1. a.

Bagaimana perilaku konsumen dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan

strategi pemasaran. Uraikan penjelasan anda dengan menggunakan contoh perilaku konsumen
pada produk smartphone.

Beberapa orang mengartikan Smartphone sebagai ponsel sederhana dengan berbagai

fiturcanggih didalamnya seperti kemampuan mengirim email, menjelajah internet, eksternal USB
keyboard download dan install aplikasi dengan waktu singkat atau dapat dikatakan bahwa
smartphone merupakan komputer dalam ukuran kecil. Di Indonesia, perkembangan smartphone
berjalan sangat pesat. Berbagai teknologi baruterus di ciptakan oleh produsen-produsen
smartphone. Respon yang baik dari para konsumenmembuat produsen berlomba-lomba untuk
terus menciptakan produk baru yang di minati oleh konsumen. Dengan perkembangan teknologi
yang diciptakan secara terus menerus,maka dapat semakin memudahkan akses konsumen
terhadap hal-hal yang diinginkannya.Kini, hanya dengan smartphone konsumen dapat memenuhi
banyak kebutuhan.Untuk mengimbangi pembaharuan teknologi yang terus dilakukan diperlukan
pembaharuan pada produk smartphone itu sendiri. Tanggapan positif banyak diterima
darikonsumen yang rutin memperbaharui produk smartphone pada setiap periodenya.
Karenamereka menganggap dengan memperbaharui produk smartphone mereka, maka
akanmendapatkan kecanggihan serta kemudahan baru yang dapat dinikmati.
Perkembangan Teknologi smartphone di Indonesia dapat dikatakan sangatcepat. Dan
konsumen menyukai perkembangan teknologi yang cepat tersebutdikarenakan kemudahan yang
didapatkan dari perkembangan tersebut. Umumnya,konsumen memperbaharui smartphonenya
ketika smartphone tersebut sudah tidakmendukung lagi kecanggihan terbaru.

b. Misalkan Anda adalah tim pemasar di perusahaan SAIC Wuling Automobile Co., Ltd yang
memperoduksi Wuling, bagaimana perilaku konsumen berpengaruh terhadap strategi bauran
pemasaran Wuling? Uraikan penjelasan anda dengan mengidentifikasikan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian kendaraan khususnya merek Wuling (minimal dua faktor),
dan analisa dampaknya terhadap strategi perusahaan!

Terdapat tiga faktor dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu faktor stimulus,
merupakan faktor yang berada di luar diri individu (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh
dalam proses pembelian. Contoh merek dan jenis barang, faktor respons, merupakan hasil
aktivitas individu sebagai reaksi dari faktor stimulus. Contoh keputusan membeli barang dan
 yang ketiga faktor intervening adalah faktor antara stimulus dan respon. Faktor ini merupakan
faktor dari internal individu, termasuk motif-motif dalam melakukan pembelian. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk, diantaranya
adalah kualitas produk, harga, promosi dan Harga adalah jumlah uang yang diperlukan sebagai
penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga haruslah
dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan/ atau pelayanan yang akhirnya akan sama
dengan sesuatu yaitu produk dan jasa. Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang
melatarbelakangi mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya. Konsumen
memilih suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk
tersebut, karena melihat kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah
dari biasanya sehingga lebih ekonomis. Harga yang ditawarkan mobil Wuling relatif lebih murah
sehingga menjadikan Wuling eksklusif di benak pelanggannya.

2. a. Jelaskan bagaimana proses pembentukan persepsi ”made in China” adalah produk berkualitas
rendah, produk tiruan, dan tidak aman! Jelaskan dengan menguraikan tahaptahap pembentukan
persepsi dan bagaimana setiap tahap tersebut berperan dalam pembentukan persepsi ”made in
China”

1. Tahap Exposure, tahapan pada saat seseorang mulai menerima informasi melalui panca indera
yang dimiliki. Exposure terjadi ketika stimuli datang dari berbagai macam sensory receptors.
Konsumen berkonsentrasi pada beberapa stimulus, atau tidak sadar akan stimuli yang lain dan
bahkan tidak memperdulikan beberapa pesan. Exposure Attention Comprehension Retention 34

2. Tahap Attention, tahapan pada saat seseorang mulai menempatkan informasi-informasi yang
diterima ke dalam suatu stimulus. Attention mengacu pada tingkat dimana pemrosesan informasi
ditekankan atas stimulus yang khusus. Kita bisa menerima informasi yang terlalu banyak
(overload information) dan tidak sebanding dengan jumlah informasi yang ingin atau sanggup
untuk diproses. Hal ini karena terbatasnya kapasitas otak manusia untuk informasi. Oleh karena
itu terjadilah proses perceptual selection, yang berarti manusiacenderung hanya memperhatikan
sebagian kecil stimuli yang mereka terima.

3. Tahap Comprehension, adalah tahapan pada saat seseorang mulai menginterpretasikan

informasi yang masuk tersebut menjadi sebuah arti yang spesifik.
4. Tahap Retention, adalah tahapan pada saat seseorang sudah mulai tidak mengingat lagi
keseluruhan yang mereka baca, lihat, atau dengan meskipun mereka sudah tertarik dan sudah
dapat menginterpretasikan informasi tersebut.

b. Jika Anda adalah pemasar smarphone Oppo, bagaimana strategi yang dapat diterapkan untuk
mengubah stigma negatif ”made in China” pada merek Oppo. Gunakan kerangka tahap-tahap
pengelolaan informasi dalam melakukan formulasi strategi ini.

- Pemaparan
Kegiatan pemasaran utk menyampaikan stimulus kpd konsumen. Stimulus ini akan dirasakan
oleh satu atau lebih pancaindera konsumen. Dalam kasus ini kita dapat mengiklankan produk
Oppo sebanyak mungkin melalui media iklan apa saja dan mendeskripsikan bahwa produk
memang berkualitas.
- Perhatian
Factor stimulus yang dapat mempengaruhi daya tarik konsumen pada produk Oppo misalnya
menciptakan ukuran layer yg besar, warna yang menarik, dan fitur yg canggih dari pesaing
lainnya
- Pemahaman
Usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterprestasikan stimulus dengan melakukan
perceptual organization atau stimulus organization. Pada produk Oppo misalnya memberi
pemahaman lebih kepada konsumen apa manfaat dari fitur-fitur canggih tersebut.
- Penerimaan
 Persepsi konsumen terhadap objek atau images (citra) produk, Dalam konteks pemasaran,
persepsi konsumen bisa berupa persepsi produk, merek, pelayanan, harga, kualitas produk,
toko dan persepsi terhadap produsen
- Retensi
Yaitu bagaimana output dari pengolahan informasi masuk kedalam memori jangka Panjang.

3. a. Misalnya Anda adalah pemasar mobil Wuling, karakteristik demografi mana yang akan Anda
gunakan untuk menyasar konsumen Anda? Jelaskan alasan Anda!

Karakteristik demografi yang akan saya gunakan untuk menyasar konsumen adalah
karakteristik pendapatan karena sesuai dengan strategi pemasaran Wuling yaitu harga yang
terjangkau maka ditujukan untuk segmen konsumen yang berpendapatan menengah.

b. Uraikan pentingnya pemahaman terhadap karakteristik demografi konsumen dalam

penyusunan strategi pemasaran! Jelaskan dengan menggunakan contoh (minimal 2 contoh,
sebutkan karakteristik demografi yang digunakan dan strategi pemasaran apa yang terpengaruh )!

Faktor demografi merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan acuan dalam
mengklasifikasikan suatu pasar. Kotler, Philip (2000) menyatakan bahwa: Dalam segmentasi
demografis, pasar dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan: variabel seperti usia, siklus
hidup keluarga, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras generasi, nasional,
kelas sosial. Faktor kelompok ini merupakan dasar yang paling populer dalam mensegmentasi
kelompok pelanggan.

- Jenis kelamin
Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian berdasarkan susunan
genetik dan sebagian karena sosialisasi. Misalnya, wanita cenderung lebih berpikiran
komunal dan pria cenderung lebih ekspresif dan diarahkan oleh tujuan; wanita cenderung
memperhatikan semua hal dalam lingkungan baru; pria cenderung berfokus pada bagian
lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan. Tidak semua produk dapat dibedakan
menurut segmen ini. Makanan misalnya, jarang dibedakan menurut jenis kelamin/gender.
Tetapi produk-produk yang berhubungan dengan gaya hidup seperti ; pakaian, rokok,
kendaraan, sepatu, dan peralatan rumah tangga, pembelian suatu produk pelengkap umumnya
dapat menggunakan segmen ini.
 - Usia
Usia seseorang senantiasa bertambah dan dengan penambahan usia semakin banyak kejadian
yang didengar, dilihat dan dialami, sehingga menambah pengalamannya tentang suatu obyek.
Usia sesorang, umumnya tingkat emosinya juga berbeda. Dalam memberikan respon terhadap
suatu rangsangan, seorang konsumen bisa berbeda karena kemampuannya mengendalikan
emosi yang berbeda. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sikap konsumen terhadap
suatu obyek atau atribut dapat dipengaruhi oleh tingkat usia seseorang.

4. Buatlah analisis persamaan dan perbedaan tahap-tahap pengambilan keputusan yang dilakukan
konsumen dalam pembelian smartphone dan kendaraan roda 4!

a. Tahap pengenalan kebutuhan

Dalam pembelian smarphone pengenalan kebutuhan dapat dilihat dari dampak covid 19 yang
mengharuskan belajar online dari rumah, maka dari itu setiap siswa diwajibkan memiliki
smarphone. Dalam pembelian kendaraan roda 4 pengenalan kebutuhan dapat dilihat ketika
konsumen ingin status sosialnya naik sehingga mereka ingin memiliki mobil.
b. Tahap pencarian informasi
Persamaan dari tahap ini yaitu kita bisa memjumpai iklan smartphone dan kendaraan roda 4
melalui media iklan baik itu media cetak maupun online.
c. Tahap evaluasi alternatif
Merupakan proses mengevaluasi produk dan merk yang sudah dibeli konsumen dan yg
diinginkan konsumen.
d. Tahap proses pembelian
Konsumen apabila sudah memiliki alternatif, maka dia akan melakukan suatu pembelian.
Pembelian meliputi kegiatan mengenai apa yang dibeli oleh konsumen. Termasuk juga
konsumen membeli, tidak membeli, kapan membeli dan dimana akan membeli.
e. Tahap proses konsumsi
Setelah konsumen membeli produk yang dibutuhkannya, konsumen akan melakukan
konsumsi.
f. Tahap proses pascakonsumsi
Jika suatu produk dapat berfungsi lebih baik, maka konsumen akan merasakan puas, namun
jika produk hanya berfungsi sesuai dengan harapan, ini disebut konfirmasi sederhana
g. Proses pembuangan
Biasanya produk atau barang yang sudah tidak dipakai lagi akan dijual, disimpan, atau
diberikan kepada keluarga atau tetangga.