Anda di halaman 1dari 10

BAB VII

PEMBENTUKAN KALIMAT

7.1 Pendahuluan

Dalam berbahasa unsur bahasa yang terkecil yang digunakan ialah

kalimat, bukan kata. Kata hanya merupakan salah satu unsur pembentuk kalimat.

Sebagai unsur pembentuk kalimat, kata-kata itu terangkai sesuai dengan kaidah

sehingga membentuk rangkaian yang dapat mengungkapkan gagasan, perasaan,

atau pikiran. Rangkaian kata yang demikian disebut kalimat. Dengan kata lain,

kalimat adalah rangkaian kata yang menyatakan pikiran tertentu yang secara

relatif dapat berdiri sendiri dan intonasinya menunjukkan batas antara sesama

kalimat. Agar seseorang dapat membentuk kalimat, hal-hal yang berkaitan dengan

pembentukan kalimat perlu diperhatikan, yang diuraikan berikut ini.

Setelah mempelajari materi bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1) menyebutkan unsur-unsur/bagian-bagian kalimat;

2) memberi contoh kalimat yang benar;

3) menyusun kalimat yang benar dalam bentuk tulisan singkat.

7.2 Unsur-unsur/Bagian-bagian Kalimat

Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa kalimat adalah rangkaian

kata yang menyatakan pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri dan

intonasinya menunjukkan batas antara sesama kalimat. Kata atau kelompok kata

yang dipakai membentuk kalimat meduduki fungsi-fungsi tertentu dalam struktur

92
kalimat. Sebagai unsur yang terintegrasi ke dalam suatu struktur, kata-kata

tersebut merupakan unsur kalimat.

Bagian inti yang harus terdapat pada kalimat adalah subjek (S) dan

predikat (P). Bagian inti kalimat adalah bagian yang tak dapat dihilangkan dalam

struktur kalimat. Subjek kalimat berfungsi sebagai inti pembicaraan, sedangkan

predikat berfungsi sebagai penje-lasan terhadap subjek, yang dapat dilengkapi

dengan objek (O), keterangan (K), atau pelengkap (Pel.).

7.2.1 Subjek dan Predikat

Setiap kalimat sebagai bentuk pernyataan pikiran mem-punyai subjek dan

predikat, baik yang dinyatakan secara ter-surat maupun yang dinyatakan secara

tersirat. Subjek sebagai inti pembicaraan barulah menyatakan pikiran jika

dijelaskan oleh predikat. Hubungan antara subjek dan predikat dalam kalimat turut

menentukan isi pikiran yang dimaksud. Kata-kata yang digarisbawahi pada contoh

berikut berfungsi sebagai subjek (S) dan predikat (P) kalimat.

Contoh :

(1) Saya sebaiknya beristirahat sejenak.


S P

(2) Perusahaannya makin berkembang akhir-akhir ini.


S P

(3) Kami telah bekerja keras selama ini.


S P

(4) Engkau belajar dengan tekun.


S P

(5) Persoalannya akan diselesaikan dalam waktu singkat.


S P

93
Kalimat-kalimat di atas masing-masing menggunakan kata-kata yang

berfungsi menjelaskan predikat, yaitu:

Keterangan sebaiknya dan sejenak pada kalimat (1), akhir-akhir ini pada kalimat

(2), selama ini pada kalimat (3), dengan tekun pada kalimat (4), dan dalam waktu

singkat pada kalimat (5).

Kata-kata yang tergolong keterangan tersebut melengkapi penjelasan

predikat terhadap subjek kalimat.

Ada bermacam-macam keterangan yang dapat dipakai untuk melengkapi

fungsi predikat menjelaskan subjek kalimat dan digolongkan sebagai bagian

bukan inti kalimat.

Isi pikiran yang terdapat pada kalimat tercermin pada hubungan antara

subjek dan predikat. Tanpa adanya subjek, pokok pembicaraan dalam setiap

kalimat menjadi tidak jelas. Sebaliknya, tanpa adanya predikat, keadaan subjek

atau situasi yang meliputi subjek tidak jelas.

Subjek Predikat

Bagaimana saya? (sebaiknya) beristirahat

(sejenak)

Bagaimana perusahaannya? makin maju

Mengapa kami? telah bekerja keras (selama ini)

Bagaimana engkau? belajar (dengan tekun)

Bagaimana persoalannya? akan diselesaikan

(dalam waktu singkat)

94
Predikat Subjek

Siapa yang sebaiknya beristirahat sejenak? saya

Apa yang makin berkembang? perusahaannya

Siapa yang telah bekerja keras selama ini? kami

Siapa yang belajar dengan tekun? engkau

Apa yang akan diselesaikan dalam waktu

singkat? Persoalannya

Pikiran yang dinyatakan pada setiap kalimat selalu utuh atau lengkap,

tetapi bentuk pernyataannya (pengungkapan-nya) tidak selalu lengkap. Dalam

situasi tertentu, pemakai bahasa kadang-kadang tidak menyebutkan secara

lengkap bagian kalimat tanpa mengganggu makna kalimat.

Unsur kalimat yang tidak disebutkan itu harus dipahami secara tersirat

dalam struktur kalimat. Struktur kalimat yang demikian disebut kalimat elips.

Karya kalimat ilmiah sebaiknya tidak menggunakan kalimat elips seperti

pada contoh kalimat (6) sampai dengan kalimat (10).

Contoh:

Bentuk Pengungkapan Isi Pikiran

(6) Datanglah ke rumah nanti Datanglah engkau ke rumah

siang! nanti siang!

(7) Saya di pabrik itu sejak Saya bekerja di pabrik itu

tahun 1987. sejak tahun 1987.

(8) Kemarin ia ke sana. Kemarin ia pergi ke sana.

95
(9) Diminta datang segera. Anda/ia diminta olehnya

datang segera.

(10) Duduklah! Duduklah engkau!

(11) Ke mana? Kemana Saudara akan pergi?

7.2.2 Objek dan Keterangan

Objek dan keterangan adalah dua bagian kalimat yang sering muncul

dalam kalimat untuk melengkapi predikat. Hubungan antara objek (O) dan

predikat (P) ternyata lebih erat daripada hubungan antara keterangan (K) dan

predikat.

Objek kalimat selalu terletak di belakang predikat yang tergolong kata

kerja aktif transitif (frasa verba transitif) dan tempatnya tetap/terikat (P/O) karena

menjadi bagian inti kalimat. Objek kalimat dapat berupa –nya, -ku, dan –mu, serta

dapat menjadi subjek (S) dalam kalimat pasif. Keterangan yang mempunyai

hubungan yang agak longgar dengan predikat dapat dipindahkan tempatnya atau

dihilangkan pada struktur kalimat tanpa merusak makna kalimat karena bukan inti

kalimat.

Contoh :

(12) Ia membaca buku itu beberapa kali.


S P O K

a. Ia beberapa kali membaca buku itu.

b. Beberapa kali ia membaca buku itu.

c. Membaca buku itu ia beberapa kali.

d. Membaca buku itu beberapa kali ia.

96
(12c dan 12d tidak gramatikal)

(13) Kami merayakan hari ulang tahunnya kemarin.


S P O K

a. Kemarin kami merayakan hari ulang tahunnya.

b. Kami kemarin merayakan hari ulang tahunnya.

c. Merayakan hari ulang tahunnya kemarin kami.

d. Kemarin merayakan hari ulang tahunnya kami.

(13c dan 13d tidak gramatikal)

(14) Saya mengunjungi orang tuanya di desa itu.


S P O K

a. Orang tuanya saya kunjungi didesa itu.

b. Di desa itu saya mengunjungi orang tuanya.

c. Saya berkunjung ke orang tuanya di desa itu.

d. Mengunjungi orang tuanya saya di desa itu.

(14d tidak gramatikal)

Objek pada kalimat (12), (13), dan (14) di atas dapat bertukar

fungsinya sebagai subjek pada kalimat pasif. Jika pada kalimat aktif

subjek berperan melakukan perbuatan, maka pada kalimat pasif subjek

dikenai perbuatan yang disebutkan pada predikat kalimat.

Kalimat yang predikatnya bukan pada kata kerja transitif tidak dapat

diubah menjadi kalimat pasif seperti pada kalimat (22) dan kalimat

(24).

97
Kalimat Aktif Bentuk Pasif

(15) Ia membaca buku itu Buku itu dibacanya


O S

beberapa kali beberapa kali.

(16) Kami merayakan hari Hari ulang tahunnya kami


S

ulang tahunnya kemarin. rayakan kemarin.


O

(17) Saya menulis surat. Surat saya tulis.


O S

Surat kutulis.
S

(18) Kita akan membantu mereka. Kita akan bantu mereka.

(tidak gramatikal)

(19) Saya ingin menjelaskan hal Saya ingin jelaskan hal itu

lebih lanjut kepadanya. lebih lanjut kepadanya.

(tidak gramatikal)

(20) Paman pulang ke desa. ____________

(21) Mari kita berjalan-jalan ke ____________

danau itu!

(22) Ia dapat mengangkat peti itu. Peti itu dapat diangkat.

Peti itu terangkat olehnya.

(23) Ayah tertawa mendengar _____________

ceritanya.

(24) Penulis itu cukup terkenal. _____________

98
Keterangan yang menyertai predikat kalimat bervariasi sesuai

dengan fungsinya untuk melengkapi predikat. Hubungan yang agak

longgar antara keterangan dan predikat memungkinkan penempatan

keterangan dalam struktur kalimat. Jenis-jenis keterangan yang

bermacam-macam itu dapat dilihat pada contoh berikut.

(25) Ia berdiri di tempat itu sejak tadi.


K (tempat)

(26) Ujian berlangsung selama dua jam.


K (waktu)

(27) Anak itu lulus ujian karena rajin belajar.


K (sebab)

(28) Orang itu terlalu sibuk bekerja sehingga jatuh sakit.


K (akibat)

(29) Saya melempar anjing itu dengan batu.


K (alat)

(30) Pemerintah melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan


K (tujuan)

kesejahteraan masyarakat.

(31) Semua anggota keluarga hadir kecuali dia.


K (pembatasan)

(32) Orang itu berjalan cukup cepat.


K (keadaan)

(33) Meskipun hari hujan, anak itu pergi juga ke sekolah.


K (perlawanan)

(34) Saya bersedia datang asal diundang.


K (syarat)

(35) Giginya putih bagai mutiara.


K (perbandingan)

99
(36) Mereka tentu datang menemuimu.
K (modalitas) *)
(37) Ibu bersama tamunya menyaksikan peristiwa itu.
K (sertaan)
*)
Keterangan modalitas menyatakan sikap atau sarana

pembicara/penulis terhadap hal yang dibicarakan, yang meliputi

keadaan, peristiwa, tindakan, atau sifatnya (mungkin, boleh,

barangkali, dan sebagainya).

7.3 Penutup

1. Tugas/latihan (dikerjakan di kelas)

Bacalah bacaan/kutipan berikut dengan teliti! Catatlah kalimat-kalimat

berikut, kemudian tandailah unsur-unsurnya!

(1) Internet sebagai jaringan global telah menciptakan cyberpace,

sebuah ruangan maya dalam jaringan komputer global. (2) Dalam ruangan ini

manusia saling berhubungan lewat e-mail, bermain game, konferensi jarak

jauh, bertukar informasi mutakhir dalam sains dan teknologi, atau bahkan

sekadar mengobrol. (3) Informasi dalam sekejap dapat diperoleh dalam jarak

yang hamper tidak mungkin. (4) Jauh berabad-abad yang lalu ketika kertas

ditemukan dan buku diciptakan, sebuah dunia maya juga telah tercipta dengan

sendirinya. (5) Dari ruang-ruang perpustakaan, ruang-ruang kelas, dari abad

ke abad, buku telah menciptakan dialog, menghadirkan gagasan, dan

menjembatani sejarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. (6)

Komunitas yang terjalin pun sangat melampaui ruang dan waktu. (7) Namun,

tidak semua buku dapat ditempatkan pada rak-rak buku, dibahas dalam ruang-

100
ruang diskusi, dan diulas hangat oleh media massa. (8) Hanya buku-buku

bermutu yang berhak mengisi benak para penggemar buku. (9) Penerbit yang

mengutamakan mutu senantiasa mempersiapkan penulis, desain sampul,

desain isi, keakuratan editor, atau kualitas fisik buku. (10) Lalu, sebuah buku

tercipta dan dengan sendirinya tercipta dunia maya yang memungkinkan Anda

online dengfan tokoh-tokoh nasional, bahkan ratusan nama terkemuka dunia.

2. Tugas/latihan (dikerjakan di luar kelas)

Pilihlah satu topik yang berhubungan dengan kekhususan Anda. Selanjutnya,

buatlah tulisan sepanjang 2 halaman de-ngan menggunakan kalimat yang

benar.

101

Anda mungkin juga menyukai