OLEH KELOMPOK 1
1. YUNITA AYU BELLA A (211073012)
2. DEWI SARTIKA (211073002)
3. GITA AMELIA (211073019)
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Tingkat pengembalian yang diharapkan investor adalah tingkat pembelian minimum yang
diperlukan untuk menarik investor agar mau membeli atau memegang sebuah sekuritas. Pada
pembahasan kali ini tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung NPV hanya sebagai
tingkat diskonto yang sesuai. Dalam pembahasan ini, kita akan mendefinisikan apa yang kita
maksud dengan istilah tersebut. Secara rinci, tingkat diskonto yang sesuai tersebut
mencermintakian tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Tingkat pengembalian
minimum yang diperlukan untuk menarik investor untuk membeli atau memiliki surat
berharga. Tingkat pengembalian ini mempertimbangakan biaya peluang investor dalam
membuat suatu investasi; yakni jika suatu investasi dilalukan, investor harus kehilangan
pengembalian yang tersedia pada investasi terbaik berikutnya. Pengembalian yang hilang ini
kemudian merupakan biaya kesempatan dalam melakukan investasi dan sebagai
konsekuasinya, merupakan tingkat pengembalian yang diingin kan investor.
Tingkat pengembalian yang diinginkan investor bukan berarti sama dengan biaya modal,
dari dua pertimbangan dasar tersebut menghasilkan perbedaan kecil antara tingkat
pengembalian yang diinginkan investor dan biaya modal perusahaan. Biaya pengembangan
atau spead (beda harga jual dan harga beli) dan biaya penerbitan yang ditanggung penjamin
emisi terkait dengan penerbitan dan pemasaran sekuritas baru.
2.1.2 kebijakan keuangan dan biaya modal
Kebijakan keuangan perusahaa yakni kebijakan yang menyangkut sumber keuangan yang
direncanakan untuk digunakan serta campuran khusus (property) penggunaannya mengatur
penggunaan uang dan pendanaan ekuitas. Campuran khusus dari hutang dan ekuitas yang
digunakan perusahaan dapat mempengaruhi biaya modal perusahaan. Namun dalam
pembahasan kali ini diasumsikan bahwa perusahaan menganut kebijakan keuangan tetap yang
didefinisikan sebagai rasio hutang terhadap ekuitas.
Biaya modal rata-rata tertimbang rata rata biaya setelah pajak dari masing masing sumber
modal yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai suatu proyek. Bobot mereka
mencerminkan proporsi dari total pendanaan yang digalang bagi masing masing sumber.
Biaya modal keseluruhan perusahaan mencerminkan kombinasi biaya dari seluruh sumber
pendanaan yang digunakan perusahaan. Kita sebut biaya modal keseluruhan ini sebagai biaya
modal rata rata tertimbang (weighted average cost of capital). Ini merupakan biaya rata rata
tertimbang setelah pajak dan sumber sumber modal yang digunakan perusahaan untuk
mendanai proyek dimana bobotnya mencerminkan proporsi pendanaan total yang digalang
bagi masing masing sumber. Akibatnya, biaya modal rata rata tertimbang merupakan tingkat
tingkat pengembalian yang harus didapatkan perusahaan atas investasinya agar dapat
mengkompensasi kreditor maupun pemegang sahamnya menurut tingkat pengembalian yang
mereka harapkan.
Biaya Hutang
Tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas hutang merupakan pengembalian
yang dituntut oleh kreditor Ketika mereka meminjamkan uang kepada perusahaan, dalam
pembahasan ini dengan menyelesaikan persamaan valuasi obligasi berikut ini:
Dimana Pd adalah harga pasar sekuritas hutang dan n banyaknya periode sampai ke jatuh
tempo. Seandainya perusahaan menimbulkan biaya pengembangan seperyo komisi pialang dan
biaya akuntansi dan hukum untuk menerbitkan hutang itu, maka biaya hutang, Kd, diperoleh
sebagai berikut:
Penyesuaian terhadap biaya pengembangan adalah penggantian sebesar harga pasar obligasi
dengan penerimaan bersih per obligasi (NPd) yang diterima oleh perusahaan setelah membayar
biaya biaya ini. Hasil dari penyesuaian ini adalah tingkat diskonto sehingga penyelesaian
persamaan 12-2 sekarang adalah sebesar biaya pendanaan hutang perusahaan sebelum
disesuaikan atas efek pajak korporat, yakni biaya hutang sebelum pajak (Kd). Penyesuaian
akhir yang harus dilakukan adalah dengan memperhitungkan fakta bahwa bunga dapat
dikenakan pajak. Maka, biaya modal hutang setelah pajak adalah Kd (1-Tc) dimana Tc adalah
tingkat pajak korporat.
Biaya Saham Preferen
Menentukan biaya saham preferent adalah sangat sederhana arus kas yang di bayarkan kepada
pemegang saham preferen, nilai saham preferen pada dasar nya adalah
Dimana Pps adalah harga pasar saham preferen saat ini. Dengan menyelesaikan tingkat
pengembalian yang diisyaratkan pemegang saham preferen, maka akan didapatkan:
Hal tersebut merupakan dua metode untuk mengestimasikan tingkat pengembalian yang
diinginkan pemegang saham biasa, yang menjadi dasar untuk mengestimasikan biaya modal
ekuitas perusahaan. Metode ini didasarkan atas model pertumbuhan deviden dan metode
penentuan harga asset modal.
2.1.3 Menghitung Biaya Modal
Untuk menghitung biaya modal rata rata tertimbang, terlebih dahulu menghitung biaya utang
dan biaya ekuitas. Biaya ekuitas dapat digunakan dengan cara berikut:
Biaya modal bisnis didasarkan pada rata-rata tertimbang dari biaya utang dan biaya ekuitas.
Rumus: WACC (Biaya modal rata rata tertimbang)= (E / V x Re) + ((D / V) x Rd) x 1 – Tc
Dalam rumus ini:
E mengacu pada nilai pasar ekuitas perusahaan
D mengacu pada nilai pasar utang perusahaan firm
V adalah jumlah dari E dan DRe mengacu pada biaya ekuitas
Rd mengacu pada biaya hutang
Tc mengacu pada tarif pajak penghasilan
Jika hutang setelah pajak sudah dipertimbangkan, maka Anda dapat meninggalkan bagian
terakhir dari rumus (1 – Tc). Misalnya, pertimbangkan bisnis dengan struktur modal yang
terdiri dari 60% ekuitas dan 40% utang. Biaya ekuitas mereka adalah 10%, dan biaya utang
setelah pajak adalah 8%. Biaya modal rata-rata tertimbang akan menjadi:
Contoh kasus
Asumsikan Perusahaan XYZ yang baru dibentuk perlu mengumpulkan modal $1,5 juta
agar dapat membeli kantor dan peralatan yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya.
Perusahaan memperoleh $800.000 pertama dengan menjual saham. Pemegang saham
menuntut pengembalian 5% atas investasi mereka, sehingga biaya ekuitas adalah 5%.
Perusahaan XYZ kemudian menjual 700 obligasi seharga $1.000 masing-masing untuk
meningkatkan sisa modal $700.000. Individu yang membeli obligasi tersebut mengharapkan
pengembalian 10%, jadi biaya utang Perusahaan XYZ adalah 10%.
Nilai pasar total Perusahaan XYZ dihitung sebagai ($800.000 ekuitas + $700.000 utang) =
$1,5 juta, dan tarif pajak perusahaannya adalah 25%. Biaya modal rata-rata tertimbang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:
KESIMPULAN
Makalah ini membahasan lengkap mengenai biaya modal atau cost of capital yang
mungkin berguna bagi bisnis dalam menentukan instrumen investasi atau penambahan modal.
Mengetahui cost of capital dalam sebuah keputusan bisnis sangat penting untuk
mempertimbankan keuntungan yang akan di dapatkan dalam bisnis.
Catat setiap pembelian aset dan investasi yang dilakukan pada proses pembukuan yang sesuai
standar untuk memudahkan dalam menghitung penyusutan atau keuntungan secara berkelanjutan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Arthur J Keown, John D Martin ,J William Petty, David F scott,JR (2010), manajemen
keuangan : Prinsip dan Penerapan (edisi kesepuluh jilid 2), penerbit PT. indeks
12.04.698_jurnal-libre.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net)
https://accurate.id/akuntansi/biaya-modal/