Anda di halaman 1dari 4

Nama : Windu Ganata

Kelas/NIM : Manajemen B / 042440301

Makul : Pengembangan SDM

Pokjar : Purwokerto Timur (SMP MUH 3)

Tugas Tutorial 1

1. Pengembangan SDM
 Pengertian
Terdapat beberapa pandangan para ahli mengenai pengertian Pengembangan SDM.
Dari pengertian-pengertian yang disampaikan para ahli, dapat disimpulkan bahwa
pengembngan SDM adalah proses unuk mengembangkan potensi dan kemampuan
individual dan kelompok serta organisasional melalui pelatihan dan pengembangan,
pengembangan organisasi, pengembangan karier serta pengelolaan perubahan dengan
tujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan inovasi serta perubahan.
 Tujuan
Meningkatkan kinerja organisasi degan memaksimalkan efisiensi dan kinerja
karyawan melalui pengembangan pengetahuan dan keterampilan, tindakan dan
standard, motivasi, insentif, sikap dan lingkungan kerja. Secara lebih khusus lagi,
tujuan pengembangan SDM adalah :
a. Mengembangkan sumber daya modal baru yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan produktivitas organisasi, termasuk sumber daya keunggulan
kompetitif modal manusia (human capital), modal organisasi dan modal pasar
yang potensial
b. Membantu individual, kelompok dan organisasi untuk mengantisipasi,
mengadaptasi dan menciptakan perubahan
c. Meningkatkan kualitas hidup individual karyawannya
2. Proses Pengembangan SDM
 Proses Umum Pelatihan dan Pengembangan
Swamson dan Holton (2001) menyatakan bahwa pengembangan SDM (HRD) dan
subbagiannya yaitu pelatihan dan pengembangan (T&D) dan pengembangan
organisasi (OD) dapat dilihat sebagai lima tahapan proses
a. HRD
Analisi Proposal Kreasi Implementasi Assesmen
b. T&D
Analisi Desain Pengembangan Implementasi Evaluasi
c. OD
Analisi/Kontrak Diagnfgosis/Umpan Balik Perencanaan/Pengembangan
Implementasi Evaluasi/Institusional
 Proses Pengembangan Sistem Pembelajaran

Model Pengembangan Sistem Pembelajaran (Instructional System Development/ISD)


pertama kali diperkenalkan oleh militer Amerika Serikat dengan tjuan untuk
melakukan pelatihan yang sistematik dan efektif, selanjutnya berkembang dalam
proses pelaihan di berbagai organisasi/perusahaan dengan lingkup yang besar
 Proses Pelatihan untuk Sistem Kinerja
Model pelatihan untuk system kinerja (Training for Performance System/TPS) model
menggambarkan 5 (lima) tahap proses pelatihan yang saling berhubungan dan
mendukung melalui kepemimpinan. 5 (lima) tahap proses tersebut, yaitu:
a. Langkah 1 : Analisis
b. Langkah 2 : Desain
c. Langkah 3 : Pengembangan
d. Langkah 4 : Implementasi
e. Langkah 5 : Evaluasi
Langkah-langkah proses pelatihan untuk system kinerja merupakan suatu proses
untuk mengembangkan keahlian seseorang yang bertujuan untuk memperbaiki
organisasi, proses dan kinerja individu.
3. Orientasi Peningkatan Kinerja
Reinvensi Pengembangan SDM adalah mengenai cara di mana Pengembangan SDM
mendukung para pegawai dalam organisasi untuk bekinerja pada level tertinggi. Reinvensi
pengembangan SDM harus melakukan dua aturan yang harus dipenuhi :
 dukungan kerja bagi Pengembangan SDM pada tempat dan waktu yang dibutuhkan
serta banyaknya kekuatan yang dibutukan pada masa sekarang
 dukungan kerja yang dilakukan di masa mendatang adlah dengan menciptakan
infrastruktur belaar yang kan membantu karyawan, membantu organisasi belajar,
membantu pertumbuhan serta perubahan organisasi sesuai dengan tuntutan yang ada

Reinvensi Pengembangan SDM bergerak pada pusat tingkatan sebagai maksud dari
peningkatan kinerja organisasi. Reinvensi Pengembangan SDM selalu dibutuhkan untuk
menemukan cara mempersiapkan pekerja untuk bekerja lebih baik dalam kelompok lintas
fungsi dan lintas budaya. Reinvensi Pengembangan SDM juga akan membantu pegawai
belajar bagaimana menguji dan mengevaluasi tugas serta prses-prosesnya, lebih dari hanya
sekedar menerima pekerjaan saja.

4. Peran-peran Pengembangan Sumber Daya Manusia menurut Hargreaves dan Jarvis


 Pengembangan Staf
 Peran Strategis Analis Kebutuhan, Manajer Pelatihan dan Pengembangan, dan
Pemasar Pelatihan dan Pengembangan
 Peran Perancang Program, Penulis Pembelajaran, Fasilitator, Triner, dan
Administrator Program
 Peran Administrator, Evaluator, Ahli Statistik, Konsultan dan Konselor
 Peran Pengelolaan Pengembangan Staf
5. Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia!
Perspektif pengembangan SDM dapat dikelompokan menjadi dua paradigm, yaitu
paradigm pembelajaran dan paradigm kinerja. Paradigm pembelajaran adalah
pengembangan SDM bertanggung jawab untuk membantu perkembangan kapasitas belajar
dalam pekerjaan jangka panjang pada tingkat individual, kelompok dan organisasional.
Sedangkan Paradigma Kinerja adalah pengembangan SDM berupaya memperbaiki
kapabilitas individual yang bekerja dalam system dan memperbaiki system pekerjaan.
6. Transformational Learning
Merupakan suatu pembelajaran untuk membuat seseorang menjadi lebih kritis dan dapat
membuat sebuah sudut pandang baru yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai