Kas menjadi salah satu bagian terpenting di dalam perusahaan, kondisi kas ini bahkan
akan mempengaruhi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Jika melihat kenyataan tersebut,
wajar saja jika masing-masing perusahaan akan memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan kas
ini.
Selain mengatur pengelolaannya, perusahaan juga kerap menerapkan beberapa jenis kas di dalam
keuangan mereka. Ada banyak istilah yang lazim digunakan terkait dengan kas perusahaan ini,
salah satunya arus kas terdiskonto.
rguson
arus kas terdiskonto adalah nilai yang diharapkan dari sebuah penerimaan dan pengeluaran kas,
di mana nilai ini dihitung berdasarkan nilai kini maupun besaran tingkat pengembalian hasil dan
akan menjadi faktor untuk analisis, baik itu untuk investasi modal ataupun investasi
sekuritas (discounted cash flow).
Secara garis besar, Arus Kas Terdiskonto atau yang lazim disebut dengan discounted cash flow
(DCF) merupakan metode pembentukan modal keuangan dengan berdasarkan asumsi terkait
prospek pendapatan serta biaya yang dikeluarkan atas sebuah properti maupun bisnis tertentu.
Di dalam prakteknya, pembuatan asumsi ini akan berkaitan dengan beberapa hal penting, seperti:
variabilitas, waktu, kuantitas, kualitas, arus kas masuk, arus kas keluar yang akan didiskontokan
pada nilai saat ini.
Konsep arus kas terdiskonto ini didasarkan kepada asumsi bahwa ketika sejumlah dana
diinvestasikan, maka dana ini akan bertumbuh dan menghasilkan sekian per
Arus Kas Terdiskonto atau Discounted Cash Flow (DCF) adalah teknik pembuatan model
keuangan yang didasarkan pada asumsi mengenai prospek pendapatan dan biaya atas suatu
properti atau usaha. Pembuatan asumsi tersebut berkaitan dengan kuantitas, kualitas, variabilitas,
waktu serta durasi arus kas masuk dan arus kas keluar yang didiskontokan ke nilai kini.
Konsep DCF ini didasarkan pada pemikiran bahwa jika anda menginvestasikan sejumlah dana,
maka dana tersebut akan tumbuh sebesar sekian persen atau mungkin sekian kali lipat setelah
beberapa waktu tertentu. Disebut ‘discounted cash flow’ atau ‘arus kas yang terdiskon’, karena
cara menghitungnya adalah dengan meng-estimasi arus dana dimasa mendatang untuk kemudian
di-cut dan menghasilkan nilai dana tersebut pada masa kini.
Arus Kas Berganda - Nilai Sekarang (Multiple Cash Flow - Present Value)
Arus kas ini berguna untuk mengetahui nilai kas yang kita miliki beberapa tahun lalu dengan
nilai investasi yang kita miliki saat ini.
Inflasi ekonomi memiliki efek sebaliknya. $1.000 ditempatkan dalam kotak di bawah kasur akan
menurunkan nilainya. Jika inflasi 7% nilainya akan menurun.
Untuk mengetahui berapa banyak senilai $1.000 dalam waktu empat tahun, jumlah awal
dikalikan dengan faktor diskon, yang bervariasi sesuai dengan tingkat diskonto yang
diasumsikan. Hasilnya disebut nilai sekarang. Dalam contoh ini:
Pola pengeluaran dan pola realisasi manfaat (dalam istilah moneter) biasanya akan
membentuk kurva-s dengan jeda di antara mereka. Saat menyiapkan kasus bisnis untuk proyek
atau program yang lebih kompleks, tidak cukup untuk menambahkan semua biaya dan
membandingkannya dengan jumlah nilai manfaat, karena tidak terjadi pada saat yang sama.
Tabel di bawah ini menunjukkan biaya dan manfaat proyek didiskontokan sesuai dengan
tahun di mana mereka terjadi. Biaya dan manfaat dijumlahkan dan selisihnya mewakili nilai
bersih saat ini, yaitu nilai bersih dari pelaksanaan proyek dalam hal nilai uang hari ini.
Sebuah tabel seperti di atas cocok untuk proyek yang tidak kompleks yang memberikan
satu manfaat. Dalam proyek yang lebih kompleks atau dalam program, tidaklah mudah untuk
menghubungkan satu proyek dan outputnya dengan satu manfaat.
Pada tingkat program, ada kemungkinan bahwa akan ada beberapa arus kas proyek dan
banyak arus kas manfaat yang akan diagregasikan untuk menyediakan program arus kas
terdiskonto keseluruhan dan nilai bersih saat ini.
Model Dividen Diskonto
Untuk memahami dasar Model Dividen Diskonto, tanyakan pada diri Anda pertanyaan
berikut: Jika saya membeli saham biasa dan menaruhnya di dana perwalian khusus untuk
keuntungan abadi saya dan ahli waris saya, manfaat apa yang akan saya terima dan pewaris saya
terima dari melakukan ini? Jawabannya adalah aliran dividen tunai, karena ini adalah
satu-satunya distribusi uang yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang
sahamnya. Meskipun laba per saham (EPS) perusahaan pada setiap tahun milik pemegang
saham, perusahaan umumnya tidak membayar semua pendapatannya kepada pemegang saham
mereka; selanjutnya, EPS adalah konsep akuntansi, sedangkan dividen mewakili pembayaran
tunai. Investor tidak dapat membelanjakan EPS, tetapi mereka dapat membelanjakan deviden
yang diterima.
Model Arus Kas Diskonto.
Metode klasik perhitungan nilai estimasi sekuritas apa pun adalah model arus
kasdiskonto (DCF), yang melibatkan analisis nilai sekarang. Model DCF memperkirakan nilai
sekuritas dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan kembali ke masa
sekarang dan menambahkannya bersama-sama
diskonto.Setelah diskusi tentang DDM, kami akan mempertimbangkan model lain untuk
menilai ekuitas perusahaan. Pendekatan alternatif, menilai perusahaan secara keseluruhan,juga
dipertimbangkan
menilai ekuitas perusahaan. Pendekatan alternatif, menilai perusahaan secara keseluruhan,juga
dipertimbangkan
CASH MANAGEMENT
♦ Kas (cash) merupakan dana tunai, sebagai alat pembayaran, mempunyai nilai nominal, dan
siap untuk digunakan.
Apabila kas dalam kondisi berlebih maka sebagian dana tidak bekerja, menanggung beban
biaya modal, sehingga menjadi tidak efisien. Sebaliknya, apabila kas dalam kondisi kurang
maka akan mengganggu aktivitas, operasional menjadi tidak optimal, dan likuiditas
terganggu. Untuk itu, diperlukan manajeman kas.
Aliran kas keluar yang bersifat rutin diperoleh dari pembelian tunai, pembayaran upah,
pembayaran administrasi, pembayaran biaya penjualan, dan pengeluaran rutin lainnya. Yang
bersifat tidak rutin diperoleh dari pembayaran hutang, pembelian harta tetap, pembagian
keuntungan, pembayaran pajak dan pengeluaran lainnya.
Apabila arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar akan terjadi kelebihan kas dan dapat
dibelikan surat berharga atau untuk pembayaran hutang. Apabila sebaliknya, perlu menjual
surat berharga atau meminjam kepada kreditur.
Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas yang utama digunakan untuk pembayaran upah serta gaji dan bahan baku .
pengeluaran kas lain yang kerap dilakukan perusahaan adalah pembayaran sewa pelunasan
pajak terutang ,pembayaran bunga dan dividen, pengeluaran untuk beban utilitas dan
bebanrupa-rupa ,serta pembelian aktiva tetap. Penting dicatat bahwa semua beban yang tidak
memerlukan pengeluaran kas(beban penyusutan dan beban amortisasi) tidak dimasukkan ke
dalam bagian pengeluaran kas pada anggaran kas.
Saldo Kas
Total penerimaan dan pengeluaran kas disebut kas bersih. Kas bersih akan positif jika
penerimaan kas melebihi pengeluaran kas. Sebaliknya kas bersih akan bernilai negative.
Adapun saldo minimum (saldo pengaman) adalah jumlah kas paling rendah yang disyaratkan
oleh perusahaan.
Sekalipun untuk bulan tertentu perusahaan mempunyai kas bersih yang positif, mungkin
saja jumlahnya belum mencapai saldo minimum. Apabila hal ini terjadi, perusahaan harus
menjamin sejumlah dana agar saldo minimumnya tercapai. Jika jumlah kas melebihi saldo
minimum,perusahaan dapat menginvestasikan kelebihan kasnya ke dalam surat berharga.
Kas X X X
bersih(Surplus/deficit)
Kebutuhan pinjaman A 1 A2 A3
kas
Keterangan :
Jika saldo akhir kurang dari saldo kas minimum,perusahaan harus meminjam kas sejumlah
Rp a1 untuk januari,Rp a2 untuk Februari,Rp a3 untuk maret. Sebaliknya,jika saldo akhir
melebihi saldo kas minimum ,perusahaan harus menginvestasikan kelebihan kasnya pada
surat berharga sejumlah Ro b1 untuk Januari Rp 2 untuk febuari dan Rp b3 untuk maret.
Biaya Pendanaan
Kas yang dibutuhkan selama siklus operasi biasanya diperoleh dari pinjaman bank, yang
dikenal sebagai kredit modal kerja . beban bunga yang terkait dengan kebutuhan kas operasi
tersebut disebut biaya pendanaan(Financing cost). Besar biaya pendanaan dapat dihitung :
kas untuk mendanai siklus operasi selama 1 tahun X CCC x % bunga pertahun
360
Model BAUMEL
Bahwa untuk mengkonversikan kasnya, perusahaan menghadapi dua pilihan biaya yang mesti
ditanggung,yakni memperkecil biaya oportunitas atau memperkecil biaya konversi. Pilihan itu
mendorong William J.Baumol untuk merumuskan suatu model sederhana tentang konversi kas
yang ia adaptasi dari model EOQ(economic order Quantity).
Menurut Boumol kebutuhan kas dapat diramalkan secara pasti selama setahun ke depan
sehingga total biaya untuk mengkonversikan surat berharga menjadi kas adalah :
Total Biaya = Biaya oportunitas + Biaya konversi
Total biaya = C/2 x k + D/C x F
C= Jumlah kas untuk setiap kali konversi
k = bunga atau hasil surat berharga pertahun(%)
D = kebutuhan kas selama setahun
F = biaya setiap kali konversi.
♦ Penentuan Kas Optimal dengan Pendekatan Grafik
Keterangan:
C dinotasikan sebagai kas optimal (optimal cash)
F dinotasikan sebagai biaya administrasi (fixed cost)
T dinotasikan sebagai rencana kas (total amount of new cash needed for transaction during a
year)
K dinotasikan sebagai suku bunga yang berlaku (opportunity cost) atau biaya dana
σ2 dinotasikan sebagai penyimpangan (variance)
Model Miller dan Daniel Orr berpendapat sebaiknya dari Baumol. Kebutuhan kas tidak dapat
diramalkan secara pasti. Karena itu,kebutuhan kas hanya dapat diperkirakan melalui
penetapan titik target kas harian yang paling optimasi(return point), yang berkisar di antara
batas maksimum (upper limit) dan batas minimum (lower limit). Manakala kas sudah
berada dibatas maksimum perusahaan harus mengurangkan kasnya dengan cara membeli
surat berharga sehingga jumlah kas akan kembali ketitik target kas. Sebaliknya,pada saat
kas menyentuh batas minimum,perusahaan harus segera menjual surat berharganya agar
kasnya kembali bertambah mencapai titik target kas harian.
Dalam model Miller –Orr ketidak pastian pada arus kas tercermin dari adanya varians atau
simpang baku yang makin membesar menunjukkan makin besarnya ketidakpastian pola
arus kas yang akan dihadapi perusahaan pada masa mendatang.
Rumus Model Miller-Orr selengkapnya :
RP = √3xF x ό2 + LL
4xi
UL = 3 x RP
Keterangan : RP = TReturn point , F = Biaya konversi , ό2 = varians dari arus kas bersih, I/k =
bunga atau hasil surat berharga harian(bunga pertahun/360
LL = lower limit, UL = upper limit
Surat berharga Jangka Pendek
Surat berharga jangka pendek merupakan aktiva lancar yang mudah dicairkan menjadi
kas(near cash asset) dan digunakan untuk keperluan jangka pendek atau sementara waktu.
Misalnya,saat perusahaan mempunyai kas yang melebihi kebutuhannya,perusahaan akan
membeli surat berharga, Sebaliknya akan menjual bilamana saldo kas mengalami deficit.
Surat berharga yang diterbitkam pemerintah(BI) adalah SBI,SBPU, yang diterbitkan oleh swasta
adalah Comercial paper(CP) Surat wesel tanpa jaminan, Negotiable Certificates of
deposits/NCD(sertifikat deposito pada bank komersial yang dapat dijual sebelum jatuh
tempo), Banker’s acceptance(BA) wesel tagih yang diterbitkan oleh importir yang dijamin
bank,
4. Cash cycle
1. Kas Optimal