Anda di halaman 1dari 15

Arus Kas Terdiskonto: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Kas menjadi salah satu bagian terpenting di dalam perusahaan, kondisi kas ini bahkan
akan mempengaruhi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Jika melihat kenyataan tersebut,
wajar saja jika masing-masing perusahaan akan memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan kas
ini.
Selain mengatur pengelolaannya, perusahaan juga kerap menerapkan beberapa jenis kas di dalam
keuangan mereka. Ada banyak istilah yang lazim digunakan terkait dengan kas perusahaan ini,
salah satunya arus kas terdiskonto.

1. Pengertian arus kas terdiskonto

rguson
arus kas terdiskonto adalah nilai yang diharapkan dari sebuah penerimaan dan pengeluaran kas,
di mana nilai ini dihitung berdasarkan nilai kini maupun besaran tingkat pengembalian hasil dan
akan menjadi faktor untuk analisis, baik itu untuk investasi modal ataupun investasi
sekuritas (discounted cash flow).

Secara garis besar, Arus Kas Terdiskonto atau yang lazim disebut dengan discounted cash flow
(DCF) merupakan metode pembentukan modal keuangan dengan berdasarkan asumsi terkait
prospek pendapatan serta biaya yang dikeluarkan atas sebuah properti maupun bisnis tertentu.

Di dalam prakteknya, pembuatan asumsi ini akan berkaitan dengan beberapa hal penting, seperti:
variabilitas, waktu, kuantitas, kualitas, arus kas masuk, arus kas keluar yang akan didiskontokan
pada nilai saat ini.

Konsep arus kas terdiskonto ini didasarkan kepada asumsi bahwa ketika sejumlah dana
diinvestasikan, maka dana ini akan bertumbuh dan menghasilkan sekian per

Arus Kas Terdiskonto atau Discounted Cash Flow (DCF) adalah teknik pembuatan model
keuangan yang didasarkan pada asumsi mengenai prospek pendapatan dan biaya atas suatu
properti atau usaha. Pembuatan asumsi tersebut berkaitan dengan kuantitas, kualitas, variabilitas,
waktu serta durasi arus kas masuk dan arus kas keluar yang didiskontokan ke nilai kini.
Konsep DCF ini didasarkan pada pemikiran bahwa jika anda menginvestasikan sejumlah dana,
maka dana tersebut akan tumbuh sebesar sekian persen atau mungkin sekian kali lipat setelah
beberapa waktu tertentu. Disebut ‘discounted cash flow’ atau ‘arus kas yang terdiskon’, karena
cara menghitungnya adalah dengan meng-estimasi arus dana dimasa mendatang untuk kemudian
di-cut dan menghasilkan nilai dana tersebut pada masa kini.

Macam-macam Tingkat Diskonto


1. Arus Kas Ganda – Nilai Mendatang (Multiple Cash Flow - Future Flow)
Kas ganda adalah arus kas yang terdiri dari lebih satu periode. Arus kas ini berguna untuk
mengetahui nilai investasi di masa mendatang.

Arus Kas Berganda - Nilai Sekarang (Multiple Cash Flow - Present Value)
Arus kas ini berguna untuk mengetahui nilai kas yang kita miliki beberapa tahun lalu dengan
nilai investasi yang kita miliki saat ini.

Keputusan Atas Dasar Arus Kas Terdiskonto


Jika nilai sekarang dari investasi tersebut negative (artinya nilai sekarang dari pengeluaran dana
lebih besar dari nilai sekarang dari dana yang diterima) maka anda tidak akan mengambil
investasi tersebut, begitu sebaliknya (jika positif)

Anuitas dan Perpetuitas


Anuitas - Rangkaian terbatas dari pembayaran dalam nilai yang sama yang terjadi pada selang
waktu yang tetap
Perpetuitas - Rangkaian tidak terbatas dari pembayaran dalam nilai yang sama.
Arus kas diskonto
Discounted cash flow (DCF) adalah teknik penilaian investasi yang, tidak
seperti pengembalian atau tingkat pengembalian akuntansi, memperhitungkan nilai uang dari
waktu ke waktu.
Prinsip dasarnya adalah bahwa $1.000 saat ini tidak memiliki nilai yang sama (dalam hal apa
yang dapat dibeli) seperti halnya tahun depan.
Kebanyakan orang akrab dengan gagasan menginvestasikan sejumlah uang sehingga menarik
minat. Jika $1.000 diinvestasikan sebesar 7% maka akan tumbuh sesuai, sehingga dalam waktu
empat tahun itu adalah $1.311.

Inflasi ekonomi memiliki efek sebaliknya. $1.000 ditempatkan dalam kotak di bawah kasur akan
menurunkan nilainya. Jika inflasi 7% nilainya akan menurun.

Untuk mengetahui berapa banyak senilai $1.000 dalam waktu empat tahun, jumlah awal
dikalikan dengan faktor diskon, yang bervariasi sesuai dengan tingkat diskonto yang
diasumsikan. Hasilnya disebut nilai sekarang. Dalam contoh ini:

● jumlah awal adalah $1.000;


● tingkat diskonto yang diasumsikan adalah 7%;
● karena itu faktor diskon adalah 0,763 (1.000 dibagi dengan 1,07 empat kali)
● oleh karena itu nilai sekarang adalah $763.
Ini penting untuk proyek dan program karena mereka membelanjakan uang tunai dan
menciptakan manfaat yang memiliki nilai tunai, tetapi selama jangka waktu tertentu.

Pola pengeluaran dan pola realisasi manfaat (dalam istilah moneter) biasanya akan
membentuk kurva-s dengan jeda di antara mereka. Saat menyiapkan kasus bisnis untuk proyek
atau program yang lebih kompleks, tidak cukup untuk menambahkan semua biaya dan
membandingkannya dengan jumlah nilai manfaat, karena tidak terjadi pada saat yang sama.
Tabel di bawah ini menunjukkan biaya dan manfaat proyek didiskontokan sesuai dengan
tahun di mana mereka terjadi. Biaya dan manfaat dijumlahkan dan selisihnya mewakili nilai
bersih saat ini, yaitu nilai bersih dari pelaksanaan proyek dalam hal nilai uang hari ini.
Sebuah tabel seperti di atas cocok untuk proyek yang tidak kompleks yang memberikan
satu manfaat. Dalam proyek yang lebih kompleks atau dalam program, tidaklah mudah untuk
menghubungkan satu proyek dan outputnya dengan satu manfaat.
Pada tingkat program, ada kemungkinan bahwa akan ada beberapa arus kas proyek dan
banyak arus kas manfaat yang akan diagregasikan untuk menyediakan program arus kas
terdiskonto keseluruhan dan nilai bersih saat ini.
Model Dividen Diskonto
Untuk memahami dasar Model Dividen Diskonto, tanyakan pada diri Anda pertanyaan
berikut: Jika saya membeli saham biasa dan menaruhnya di dana perwalian khusus untuk
keuntungan abadi saya dan ahli waris saya, manfaat apa yang akan saya terima dan pewaris saya
terima dari melakukan ini? Jawabannya adalah aliran dividen tunai, karena ini adalah
satu-satunya distribusi uang yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya. Meskipun laba per saham (EPS) perusahaan pada setiap tahun milik pemegang
saham, perusahaan umumnya tidak membayar semua pendapatannya kepada pemegang saham
mereka; selanjutnya, EPS adalah konsep akuntansi, sedangkan dividen mewakili pembayaran
tunai. Investor tidak dapat membelanjakan EPS, tetapi mereka dapat membelanjakan deviden
yang diterima.
Model Arus Kas Diskonto.
Metode klasik perhitungan nilai estimasi sekuritas apa pun adalah model arus
kasdiskonto (DCF), yang melibatkan analisis nilai sekarang. Model DCF memperkirakan nilai
sekuritas dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan kembali ke masa
sekarang dan menambahkannya bersama-sama

DUA PENDEKATAN ARUS KAS DISKONTO


Ada dua pendekatan berbeda untuk arus kas dan tingkat diskonto yang digunakan dalam
penilaian saham.:
1.Nilai ekuitas perusahaan, menggunakan tingkat pengembalian yang diperlukan untuk
pemegang saham (biaya modal ekuitas).
2.Nilai seluruh perusahaan, menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang. merangkum proses
arus kas diskonto yang digunakan dalam analisisfundamental.
Ini menekankan faktor-faktor yang masuk ke penilaian saham biasa. Sifat tepatdari proses nilai
sekarang yang digunakan oleh investor di pasar tergantung pada arus kas mana yang digunakan
untuk menilai aset.Karena kami menekankan tingkat pengembalian yang disyaratkan pemegang
saham,
diskusi tentang teknik arus kas yang tidak diperhitungkan ini berkonsentrasi pada penilaian
ekuitas perusahaan. Dividend Discount Model (DDM) hanyalah kasus khusus untuk menilai
ekuitas perusahaan. Ini menonjol dalam hampir semua diskusi penilaian, dan memang dapat
dianggap sebagai dasar untuk penilaian saham biasa menggunakan teknik arus kas

diskonto.Setelah diskusi tentang DDM, kami akan mempertimbangkan model lain untuk
menilai ekuitas perusahaan. Pendekatan alternatif, menilai perusahaan secara keseluruhan,juga
dipertimbangkan
menilai ekuitas perusahaan. Pendekatan alternatif, menilai perusahaan secara keseluruhan,juga
dipertimbangkan

CASH MANAGEMENT

♦ Kas (cash) merupakan dana tunai, sebagai alat pembayaran, mempunyai nilai nominal, dan
siap untuk digunakan.

Apabila kas dalam kondisi berlebih maka sebagian dana tidak bekerja, menanggung beban
biaya modal, sehingga menjadi tidak efisien. Sebaliknya, apabila kas dalam kondisi kurang
maka akan mengganggu aktivitas, operasional menjadi tidak optimal, dan likuiditas
terganggu. Untuk itu, diperlukan manajeman kas.

Manajemen kas adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,


pengendalian kas untuk mencapai tujuan perusahaan. Manejemen kas mencakup penentuan
jumlah kas yang optimal, investasi dalam surat berharga, dan penganggaran kas untuk
periode tertentu. Manajemen kas bertujuan untuk menyeimbangkan resiko dan tingkat
pengembalian sebagai konsekuensi investasi.
Aliran kas masuk yang bersifat rutin diperoleh dari penjualan tunai, penerimaan piutang, dan
penerimaan lainnya. Yang bersifat tidak rata diperoleh dari penjualan harta tetap, setoran
modal pemilik, penerimaan hutang, dan penerimaan lainnya.

Aliran kas keluar yang bersifat rutin diperoleh dari pembelian tunai, pembayaran upah,
pembayaran administrasi, pembayaran biaya penjualan, dan pengeluaran rutin lainnya. Yang
bersifat tidak rutin diperoleh dari pembayaran hutang, pembelian harta tetap, pembagian
keuntungan, pembayaran pajak dan pengeluaran lainnya.

Apabila arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar akan terjadi kelebihan kas dan dapat
dibelikan surat berharga atau untuk pembayaran hutang. Apabila sebaliknya, perlu menjual
surat berharga atau meminjam kepada kreditur.

Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas yang utama digunakan untuk pembayaran upah serta gaji dan bahan baku .
pengeluaran kas lain yang kerap dilakukan perusahaan adalah pembayaran sewa pelunasan
pajak terutang ,pembayaran bunga dan dividen, pengeluaran untuk beban utilitas dan
bebanrupa-rupa ,serta pembelian aktiva tetap. Penting dicatat bahwa semua beban yang tidak
memerlukan pengeluaran kas(beban penyusutan dan beban amortisasi) tidak dimasukkan ke
dalam bagian pengeluaran kas pada anggaran kas.

Saldo Kas

Total penerimaan dan pengeluaran kas disebut kas bersih. Kas bersih akan positif jika
penerimaan kas melebihi pengeluaran kas. Sebaliknya kas bersih akan bernilai negative.
Adapun saldo minimum (saldo pengaman) adalah jumlah kas paling rendah yang disyaratkan
oleh perusahaan.

Sekalipun untuk bulan tertentu perusahaan mempunyai kas bersih yang positif, mungkin
saja jumlahnya belum mencapai saldo minimum. Apabila hal ini terjadi, perusahaan harus
menjamin sejumlah dana agar saldo minimumnya tercapai. Jika jumlah kas melebihi saldo
minimum,perusahaan dapat menginvestasikan kelebihan kasnya ke dalam surat berharga.

Bentuk Anggaran Kas


Bentuk sederhana dari anggaran kas dari bulan januari sampai dengan Maret tahun tertentu

Keterangan Januari Febuari Maret

Total penerimaan Kas X X X

Total pengeluaran kas (X) (X) (X)

Kas X X X
bersih(Surplus/deficit)

Saldo Awal X Xx Xxx

Saldo Akhir xx xxx X(

Saldo kas minimum (X) (X) (X)

Kebutuhan pinjaman A 1 A2 A3
kas

Investasi atas kelebihan b1 b2 b3


kas

Keterangan :

Saldo akhir bulan januari = Saldo awal bulan Febuari.

Saldo akhir febuari = Saldo awal Bulan Maret

Jika saldo akhir kurang dari saldo kas minimum,perusahaan harus meminjam kas sejumlah
Rp a1 untuk januari,Rp a2 untuk Februari,Rp a3 untuk maret. Sebaliknya,jika saldo akhir
melebihi saldo kas minimum ,perusahaan harus menginvestasikan kelebihan kasnya pada
surat berharga sejumlah Ro b1 untuk Januari Rp 2 untuk febuari dan Rp b3 untuk maret.

Siklus Konversi Kas


Pada umumnya perusahaan menjual barang dagangannya secara keridit.Karena
itu,perusahaan harus menyediakan sejumlah kas untuk mendanai siklus operasinya sejak barang
dagangan diterima digudang,dijual(secara kredit)piutang usaha tertagih.
Ada 2(dua) tahapan waktu yang nantinya akan terkait dengan besarnya kas yang dibutuhkan
perusahaan bilamana perusahaan menjual barang dagangannya secara kredit.
Tahap 1. Lama rata-rata persedian(Average age of inventory,yaitu rentang waktu sejak barang
dagangan diterima digudang, sampai barang dagangan tersebut terjual(secara kredit).Makin
panjang rentang waktunya makin besar kas yang dibutuhkan.
Tahap 2. Periode penagihan rata-rata piutang usaha(average collection period),yakni rentang
waktu dan terjualnya barang dagangan hingga piutang usaha tertagih. Makin lama piutang usaha
tertagih makin besar kas yang dibutuhkan.
Selain menjual barang dagangan secara kridit perusahaan juga membeli barang dagangan dari
perusahaan lain secara kredit yang akan menimbulkan utang usaha. Lamanya waktu membayar
hutang usaha disebut periode pembayaran rata-rata(average payment period). Makin cepat
perusahaan harus membayar utang usahanya makin besar jumlah kas yang dibutuhkan.
Persamaan Siklus Konversi Kas
Persamaan dibawah ini menunjukkan total waktu dari siklus operasi(dalam hari) yang
dibutuhkan perusahaan selama tahap kesatu dan tahap kedua:
CCC = AAI + ACP - APP
___________
OC
AAI = lamanya rata-rata perputaran persedian(Average age of Inventory),waktu antara barang
dagangan diterima di gudang sampai terjual.
ACP = Periode pengumpulan rata-rata dari piutang usaha(average collection period) ,waktu
antara barang dagangan terjual sampai piutang usaha tertagih.
APP = Periode pembayaran rata-rata utang usaha (average payment period), waktu antara
pembelian barang dagangan secara kridit sampai pelunasan utang usaha.
OC = Siklus operasi(operating cycle),total waktu dari barang dagangan diterima di gudang
terjual,dan piutang usaha tertagih.
CCC = Siklus konversi kas(kas convertion cycle),siklus operasi bersih(setelah dikurangi oleh
APP).

Biaya Pendanaan
Kas yang dibutuhkan selama siklus operasi biasanya diperoleh dari pinjaman bank, yang
dikenal sebagai kredit modal kerja . beban bunga yang terkait dengan kebutuhan kas operasi
tersebut disebut biaya pendanaan(Financing cost). Besar biaya pendanaan dapat dihitung :
kas untuk mendanai siklus operasi selama 1 tahun X CCC x % bunga pertahun
360
Model BAUMEL
Bahwa untuk mengkonversikan kasnya, perusahaan menghadapi dua pilihan biaya yang mesti
ditanggung,yakni memperkecil biaya oportunitas atau memperkecil biaya konversi. Pilihan itu
mendorong William J.Baumol untuk merumuskan suatu model sederhana tentang konversi kas
yang ia adaptasi dari model EOQ(economic order Quantity).
Menurut Boumol kebutuhan kas dapat diramalkan secara pasti selama setahun ke depan
sehingga total biaya untuk mengkonversikan surat berharga menjadi kas adalah :
Total Biaya = Biaya oportunitas + Biaya konversi
Total biaya = C/2 x k + D/C x F
C= Jumlah kas untuk setiap kali konversi
k = bunga atau hasil surat berharga pertahun(%)
D = kebutuhan kas selama setahun
F = biaya setiap kali konversi.
♦ Penentuan Kas Optimal dengan Pendekatan Grafik

♦ Formula penentuan kas optimal dengan pendekatan matematis


Pengeluaran kas-stabil, diformulasikan dengan :

Pengeluaran kas - tidak stabil, diformulasikan dengan :

Keterangan:
C dinotasikan sebagai kas optimal (optimal cash)
F dinotasikan sebagai biaya administrasi (fixed cost)
T dinotasikan sebagai rencana kas (total amount of new cash needed for transaction during a
year)
K dinotasikan sebagai suku bunga yang berlaku (opportunity cost) atau biaya dana
σ2 dinotasikan sebagai penyimpangan (variance)

Model Miller dan Daniel Orr berpendapat sebaiknya dari Baumol. Kebutuhan kas tidak dapat
diramalkan secara pasti. Karena itu,kebutuhan kas hanya dapat diperkirakan melalui
penetapan titik target kas harian yang paling optimasi(return point), yang berkisar di antara
batas maksimum (upper limit) dan batas minimum (lower limit). Manakala kas sudah
berada dibatas maksimum perusahaan harus mengurangkan kasnya dengan cara membeli
surat berharga sehingga jumlah kas akan kembali ketitik target kas. Sebaliknya,pada saat
kas menyentuh batas minimum,perusahaan harus segera menjual surat berharganya agar
kasnya kembali bertambah mencapai titik target kas harian.
Dalam model Miller –Orr ketidak pastian pada arus kas tercermin dari adanya varians atau
simpang baku yang makin membesar menunjukkan makin besarnya ketidakpastian pola
arus kas yang akan dihadapi perusahaan pada masa mendatang.
Rumus Model Miller-Orr selengkapnya :
RP = √3xF x ό2 + LL
4xi
UL = 3 x RP
Keterangan : RP = TReturn point , F = Biaya konversi , ό2 = varians dari arus kas bersih, I/k =
bunga atau hasil surat berharga harian(bunga pertahun/360
LL = lower limit, UL = upper limit
Surat berharga Jangka Pendek
Surat berharga jangka pendek merupakan aktiva lancar yang mudah dicairkan menjadi
kas(near cash asset) dan digunakan untuk keperluan jangka pendek atau sementara waktu.
Misalnya,saat perusahaan mempunyai kas yang melebihi kebutuhannya,perusahaan akan
membeli surat berharga, Sebaliknya akan menjual bilamana saldo kas mengalami deficit.
Surat berharga yang diterbitkam pemerintah(BI) adalah SBI,SBPU, yang diterbitkan oleh swasta
adalah Comercial paper(CP) Surat wesel tanpa jaminan, Negotiable Certificates of
deposits/NCD(sertifikat deposito pada bank komersial yang dapat dijual sebelum jatuh
tempo), Banker’s acceptance(BA) wesel tagih yang diterbitkan oleh importir yang dijamin
bank,

♦ Kas optimal-pengeluaran kas diharapkan stabil


Rencana kas $ 100,000,000 untuk pengeluaran kas tahun depan. Tingkat bunga berlaku 0,5%.
Setiap kali menarik uang (pinjaman) dikenakan biaya administrasi $10,000

1. Jumlah penarikan uang yang optimal

2. Total biaya penggunaan kas (total cost of holding cash)


3. Number of transaction per year

4. Cash cycle

5. Average cash balance =

♦ Kas optimal-pengeluaran kas berfluktuasi


Biaya $300.00. Varians pengeluaran kas bersih $9,000.00. Tingkat bunga yang berlaku 25%
kas terendah $0.00.

1. Kas Optimal

2. Batas atas jumlah kas optimal


h = C x 3 ⇒ $1,435 x 3 = $4,305

3. Average cash balance:

♦ Kas optimal-pengeluaran kas diharapkan stabil


Kebutuhan kas selama satu tahun $1,800,000 biaya transaksi pembelian surat berharga $25
tingkat suku bunga surat berharga 10%

1. Jumlah optimal yang ditukar ke uang tunai


2. Average cash balance =

3. Jumlah penukaran surat berharga

♦ Self –Test Problem


4.1. Kebutuhan selama satu tahun $4,500,000
Biaya transaksi pertransaksi $27
Suku bunga yang berlaku 12%
Kebutuhan kas dipenuhi dengan penjualan obligasi.
Hitunglah:
Kas optimal jika saldo kas rata-rata $50,000
Hitung kas optimal dan total cost
2. Sebuah toko pengecer separu biasa menagih piutang dalam 45 hari dan membayar utang
lancarnya dalam 20 hari.perputaran persedian adalah enam kkali. Dalam setahun
perusahaan bekerja selama 360 hari. Perusahaan memerlukan pembiayaan operasional
selama setahun sebesar Rp 60.000.000.
a.Hitung siklus konversi kas dalam hari
b.Berapa keuntungan atas biaya yang dapat dihemat jika perusahaan mampu
mempercepat penagihan piutangnya menjadi 30 hari? Tingkat bunga 12% pertahun.
3. Seorang pemilik perusahaan ekspedisi angkutan laut memperoleh informasi dari seorang
konsultan keuangan. Pemakaian sistim kotak pos khusus(lockbox) senilai Rp 30.000.000 per
tahun akan mengurangi waktu pengiriman cek dari 4 hari menjadi 2 hari,waktu pemrosesan
dari 3 hari menjadi 1 hari, dan Waktu kliring dari 2 hari menjadi 1 hari. Setiap hari jumlah
dana yang dikelola perusahaan berkisar Rp 100.000.000. Jika tingkat bunga deposito 8 %
pertahun, apakah penggunaan kotak pos khusus layak dilakukan untuk mempercepat
penagihan kas.
4.Untuk keperluannya kuliah dan biaya hidupnya selama satu tahun, seotang mahasiswa
membutuhkan uang sebesar Rp 32.000.000. Biaya untuk mencairkan uang ke bank sekitar Rp
5.000. Tingkat bunga deposito 8% pertahun.
a. Berapa jumlah kas yang optimal untuk satu kali pencairan?
b.Berapa kali ia harus mencairkan uang dalam satu tahun
5.Seorang manajer keuangan koperasi peternakan sapi telah mengumpulkan data sebagai berikut
:
* Simpangan baku dari pengeluaran kas harian sebesar Rp 1.550.000
* Beban untuk mencairkan surat berharga Rp 12.000
* Imbal hasil dari surat surat berharga 12% pertahun
* Saldo minimum kas Rp 2.000.000 setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai