Anda di halaman 1dari 4

Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa dan Contohnya

Pengertian klausa

Pengertian klausa adalah gabungan dua kata atau lebih yang terdiri dari
subjek dan predikat.. Klausa sekilas memang mirip dengan kalimat, tetapi
yang membedakan antara klausa dengan kalimat adalah klausa tidak
dibubuhi tanda baca dan juga tidak memiliki intonasi akhir ketika dibaca.
Intonasi yang dimaksudkan adalah tanda tanya, perintah,  sampai berita. 

Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya dibagi menjadi dua jenis,


yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Dengan
demikian, unsur predikat dan subjeknya hanya satu dan merupakan satu
kesatuan.

Contoh kalimat tunggal:

 Dia sedang berolahraga.


 Dia akan pergi.
 Kami akan berangkat ke sekolah.

Kalimat tunggal terbagi menjadi kalimat berpredikat verba, kalimat


berpredikat adjektiva, kalimat berpredikat nominal, dan kalimat
berpredikat numeral.

1. Kalimat Berpredikat Verba

Kalimat berpredikat verba dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat
taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat dwitransitif.

a. Kalimat Taktransitif
Secara sederhana kalimat taktransitif didefinisikan sebagai kalimat tidak
berobjek dan tidak berpelengkap. Contohnya:

Ibu sedang berbelanja.

b. Kalimat Ekatransitif

kalimat ekatransitif adalah kalimat yang memiliki objek tetapi tidak


memiliki pelengkap. Contohnya:

ibu sedang menjahit baju.

c. Kalimat Dwitransitif

kalimat dwitransitif adalah kalimat aktif yang memiliki objek dan kalimat


sekaligus. Contohnya:

Ali mengambilkan adiknya minuman.

2. Kalimat Berpredikat Adjektival


Kalimat berpredikat adjektival adalah kalimat yang memiliki predikat
adjektiva atau frasa adjektiva. Contohnya:

Ibunya sakit.

a. Kalimat Berpredikat Nominal


Kalimat berpredikat nominal adalah kalimat yang terdiri atas
predikat nomina atau frasa nomina. Contohnya:

Wanita itu guru saya.

b. Kalimat Berpredikat Numeral

Anaknya banyak.

Istrinya dua.

Uangnya sedikit.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat
tunggal, yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan kalimat
tunggal yang satu dengan yang lainnya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua
kalimat tunggal yang memiliki kedudukan setara. Kalimat majemuk setara
dibagi menjadi empat yaitu

a. Kalimat majemuk setara pertentangan 


ditandai dengan konjungsi tetapi, melainkan, namun, sedangkan, dan
lainnya. Contoh: Kami akan belajar bersama, tetapi dia ingin belajar
sendiri.

b. Kalimat majemuk setara penggabungan 


ditandai dengan konjungsi serta atau dan. Contohnya: Ibu sedang
mengepel lantai dan ayah sedang mencuci mobil.

c. Kalimat majemuk setara penguatan 


ditandai dengan konjungsi bahkan. Contoh : Dia pandai
menari bahkan kemarin dia memenangkan perlombaan.

d. Kalimat majemuk setara pemilihan 


ditandai dengan konjungsi kata hubung atau. Contoh: Dia bingung ikut
ayahnya ke Bandung atau menemani ibunya di rumah.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas dua
kalimat tunggal yang berkedudukan berbeda.

Satu kalimat merupakan induk kalimat, sedangkan kalimat lainnya


merupakan anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi 10
jenis yaitu

 Sebab : ditandai kata hubung karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena


itu.
 Akibat : ditandai kata hubung sehingga, hingga, dsb.
 Waktu : ditandai dengan ketika, saat ini, dsb.
 Perlawanan : ditandai kata hubung meskipun, walaupun, dsb.
 Tujuan : ditandai kata hubung supaya, agar, dsb.
 Pengandaian : ditandai dengan seandainya, dsb.
 Pembatasan : ditandai kata hubung kecuali, selain, dsb.
 Perbandingan : ditandai dengan kata hubung ibarat, seperti, bagai, dsb.
 Alat : ditandai kata hubung dengan +nomina.

3. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang
menggabungkan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk
setingkat. Kalimat majemuk campuran terdiri atas minimal tiga kalimat
tunggal.

Contoh:

 Ibu sedang memasak dan adikku sedang bermain, ketika aku tiba di rumah.


 Dinda sedang melukis dan Sintia sedang menari, ketika aku sampai di
rumah Dinda.

Anda mungkin juga menyukai