Anda di halaman 1dari 5

Jawaban Tugas 1 Akuntansi Biaya EKMA 4315

1. Untuk menghitung beberapa jenis biaya produksi, diperlukan informasi tentang jenis
biaya yang terkait dengan produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead Gudang.

a. Kos Produksi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, yaitu:
Kos Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= Rp348.412.214 + Rp294.544.964
= Rp642.957.178
Jadi, Kos Produksi pada tahun 2022 adalah Rp642.957.178.

b. Kos Konversi dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik, yaitu:
Kos Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
= Rp294.544.964 + Rp273.892.950
= Rp568.437.914
Jadi, Kos Konversi pada tahun 2022 adalah Rp568.437.914.

c. Kos Prima dapat dihitung dengan mengurangi biaya bahan baku yang belum dipakai
pada akhir periode dari total biaya bahan baku, yaitu:
Kos Prima = Total Biaya Bahan Baku - Biaya Bahan Baku yang Belum Dipakai
= Rp348.412.214 - X (belum disebutkan dalam data)
Jadi, tidak dapat menghitung Kos Prima hanya dengan data yang diberikan.

d. Kos Periode dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya yang tidak termasuk
dalam Kos Produksi dan Kos Konversi, seperti biaya renovasi gudang perakitan, biaya
kebersihan gudang perakitan, biaya iklan dan penjualan, biaya perlengkapan kantor, dan
biaya peralatan kantor, yaitu:
Kos Periode = Biaya Renovasi Gudang Pengepakan + Biaya Kebersihan Gudang
Pengepakan + Biaya Iklan dan Penjualan + Biaya Perlengkapan Kantor + Biaya Peralatan
Kantor
= Rp112.000.478 + Rp35.446.213 + Rp26.378.526 + Rp18.423.441 + Rp32.945.776
= Rp225.194.434

Jadi, Kos Periode pada tahun 2022 adalah Rp225.194.434.

2) Persamaan kos aktivitas produksi adalah:

Y = a + bX

Y = 1.599.000 + (13.600 × X)

Y = 1.599.000 + (13.600 × 229)

Y = 4.201.600

JANUARI 229 Rp.5.500.000 Rp.13.600


FEBRUARI 210 Rp.4.483.600 Rp.13.600
MARET 300 Rp.6.679.000 Rp.13.600
APRIL 347 Rp.7.285.200 Rp.13.600
MEI 455 Rp.8.878.800 Rp.13.600
JUNI 460 Rp.8.943.200 Rp.13.600
JULI 0 0 Rp.13.600
AGUSTUS 0 0 Rp.13.600
SEPTEMBER 0 0 Rp.13.600
OKTOBER 0 0 Rp.13.600
NOVEMBER 0 0 Rp.13.600
DESEMBER 0 0 Rp.13.600

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa kos variabel per unit produk

Untuk menghitung kos tetap periode, kita dapat menggunakan metode Titik Tertinggi -
Titik Terendah dengan rumus:

Kos Tetap = (Titik Tertinggi - Titik Terendah) / 2


Dari data yang diberikan, titik tertinggi adalah Rp7.398.000 (Bulan Juni) dan titik
terendah adalah Rp4.200.000 (Bulan Februari).

Maka:

Kos Tetap = (7.398.000 - 4.200.000) / 2 = Rp1.599.000

Untuk menghitung persamaan kos aktivitas, kita dapat menggunakan rumus:

Y = a + bX

dimana Y adalah total kos aktivitas produksi, X adalah volume aktivitas, a adalah kos
tetap dan b adalah biaya variabel per unit.

Kita dapat menggunakan data dari 6 bulan yang diberikan untuk menghitung persamaan
kos aktivitas: Jumlah Unit Produk (X) Total Kos Produksi (Y)

229 Rp.5.500.000
210 Rp.4.200.000
300 Rp.6.325.000
347 Rp.6.812.000
455 Rp.7.056.000
480 Rp.7.398.000

Langkah pertama adalah menghitung biaya variabel per unit dengan menggunakan
rumus:

Biaya Variabel per Unit = (Titik Tertinggi - Titik Terendah) / (Jumlah Unit pada Titik
Tertinggi - Jumlah Unit pada Titik Terendah)

Biaya Variabel per Unit = (7.398.000 - 4.200.000) / (460 - 210) = Rp13.600

Selanjutnya, kita dapat menggunakan titik mana saja dalam data untuk menghitung nilai a
dan b.

Sebagai contoh, kita akan menggunakan data pada bulan Januari (jumlah unit produk =
229, total kos produksi = Rp5.500.000):

a = Kos Tetap = Rp1.599.000

b = Biaya Variabel per Unit = Rp13.600


X = Jumlah Unit Produk = 229

Y = Total Kos Produksi = Rp5.500.000

Demikian jawaban pertanyaan terlampir data Volume Aktivitas dan Total Kos
Aktivitas Produksi Celana Jeans Semester I oleh PT Gaya Keren Tahun 2023 sebagai
berikut ini sering ditanyakan oleh banyak mahasiswa.

3) a. Kos bahan baku langsung = Standar harga x Standar kualitas x Jumlah unit produksi
= Rp850.000 x 1 buah x 10.000 unit
= Rp8.500.000.000
b. Kos tenaga kerja langsung = Standar harga x Standar kualitas x Jumlah jam tenaga
kerja langsung x Jumlah unit produksi
= Rp315.000 x 1 jam x 2 jam x 10.000 unit
= Rp6.300.000.000
c. Kos overhead dibebankan = (Overhead tetap + Overhead variabel) x Jumlah unit
produksi
= (Rp212.000 + Rp292.000) x 10.000 unit
= Rp5.040.000.000
d. Total kos produksi = Kos bahan baku langsung + Kos tenaga kerja langsung + Kos
overhead dibebankan
= Rp8.500.000.000 + Rp6.300.000.000 + Rp5.040.000.000
= Rp19.840.000.000
Pembahasan:
Kos standar ialah kos produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode
tertentu yang ditentukan di awal. Varian overhead variabel ialah total varian overhead
variabel merupakan perbedaan antara overhead variabel aktual dan yang
ditetapkan. Varian overhead tetap ialah total varian overhead tetap merupakan perbedaan
antara overhead tetap aktual dan overhead tetap yang ditetapkan, overhead tetap yang
ditetapkan diperoleh dari perkalian tarip overhead tetap standar dengan jam kerja standar
yang dijinkan untuk output aktuaI.
- Sumber Referensi -

Buku Materi Pokok AKUNTANSI BIAYA Modul 1,2 dan 3

https://gramedia.com/akuntansi/siklus-kos

https://syba.valleyglassworks.com/jenis-metode-akuntansi-kos

Anda mungkin juga menyukai