Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Biaya Modal”

Kelompok 2
1. Nugraheni Sulistiowatin (1710321009)
2. Yustika Puspita Sari (1710321016)
3. Irene Ordelia (1710321017)
4. Meidayanti Pakambanan (1710321026)
Kelas 01

PRODI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR 2020
Kata Pengantar
Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat yang telah di
limpahkan-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Biaya Modal “. Makalah ini berfokus pada “ Biaya Modal dalam Manajemen Keuangan ”
Dalam rangka ikut berperan serta menunjang proses perkuliahan, kami tim penyusun
menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata
kuliah  (Manajemen Keuangan Lanjutan) Program ini bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan untuk memahami Biaya Modal dalam Manajemen Keuangan.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun
karya tulis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, khususnya kepada dosen
pengampuh mata kuliah yang telah memberikan arahan kepada kami dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sangat menyadari karya tulis ini memiliki kelemahan
dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua pihak
yang menggunakannya dapat memberi sumbangsih pemikiran demi kesempurnaan karya tulis
ini. Terima Kasih

Penyusun
Maret 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modal sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka melancarkan kegiatan
operasionalnya. Kemudian modal akan membuat peusahaan mampu bertahan bahkan
mampu berkembang menjadi lebih besar. Modal yang dibutuhkan oleh perusahaan
dapat bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun dari luar
perusahaan (eksternal financing). Internal financing yaitu sumber modal yang
dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan, misalnya modal yang berasal dari
keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan dalam perusahaan
(retained earnings). Sedangkan ekternal financing merupakan sumber modal yang
berasal dari tambahan penyertaan modal pemilik atau emisi saham baru, penjualan
obligasi maupun kredit dari bank.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan sehubungan dengan struktur
modal, yang pertama adalah resiko bisnis perusahaan apabila menggunakan hutang.
Tingkat hutang yang relatif tinggi akan menimbulkan biaya tetap berupa beban bunga,
sehingga akan meningkatkan resiko bisnis perusahaan. Kedua, pajak perusahaan
dimana alasan utama untuk menggunakan hutang adalah karena biaya bunga dapat
mengurangi perhitungan pajak (deductible) sehingga menurunkan biaya pajak yang
sesungguhnya. Ketiga, fleksibilitas keuangan atau kemampuan untuk menambah
modal dengan persyaratan yang masuk akal dalam keadaan yang kurang
menguntungkan. Modal yang mantap diperlukan untuk mendukung kestabilan
kegiatan operasi perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari biaya modal?
2. Apa fungsi biaya modal?
3. Apa saja jenis biaya modal?
4. Apa yang dimaksud dengan biaya modal keseluruhan (WACC)?
5. Apa kegunaan perhitungan biaya modal?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari biaya modal.
2. Untuk mengetahui fungsi biaya modal.
3. Untuk mengetahui jenis biaya modal.
4. Untuk mengetahui biaya modal keseluruhan (WACC).
5. Untuk mengetahui kegunaan perhitungan biaya modal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Modal
Biaya modal adalah pengorbanan untuk memperoleh modal yang digunakan
organisasi (perusahaan). Modal perusahaan yang terdiri dari modal sendiri atau modal
pemilik perusahaan dan utang, keduanya mengandung pengorbanan untuk
memperolehnya. Biaya modal sendiri adalah hasil yang diperlukan dan biaya modal
dari utang adalah bunga. Hasil yang diperlukan ditambah bunga merupakan biaya
modal. Biaya modal ialah sesuatu yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemilik
modal: kepada kreditur dan kepada pemilik perusahaan.[1] Kepada kreditur berupa
bunga dan kepada pemilik modal berupa dividen atau tingkat hasil yang diperlukan.
Biaya modal dihitung dari modal permanen, utang jangka panjang ditambah modal
sendiri.

B. Fungsi Biaya Modal


1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari
modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan :
Sebelum pajak (before tax basis) perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum
dilakukan perhitungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi
Setelah pajak (after tax basis).
2. Sebagai Discount Rate untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan
investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan  (rate of return) dari
usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability
Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka
biaya modal berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.

C. Jenis Biaya Modal


1. Biaya Modal Individual
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang
c. Biaya Modal Saham Preferen
d. Biaya Modal Saham Biasa dan      Laba Ditahan
2. Biaya Modal Keseluruhan
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu
pengembaliannya kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang
perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jk pendek dr bank.
dimana :
           kt       =  Biaya hutang jangka pendek        setelah pajak
kb       =  Biaya hutang jangka pendek        sebelum pajak yaitu
sebesar        tingkat bunga hutang.
          t         =  Tingkat Pajak
Contoh :
Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari           kredit
tersebut sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah
besarnya biaya hutang seelah pajak !
INGAT !
Tingkat bunga hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax
deductible expense).
Adanya beban bunga menyebabkan keuntungan yang terkena pajak menjadi
lebih kecil, sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih kecil
pula.
b. Biaya Modal Hutang JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang
biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).
dapat dihitung dengan menggunakan dengan rumus
1. metode singkat
2. metode present value.
Ad. 1. Metode Singkat
Dimana :
           I         = Bunga hutang jangka
panjang      (obligasi) 1 tahun dalam rupiah.
            N        = Harga nominal obligasi atau nilai            obligasi pada akhir umurnya
           Nb      = Nilai bersih penjualan obligasi
           n        = Umur obligasi
Contoh :
PT. MATAHARI mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar
Rp.25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto
yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,- bunga atau kupon obligasi
pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya
biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi setelah pajak ?
Ad. 2. Metode Present Value (Metode       Accurate)
•        Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR
pada penilaian investasi yaitu :
                      n           I                             N
           Nb  =     -------------  +   -------------                 t=1    (1 + kd)t           (1 + kd)n
           dimana t = 1, 2, 3 ………. , n      
                            ”Lihat lagi analisa IRR “
•        Besarnya Biaya Modal :
                                                 NPV rk
                     kd           =  rk                                           
                                                      PVO rk – PVO rb
Dimana :
kd                          = Biaya Modal
NPV rk          = Net Present value pada               tingkat bunga rendah
NPV rb         = Net Present value pada               tingkat bunga tinggi
PVO rk         = Present value outflows                           pada tingkat bunga
rendah
PVO rb         = Present value outflows                           pada tingkat bunga
tinggi
c. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock atau kp)
•        adalah biaya riil yang harus dibayar jika persh menggunakan dana dg
menjual saham preferen.
•        kp diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required
rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.
•        Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan
biaya yang harus ditanggung emiten.
•        Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang
dan saham biasa.
-        Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban
tetap utk memberikan pembayaran dividen secara periodik.
- Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan persh yg mengeluarkan saham    preferen tersebut.
•        Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka persh
pemegang saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa.
•        Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan
dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi
disesuaikan atau dikurangi dg pajak.
Rumus :
               kp = Dp / Po
dimana :
kp      =  Biaya saham preferen
Dp      =  Dividen saham preferen
Po =  Harga saham preferen saat              penjualan (harga proses)         
Jika ada biaya penerbitan (floatation cost) maka biaya modal saham preferen
dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (Pnet) :
  kp = Dp / Pnet
Contoh :
PT. ANGKASA menjual saham preferen dengan nominal Rp. 15.000. harga
jual saham preferen sebesar Rp. 18.900. dividen tahun sebesar Rp.1.500,-.
Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap lembar sebesar Rp. 150.
Hitunglah besarnya biaya saham preferen !
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri
(equitas atau ke
merupakan biaya yang dikeluarkan persh yang memperoleh dana dengan
menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.
Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai
dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang
digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya
modalnya.
Untuk menghitung biaya ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu :
Pendekatan model Diskonto Dividen (Dividen Discount Model)
Pendekatan CAPM (Capital Asset      Pricing Model)

D. Biaya Modal Keseluruhan (WACC)


Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan
merupakan biaya modal dari seluruh jenis modal yang digunakan.
1. Weighted Average Cost of Capital
Jika pembiayaan suatu investasi berasal dari berbagai sumber pendanaan, maka
biaya modal dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang.
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]
Dengan
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd      = proporsi hutang dari modal
Wp       = proporsi saham preferen dari modal
Ws        = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd        = biaya hutang
Kp        = biaya saham preferen
Ks         = biaya laba ditahan
Ksb       = biaya saham biasa baru

Sumber modal Jlh Rp. Biaya penggunaan modal


Hutang jangka panjang 60 juta 6% (sebelum tax)
Saham preferen 10 juta 7%
Modal sendiri 130 juta 10%
jumlah 200 juta
Tingkat pajak perseroaan = 25%.
Berapa biaya modal rata-rata ?
Jawab:
Biaya modal hutang (setelah pajak) = 6% x (100% - 25 = 4,5%

E. Kegunaan Perhitungan Biaya Modal


Biaya modal merupakan konsep yang sangat penting dalam manajemen keuangan.
Pada prakteknya seringkali biaya modal atau cost capital digunakan sebagai discount
rate perusahaan. Discount rate sendiri digunakan untuk menghitung nilai perusahaan
(valuasi perusahaan) dan untuk menentukan apakah suatu proyek atau aktivitas
perusahaan layak dijalankan atau tidak (valuasi proyek/analisis kelayakan investasi).
Jika investasi atau aktivitas perusahaan memberikan tingkat pengembalian (IRR)
lebih besar dari biaya modal/cost of capital berarti investasi atau aktivitas tersebut
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Sebaliknya, jika ternyata tingkat
pengembaliannya lebih kecil dari biaya modalnya maka investasi atau aktivitas
tersebut justru akan mengurangi nilai perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya modal adalah pengorbanan untuk memperoleh modal yang digunakan
organisasi (perusahaan). Modal perusahaan yang terdiri dari modal sendiri atau modal
pemilik perusahaan dan utang, keduanya mengandung pengorbanan untuk
memperolehnya. Biaya modal sendiri adalah hasil yang diperlukan dan biaya modal
dari utang adalah bunga. Hasil yang diperlukan ditambah bunga merupakan biaya
modal. Biaya modal ialah sesuatu yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemilik
modal: kepada kreditur dan kepada pemilik perusahaan.

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis milik.Oleh Karen itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.
Daftar Pustaka
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/03/makalah-biaya-modal-cost-of-capital.html
http://managementofpia.blogspot.com/2015/06/makalah-biaya-modal.html

Anda mungkin juga menyukai