Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ikhsanuddin Fahmi

Nim : 041704649
Matkul : Pengembangan SDM

Soal :

1. Jelaskan metode pelatihan dan pengembangan SDM! Menurut saudara mana yang lebih
efektif?
2. Sebutkna metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer, supervisor dan karyawan teknis.
3. Jelaskan perbedaan mendasar antara metode pelatihan bagi manajer, supervisor dan karyawan
teknis.

Jawab :

1. Jelaskan metode pelatihan dan pengembangan SDM :


a. Metode pelatihan, merupakan suatu metode mengajar dengan memberikan latihan-latihan
terhadap apa yang telah dipelajari trainee sehingga memperoleh suatu keterampilan
tertentu.
b. Pengembangan SDM, yaitu suatu cara bagi SDM agar dapat meningkatkan pengetahuan
yang mungkin digunakan segera atau untuk kepentingan di masa depan.
Menurut saudara mana yang lebih efektif : menurut saya yang lebih efektif adalah metode
pelatihan karena dalam metode pelatihan tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja. Akan tetapi,
keterampilannya pun akan didapat.
2. Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer meliputi :
Metode pelatihan dan pengembangan manajemen Ditempat kerja meliputi :
1. Understudy assigment Transitory ,anticipatory experience. Merupakan metode ditempat ke
rja , dimana seorang individu di tunjuk untuk menjadi pengganti suatu jabatan dan belajar me
ngenai jabatan tersebut kepada pemegang jabatan sebelumnya. Metode ini berfungsi untuk m
engembangkan kemampuan calon pengganti jabatan tersebut.
2. Coaching. Merupakan metode pengembangan manajemen yang di selenggarakan di tempat 
kerja ,melibatkan menejer yang berpengalaman dan memberikan panduan kepada peserta pel
atihan dalam memecahkan masalah manajerial
3. Rotasi jabatan. Metode ini didesain untuk memberikan pengalaman kepada seseorang deng
an cara masuk kebagian- bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Kelebihan metode ini pe
serta dapat melihat bagaimana prinsip manajemen diterpakan dalam setiap bagian.
v Metode pelatihan dan pengembangan manajemen di luar tempat kerja maliputi :
1. Kuliah. Metode ini merupakan metode klasik dimana peserta duduk diam dan mendengark
an penjelasan dari pelatih, dengan bantuan media lain.
2. Studi khusus. Dalam teknik ini peserta diberikan kasus untuk kemudian di analisis, peserta 
di stimulus untuk berpikir melalui masalah yang diberikan, mengusulkan pemecahan dan me
milih salah satu pemecahan dari beberapa alternativ yang mungkin muncul, serta menganalisi
s konsekuensi dari keputusan yang di ambil.
3. Bermain peran. Peserta diberikan peran yang berbeda dan diminta untuk melaksanakan per
an tersebut dalam situasi nyata. Diharapkan peserta pelatihan dapat belajar dari memainkan p
eran yang diberikan kepada dirinya.
4. In basket technique. Teknik ini mensimulasikan situasi nayata dengan meminta setiap pese
rta pelatihan menjawab satu surat atau panggilan manajer. Peserta pelatihan bertugas mengan
alisis situasi yang kemudian ditugaskan kepadanya dan menyarankan tindakan alternativ. Eva
luasi di dasarkan pada jumlah dan kualitas putusan dan pada tugas prioritas masing-masing si
tuasi
5. Program CIA ( computer assigted intruction). Program ini menuntut peserta pelatatihan me
mbaca materi untuk subjek tertentu dan menjawab pertanyaan materi yang bersangkutan. Mat
eri disajikan baik dalam bentuk teks atau display video komputer
6. Permainan bisnis. Metode ini memberikan latar organisasi beserta lingkungannya. Dan me
minta satu tim untuk membuat keputusan yang menyangkut operasi organisasi. Dalam metod
e ini beberapa tim bertindak sebagai organisasi dalam satu tipe industri. Metode ini memaksa 
individu tidak hanya bekerja dengan anggota kelompok lain, tetapi juga berfungsi mensimula
sikan atmosfer kompetisi dalam industri.

  Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisi meliputi :
1. Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang supervisor. Yang mencakup 3 
ketrampilan supervisor: konseptual , hubungan manusia, dan teknikal dan tiga tugas utama su
pervisor : mengelola diri pribadi, mengelola anak buah dan mengelola pekerjaan, serta karakt
eristik yang diperlukan menjadi seorang supervisor
2. Penagawasan dan kepemimpinan yang mencakup kualitas kepemimpinan supervisor y
ang efektif, peranan dan tanggung jawab seorang supervisor , bagaiman menjadi pemimpin y
ang sukses.
3. Dasar- dasar menejemen untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam rangka memaham
i manajemen kinerja, menetapkan harapan dan sasaran, memberikan umpan balik yang positif 
, mengatasi masalah kinerja, melakukan supevisi yang fleksibel
4. Komunikasi dan pembentukan tim dimana dasar berkomunikasi dengan bawahan dan 
tim kerjanya serta pengendalian konflik merupakan penekana materi yang perlu diperhatikan. 
Di samping itu juga supervisor membutuhkan cara berkomunikas yang baik serta menjadi pe
mbicara dan pendengar yang baik dan produktif
5. Pengelolaan karyawan yang mencakup tentang cara melakukan mentoring, pemberian 
pengharagaan dan insentif, pemonitoran kemajuan karyawan, penanganan karyawan bermasal
ah, cara membantu karyawan berkembang, dan menciptakan atmosfer persamaan
6. Peningkatan ketrampilan untuk menjadikan diri pribadi yang unggul  materi yang mu
ngkin bisa mencakup di dalamnya adalah kiat menjadi pribadi unggul.
7. Mengelola waktu secara efekti dan efisien yang mencakup mengelola prioritas waktu 
dan gaya manajemen waktu.
8. Kiat membantu perencanaan kerja strategis, rencana tetap, rencana situasional, dan re
ncana pribadi.
9. Teknik pemcahan masalah dan pengambilan keputusan yang mencakup pemahaman 
masalah dengan berpikir logis dan konnstruktif, pemecahan menggunakan model enam langk
ah dan sirip ikan.
10. Strategi memberdayakan bawahan dengan menggunakan teknik coaching, konseling,p
elatihan , pujian dan pemberian tanggung jawab.

 Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan teknisi meliputi :
1. Metode ceramah. 
2. Metode tanya jawab. 
3. Metode diskusi. 
4. Metode kerja kelompok. 
5. Metode demonstrasi dan eksperimen. 
6. Metode pemberian tugas belajar dan resitasi. 
7. Metode Drill ( Latihan ). 
8. Metode karyawisata. 
9. Metode pemecahan masalah. 
10. Metode understady. 
11. Metode job rotasi dan kemajuan berencana. 
12. Metode coaching- counseling. 

3. Perbedaan mendasar antara metode pelatihan bagi manajer, supervisor dan karyawan teknis,
yaitu :

 Metode pelatihan bagi manajer, metode ini menyangkut dengan kerjasama tim. Melalui
kerjasama dan saling berbagi pengetahuan serta keterampilan, sebuah tim sering kali
mampu menyelesaikan tugas secara efektif, ketimbang dilakukan oleh seorang individu.
Maka dari itu, metode pelatihan manajer ini paling tidak memiliki enam kemampuan dan
kekuatan yang dibutuhkan seorang manajer yakni :
a. Kemampuan menerjemahkan dan memproses setiap gagasan menjadi kenyataan
untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Kemampuan dalam mempengaruhi orang lain seperti dalam hal keaktifan, komando,
komunikasi, kompetisi, pemamksimum, jaminan diri, kemanfaatan dan pembujuk.
c. Pemimpin tim atau manajer harus memiliki empati yang tinggi, harmonis dan berpikir
positif ketika membangun sebuah tim.
d. Kemampuan dalam menggerakkan tiap anggota tim dalam mengembangkan energi
positif tim kerja.
e. Kemampuan berpikir strategis seperti kemampuan analisis, kontekstual, pemikiran ke
depan, gagasan, input, pembelajaran dan strategis.
f. Kemampuan mendorong setiap individu dalam tim bekerja dengan fokus pada apa
yang dapat dikerjakan.
 Metode pelatihan bagi supervisor, metode pelatihan ini menyangkut dengan situasi
lapangan bagian penyelia organisasi. Metode pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja bawahannya agar menjadi lebih baik lagi. Dalam metode pelatihan supervisor ini
juga memiliki harapan bagi supervisor agar dapat menangani permasalahan dalam
lapangan.
 Metode pelatihan bagi karyawan teknis, metode pelatihan ini bertujuan untuk menambah
wawasan, keterampilan dan tingkat kinerja karyawan agar dapat bekerja dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai