlahan ditandai dengan kata sambung lalu, lagi, kemudian, dan. Contoh : Vina sarapan, kemudian berangkat sekolah.

2. Kalimat majemuk pemilihan ditandai dengan kata sambung atau. Contoh : Ibu membeli ikan atau ayam. 3. Kalimat majemuk pertentangan ditandai dengan kata penghubung tetapi, melainkan. Contoh : Ibu tidak pergi ke pasar melainkan ke bank.

Kalimat Majemuk Rapatan


Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena terdapat bagian kalimat yang memiliki fungsi yang sama. Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama. 1. Kalimat majemuk rapatan subjek

Contoh : Pak Budi Guru Olahraga. Pak Budi Ketua Pemuda. Pak Budi Guru Olahraga dan Ketua Pemuda. 2. Kalimat majemuk rapatan predikat. Contoh : Maya pandai menari. Vivi pandai menari.. Maya dan Vivi pandai menari. 3. Kalimat majemuk rapatan keterangan. Contoh : Sore hari kakak menyiram bunga. Sore hari adik menyapu halaman. Sore hari kakak menyiram bunga dan adik menyapu halaman.

Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya sebagai induk kalimat. Unsur lainnya sebagai anak kalimat.

Jenis-jenis kalimat mejemuk bertingkat : 1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, ditandai dengan kata penghubung jika, seandainya, andaikan. Contoh : Seandainya dia menuruti kata ibu, pasti kejadian itu tidak akan terjadi. 2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, ditandai dengan kata sambung ibarat, seperti, bagaikan, daripada, laksana. Contoh : Dea lebih suka buah apel daripada buah jeruk. 3. Kalimat majemuk hubungan penyebab, ditandai dengan kata sambung sebab, karena, oleh karena Contoh : Putri tidak masuk sekolah sebab merawat ibunya yang sakit. 4. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai dengan kata sambung sehingga, sampai-sampai, maka. Contoh : Adik sakit keras sehingga harus dibawa ke rumah sakit. 5. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai dengan kata sambung dengan. Contoh : Kiki menari dengan lemah gemulai.

6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai dengan kata sambung bahwa, yaitu. Contoh : Pak Wijaya mempunyai dua anak, yaitu satu anak laki laki dan satu anak perempuan. 7. Kalimat majemuk hubungan waktu, ditandai dengan kata sambung ketika, sewaktu, semasa. Contoh : Semasa kecil Rissa tinggal di Bogor.

KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN


Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk campuran dibentuk sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal. Contoh : 1. Adik selesai mengerjakan PR 2. Ayah pulang dari kantor 3. Ibu selesai memasak Adik selesai mengerjakan PR ketika ayah pulang dari kantor dan ibu selesai memasak.

Anda mungkin juga menyukai