Anda di halaman 1dari 10

BIAYA MODAL

MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

OLEH KELOMPOK 1
1. YUNITA AYU BELLA A (211073012)
2. DEWI SARTIKA (211073002)
3. GITA AMELIA (211073019)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA
JAKARTA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biaya modal sebuah perusahaan bertindak sebagai penghubung antara keputusan
pembiayaan dan investasinya, biaya modal menjadi tingkat Batasan yang harus dicapai oleh
sebuah investasi sebelum meningkatkan kekayaan pemilik nya . istilah biaya modal sering
digunakan yang dapat dipertukarkan dengan tingkat pembelian yang diinginkan yang dapat
bapat dipertukarkan dengan tingkat pengembalian yang diinginkan perusahaan. Tingkat batas
investasi baru, tingkat diskonta untuk evaluasi suatu perusahaan baru, dan biaya peluang
pendanaan perusahaan. Istilah apapun yang digunakan, konsep dasarnya sama. Biaya modal
merupakan tingkat yang harus didapat pada sebuah peroyek investasi baru jika peroyek
tersebut dimaksudlan untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham biasa.
Biaya modal juga merupakan besar dasar yang sama untuk mengevaluasi kinerja periodik
sebuah divisi bahkan seluruh perusahaan. Dalam kasus ini biaya modal menjadi kunci peran
dan biaya modal yang terkait dengan investasi perusahaan..
Prinsip yang ada pada pembahasan kali ini yaitu: Prinsip1: Keseimbangan resiko dan
pengembalian - jangan menambah resiko kecuali terdapat kompensasi berupa tambahan
pengembalian atas investasi; Prinsip 2: Nilai Waktu Uang – uang yang diterima hari ini lebih
berharga dari uang yang diterima di masa mendatang; Prinsip 3: Kas (bukan laba) adalah Raja;
Prinsip 6: Pasar Modal yang Efisien – pasar yang bergerak cepat dan harga yang tepat; Prinsip
8: Pembiayaan keputusan bisnis karena perpajakan; Prinsip 9: todak semua resiko sama – ada
resiko yang dapat dideversifikasi dan ada yang tidak.

1.2 Fungsi dari biaya modal


 untuk membantu perusahaan atau bisnis dalam mengevaluasi setiap peluang
investasi (jangka panjang).
 Perhitungan biaya modal menggunakan teknik diskonto dengan mengubah arus kas masa
depan menjadi nilai sekarang (present value).
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biaya Modal: inti definisi dan konsep


2.1.1 biaya peluang investor, tingkat pengembalian yang diinginkan, dan biaya modal
Secara sederhana, biaya modal diartikan sebagai biaya yang wajib dibayarkan oleh
perusahaan agar bisa mendapatkan dana. Kemungkinan dana tersebut akan berasal dari saham
preferen, saham biasa, hutang, dan laba ditahan. Dana tersebut didapatkan untuk menandai
suatu investasi atau memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

Tingkat pengembalian yang diharapkan investor adalah tingkat pembelian minimum yang
diperlukan untuk menarik investor agar mau membeli atau memegang sebuah sekuritas. Pada
pembahasan kali ini tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung NPV hanya sebagai
tingkat diskonto yang sesuai. Dalam pembahasan ini, kita akan mendefinisikan apa yang kita
maksud dengan istilah tersebut. Secara rinci, tingkat diskonto yang sesuai tersebut
mencermintakian tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Tingkat pengembalian
minimum yang diperlukan untuk menarik investor untuk membeli atau memiliki surat
berharga. Tingkat pengembalian ini mempertimbangakan biaya peluang investor dalam
membuat suatu investasi; yakni jika suatu investasi dilalukan, investor harus kehilangan
pengembalian yang tersedia pada investasi terbaik berikutnya. Pengembalian yang hilang ini
kemudian merupakan biaya kesempatan dalam melakukan investasi dan sebagai
konsekuasinya, merupakan tingkat pengembalian yang diingin kan investor.

Tingkat pengembalian yang diinginkan investor bukan berarti sama dengan biaya modal,
dari dua pertimbangan dasar tersebut menghasilkan perbedaan kecil antara tingkat
pengembalian yang diinginkan investor dan biaya modal perusahaan. Biaya pengembangan
atau spead (beda harga jual dan harga beli) dan biaya penerbitan yang ditanggung penjamin
emisi terkait dengan penerbitan dan pemasaran sekuritas baru.
2.1.2 kebijakan keuangan dan biaya modal
Kebijakan keuangan perusahaa yakni kebijakan yang menyangkut sumber keuangan yang
direncanakan untuk digunakan serta campuran khusus (property) penggunaannya mengatur
penggunaan uang dan pendanaan ekuitas. Campuran khusus dari hutang dan ekuitas yang
digunakan perusahaan dapat mempengaruhi biaya modal perusahaan. Namun dalam
pembahasan kali ini diasumsikan bahwa perusahaan menganut kebijakan keuangan tetap yang
didefinisikan sebagai rasio hutang terhadap ekuitas.

Biaya modal rata-rata tertimbang rata rata biaya setelah pajak dari masing masing sumber
modal yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai suatu proyek. Bobot mereka
mencerminkan proporsi dari total pendanaan yang digalang bagi masing masing sumber.

Biaya modal keseluruhan perusahaan mencerminkan kombinasi biaya dari seluruh sumber
pendanaan yang digunakan perusahaan. Kita sebut biaya modal keseluruhan ini sebagai biaya
modal rata rata tertimbang (weighted average cost of capital). Ini merupakan biaya rata rata
tertimbang setelah pajak dan sumber sumber modal yang digunakan perusahaan untuk
mendanai proyek dimana bobotnya mencerminkan proporsi pendanaan total yang digalang
bagi masing masing sumber. Akibatnya, biaya modal rata rata tertimbang merupakan tingkat
tingkat pengembalian yang harus didapatkan perusahaan atas investasinya agar dapat
mengkompensasi kreditor maupun pemegang sahamnya menurut tingkat pengembalian yang
mereka harapkan.

Menentukan Biaya Modal Individual


Untuk menarik investor baru, perusahaan telah menciptakan berbagai instrumen pendanaan
atau skuritas. Dalam pembahasan ini akan dibahas tiga jenis: hutang, saham preferen, dan
saham biasa. Untuk menghitung masing masing instrument pendanaan ini, dapat diperkirakan
tingkat pengembalian yang diharapkan investor dan yang telah disesuaikan dengan benar
terhadap biaya transaksi atau apapun yang terkait dengan masing masing sumber dana. Karena
dalam pembahasan ini akan ada diskonto arus kas setelah pajak, maka harus menyesuaikan
biaya modal atas adanya pengaruh pajak korporat manapun. Singkatnya, sumber biaya modal
tertentu sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan investor setelah disesuaikan
terhadap efek efek dari biaya pengembangan dan pajak korporat.

Biaya Hutang
Tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas hutang merupakan pengembalian
yang dituntut oleh kreditor Ketika mereka meminjamkan uang kepada perusahaan, dalam
pembahasan ini dengan menyelesaikan persamaan valuasi obligasi berikut ini:

Dimana Pd adalah harga pasar sekuritas hutang dan n banyaknya periode sampai ke jatuh
tempo. Seandainya perusahaan menimbulkan biaya pengembangan seperyo komisi pialang dan
biaya akuntansi dan hukum untuk menerbitkan hutang itu, maka biaya hutang, Kd, diperoleh
sebagai berikut:

Penyesuaian terhadap biaya pengembangan adalah penggantian sebesar harga pasar obligasi
dengan penerimaan bersih per obligasi (NPd) yang diterima oleh perusahaan setelah membayar
biaya biaya ini. Hasil dari penyesuaian ini adalah tingkat diskonto sehingga penyelesaian
persamaan 12-2 sekarang adalah sebesar biaya pendanaan hutang perusahaan sebelum
disesuaikan atas efek pajak korporat, yakni biaya hutang sebelum pajak (Kd). Penyesuaian
akhir yang harus dilakukan adalah dengan memperhitungkan fakta bahwa bunga dapat
dikenakan pajak. Maka, biaya modal hutang setelah pajak adalah Kd (1-Tc) dimana Tc adalah
tingkat pajak korporat.
Biaya Saham Preferen
Menentukan biaya saham preferent adalah sangat sederhana arus kas yang di bayarkan kepada
pemegang saham preferen, nilai saham preferen pada dasar nya adalah

Dimana Pps adalah harga pasar saham preferen saat ini. Dengan menyelesaikan tingkat
pengembalian yang diisyaratkan pemegang saham preferen, maka akan didapatkan:

Biaya Atas Ekuitas Saham Biasa


Ekuitas saham biasa merupakan hal yang unik karena dua alas an. Pertama, biaya saham
biasa lebih sulit untuk diestimasikan dibandingkan hutang atau saham preferen karena tingkat
pengembalian yang diinginkan pemegang saham bisa tidak dapat diamati. Hal ini diakibatkan
dari kenyataan bahwa pemegang saham biasa adaloah pemilik perusahaan yang bersifat
residul, yang berarti bahwa pengembalian mereka setara denga napa yang tersisa dari laba
perusahaan setelah perusahaan membayar bunga dan pinjaman pokok seusai kontrak pada
pemegang obligasi dan deviden yang mereka janjikan kepada pemegang saham preferen.
Kedua, ekuitas saham biasa dapat diperoleh dari laba ditahan perusahaan atau dari penjualan
saham bary. Biaya yang terkait dengan masing masing sumber berbeda, karena perusahaan
tidak mengeluarkan biaya biaya pengembangan apapun Ketika dia menahan laba, tetapi
mengeluarkan biaya tersebut Ketika ia menjual saham biasa yang baru.

Hal tersebut merupakan dua metode untuk mengestimasikan tingkat pengembalian yang
diinginkan pemegang saham biasa, yang menjadi dasar untuk mengestimasikan biaya modal
ekuitas perusahaan. Metode ini didasarkan atas model pertumbuhan deviden dan metode
penentuan harga asset modal.
2.1.3 Menghitung Biaya Modal

Untuk menghitung biaya modal rata rata tertimbang, terlebih dahulu menghitung biaya utang
dan biaya ekuitas. Biaya ekuitas dapat digunakan dengan cara berikut:

1. Temukan biaya hutang


Biaya hutang mengacu pada tingkat bunga perusahaan yang mereka bayar untuk hutang
apapun, seperti hipotek dan obligasi. Biaya utang harus dihitung setelah tarif pajak marjinal.
Beban bunga mewakili bunga yang dibayarkan atas utang bisnis saat ini, dan T mewakili
tarif pajak marjinal perusahaan.
Rumus: biaya utang = total utang / beban bunga × (1 – T)

2. Temukan biaya ekuitas


Biaya ekuitas mengacu pada pengembalian yang dibutuhkan perusahaan untuk menentukan
apakah persyaratan pengembalian modal terpenuhi dalam suatu investasi.
Biaya ekuitas bisnis juga mewakili jumlah permintaan pasar dalam pertukaran untuk
memiliki aset dan karena itu menahan risiko kepemilikan. Rf mengacu pada tingkat
pengembalian bebas risiko, dan Rm mengacu pada tingkat pengembalian pasar. β atau beta,
memungkinkan kepekaan terhadap pergerakan di pasar. Biaya ekuitas hanya dapat didekati
dengan model aset modal di bawah ini:

Rumus: CAPM (biaya ekuitas) = Rf + (Rm – Rf)

3. Temukan biaya modal rata-rata tertimbang

Biaya modal bisnis didasarkan pada rata-rata tertimbang dari biaya utang dan biaya ekuitas.

Rumus: WACC (Biaya modal rata rata tertimbang)= (E / V x Re) + ((D / V) x Rd) x 1 – Tc
Dalam rumus ini:
 E mengacu pada nilai pasar ekuitas perusahaan
 D mengacu pada nilai pasar utang perusahaan firm
 V adalah jumlah dari E dan DRe mengacu pada biaya ekuitas
 Rd mengacu pada biaya hutang
 Tc mengacu pada tarif pajak penghasilan

Jika hutang setelah pajak sudah dipertimbangkan, maka Anda dapat meninggalkan bagian
terakhir dari rumus (1 – Tc). Misalnya, pertimbangkan bisnis dengan struktur modal yang
terdiri dari 60% ekuitas dan 40% utang. Biaya ekuitas mereka adalah 10%, dan biaya utang
setelah pajak adalah 8%. Biaya modal rata-rata tertimbang akan menjadi:

(0,6 × 10%) + (0,4 × 8%) = 13,7%

Contoh kasus
Asumsikan Perusahaan XYZ yang baru dibentuk perlu mengumpulkan modal $1,5 juta
agar dapat membeli kantor dan peralatan yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya.
Perusahaan memperoleh $800.000 pertama dengan menjual saham. Pemegang saham
menuntut pengembalian 5% atas investasi mereka, sehingga biaya ekuitas adalah 5%.

Perusahaan XYZ kemudian menjual 700 obligasi seharga $1.000 masing-masing untuk
meningkatkan sisa modal $700.000. Individu yang membeli obligasi tersebut mengharapkan
pengembalian 10%, jadi biaya utang Perusahaan XYZ adalah 10%.

Nilai pasar total Perusahaan XYZ dihitung sebagai ($800.000 ekuitas + $700.000 utang) =
$1,5 juta, dan tarif pajak perusahaannya adalah 25%. Biaya modal rata-rata tertimbang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:

WACC = ($800,000 / $1,500,000) x 0,05) + ($700,000 / $1,500,000) x 0,10) * (1 – 0,25) =


0,038 = 3,8%

Rata-rata tertimbang cost of capital Perusahaan XYZ adalah 3,8%.


BAB III

KESIMPULAN

Makalah ini membahasan lengkap mengenai biaya modal atau cost of capital yang
mungkin berguna bagi bisnis dalam menentukan instrumen investasi atau penambahan modal.
Mengetahui cost of capital dalam sebuah keputusan bisnis sangat penting untuk
mempertimbankan keuntungan yang akan di dapatkan dalam bisnis.

Catat setiap pembelian aset dan investasi yang dilakukan pada proses pembukuan yang sesuai
standar untuk memudahkan dalam menghitung penyusutan atau keuntungan secara berkelanjutan.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 Arthur J Keown, John D Martin ,J William Petty, David F scott,JR (2010), manajemen
keuangan : Prinsip dan Penerapan (edisi kesepuluh jilid 2), penerbit PT. indeks

 12.04.698_jurnal-libre.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net)

 https://accurate.id/akuntansi/biaya-modal/

Anda mungkin juga menyukai