Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 Pengembangan SDM

Nama : Andy Eko T

NIM : 030645552

UPBJJ : Yogyakarta

1. Jelaskan metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif, manajer, supervisor dan
karyawan teknis.

a. Metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif meliputi:

- Metode Brainstorming adalah suatu model dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak
gagasan dengan membangkitkan ide-ide kreatif dan solusi dalam menghadapi masalah.

- Metode Case study adalah skenario yang memuat informasi yang kommpleks tentang suatu
masalah nyata yang telah terjadi atau rangkaian pristiwa yang dikonstruksikan sebagai sesuatu yang
nyata, yang dijadikan sebagai objek analisis untuk menghasilkan solusi pemecahan atas masalah

b. Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer meliputi :

- Metode pelatihan dan pengembangan manajemen Ditempat kerja meliputi :

* Understudy assigment Transitory ,anticipatory experience. Merupakan metode ditempat kerja ,


dimana seorang individu di tunjuk untuk menjadi pengganti suatu jabatan dan belajar mengenai
jabatan tersebut kepada pemegang jabatan sebelumnya. Metode ini berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan calon pengganti jabatan tersebut.

* Coaching. Merupakan metode pengembangan manajemen yang di selenggarakan di tempat


kerja ,melibatkan menejer yang berpengalaman dan memberikan panduan kepada peserta pelatihan
dalam memecahkan masalah manajerial

* Rotasi jabatan. Metode ini didesain untuk memberikan pengalaman kepada seseorang dengan cara
masuk kebagian- bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Kelebihan metode ini peserta dapat
melihat bagaimana prinsip manajemen diterpakan dalam setiap bagian.

- Metode pelatihan dan pengembangan manajemen di luar tempat kerja maliputi :

* Kuliah. Metode ini merupakan metode klasik dimana peserta duduk diam dan mendengarkan
penjelasan dari pelatih, dengan bantuan media lain.

* Studi khusus. Dalam teknik ini peserta diberikan kasus untuk kemudian di analisis, peserta di
stimulus untuk berpikir melalui masalah yang diberikan, mengusulkan pemecahan dan memilih salah
satu pemecahan dari beberapa alternativ yang mungkin muncul, serta menganalisis konsekuensi dari
keputusan yang di ambil.
* Bermain peran. Peserta diberikan peran yang berbeda dan diminta untuk melaksanakan peran
tersebut dalam situasi nyata. Diharapkan peserta pelatihan dapat belajar dari memainkan peran
yang diberikan kepada dirinya.

* In basket technique. Teknik ini mensimulasikan situasi nayata dengan meminta setiap peserta
pelatihan menjawab satu surat atau panggilan manajer. Peserta pelatihan bertugas menganalisis
situasi yang kemudian ditugaskan kepadanya dan menyarankan tindakan alternativ. Evaluasi di
dasarkan pada jumlah dan kualitas putusan dan pada tugas prioritas masing-masing situasi

* Program CIA ( computer assigted intruction). Program ini menuntut peserta pelatatihan membaca
materi untuk subjek tertentu dan menjawab pertanyaan materi yang bersangkutan. Materi disajikan
baik dalam bentuk teks atau display video komputer

* Permainan bisnis. Metode ini memberikan latar organisasi beserta lingkungannya. Dan meminta
satu tim untuk membuat keputusan yang menyangkut operasi organisasi. Dalam metode ini
beberapa tim bertindak sebagai organisasi dalam satu tipe industri. Metode ini memaksa individu
tidak hanya bekerja dengan anggota kelompok lain, tetapi juga berfungsi mensimulasikan atmosfer
kompetisi dalam industri.

c. Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisi meliputi :

- Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang supervisor. Yang mencakup 3 ketrampilan
supervisor: konseptual , hubungan manusia, dan teknikal dan tiga tugas utama supervisor :
mengelola diri pribadi, mengelola anak buah dan mengelola pekerjaan, serta karakteristik yang
diperlukan menjadi seorang supervisor

- Penagawasan dan kepemimpinan yang mencakup kualitas kepemimpinan supervisor yang efektif,
peranan dan tanggung jawab seorang supervisor , bagaiman menjadi pemimpin yang sukses.

- Dasar- dasar menejemen untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam rangka memahami manajemen
kinerja, menetapkan harapan dan sasaran, memberikan umpan balik yang positif , mengatasi
masalah kinerja, melakukan supevisi yang fleksibel

- Komunikasi dan pembentukan tim dimana dasar berkomunikasi dengan bawahan dan tim kerjanya
serta pengendalian konflik merupakan penekana materi yang perlu diperhatikan. Di samping itu juga
supervisor membutuhkan cara berkomunikas yang baik serta menjadi pembicara dan pendengar
yang baik dan produktif

- Pengelolaan karyawan yang mencakup tentang cara melakukan mentoring, pemberian


pengharagaan dan insentif, pemonitoran kemajuan karyawan, penanganan karyawan bermasalah,
cara membantu karyawan berkembang, dan menciptakan atmosfer persamaan

- Peningkatan ketrampilan untuk menjadikan diri pribadi yang unggul materi yang mungkin bisa
mencakup di dalamnya adalah kiat menjadi pribadi unggul.

- Mengelola waktu secara efekti dan efisien yang mencakup mengelola prioritas waktu dan gaya
manajemen waktu.
- Kiat membantu perencanaan kerja strategis, rencana tetap, rencana situasional, dan rencana
pribadi.

- Teknik pemcahan masalah dan pengambilan keputusan yang mencakup pemahaman masalah
dengan berpikir logis dan konnstruktif, pemecahan menggunakan model enam langkah dan sirip ikan

- Strategi memberdayakan bawahan dengan menggunakan teknik coaching , konselinng,pelatihan ,


pujian dan pemberian tanggung jawab.

c. Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan teknisi meliputi :

- Metode ceramah. Ceramah adalah metode penuturan atau penerangan secara lisan oleh instruktur
terhadap kelas.

- Metode tanya jawab. Metode tanya jawab di gunakan dalam pelatihan karyawan oeprsional
dengan maksud melanjutkan atau meninjau materi pelatihan yang pernah di ajarkan sebelumnya,
menyelingi pembicaraan untuk mendpatkan kerja sama trainee dan memimpin pengamatan dan
pemikiran trainee. Dengan kemampuan instruktur memanfaatkan metode ini diharapkan trainee
bisa lebih aktif karena trainee tidak sekedar mendengarkan saja.

- Metode diskusi. Metode penyampaian pelatihan dimana instrukur memberi kesempatan kepada
trainee untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun sebagai alternativ
pemecahan masalah. Untuk pemecahan suatu masalah diperlukan pendapat berdasarkan
pengetahuan yang ada, dengan sendirinya kemungkinan terdapat banyak jawaban yang benar.

- Metode kerja kelompok. Metode ini merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar diamana trainee
dalam suatu kelas di pandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok kecil untuk
mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.

- Metode demonstrasi dan eksperimen. Metode demonstrasi merupakan suatu metode mengajar
dimana seorang instruktur, orang luar atau manusia sumber yang sengaja diminta atau trainee
menunjukan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan atau suatu proses. Sedangkan metode
eksperimen adalah metode mengajar dimana instruktur bersama traine mencoba mengajarakan
sesuatu serta mengamati proses dari hasil percobaan itu.

- Metode pemberian tugas belajar dan resitasi. Metode ini merupakan suatu pemberian pekerjaan
oleh instruktur kedua trainee untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu

- Metode Drill ( Latihan ). Merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latiah terhadap apa
yang telah di pelajari trainee sehingga memperoleh sesuatu ketrampilan tertentu.

- Metode karyawisata. Instruktur mengajak trainee kesuatu tempat untuk mempelajari sesuatu.
Metode ini berguna bagi trainee untuk membantu mereka memahami kehidupan rill dalam
lingkungan berserta segala masalahnya.

- Metode pemecahan masalah. Merupakan suatu metode pelatihan yang mendorong trainee untuk
mencari dan memecahkan persoalan-persoalan.
- Metode understady. Metode ini serupa dengan metode on the job belajar dengan berbuat ditekan
melalui kebiasaan. Pada teknik understady tidak melakukan tugas secara penuh, tetapi diberikan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam understady, karyawan sebagai peserta pelatiahan
diberikan latar belakang masalah dan pengalaman tentang suatu kejadian, kemudian mereka harus
meneliti dan membuat rekonmedasi secara tertulis tentang masalah yang berhubungan dengan
tugas-tugas unit kerja.

- Metode job rotasi dan kemajuan berencana. Job rotasi melibatkan perpindahan peserta dari suatu
pekerjaan kepada pekerjaan lainnya. Kadang suatu penempatan ke penempatan lainnya yang
direncanakan atas dasar tujuan belajar.

- Metode coaching- counseling. Adalah prosedur mengajarkan pengetahuan dan berbagai


keterampilan kepada karyawan. Peranan job couch adalah memberikan bimbingan kepada karyawan
dalam menerima suatu pekerjaan atau tugas dari atasannya. Counselling adalah pemberian bantuan
kepada karyawan agar dapat menerima diri, memahami diri, dan merealisasikan diri, sehingga
potensinya dapat berkembang secara optimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

2. Bandingkan antara metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif, manajer, supervisor
dan karyawan teknis dan jelaskan perbedaan mendasar antara metode pelatihan tersebut

Jawab:

1. Metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif lebih di tekankan pada metode
pemecahan masalah dan mencari solusi serta supaya eksekutif dapat mengambil keputusan
sesuai dengan visi misi perusahaan.

2. Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer lebih menekankan pada mempertajam
pengetahuan dan kepeimpinan yang kreatif, inovatif dan mampu bekerja bekerja di dalam
organisasi secara efektif

3. Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisor. Program ini menekankan pada
manajemen pengawasan yang berfokus untuk membantu fungsi , peran, dan semangat kerja
para staff supervisor menjadi energi positif, yang terampil dalam mengawasi dan
meningkatkan kualitas uggul disetiap proses kerja di unit kerja masing’’.

4. Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Lebih ditujukan kepada kemampuan
secara teknis agar karyawan menjadi lebih produktif, serta memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang lebih baik mengenai pekerjaanya. Juga dapat memotivasi karyawann
untuk semangat dalam bekerja dan menghindari kebosanan.

Anda mungkin juga menyukai