Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK


-M.Fathar Habillah
-Dioba Dimas Rajasya
-Entoy Saputra
Menelaah Struktur dan Unsur Kebahasaan Teks Biografi

Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang


merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg
dapat digunakan dalam berbahasa. Kata merupakan morfen
atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap satuan
terkecil yg dapat diujarkan sebagai bentuk bebas.

Struktur Teks Biografi

1. Judul
2. Orientasi
3. Peristiwa dan masalah
4. Reorientasi/ penutup
Rujuk kata/kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda.
Kata ganti dipakai untuk mengacu pada orang. Kata ganti dapat dibedakan menjadi tiga yaitu,
1. Persona pertama adalah mengacu pada diri
sendiri, sperti, saya, aku, ku-, -ku
2. Persona kedua adalah mengacu pada orang yang diajak bicara, seperti, engkau, kamu,
anda, dikau, kau-, -mu

3. Persona ketiga adalah mengacu pada orang yang dibicarakan, seperti, ia, dia, beliau, -nya

Kata Penghubung/konjungsi
Kata penghubung/konjungsi ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah
kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.

1. Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antar satu kata dengan kata yan
g lain dalamsatu kalimat
a.Kata Hubung Koordinatif

Dan
serta
atau
tetapi
melainkan
padahal
sedangkan
b. Kata Hubung Korelatif

baik… maupun….
…tidak…tetapi….
…bukan…melainkan….
makin…makin….
kian…kian….
sedemikian rupa … sehingga….
tidak hanya… ........tetapi juga….
Jangankan.... pun.....
c. Kata Hubung Subordinatif

sejak, semenjak, sedari,


jika, kalau, jikalau
andaikan, seandainya,
agar, supaya, biar.
biar(pun), walau(pun), sekalipun
seakan-akan, seolah-olah,
sebab, karena, oleh karena,
sehingga, sampai
dengan, tanpa.
dengan, tanpa.
bahwa
yang
sama …. dengan, lebih …. dari(pada)
CONTOH

1. Koordinatif
- Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
- Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku?
2. Korelatif
- Pak Amin bukan seorang petani, melainkan pemilik lahan.
- Sedemikian rupa ia merancang kegiatan itu, sehingga sangat sulit ditemukan
kekurangannya.
3. Subordinatif
- Pak Buchori sudah meninggal ketika dokter datang.
- Saya naik haji jika tanah saya laku.

- Saya pasti akan memaafkannya seandainya dia mau mengakui kesalahannya.


b.Antarkalimat
Konjungsi yang menghubungkan antar satu kalimat dengan kalimat yang lain dalam satu paragaraf
akan tetapi, namun, oleh karena itu, jadi, dengan demikian, meskipun begitu, lagi pula
Contoh:1. Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati
yang dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.
2. Ia telah bekerja keras. Siang malam ia mencari uang untuk sekolah anaknya. Oleh karena itu, tidak ada
anaknya yang tidak berhasil.
3. Kamu tidak pantas berbicara seperti itu. Kamu terlalu memperturutkan emosi. Meskipun begitu,
kamu masih bisa meminta maaf kalau berjumpa lagi dengannya.
4. Ia sudah pergi jauh. Tak ada niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Namun, semua yakin ia
tidak akan bisa melupakan kedua orang tuanya
Kata Kerja
Kata kerja (verbal) adalah kata yang menyatakan tindakan atau menyatakan suatu pekerjaan.
seperti:
- Menamatkan
- Melanjutkan
- Menyelesaikan
contoh:
1.Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS
(Sekolah Dasar Belanda, Kemudian melanjutkanpendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera)
2. Ki Hajar Dewantara bersama dengan trekan-rekannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional
5. Kalimat tunggal dapat dibedakan berdasarkan kategori predikatnya, yaitu (1)
kalimat berpredikat verbal, (2) kalimat berpredikat adjektival, dan (3) kalimat
berpredikat nominal, (4) kalimat berpredikat numeral, dan (5) kalimat berpredikat
frasa preposisional.
Kalimat tunggal berpredikat verbal dibagi menjadi tiga macam, yaitu kalimat
taktransitif, (2) kalimat ekatransitif, (3) kalimat dwitransitif. Perhatikan contoh kalimat
berikut.
a) Bu Lurah sedang berbelanja.
b) Kami berenang (pada hari Sabtu pagi).
c) Dia merestui kepergian anaknya.
d) Pak Lurah memberangkatkan rombongan terlalu lambat.
e) Amir sedang mencarikan adiknya pekerjaan.
f) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.
Kalimat a) dan b) merupakan kalimat taktransitif karena tidak berobjek dan
tidak berpelengkap. Kalimat itu hanya memiliki dua unsur wajib, yakni subjek
(Bu Lurah dan Kami) dan predikat (berbelanja dan berenang). Kalimat c) dan
d) merupakan kalimat ekatransitif karena berobjek dan tidak berpelengkap.
Kalimat itu mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek (Dia dan Pak Lurah), predikat
(merestui dan memberangkatkan), dan objek (kepergian anaknya dan
rombongan). Kalimat (e) dan (f) merupakan kalimat dwitransitif karena berobjek
dan berpelengkap. Kalimat itu mempunyai subjek (Amir dan Ayah), predikat.
(mencarikan dan mengirimi), objek (adiknya dan kami), dan pelengkap (pekerjaan dan uang)
yang saling berkaitan.
Kalimat tunggal berpredikat adjektival adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa adjektival
seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Adiknya sakit.
b) Apa yang dikatakannya benar.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Apa yang dikatakannya) dan predikat (sakit
dan benar). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan adjektival yang menerangkan subjek.
Kalimat tunggal berpredikat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya
berupa nominal seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Tas itu buatan Bandung.
b) Dia guru saya.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Tas itu dan Dia) dan predikat (buatan dan guru). Predikat
kedua kalimat tersebut merupakan nominal yang menerangkan
tentang subjek.
Kalimat tunggal berpredikat numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya
berupa numeral seperti terlihat pada contoh berikut.
a) Muridnya banyak.
b) Rumahnya dua.

Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Muridnya dan Rumahnya) dan predikat
(banyak dan dua). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan numeral yang menunjukkan
jumlah.
Kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional adalah kalimat tunggal yang
predikatnya berupa frasa preposisional seperti terlihat pada contoh berikut.
c) Adiknya ke rumah kemarin.
d) Guru di dalam ruangan.
Kalimat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Guru) dan predikat (ke rumah dan di dalam
ruangan). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan preposisional yang menerangkan
tentang subjek.

Anda mungkin juga menyukai