PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Didalam persaingan bisnis global saat ini, perusahaan harus
memiliki kekuatan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.
Salah satu
memperoleh
kepercayaan
diri
dalam
pekerjaan
mereka
karena
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1.3.
a.
b.
Proses pelatihan.
c.
d.
e.
f.
TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
Membahas
secara
singkat
pentingnya
langkah-langkah
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
mensosialisasikan
orang
tersebut
kedalam
kultur
tunjangan.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
menjelaskan
PROSES PELATIHAN
Pelatihan merupakan hal yang penting. Pelatihan (training) berarti
memberikan kepada karyawan baru atau karyawan yang ada keterampilan
yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan.
Rencana strategis pemberi kerja haruslah mengatur sasaran pelatihannya
hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku karyawan yang dibutuhkan
perusahaan untuk melaksanakan strategisnya dan dari sana menyimpulkan
kompetensi (keterampilan atau pengetahuan) yang akan dibutuhkan
karyawan.
Lima langkah dalam proses pelatihan dasar analisis-desain-kembangkanimplementasikan-evaluasi
(analysis-design-develop-implement-evaluate-
ADDIE) yang telah digunakan para ahli pelatihan adalah sebagai berikut :
yang dapat diukur mengenai apa yang harus mampu dilakukan oleh
peserta pelatihan setelah menyelesaikan program pelatihan tersebut
dengan berhasil. Ketepatan metode pelatihan SDM tergantung pada
tujuan yang hendak dicapai identifikasi mengenai apa yang diinginkan
agar
para
pekerja
harus
mengetahui
dan
harus
melakukan
(Ilham:2013).
Mengembangkan program.
Pengembangngan program berarti benar-benar merakit isi dan materi
pelatihan dari program tersebut. Ini berarti memilih isi aktual yang akan
diberikan oleh program tersebut serta mendesain/memilih metode
instruksional spesifik (contoh; kuliah, kasus, berbasis situs dan lain-lain)
Implementasi pelatihan.
Mengimplementasikan
berarti
benar-benar
memberikan
pelatihan
mendesain,
menyetujui
dan
mengambangkan
program
karyawan
dan
organisasi.
Pentingnya
program
secara
signifikan
akan
membantu
organisasi
untuk
tepat
waktu
mengevaluasi
keberhasilan
pelatihan
dan
pengembangan karyawan.
2.3.
Pelatihan Magang
Pelatihan magang (apprenticeship training) adalah proses orang
menjadi pekerja terampil, biasanya melalui kombinasi pembelajaran
formal dan pelatihan on the job jangka panjang.
Pembelajaran Informal
Survei
dari
American
Society
for
Training
and
Development
Kuliah
Kuliah adalah cara yang cepat dan sederhana untuk memberikan
pengetahuan kepada sekelompok besar peserta pelatihan, seperti
ketika angkatan penjualan harus mempelajari fitur produk baru.
Pembelajaran Terprogram
Pembelajaran terprogram (programmed learning) adalah metode
pembelajaran diri langkah demi langkah yang terdiri atas tiga bagian :
1. Memberikan
pertanyaan,
fakta
atau
permasalahan
kepada
pembelajar.
2. Memberi kesempatan kepada orang tersebut untuk merespon.
3. Memberikan umpan balik pada akurasi jawabannya dengan
instruksi mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Konferensi Video
Konferensi video melibatkan pengiriman program melalui saluran pita
lebar, internet atau satelit.
butuhkan
untuk
melakukan
pekerjaan
dan
untuk
swasta
untuk
Pelatihan Literasi
Pemberi
kerja
biasanya
memilih
perusahaan
2.6.
program
pelatihannya,
penting
bagi
kita
untuk
mengevaluasi upaya pelatihan. Evaluasi pelatihan membandingkan hasilhasil sesudah pelatihan pada tujuan-tujuan yang diharapkan oleh para
manajer, pelatih, dan peserta pelatihan. Karena pelatihan memakan waktu
dan biaya maka evaluasi harus dilakukan (Riko Pranata:2013). Manajer
dapat mengukur empat kategori dasar hasil atau pengaruh pelatihan :
1. Reaksi.
Evaluasilah reaksi peserta pelatihan terhadap program tersebut.
2. Pembelajaran.
Ujilah peserta pelatihan untuk menentukan apakah mereka mempelajari
prinsip, keterampilan dan fakta yang seharusnya mereka pelajari.
3. Perilaku.
Tanyakan apakah perilaku on the job peserta pelatihan berubah karena
program pelatihan tersebut.
4. Hasil.
Apakah hasil yang dicapai dalam hal tujuan pelatihan yang telah
ditetapkan sebelumnya mencapai sasaran?
Interdisciplinary
Journal
Of
Contemporary
Research
In
dalam
mencapai
tujuan
program
pelatihan,
desain
dan
menempatkan
perusahaan
dalam
posisi
terbaik
untuk
adalah
jenis
kegiatan
yang
terencana,
sistematis
dan
posisi
ini
dengan
mempertimbangkan
pelatihan
dan
mereka
meningkatkan
untuk
kinerja
pelatihan
organisasi
serta
dan
pengembangan,
pekerja
untuk
untuk
kelancaran
koeksistensi dalam organisasi. Oleh karena itu, dinilai bahwa pelatihan dan
pengembangan adalah membantu kinerja majelis kabupaten di Ghana,
menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari manajemen
dan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan positif
yang kuat antara pelatihan dan pengembangan dan kinerja karyawan.
Jelas bahwa, ada hubungan yang signifikan antara pelatihan dan
pengembangan dan pekerjaan kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mayoritas karyawan tidak bahagia tentang waktu yang dialokasikan
mereka
bahwa
hal
itu
dapat
mempengaruhi
kinerja.
Akhirnya, tampak jelas bahwa, manajemen menghadapi kendala
selama pelatihan dan pengembangan latihan karena, dana (40,00%),
pelatihan posisi lebih dekat dengan tempat kerja (20,0%), kurangnya
pelatih berkualitas (14,00%), kerjasama karyawan (12,00%) dan mengukur
efektivitas pelatihan (6,00%).
Dengan demikian pelatihan intensif harus ditawarkan kepada
anggota karyawan secara berkala agar untuk mencapai tujuan dari
perencanaan. Manajemen harus lebih fokus pada pelatihan yang inovatif
dan isu-isu pembangunan bagi karyawan untuk tampil lebih baik.
Manajemen harus menyiapkan dana khusus untuk pelatihan dan
pengembangan.
Manajemen
mengidentifikasi
pengetahuan
harus
memastikan
dan
keterampilan
bahwa
organisasi
diperlukan
untuk
memenuhi
syarat
dengan
pemahaman
yang
diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha
yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan pegawai. Dimana pelatihan lebih ditekankan
pada peningkatan kemampuan untuk malakukan pekerjaan yang spesifik
pada saat ini dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan
pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang,
untuk mengubah perilaku kerja.
Kita dapat menggunakan akronim ADDIE untuk menguraikan
proses pelatihan; menganalisis (analyze), mengembangkan (develop),
mendesain
(design),
menerapkan
(implement)
dan
mengevaluasi
(evaluate).
Pelatihan on the job adalah melatih seseorang untuk mempelajari
suatu pekerjaan sembari mengerjakannya. Metode pelatihan berguna bagi
semua
karyawan,
hal
ini
sesuai
untuk
program
pengembangan
manajemen.
Program perubahan organisasi ditujukan untuk mengubah strategi,
kultur, teknologi atau sikap dan keterampilan karyawan dari perusahaan
tersebut.
Apapun
program
pelatihannya,
penting
bagi
kita
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Albert Tilon, Danny. 2013. Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pada Restoran A&W di City Of Tomorrow Surabaya. (Online).
studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/.../967.
(Diakses 29 September 2015).
Boadu, Francis, et.al. May 2014. International Journal of Education and
Research. Training and Development: A Tool For Employee Performance
In The District Assemblies In Ghana Vol. 2 No. 5 (Online).
http://www.ijern.com/journal/May-2014/42.pdf. (Diakses 21 Nov 2015).
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Human Resource
Management. Edisi Empat Belas. Salemba Empat, Jakarta.
GUSMAN, M.Pd. Manajemen
Pengembangannya.
Sumber
Daya
Manusia
Diklat dan
(Online).
http://bengkulu.kemenag.go.id/file/file/ArtikelKaryaIlmiah/atpe1357702318
.pdf. (Diakses 28 September 2015).
Ilham. 12 April 2013. Tujuan Pelatihan SDM dan Pengembangan SDM. (Online).
http://www.pelatihan-sdm.net/tujuan-pelatihan-sdm-dan-pengembangansdm/. (Diakses 29 September 2015).
Jehanzeb, Khawaja. Dr. Nadeem Ahmed Bashir. 2013. European Journal of Business and
Management. Training and Development Program and its Benefits to Employee
and Organization: A Conceptual Study. Vol.5, No.2 ISSN 2222-1905 (Paper) ISSN
2222-2839.
(Online).
http://www.dcvmn.org/IMG/pdf/3947-5999-1-pb.pdf.
(Diakses 21 Nov 2015).
Khoiri, Ahmad. 03 Februari 2015. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
(Online).https://ahmadartkhoiri.wordpress.com/2015/02/03/pelatihan-danpengembangan-sumber-daya-manusia/. (Diakses 05 Januari 2016).
Pranata, Rico. 18 Mei 2013. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan. (Online).
http://pengabdianqu.blogspot.co.id/2013/05/pelatihan-dan-pengembangankaryawan.html. (Diakses 28 September 2015).
Sultana, Afshan, et.al. Oktober 2012. Interdisciplinary Journal Of Contemporary
Research In Business. Impact Of Training On Employee Performance: A Study Of
Telecommunication Sector In Pakistan. Vol 4, No.6 (Online). http://journalarchieves24.webs.com/646-661.pdf. (Diakses 28 Sep 2015).
Supriadi, Cecep. 27 November 2012. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Anda.
(Online).
http://www.marketing.co.id/manfaat-pelatihan-danpengembangan-karyawan/. (Diakses 28 September 2015).