Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4567/Perilaku Konsumen
Kode/Nama UPBJJ : 41/Purwokerto
Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA 1. Kasus Survei Penjualan Kategori Home & Living di tengah Pandemi. a. Mengalisa perilaku konsumen merupakan tugas seorang pemasar, Untuk memutuskan membeli suatu produk tanpa disadari konsumen akan menerapkan fungsi 5W + 1 H. Kita akan mencoba membedah kasus yang diberikan di soal Produk peralatan dapur elektronik apa saja yang dapat masyarakat beli di tengah pandemi ini? Mixer, blender, microwave, airfrayer, rice cooker dan electric pressure cooker. Mengapa masyarakat membeli produk-produk peralatan elektronik ini? Dikarenakan pandemi yang terjadi masyarakat mecari hobi atau kegiatan yang bisa mereka lakukan untuk mengisi aktivitas di rumah. Salah satunya memasak, hobi memasak tumbuh menjadi aktivitas yang digemari masyarakat di tengah pandemi ini. Dimana masyarakat dapat membeli produk-produk tersebut? Masyarakat dapat membeli produk tersebut di platform-platform jualan online seperti Tokopedia. Kapan masyarakat mulai menggemari membeli produk elektronik memasak ini? Masyarakat mulai menggemari hal ini disaat mulainya pandemi Covid-19. Siapa yang mempopulerkan hobi memasak ini di tengah pandemic Covid-19? Hobi ini dipopulerkan oleh personil grup Girlband Korea BLACKPINK, Lisa dan Jennie b. Perilaku konsumen kan bermanfaat bagi agar menjadi konsumen yang bijak. Sedangkan unuk produsen akan sangat bermanfaat dalam mengamati kebutuhan dan keinginan guna menyusun strategi pemsaran. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan juga proses suatu produk.
2. Kasus “Motivasi yang mendasari seseorang untuk melakukan perjalanan wisata”
a. Motivasi berpengaruh terhadap perilaku konsumen karena motivasi sendiri muncul karena adanya kebutuhan.kemudian kebutuhan atau keinginan yang tidak terpenuhi akan menyebabkan tekanan, hal ini akan mendorong suatu perilaku. Perilaku ini bertujuan untuk memenuhi kepuasan akan barang/seuatu hal yang dibutuhkan oleh kita. Suatu keinginan yang terpenuhi merupakan tujuan konsumen. Dan seorang pemasar mencoba menciptakan produk dan jas yang akan memberikan manfaat yang diinginkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. b. Dalam kasus ini menurut teori kebutuhan Maslow, kebutuhan seseorang yang dapat terpenuhi yaitu, kebutuhan social. Munculnya media social menunjukan bahwa setiap manusia membutuhkan teman ataupun orang lain dikehidupannya. Contohnya saja pada kasus tersebut, saat kita update di media social kita berharap agar moment yang kita sedang lakukan dapat dilihat atau dibaca oleh orang lain. c. Sikap konsumen terhadap suatu produk atau jasa dapat bervariasi tergantung pada orientasinya. Berkenaan dengan sikap konsumen ini, para pemasar dapat mengindentifikasikan segmen konsumen berdasarkan manfaat jasa wisata yang diinginkan konsumen. Segmentasi manfaat jasa bagi konsumen merupakan hal yag sangat mendasar untuk membidik konsumen, karena manfaat yang diinginkan akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Dengan demikian akan menentukan keputusan konsumen terhadap jasa wisata tersebut.
3. Kasus Kampanye “Menggunakan Masker”
Analisa tahapan informasi yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell, Miniard (1995) Pemaparan Tahap pertama dari proses pengelolaan informasi yaitu pemaparan, Diana pemaparan ini terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ataupun lembaga-lembaga yang ingin diketahui oleh masyarakat atau konsumen. Dalam kasus ini dapat kita liat dengan dibuatnya iklan kampanye penggunaan masker disaat pandemi Covid-19. Perhatian Di tahap kedua ini perusahaan atau produsen memaparkan stimulus secara rutin dan intensif. Namun konsumen memiliki keterbatan sehingga dia tidak akan memperhatikan semua stimulus yang masuk pancainderanya. Konsumen menyeleksi stimulus mana yang akan diperhatikannya, yang bisa kita sebut dengan perceptual selection. Dua factor yang mempengaruhi hal ini yaitu : a) Factor Pribadi Pada iklan kampanye menggunkan masker menampilkan wajah orang yg menggunakan masker akan mengurangi terjangkitnya Covid-19 dibandingkan wajah yang tidak menggunakan masker sama sekali. b) Factor Stimulus Pada kasus itu memperlihatkan iklan kampanye dengan ukuran yang cukup besar, jelas, dan berwarna. Pemahaman Tahap selanjutnya ialah pemahaman bagaimana konsumen memahai stimulus yang ada sehingga tahapan ini juga dapat disebut dengan memberi arti kepada stimulus. Dari iklan kampanye tersebut menggunakan prinsip gambar yang menunjukan kegunaan pemakaian masker di tengah pandemi Covid-19. Penerimaan Ditahap ini kita menyimpulkan suatu objek yang kita amati jadi persepsi.persepsi inilah yang nantinya akan membuat kita percaya akan iklan tersebut dan membuat kita ingin membelinya/menggunakannya. Didalam iklan kampanye penggunaan masker ingin mengarahkan kita agar percaya bahwa jika kita menggunkan masker kita sudah berpartisipasi dalam mengurangi angka orang yang terjangkit Covid-19. Retensi Pada tahap ini menjelaskan bagaimana caranya agar output dari pengelolaan informasi dapat masuk kedalam memori jangka panjang atau long term memory. Pada iklan kampanye ini encondingnya sudah tepat dan telah dilakukan oleh berbagai pihak sehingga dapat bertahan lama didalam memori jangka ppanjang kita.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar