Kalimat
Kelompok 7
Nama Kelompok
Nurul Alfiyyah (2305311028)
Naia Lakuta Lorenz (2305311072)
Ariya Jaya (2305311081)
Pathrecya Esther T. (2305311107)
Definisi Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat terdiri dari unsur-unsur pembentuk
kalimat, yaitu subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. dilihat dari hal
predikat, Kalimat-kalimat dalam bahasa indonesia ada dua macam, yaitu
kalimat kalimat yang berpredikat kata kerja dan kalimat kalimat yang
berpredikat bukan kata kerja.
Pola Kalimat Dasar
Pola kalimat dasar adalah susunan unsur-unsur kalimat dasar yang paling umum.
Unsur-unsur kalimat dasar terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan.
Kata Benda + Kata Kerja (KB+KK) Kata benda+Kata Sifat (KB+KS) Kata benda+Kata Bilangan (KB+K BIl)
KB 1 + KK + KB2 KB 1 + KK + KB 2 + KB 3 KB 1 + KB 2
Kalimat memiliki Kalimat setidaknya Sebuah kalimat yang Secara tertulis, kalimat
satuan ide dan terdiri atas subjek memiliki lebih dari satu diawali dengan huruf
makna yang utuh dan predikat klausa menggunakan besar dan diakhiri
dengan tanda baca
kata hubung.
seperti titik (.), tanda
tanya (?), dan tanda seru
(!)
Jenis Kalimat
1). Jenis Kalimat Menurut Struktur
Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. kalau dilihat dari
unsur-unsurnya, kalimat yang panjang - panjang dalam bahasa Indonesia dapat
dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana.
1). Para ilmuwan dari berbagai fakultas (S) // sedang berdiskusi (P) // di aula (K)
2). Edhi Baskoro Yuhoyono beserta keluarganya (S) // melamar (P) // Siti Ruby Alisa
Rajasa, (O) // putri Menko Perekonomian (K).
3). Paman (S) // tidak lama lagi (K) // akan mencarikan (P) // saya, (O) // keponakan
tunggalnya (K) // pekerjaan (Pel.)
Jenis Kalimat
B. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua pola atau lebih sebagai hasil
perluasan atau penggabungan kalimat tunggal. Ada tiga jenis kalimat majemuk, yakni
majemuk setara, majemuk bertingkat, serta majemuk campuran. Untuk kalimat
majemuk campuran, merupakan hasil perpaduan dari majemuk setara dan bertingkat,
dengan pola tersendiri.
Jenis Kalimat
Kalimat Majemuk Setara
kalimat majemuk setara adalah susunan kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa
dengan hubungan setara. Kehadiran kalimat majemuk setara dalam bahasa Indonesia
ditandai dengan penggunaan konjungsi dan, atau, tetapi, serta. Konjungsi lain yang mungkin
muncul dalam jenis kalimat majemuk ini adalah padahal, sedangkan, dan melainkan.
Kasus pencurian yang membuat heboh seisi media sosial itu ternyata dilakukan
oleh seorang remaja berusia 16 tahun.
Dora mengatakan bahwa ia akan datang sebelum acara peresmian dimulai.
Rini tetap pergi bekerja meskipun hujan deras.
Bella tidak masuk sekolah karena sedang demam, batuk, dan flu.
Ia datang ketika pertandingan baru akan digelar.
Jenis Kalimat
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara dengan kalimat
majemuk bertingkat di dalamnya. Kalimat majemuk campuran digabungkan dengan
konjungsi atau tanda baca tertentu. Kalimat majemuk campuran menyajikan informasi
dengan cara yang menarik dan efektif.
Ketika ayah sedang membaca koran dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan
oleh suara yang bergemuruh di angkasa.
Pak Budi pergi ke pasar dan membeli sayur setelah berolahraga di taman.
Ayah mengabari Ibu bahwa Rakha sedang sakit sebab Rakha terlalu banyak
mengonsumsi makananan pedas.
Saat Budi sedang mengerjakan PR, kakaknya sedang bermain game,
sedangkan adiknya sedang tidur.
Tuti ingin mengerjakan PR pada malam hari lalu bergegas untuk tidur setelahnya.
Budi memasak nasi kemudian ia bergegas untuk memasak hidangan makan
malam
Jenis Kalimat
2). Jenis Kalimat Menurut Bentuk Gayanya
Contoh:
Loyalitas anggota dewan kepada pimpinan partai menjadi jauh nggi daripada
loyalitas kepada konstituen jika terjadi tirani legislative.
Semua warga negara harus menaati segala perundang-undangan yang berlaku
agar kehidupan di negeri ini berjalan dengan tertib dan aman
B. Kalimat Yang Berklimaks
Kalimat yang disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan diikuti oleh induk kalimat
disebut kalimat yang berklimaks.
Contoh:
Sejuk dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
mengaku akan berupaya sekeras-kerasnya memajukaan sektor maritim
Indonesia.
Setelah 1.138 hari disekap dalam sebuah ruangan, akhirnya tiga sandera warga
negara Prancis itu dibebaskan juga.
C. Kalimat Yang Berimbang
Kalimat yang disusun dalam bentuk majemuk setara atau majemuk campuran, gaya
penyajian kalimat itu disebut berimbang karena strukturnya memperlihatkan
kesejajaran yang sejalan dan dituangkan ke dalam bangun kalirnat yang bersimetri.
Contoh:
Bursa saham impaknya semakin bergairah, investor asing dan domestik
berlomba melakukan transaksi, dan IHSG naik tajam.
Jika stabilitas nasional mantap, masyarakat dapai bekerja dengan tenang dan
dapat beribadat dengan leluasa.
Jenis Kalimat
3). Jenis Kalimat Menurut Fungsinya
Positif Negatif
1) Presiden Joko Widodo mengadakan kunjungan
ke Cina, Myanmar, dan Australia. 1) Tidak semua nasabah bank memperolehi kredit
2) Kini Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan lemah.
Perikanan memiliki 45 pesawat terbang dari 2) Dalam pameran tersebut para pengunjung
beragam jenis untuk menjelajah ke berbagai tidak mendapat informasi yang memuaskan
lokasi, seperti Papua, Kalimantan, Jawa, dan tentang bisnis kondominium di kota-kota besar
Sumatra.
B. Kalimat Pertanyaan (Introgatif)
Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau reaksi
(jawaban) yang diharapkan. (Biasanya, intonasi menurun; tanda baca tanda tanya).
Pertanyaan sering menggunakan kata tanya seperti bagaimana, di mana,
mengapa, berapa, dan kapan.
Positif Negatif
1) Kapan Saudara berangkat ke Singapura? 1) Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai
2) Mengapa dia gagal dalam ujian? dengan bentuk yang disepakati?
2) Mengapa tidak semua fakir miskin di negara
kita dapat dijamin penghidupannya oleh
negara
C. Kalimat Perintah dan Permintaan (imperatif)
Kalimat perintah dipakai jika penutur ingin "menyuruh" atau "melarang"
orang berbuat sesuatu. (biasanya, intonasi menurun; tanda titik atau
tanda seru).
Positif Negatif
1) Maukah kamu disuruh mengantarkan buku 1) Sebaiknya kita tidak berpikiran sempit
ini ke Pak Bukhari! tentang hak asasi manusia.
2) Tolong buatkan dahulu rencana 2) Janganlah kita enggan mengeluarkan zakat
pembiayaannya! jika sudah tergolong orang mampu.
D. Kalimat Seruan
Kalimat seruan dipakai jika penutur ingin mengungkap kan perasaan
"yang kuat" atau yang mendadak. (Biasanya ditandai oleh menaiknya
suara pada kalimat lisan dan dipakainya tanda seru atau tanda titik pada
kalimat tulis).
Positif Negatif