BP : 1611216062
A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang
mengungkapkan pikiran secara utuh. Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan
suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan
intonasi. Sedangkan dalam wujud tertulis kalimat diawali dengan huruf kapital dan di
akhiri dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru.
B. Jenis-jenis Kalimat
1. Berdasarkan Pengucapan
a. Kalimat Langsung ialah kalimat yang secara cermat menirukan suara orang
lain. Cirinya adalah 2 tanda petik ("..."), kalimat langsung tidak hanya berupa
kalimat pernyataan tapi juga dapat berupa kalimat perintah dan kalimat tanya.
Contoh:
a) Kalimat Pernyataan
" Ayah senang akhirnya kamu lulus ujian ini. " kata Ayah;
Rima mengatakan, " Rama berusahalah dipertandingan nanti. "
b) Kalimat Perintah
Ibu berkata, " Budi tutup pintu itu.
c) Kalimat Tanya
" Siapa yang membuat prakarya itu? ", Tanya Pak guru
b. Kalimat Tak Langsung ialah kalimat yang mengalami perubahan dari
kalimat langsung yang menggunakan tanda petik, ke bentuk berita yang tidak
menggunakan tanda petik.
Contoh:
Contoh:
Ibu memasak.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
1. Keterangan tempat, misalnya: disini, lewat jalan itu, di daerah ini, dll.
Contoh: Rumahnya ada di daerah ini.
2. Keterangan waktu, misalnya: setiap hari, pukul, tahun ini, tahun depan, kemaren,
lusa, dll. Contoh: Aktifitasnya dimulai pukul 08.30 pagi.
3. Keterangan alat, misalnya: dengan baju, dengan sepatu, dengan motor, dll.
Contohnya: Dia pergi dengan sepeda motor.
6. Keterangan aspek, misalnya: akan, sedang, sudah, dan telah. Contoh: Dia sudah
menyelesaikannya.
10. Perluasan kalimat yang menjadi frasa, contoh: orang itu menerima predikat
guru teladan.
1. Waktu, misal: ketika, sejak, saat ini. Contoh: "Rumah makan itu sudah
berdiri sejak orang tuaku menetap di kota ini.", "Orang tuaku
meninggalkan kota ini ketika umurku beranjak 3 tahun."
2. Sebab, misal: karena, oleh karena itu, sebab, oleh sebab itu. Contoh:
"Dia pergi dari rumah karena bertengkar dengan istrinya."
3. Akibat, misal: hingga, sehingga, maka. Contoh: "Hari ini hujan sangat
deras di Ibukota hingga mampu menggenangi beberapa ruas jalan."
4. Syarat, misal: jika, asalkan, apabila. Contoh: "Dia harus giat belajar
jika ingin nilainya sempurna.", "Tanaman itu bisa tumbuh dengan
subur asalkan dirawat dengan baik."
7. Tujuan, misal: agar, supaya, untuk. Contoh: "Dia bekerja disini agar
mendapatkan biaya hidup.", "Pria itu membuatkan sebuah rumah di
daerah "A" untuk kedua orangtuanya."
10. Alat, misal: (dengan + Kata Benda) dengan mobil, dll. Contoh:
"Orang itu pergi ke kantor dengan mobil."
Contoh:
Toni bermain dengan Kevin dan Rina membaca buku dikamar, ketika aku
datang kerumahnya. (kalimat majemuk campuran)
Contoh:
Contoh :
Kalimat yang dilihat dari unsur kalimatnya dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu:
Contoh :
Contoh:
Selamat siang!
Tegakkan disiplin.
Kenapa diam?
Ayo, berangkat!
Terima kasih.
Jangan dilempar!
Hai!
Astaga, indahnya!
5. Berdasarkan Pola Subjek - Predikat
Kalimat yang dilihat dari struktur Subjek & Predikatnya dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu:
a. Kalimat Inversi
Kalimat Inversi ini dicirikan dengan adanya kata predikat yang mendahului kata
subjek. Kalimat versi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna. Kata
yang pertama kali muncul pada kalimat versi merupakan tolak ukur yang akan
mempengaruhi makna kalimat, bahkan kata itu pula yang akan menimbulkan suatu
kesan pada pendengarnya.
Contoh:
Keterangan:
Bawa = Predikat
b. Kalimat Versi
Kalimat Versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat
dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K).
Contoh:
Keterangan:
Kami = Subjek
membeli = Predikat
Keterangan:
Keterangan:
di pasar = Keterangan
Kalimat ini akan terwujud jika kalimat majemuk diawali dengan induk kalimat
(kalimat utama) dan diikuti oleh anak kalimat. Gaya penuilisan itu disebut gaya
penyajian melepas.
Contoh:
Saya akan diizinkan pergi dengan teman-teman jika saya selesai mengerjakan
pekerjaan rumah.
Keterangan:
Kalimat ini akan terbentuk jika anak kalimat berada di awal kalimat majemuk
dan diikuti oleh kalimat utama (induk kalimat).
Contoh :
Karena pola makan yang tidak teratur, penyakit Maagnya sering kambuh.
Keterangan:
Kalimat ini biasanya disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara atau kalimat
majemuk campuran. Gaya penyajian seperti ini ialah untuk memperlihatkan kesejajaran
bentuk dan informasinya.
Contoh:
7. Berdasarkan Subjeknya
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya melakukan suatu tindakan
(pekerjaan). Untuk predikatnya sendiri dalam kalimat ini berupa kata kerja yang
berawalan “me-“ dan “ber-“, selain itu juga dapat berupa kata kerja yang tidak dapat
dilekati oleh awalan “me-“ seperti: mandi, pergi, dll (kecuali makan & minum)
Contoh:
Imbuhan "me-"
Koki itu membuat menu baru untuk restorannya.
Imbuhan "ber-"
Contoh:
c. Kalimat Aktif Intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek
penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan “ber-“. Kalimat ini
tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh:
Contoh:
Keterangan:
Adiknya = Subjek
menyerupai = Predikat
Rain = Pelengkap
Keterangan:
berdasarkan = Predikat
Keterangan:
Dia = Subjek
menjadi = Predikat
e. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan. Kalimat
bentuk ini memiliki predikat berupa kata kerja yang berawalan “di-“ dan “ter-“ dan
diikuti kata depan “oleh”. Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu:
a) Kalimat Pasif Biasa adalah kalimat pasif yang terdapat di kalimat aktif transitif.
Untuk predikatnya sendiri selalu berawalan dengan imbuhan “di-“, “ter-“ dan “ke-
an”.
Contoh:
b) Kalimat Pasif Zero adalah kalimat yang unsur objek pelaku berdekatan dengan
unsur objek penderita tanpa ada sisipan dari kata yang lain. Ciri lainnya ialah unsur
predikat berakhiran “-kan” sehingga membuat awalan “di-“ menghilang dari
predikat. Predikat juga bisa menggunakan kata dasar yang bersifat kata kerja, kecuali
kata kerja "aus" (kata kerja yang tidak bisa menggunakan awalan “me-“ dan “ber-“)
Contoh: