Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 TEORI PORTOFOLIO & ANALISIS INVESTASI

NAMA : VERA VERONIKA


NIM : 042352024

UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada Akhir Tahun 2021, Konsensus Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa
pendapatan dan dividen PT Hanan akan tumbuh sebesar 20% selama lima tahun dan
setelah itu akan turun menjadi 7% seperti pasar. Analisis juga memproyeksi tingkat
pengembalian yang diperlukan sebesar 10% untuk pasar ekuitas di Indonesia. Berikut ini
merupakan data-data yang dibutuhkan dari PT Hanan.

Equality 2021
Earning per share $4,24
Dividends per share $1,91
Stockholders equity $12,512
Common shares outstanding $920
Closingg price common stock $80.250

S & P Industrials index


Closing price $417,09
Earning per share 16,29
Book value per share 161,08

a. Hitunglah model diskon dividen bertingkat, nilai saham intrinsik PT Hanan pada
Akhir tahun 2021. Asumsikan tingkat rasio atas PT Hanan sama dengan saham di
Indonesia pada umumnya.

b. Hitunglah price/earnings ratiodan price/earnings ratio relative atas PT Hanan dan


indeks S&P Industri per 31 Desember 2021. c. Hitunglah price/book ratio dan
price/book ratio relative atas PT Hanan dan indeks S&P industry per 31 Desember
2021.

Jawaban:

a. Dpso = $1,91
gr1 = 20%
gr2 = 7%
K = 10%
Maka perhitungan nilai intrinsic saham PT. Hanan sebagai berikut:
- Menghitung jumlah presen value dividen
Dps2022 = DPs1 = $1,91 (1+20%)1 = $2,29
Dps2023 = DPs1 = $1,91 (1+20%)2 = $2,75
Dps2024 = DPs1 = $1,91 (1+20%)3 = $3,30
Dps2025 = DPs1 = $1,91 (1+20%)4 = $3,96
Dps2026 = DPs1 = $1,91 (1+20%)5 = $4,75
- Menghitung present value interest factor
PVIF2022 = PVIF1 = 1/(1+ 10%)1 = 0,91
PVIF2023 = PVIF32 = 1/(1+ 10%)2 = 0,83
PVIF2024 = PVIF3 = 1/(1+ 10%)3 = 0,75
PVIF2025 = PVIF4 = 1/(1+ 10%)4 = 0,68
PVIF2025 = PVIF5 = 1/(1+ 10%)5 = 0,62
maka jumlah present value divendend adalah
∑Pvv = ($2,29 X 0,91) + ($2,75 X 0,83) + ($3,30 X 0,75) + ($3,96 +
0,68) + ($4,75 x 0,62)

∑Pviv = $2,08 + $2,28 + $ 2,48 + $2,69 + $2,95


∑Pviv = $12,48
- Menghitung present value nilai akhir
NA= ($4,75 X (1+7% ) / 10%-7% =$169,42
PVIF2026 = PVIF5 = 1 / (1+10%)5 = 0,62
PVNA = 0,62 X $169,42 = $105,04
- Menghitung nilai intrinsik saham
Intrinsik value = $12,48 + $105.04 = $117,52

b. PER (Price Earning Ratio ) S &P Index = p (Closing Price)/EPS (earning Per
Share)
= $417,09/$16,29
= 25,60
2. PT Zaing memperoleh $10 lembar saham tahun lalu dan membayar dividen $6
/lembarnya. Tahun depan, Anda mengharapkan PT Zaing mendapatkan $11
danmelanjutkan payout ratio-nya.
a. Asumsikan bahywa anda berharap untuk menjual saham seharga $132 setahun dari
sekarang. Jika anda membutuhkan 12% untuk saham ini, berapa banyakyang akan
anda bayar untuk pembayaran tersebut?
b. Jika anda mengharapkan bahwa harga jualnya sebesar $110 dan memperoleh 8%
pengembalian dari investasi tersebut, berapa banyak yang akan anda bayar untuk
saham PT Zaing?
c. Jika dalam jangka Panjang, anda mengharapkan dividennya tumbuh hingga 8% dan
anda membutuhkan anda membutuhkan 11% saham. Dengan menggunakanmetode
model diskon dividen, berapa banyak yang akan anda bayar untuk saham tersebut?
Jawaban:
3. Definisikan dan deskripsikan masing-masing dari ketiga konsep berikut ini:
a. Yield to maturity
Yield to maturity atau imbal hasil sampai jatuh tempo adalah pengembalian total
(total return) obligasi, dengan bunga (interest) ditambah keuntungan modal
(capital gain) yang diperoleh ketika obligasi jatuh tempo. Berikut ini penjelasan
lebih lanjutmengenai apa itu yield to maturity.Yield to maturity atau YTM
mencerminkan pengembalian yang diterima investor jika obligasi dibeli dan
ditahan sampai penerbit obligasi melunasi utangnya.Umumnya yield to maturity
adalah pengembalian yang disajikan dalam bentuk persentase. Pengukurannya
nilainya cukup sulit dipastikan, tetapi nilai perkiraannya biasanya disajikan dalam
tabel hasil (yield) obligasi atau kalkulator YTM.Untuk mencari nilai perkiraan
yield to maturity, diperlukan nilai dari pembayaran bunga obligasi (coupon
payment), nilai nominal obligasi (bond's face value), harga obligasi yang
dibayarkan, dan masa jatuh tempo (years to maturity).
b. Spot Rate
Suku bunga spot adalah YTM dari obligasi yang membayarkan hanya 1 arus kas
kepada investor (obligasi zero-coupon). Estimasi spot rates jangka panjang dapat
dilakukan dengan inferensi dari obligasi dengan kupon yang jangka panjang. Spot
rute merupakan tingkat bunga yang langsung bisa diketahui investor pada waktu
melakukan investasi dan dapat juga disebut tingkat bunga pasar pada saat itu.
c. Forward Rate
Forward rate didefinisikan sebagai yield atas obligasi untuk periode tertentu di
masa datang.
4. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari metode nilai sekarang berikut ini:
Jawaban:
a. Constant growth model
Kelebihan:
Model yang paling umum digunakan untuk menghitung harga saham dan oleh karena
itu paling mudah dipahami. Ini menilai saham perusahaan tanpa memperhitungkan
kondisi pasar, sehingga lebih mudah untuk membuat perbandingan antar perusahaan
dengan ukuran yang berbeda dan dalam industri yang berbeda.
Kelemahan:
Tidak memperhitungkan faktor nondividend seperti loyalitas merek, retensi pelanggan
dan kepemilikan aset tidak berwujud, yang semuanya meningkatkan nilai perusahaan.
Constant growth model juga sangat bergantung pada asumsi bahwa tingkat
pertumbuhan dividen perusahaan stabil dan diketahui. Jika saham tidak membayar
dividen saat ini, seperti saham pertumbuhan, versi Constant growth model yang lebih
umum harus digunakan, dengan ketergantungan yang lebih besar pada asumsi. Model
tersebut juga menegaskan bahwa harga saham perusahaan sangat sensitif terhadap
tingkat pertumbuhan dividen yang dipilih dan tingkat pertumbuhan tidak dapat
melebihi biaya ekuitas, yang mungkin tidak selalu benar.
b. Dividend discount model
Kelebihan:
Kelebihan dari metode DDM yaitu model ini diturunkan dari konsep nilai waktu dari
uang dan konsep arus kas. Metode DDM ini cukup bagus untuk memberikan insight
awal bagi yang ingin mempelajari tentang valuasi saham
Kelemahan:
- Kerugian menggunakan model diskon dividen (DDM) mencakup sulitnya
proyeksi yang akurat, fakta bahwa hal itu tidak memperhitungkan buyback dan
asumsi mendasar dari pendapatan hanya dari dividen
- DDM memberikan nilai pada saham dengan menggunakan jenis analisis arus kasir
(DCF) untuk menentukan nilai sekarang dari proyeksi dividen yang akan
datang.Jika nilai yang ditentukan lebih tinggi dari harga saham saat ini, maka
saham tersebut dinilai undervalued dan layak dibeli.
- Tidak dapat digunakan untuk mengevaluasi saham yang tidak membayar
dividen.terlepas dari capital gain yang bisa direalisasikan dari investasi saham,
DDMibangun berdasarkan asumsi yang keliru bahwa satu-satunya nilai saham
adalahaba atas investasi yang diberikannya melalui dividen.
- Perhitungan nilai yang digunakannya memerlukan sejumlah asumsi mengenai hal-
hal seperti tingkat pertumbuhan dan tingkat pengembalian yang dibutuhkan. Salah
satu contohnya adalah fakta bahwa hasil dividen berubah secara substansial dari
waktu ke waktu. Jika salah satu proyeksi atau asumsi yang dibuat dalam
perhitungan bahkan sedikit salah, ini bisa menghasilkan analis yang menentukan
nilai saham yang secara signifikan dalam hal dinilai terlalu tinggi atau
undervalued. Ada sejumlah variasi DDM yang berusaha mengatasi masalah ini.
Namun, kebanyakan dari mereka melibatkan pembuatan proyeksi dan perhitungan
tambahan yang juga mengalami kesalahan yang diperbesar seiring berjalannya
waktu.
- Mengabaikan efek dari pembelian kembali saham, efek yang dapat membuat
perbedaan besar dalam hal nilai saham dikembalikan kepada pemegang saham.
Mengabaikan pembelian kembali saham menggambarkan masalah dengan DDM,
secara keseluruhan, terlalu konservatif dalam memperkirakan nilai sahamnya
c. Absolute and relative price earnings ratio
Kelebihan:
- Dengan PER, keputusan investasi bukanlah mencari saham yang nilainya di
atasharganya tetapi menjadi memilih saham yang PER wajamya di atas PER
aktualsaham itu di pasar. Belilah saham yang PER wajarnya lebih tinggi daripada
PERaktualnya dan juallah saham jika PER wajarnya lebih rendah daripada
PERaktualnya
- PER disukai karena kita mudah menghitung dan mengartikannya. Selain praktis,
PER juga dapat dianalogikan dengan periode modal kembali payback) yang
sangat populer sebagai kriteria investasi dalam aset riil. Dengan asumsi rasio
pembayaran (payout)dividen adalah 100% dari laba bersih, investor yang membeli
saham dengan PER 10 akan memperoleh modalnya kembali dalam 10 tahun.
Kelemahan:
- Perusahaan yang profitnya sangat kecil (di mana nilai PER besar bukan karena
harga saham yang mahal, tapi karena profit yang sangat kecil).Perusahaan yang
profitnya negatif karena merugi (sehingga nilai PER juga negatif)
- Perusahaan startup (yang belum beroperasi lama) karena persepsi market tentang
perusahaan tersebut belum stabil.
d. Absolute and relative price book rat
Kelebihan:
- Mudah digunakan
Data PBV dapat ditemukan dengan mudah bagi perusahaan publik manapun,
sehingga peneliti dan investor dapat menganalisa angkanya tanpa mencari dengan
sulit.
- Tetap berguna walaupun perusahaan merugi
Dibandingkan rasio-rasio lainnya yang sangat terpengaruhi oleh laba/rugi
perusahaan, PBV tidak meudah dipengaruhi oleh laba negatif (rugi) karena tidak
banyak perusahaan yang memiliki nilai buku negatif. Walau demikian, apabila
perusahaan sudah merugi selama bertahun-tahun, maka PBV perusahaan juga
tidakdapat dijadikan acuan lagi.
Kelemahan
- Hanya berguna untuk perusahaan padat modal (capital intensive) PBV hanya
berguna untuk industri padat modal (capital intensive), seperti transportasi,
manufaktur, dan energi, karena aset berwujudnya yang tinggi. Apabila sebuah
industri perusahaan tidak memiliki banyak aktiva berwujud (seperti industri
IT/software) maka PBV-nya akan cenderung tinggi namun tidak sepenuhnya
mewakili kinerja keuangan perusahaan. (Bromels, 2021; McClure. 2021)
- Kurang relevan bagi perusahaan dengan hutang yang tinggi Perusahaan dengan
hutang yang tinggi dapat memiliki PBV yang sangat tinggi, namun bukan berarti
bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yangbaik (McClure, 2021),
- Mudah dipengaruhi nilai aktiva Perusahaan yang mencatat aktivanya berdasarkan
harga pembelian dapat memiliki PBV yang lebih tinggi dari seharusnya, terutama
apabila aktiva tersebut telah berumur dan harga pembeliannya cukup murah di
masa lalu. Selain itu, perusahaan juga dapat memiliki PBV yang lebih tinggi dari
seharusnya apabila perusahaan menggunakan uang tunainya untuk dana pensiun,
sehingga aktiva perusahaan tersebut berkurang. Dua kemungkinan ini
menunjukkan bahwa PBV tidak selalu menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
yang sebenarnya terjadi. (McClure, 2021)

Sumber referensi:
1. BMP EKSI 4203 (Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi 3) Modul 4-7
2. https://bangliman.wordpress.com/2015/03/13/bond-yield-measurement/amp/
3. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.dippr.ke
menkeu.go.id/uploads/files/modata/in/6Publikasi/Brosur Istilah%25201/mum%
2520SUN.pdf&ved=2ahUKEwiBudómzIP4AhWUH7cAHUwaAXEQFnoECA
QBg&usg=AOvVaw1X040ciN95PL 90ubqA 6al
4. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.co

Anda mungkin juga menyukai