Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fauzan Rudy Kurniawan

NIM : 042455397

S1 Manajemen

Tugas.2

1. Jelaskan Metode pelatihan dan pengembangan SDM! Menurut saudara mana yang lebih efektif?

2. Sebutkan metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer, supervisor dan karyawan teknis.

3. jelaskan perbedaan mendasar antara metode pelatihan bagi manager, supervisor dan karyawan
teknis

1. 1.  On The Job Training


Metode on the job training  adalah sebuah sebuah program pelatihan karyawan yang mampu
memberikan motivasi yang lebih tinggi pada para pesertanya untuk berlatihn dan belajar. Dalam
metode ini, para peserta training akan ditempatkan pada tempat dan situasi kerja yang
sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta melakukan kesalahan, maka hal tersebut dapat langsung
berpengaruh terhadap perusahaan.
2. Magang
Magang adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang mengharuskan para pesertanya untuk
mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemangku jabatan tertentu. Dalam
kegiatan tersebut, para peserta harus mempelajari tentang bagaimana cara melakukan suatu
kegiatan tersebut.
3. Simulasi
Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan cara menggunakan alat – alat atau mesin
dalam kondisi lingkungan yang dibuat sesuai atau sama dengan kondisi situasi kerja sebenarnya.
Alat -alat, mesin serta kondisi lingkungan yang dibuat merupakan tiruan dari kondisi yang
sebenarnya. Artinya, semisal pelatihan diberikan untuk seorang calon penerbang, maka
dibuatkan simulasi dengan menggunakan simulator kokpit pesawat terbang. Tujuan dari simulasi
ini adalah agar para peserta pelatihan bisa lebih akrab dan menguasai betul mengenai kondisi
kerja sebenarnya. Biasanya, metode simulator ini digunakan untuk bentuk pelatihan -pelatihan
sdm yang memerlukan keahlian khusus dalam penggunaan alat tertentu. Namun, bila langsung
menggunakan alat yang asli, dikhawatirkan cukup berbahaya.
4. Job Rotation
Dalam metode job rotation, peserta pelatihan dan pengembangan SDM ini akan dipindahkan
secara berkala dari suatu jabatan atau uni kerja tertentu ke jabatan atau unit kerja yang lain.
Dengan begitu, para peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan menyeluruh mengenai
suatu perusahaan.

Yang Cocok adalah dengan system magang


2. 1. Metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif meliputi:
v Metode Brainstorming adalah suatu model dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak
gagasan dengan membangkitkan ide-ide kreatif dan solusi dalam menghadapi masalah.
v Metode Case study adalah skenario yang memuat informasi yang kommpleks tentang suatu
masalah nyata yang telah terjadi atau rangkaian pristiwa yang dikonstruksikan sebagai sesuatu
yang nyata, yang dijadikan sebagai objek analisis untuk menghasilkan solusi pemecahan atas
masalah

Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer meliputi :
v Metode pelatihan dan pengembangan manajemen Ditempat kerja meliputi :
1. Understudy assigment Transitory ,anticipatory experience. Merupakan metode ditempat kerj
a , dimana seorang individu di tunjuk untuk menjadi pengganti suatu jabatan dan belajar menge
nai jabatan tersebut kepada pemegang jabatan sebelumnya. Metode ini berfungsi untuk menge
mbangkan kemampuan calon pengganti jabatan tersebut.
2. Coaching. Merupakan metode pengembangan manajemen yang di selenggarakan di tempat k
erja ,melibatkan menejer yang berpengalaman dan memberikan panduan kepada peserta pelati
han dalam memecahkan masalah manajerial
3. Rotasi jabatan. Metode ini didesain untuk memberikan pengalaman kepada seseorang denga
n cara masuk kebagian- bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Kelebihan metode ini pesert
a dapat melihat bagaimana prinsip manajemen diterpakan dalam setiap bagian.
v Metode pelatihan dan pengembangan manajemen di luar tempat kerja maliputi :
1. Kuliah. Metode ini merupakan metode klasik dimana peserta duduk diam dan mendengarkan 
penjelasan dari pelatih, dengan bantuan media lain.
2. Studi khusus. Dalam teknik ini peserta diberikan kasus untuk kemudian di analisis, peserta di s
timulus untuk berpikir melalui masalah yang diberikan, mengusulkan pemecahan dan memilih s
alah satu pemecahan dari beberapa alternativ yang mungkin muncul, serta menganalisis konsek
uensi dari keputusan yang di ambil.
3. Bermain peran. Peserta diberikan peran yang berbeda dan diminta untuk melaksanakan pera
n tersebut dalam situasi nyata. Diharapkan peserta pelatihan dapat belajar dari memainkan pera
n yang diberikan kepada dirinya.
4. In basket technique. Teknik ini mensimulasikan situasi nayata dengan meminta setiap peserta 
pelatihan menjawab satu surat atau panggilan manajer. Peserta pelatihan bertugas menganalisis 
situasi yang kemudian ditugaskan kepadanya dan menyarankan tindakan alternativ. Evaluasi di d
asarkan pada jumlah dan kualitas putusan dan pada tugas prioritas masing-masing situasi
5. Program CIA ( computer assigted intruction). Program ini menuntut peserta pelatatihan mem
baca materi untuk subjek tertentu dan menjawab pertanyaan materi yang bersangkutan. Materi 
disajikan baik dalam bentuk teks atau display video komputer
6. Permainan bisnis. Metode ini memberikan latar organisasi beserta lingkungannya. Dan memin
ta satu tim untuk membuat keputusan yang menyangkut operasi organisasi. Dalam metode ini b
eberapa tim bertindak sebagai organisasi dalam satu tipe industri. Metode ini memaksa individu 
tidak hanya bekerja dengan anggota kelompok lain, tetapi juga berfungsi mensimulasikan atmos
fer kompetisi dalam industri.

2. Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisi meliputi :


 l Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang supervisor. Yang mencakup 3
ketrampilan supervisor: konseptual , hubungan manusia, dan teknikal dan tiga tugas
utama supervisor : mengelola diri pribadi, mengelola anak buah dan mengelola
pekerjaan, serta karakteristik yang diperlukan menjadi seorang supervisor
 l Penagawasan dan kepemimpinan yang mencakup kualitas kepemimpinan supervisor
yang efektif, peranan dan tanggung jawab seorang supervisor , bagaiman menjadi
pemimpin yang sukses.
 l Dasar- dasar menejemen untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam rangka memahami
manajemen kinerja, menetapkan harapan dan sasaran, memberikan umpan balik yang
positif , mengatasi masalah kinerja, melakukan supevisi yang fleksibel
 l Komunikasi dan pembentukan tim dimana dasar berkomunikasi dengan bawahan dan
tim kerjanya serta pengendalian konflik merupakan penekana materi yang perlu
diperhatikan. Di samping itu juga supervisor membutuhkan cara berkomunikas yang
baik serta menjadi pembicara dan pendengar yang baik dan produktif
 l Pengelolaan karyawan yang mencakup tentang cara melakukan mentoring, pemberian
pengharagaan dan insentif, pemonitoran kemajuan karyawan, penanganan karyawan
bermasalah, cara membantu karyawan berkembang, dan menciptakan atmosfer
persamaan
 l Peningkatan ketrampilan untuk menjadikan diri pribadi yang unggul materi yang
mungkin bisa mencakup di dalamnya adalah kiat menjadi pribadi unggul.
 l Mengelola waktu secara efekti dan efisien yang mencakup mengelola prioritas waktu
dan gaya manajemen waktu.
 l Kiat membantu perencanaan kerja strategis, rencana tetap, rencana situasional, dan
rencana pribadi.
 l Teknik pemcahan masalah dan pengambilan keputusan yang mencakup pemahaman
masalah dengan berpikir logis dan konnstruktif, pemecahan menggunakan model enam
langkah dan sirip ikan
 l Strategi memberdayakan bawahan dengan menggunakan teknik coaching ,
konselinng,pelatihan , pujian dan pemberian tanggung jawab.
3. Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan teknisi meliputi :
 l Metode ceramah. Ceramah adalah metode penuturan atau penerangan secara lisan
oleh instruktur terhadap kelas.
 l Metode tanya jawab. Metode tanya jawab di gunakan dalam pelatihan karyawan
oeprsional dengan maksud melanjutkan atau meninjau materi pelatihan yang pernah di
ajarkan sebelumnya, menyelingi pembicaraan untuk mendpatkan kerja sama trainee
dan memimpin pengamatan dan pemikiran trainee. Dengan kemampuan instruktur
memanfaatkan metode ini diharapkan trainee bisa lebih aktif karena trainee tidak
sekedar mendengarkan saja.
 l Metode diskusi. Metode penyampaian pelatihan dimana instrukur memberi
kesempatan kepada trainee untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau
menyusun sebagai alternativ pemecahan masalah. Untuk pemecahan suatu masalah
diperlukan pendapat berdasarkan pengetahuan yang ada, dengan sendirinya
kemungkinan terdapat banyak jawaban yang benar.
 l Metode kerja kelompok. Metode ini merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar
diamana trainee dalam suatu kelas di pandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas
kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.
 l Metode demonstrasi dan eksperimen. Metode demonstrasi merupakan suatu metode
mengajar dimana seorang instruktur, orang luar atau manusia sumber yang sengaja
diminta atau trainee menunjukan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan atau suatu
proses. Sedangkan metode eksperimen adalah metode mengajar dimana instruktur
bersama traine mencoba mengajarakan sesuatu serta mengamati proses dari hasil
percobaan itu.
 l Metode pemberian tugas belajar dan resitasi. Metode ini merupakan suatu pemberian
pekerjaan oleh instruktur kedua trainee untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu
 l Metode Drill ( Latihan ). Merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latiah
terhadap apa yang telah di pelajari trainee sehingga memperoleh sesuatu ketrampilan
tertentu.
 l Metode karyawisata. Instruktur mengajak trainee kesuatu tempat untuk mempelajari
sesuatu. Metode ini berguna bagi trainee untuk membantu mereka memahami
kehidupan rill dalam lingkungan berserta segala masalahnya.
 l Metode pemecahan masalah. Merupakan suatu metode pelatihan yang mendorong
trainee untuk mencari dan memecahkan persoalan-persoalan.
 l Metode understady. Metode ini serupa dengan metode on the job belajar dengan
berbuat ditekan melalui kebiasaan. Pada teknik understady tidak melakukan tugas
secara penuh, tetapi diberikan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam
understady, karyawan sebagai peserta pelatiahan diberikan latar belakang masalah dan
pengalaman tentang suatu kejadian, kemudian mereka harus meneliti dan membuat
rekonmedasi secara tertulis tentang masalah yang berhubungan dengan tugas-tugas
unit kerja.
 l Metode job rotasi dan kemajuan berencana. Job rotasi melibatkan perpindahan
peserta dari suatu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya. Kadang suatu penempatan ke
penempatan lainnya yang direncanakan atas dasar tujuan belajar.
 l Metode coaching- counseling. Adalah prosedur mengajarkan pengetahuan dan
berbagai keterampilan kepada karyawan. Peranan job couch adalah memberikan
bimbingan kepada karyawan dalam menerima suatu pekerjaan atau tugas dari
atasannya. Counselling adalah pemberian bantuan kepada karyawan agar dapat
menerima diri, memahami diri, dan merealisasikan diri, sehingga potensinya dapat
berkembang secara optimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
3. v Metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif lebih di tekankan pada metode
pemecahan masalah dan mencari solusi serta supaya eksekutif dapat mengambil keputusan
sesuai dengan visi misi perusahaan.
v Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer lebih menekankan pada mempertajam
pengetahuan dan kepeimpinan yang kreatif, inovatif dan mampu bekerja bekerja di dalam
organisasi secara efektif
v Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisor. Program ini menekankan pada
manajemen pengawasan yang berfokus untuk membantu fungsi , peran, dan semangat kerja
para staff supervisor menjadi energi positif, yang terampil dalam mengawasi dan meningkatkan
kualitas uggul disetiap proses kerja di unit kerja masing’’.
v Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Lebih ditujukan kepada kemampuan
secara teknis agar karyawan menjadi lebih produktif, serta memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang lebih baik mengenai pekerjaanya. Juga dapat memotivasi karyawann untuk
semangat dalam bekerja dan menghindari kebosanan.

Sumber : https://portal-ilmu.com/metode-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-karyawan/

http://veraoktavianadewi.blogspot.com/2019/05/tugas-2-pengembangan-sdm-ekma4366.html

Anda mungkin juga menyukai