UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG/2021
A. Konsep Biaya Modal
Capital Budgeting dan Cost of Capital (CoC) merupakan dua konsep yang saling
berkaitan. Kita tidak bida menentukan besarnya cost of capital jika tidak mengetahui
besaran capital budget, dan sebaliknya, kita tidak bisa menentukan jumlah capital budget
jika tidak mengetahui nilai cost of capital. Dengan demikian, jika manajer keuangan
ingin memaksimalkan nilai perusahaan, maka biaya modal dan capital budgeting harus
ditentukan secara simultan. Demikian pula, dalam pembahasan bab-bab selanjutnya akan
lebih jelas bahwa infornasi tentang biaya modal dibutuhkan pada saat perusahaan
memutuskan untuk melakukan leasing dan pendanaan kembali obligasi (bond refunding).
Biaya modal adalah biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena
digunakannya modal yang digunakan untuk berinvestasi. Karena sifatnya sebagai biaya,
maka biaya modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat hasil yang harus dicapai
perusahaan (minimum required rate of return) agar perusahaan tidak dinyatakan merugi.
Perhitungan biaya modal secara keseluruhan (overall cost of capital) bertujuan utamanya
untuk menentukan biaya modal dalam hal penganggaran modal (capital budgeting).
Konsep ini mengarah pada Weighted Average Cost of Capital (WACC), yaitu batas untuk
mengevaluasi apakah proyekproyek memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik. Dari
namanya, WACC merupakan biaya modal tertimbang dari berbagai sumber modal sesuai
dengan komposisi masing-masing. Dengan demikian, rumus dari WACC adalah:
WACC:
Dengan demikian, hutang jangka pendek tidak termasuk dalam perhitungan CoC
yang digunakan dalam konteks capital budgeting, dan mempertimbangkan penggunaan
long-term debt, saham preferen dan modal sendiri (saham biasa plus laba ditahan)
sebagai sumber utama modal bagi kepentingan ekspansi. Jadi sumber modal jangka
panjang itulah yang termasuk dalam perhitungan WACC. Untuk itu, untuk menentukan
WACC perlu perhitungan biaya modal masing-masing sumber modal secara individual.
Contoh: Saham preferen PT Jaya bernilai nominal $100 per lembar dengan deviden 7%.
Biaya penjualan saham 1% atau $1 per lembar. Saham dijual dengan harga $98 per
lembar. Perhitungan biaya modal saham preferen adalah:
7 %x100
Kp: =7,22 %
98−1
Keterangan :
Contoh soal :
Harga saham biasa sebesar Rp 64,- per share.Dividen yang dibayar pada akhir tahun
pertama sebesar Rp 3,- per share. Tingkat pertumbuhan dividen selama 6 tahun yang
lampau rata-rata 4%. Berapa Biaya saham biasa sekarang.
Jawab
Rp3
Kc = + 0,04=0,0469+ 0,04=0,0869=8,69% .
Rp 64
Biaya dari penggunan sumber yang berasal dari biaya laba ditahan berkaitan
dengan biaya dari penggunaan sumber saham biasa. Besarnya biaya laba ditahan sebesar
tingkat pendapatn investasi (rate of return ) dalam saham yang akan diterima oleh ivestor
jika investor menginvestasikan sendiri dalam kesemptan investasi lain dengan jenis
perusahaan dan risiko yang sama.
Keterangan :
t = Tingkat rata-rata pajak atas dividen. Income dari semua pemegang saham (average tax
rate os stock holders)
b = Biaya rata-rata makelar (average brokerage cost).
Cotoh soal :
Dalam hubungannnya dengan data sebelumnya Kc = 8,69%, dianggap average tax rate =
25% dengan brokerage cost = 3% maka
Kr = Kc (1-t)(1-b)
Kr = (0,0869)(1-0,25)(1-0,03) = (0,0869)(0,75)(0,97) = 0,0632 = 6,32%.
Biaya saham biasa baru adalah lebih tinggi daripada biaya saham biasa atau laba
ditahan karena dalam saham biasa baru dibebani biaya emisi (floating cost), misalnya
biaya komisi. Oleh karena itu perusahaan sering menghindari diri untuk memperoleh
tambahan modal (dana) dengan cara mengeluarkan saham baru.
Dc
Rumus Kcb = +g
p−f
Keterangan :
Kcb = Cost of new common stock f = floating cost =biaya emisi Dc = Dividen yang
dibayar
Cotoh soal :
Harga saham biasa sebesar Rp 64 per share. Perusahaan menjual saham biasa baru
dengan mengeluarkan biaya emisi Rp 2,5 per share. Dividen yang dibayar pada akhir
tahun pertama sebesar Rp 3 per share. Tingkat pertumbuhan dividen selama 6 tahun yang
lampau rata-rata 4%. Berapa Biaya saham biasa baru.
Jawab :
Rp3 Rp 3
Kcb = + 0,04= + ¿0,04 = 0,0488 + 0,04 = 0,0888 = 8,88 %
Rp 64−Rp 2,5 Rp 61,5
K. (Over-All Cost of Capital) Biaya Penggunaan Modal Secara Keseluruhan
Contoh soal :
Jumlah penggunaan dana dari masing-masing sumber dana tersebut adalah sebagai
berikut:
Saham preferen 7%
15.500.000
Weighted cost of capital : = 7,75%
200.000.000