Suarni Fattah
1. Pembagian jenis kalimat berdasarkan pengucapannya
Berdasarkan pengucapannya, kalimat dibedakan menjadi dua jenis, yakni
1.1 Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang
tanpa melalui perantara dan tanpa mengubah sedikit pun apa yang ia
utarakan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan tanda petik untuk
membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas.
Contoh :
“Andai waktu itu ibumu ini tidak lari, Nak,” Ibu mulai bercerita, “tidak
mungkin kamu bisa sampai sebesar ini. Karena kalo ibu tidak lari, kita
pasti ikut hangus bersama desa kita.”
• 1.2 Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi
atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu
mengutip keseluruhan kalimatnya.
Contoh :
Aku pernah mendengar Aisya bercerita bahwa sebenarnya ia tidak terlalu
senang dengan kabar perjodohan yang diatur oleh orang tuanya.
1
Subjek (S) + Predikat (P) Kata Benda + Kata Sifat (KS) Pemilik villa itu menakutkan.
Kata Benda + Kata Bilangan (KBil) Harga sofa itu dua juta rupiah
2.
S + P + Keterangan (K) KB + KK +(Konjungsi + Kata Benda) Ayu menari dengan gemulai.
3.
S + P + Pelengkap (Pel) KB1 + KK + KB2 Mukanya bersemu merah.
4.
S+P+O KB1 + KK + KB2 Ayah membeli roti.
5.
S+P+O+K KB1 + KK + KB2 +(Konjungsi + KB3) Rasya menikahi gadis itu di Bali.
6.
S + P + O + Pel KB1 + KK + KB2 + KB3 Ayah membelikan aku sebuah bunga.
• Kalimat tunggal berdasarkan jenis predikat yang digunakan, dibagi menjadi dua
yakni kalimat nomina dan kalimat verbal.
• Kalimat Nomina
Kalimat nomina merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata benda (kata
bilangan atau kata sifat) sebagi predikat
Contoh :
Tentara itu tewas di medan perang.
Adik saya ada dua orang.
• Kalimat Verbal
Kalimat verbal merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai
predikat.
Contoh :
Andi mengayuh sepedanya pelan.
Siska makan di kamarnya
• 2.2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat
tunggal yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal
dengan yang lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara
(baca : contoh kalimat majemuk setara), bertingkat (baca : contoh kalimat
majemuk bertingkat), dan campuran (baca : contoh kalimat majemuk campuran).
• 2. Sebab: “karena”, “oleh karena itu”, “sebab”, “oleh sebab itu”, dsb.
Contoh :
Tia memutus pergi dari rumah karena ia tidak kuat lagi melihat kelakuan
pamannya.
• 3. Akibat: “hingga”, “sehingga”, “maka”, dsb.
Contoh :
Kebakaran hutan itu meluas hingga asap kabut yang ditimbulkan berdampak
hingga Singapura dan Malaysia.
Contoh :
Patria sedang memasak dan Toni menonton TV di ruang
keluarga, ketika aku tiba di rumah mereka.
(kata hubung “dan” menyatakan kaimat majemuk setara, kata hubung
“ketika” menyatakan kalimat majemuk bertingkat.)
• 3. Pembagian Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi atau Fungsinya
`Menurut pembagian berdasarkan isi atau fungsi suatu kalimat, kalimat
dibedakan menjadi lima jenis, seperti berikut:
7.2 Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau
tindakan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat berupa kata kerja
berawalan “di-” dan “ter-” serta diikuti kata depan “oleh”. Kalimat pasif
dibedakan kembali menjadi dua bentuk, yakni,
Kalimat Pasif Biasa
Kalimat pasif ini merupakan kalimat hasil dari transformasi kalimat aktif transitif.
Kalimat pasif ini memiliki predikat yang memilki imbuhan “di-”, “ter-”, “ke-an”.
Contoh:
Bola ditendang Adnan.
Kertas itu tertiup angin.
Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden keenam IndonesiaS P Pel Ke
putusan ini berdasarkan hasil musyawarah S P Pel
Kalimat Pasif Zero
Kalimat pasif ini memiliki objek pelaku yang berdekatan dengan objek
penderita tanpa adanya sisipan kata lain. Predikatpada kalimat ini
menggunakan akhiran “-kan” dan tanpa disertai awalan “di-”. Selain itu,
predikatnya juga dapat berupa katadasar dari kata kerja.
Contoh :
Akan aku tunjukan kemampuanku disini. Akan saya sampaikan
pesanmu padanya.
Sekian penjelasan jenis jenis kalimat beserta contohya. Semoga artikel ini
bermanfaat