Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Ilman Abdullah | S022020047

Prodi : ABSP | 6B

Dosen Pengampu : Dr. Jumalia Mannayong, S.sos., M,PD

Mata Kuliah : Pengembangan SDM

Resume

Pengembangan adalah suatu proses dalam usaha untuk menyediakan karyawan dengan
informasi, keterampilan dan yang tidak dipahami dalam organisasi. Sedangkan Pengembangan
SDM merupakan Sebuah aktiviitas yang dilakukan oleh Perusahaan/Organisasi dalam waktu
tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusianya yang pada
ahkirnya meningkatkan produktivitas organisasi secara menyeluruh

Komponen-komponen pelatihan dan pengembangan karyawan adalah:

1. Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat diukur.
2. Para pelatihan (trainers) harus ahlinya yang berkualifikasi memadai (profesional).
3. Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dicapai.
4. Metode pelatihan dan pengembangan disesuaikan dengan tingkat kemampuan pegawai
yang menjadi peserta.
5. Pelatih (trainers) harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Tahapan-tahapan penyusunan pelatihan dan pengembangan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan

Kebutuhan pelatihan dapat muncul karena adanya tuntutan yang akan dihadapi di masa depan
atau juga dari masalah yang muncul saat ini karena ada yang tidak beres. Analisis terlebih dahulu
masalah pelatihan kemudian tentukan prioritas apakah masalah tersebut mendesak ataukah
penting. Ada tiga analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan, Yaitu:

2. Analisis Organisasi

Menganalisa tujuan organisasi, sumber daya yang ada, dan lingkungan organisasi yang sesuai
dengan kenyataan. Dalam menganalisis organisasi perlu diperhatikan pertanyaan “ where is
training and development needed and where is it likely to be successful within an organization?”.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan survei sikap pegawai terhadap kepuasan kerja,
persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam administrasi. Disamping itu, analisis organisasi dapat
menggunakan turnover , absensi, kartu pelatihan, daftar kemajuan pegawai, dan data
perencanaan pegawai.
3. Analisis Pekerjaan dan Tugas.

Analisis pekerjaan dan tugas merupakan dasar untuk mengembangkan program job-training.
Sebagaimana program pelatihan analisis job, dimaksudkan untuk membantu pegawai
meningkatkan pengetahuan, skill, dan sikap terhadap suatu pekerjaan.

4. Analisis Pegawai

Analisis pegawai difokuskan pada identifikasi khusus kebutuhan pelatihan bagi pegawai yang
bekerja pada job-nya. Kebutuhan pelatihan pegawai dapat dianalisis secara individu maupun
kelompok. Analisa kebutuhan individu dari pelatihan dapat dilakukan dengan cara observasi oleh
supervisor, evaluasi keterampilan, kartu kontrol kualitas, dan tes keterampilan pegawai. Analisa
kebutuhan kelompok dapat dipresiksi dengan pertimbangan informal dan observasi oleh
supervisor maupun manager.

5. Menetapkan Tujuan dan Sasaran Pelatihan/ Pengembangan

Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu. Timothy dkk (dalam Chomsin S. Widodo & Jasmadi,
2004) menyatakan tujuan rancangan yang dibuat dipakai sebagai panduan dan acuan kegiatan
dalam menjelaskan tentang hal-hal yang hendak dicapai oleh sistem tersebut

Strategi Pengembangan SDM :

1. Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan

Penghargaan dapat diartikan sebuah perilaku dalam menghargai atas pencapaian atau prestasi
yang dimiliki oleh karyawan. Di mana penghargaan ini memiliki banyak jenis seperti
memberikan kenaikan gaji, memberikan hadiah seperti mobil, maupun penghargaan lainnya.
Tujuan dari pemberian penghargaan ini agar karyawan lain bisa termotivasi.

2. Mengadakan Program Pelatihan

Strategi pengembangan SDM selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengadakan sebuah
program pelatihan. Di mana program pelatihan ini nantinya akan diikuti oleh karyawan
perusahaan. Dalam program pelatihan ini juga terdiri dari beberapa jenis yang ditawarkan.
Seperti skill training, pelatihan ulang, creativity training, cross functional training, serta team
training.

3. Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide

Strategi yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk
menyalurkan ide yang dimiliki. Di mana ide yang disalurkan ini seperti bagaimana rancangan
produk dalam suatu perusahaan untuk kedepannya. Karena sebuah ide yang dikeluarkan oleh
karyawan harus didengar dan dipertimbangkan jika sesuai.

Dalam aspek skill pengembangan sumber daya manusia setidaknya ada 3 aspek yang perlu
dikembangkan yakni ; hard skills (keterampilan teknis dan analitis), soft skills (keterampilan
berinteraksi sosial)dan life skills (keterampilan atau kecakapan hidup).

Minimal ada empat kebijakan pokok dalam upaya peningkatan SDM yaitu: Peningkatan kualitas
hidup yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani dan rohani, serta kualitas
kehidupannya seperti perumahan dan pemukiman yang sehat; Peningkatan kualitas SDM yang
produktif dan upaya pemerataan penyebarannya; Peningkatan kualitas SDM yang
berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai IPTEK yang
berwawasan lingkungan; serta Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan peran
hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas SDM

Anda mungkin juga menyukai