BIAYA MODAL
DI SUSUN OLEH :
NIM : 2124036
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PANGARAIAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang memberikan kemudahan
dan kelancaran sehingga saya bisa melaksanakan Tugas Mata Kuliah Manajemen
Keuangan yakni dalam membuat dan menyelesaikan sebuah makalah yang
berjudul “Biaya Modal” Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Manajemen Keuangan dan Untuk
menambah pengetahuan kita tentang salah satu permasalahan yang terjadi dalam
manajemen keuangan. Penyusun berharap semoga materi yang telah dibuat dan
nantinya akan di presentasikan bisa menambah wawasan dan ilmu bagi kita yang
mendengarkan. Penyusun juga memohon maaf sebesar-besarnya jika di dalam
makalah ini ada kesalahandan kata-kata yang kurang mendukung terkait dengan
tema makalah ini, dan penyusun akan menerima dengan terbuka segala sesuatu
kritik dan saran dari para pihak pembaca. Terimakasih
Thahira Wardani
BAB I
PENDAHULUAN
Pada laporan posisi keuangan, modal perusahaan dicatat pada pasiva yang
perusahaan dapat memperoleh dana dari dalam perusahaan (modal sendiri) dan
dari luar perusahaan (modal asing). Modal sendiri adalah modal yang berasal dari
pemilik perusahaan dan yang tertanam didalam perusahaan yang tidak tertentu
lamanya. Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
biaya modal tersendiri bagi perusahaan. Martono dan Agus (2005: 201),
mendefinisikan biaya modal adalah biaya real yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau suatu operasi
perusahaan.
Terdapat tiga jenis biaya modal, yaitu biaya modal utang, biaya modal
saham preferen dan biaya modal sendiri (biaya modal ekuitas). Namun dalam
Makalah ini hanya membahas mengenai biaya modal ekuitas. Menurut Lukman
tingkat keuntungan yang diinginkan oleh pemilik modal sendiri sewaktu mereka
bersedia menyerahkan dana tersebut ke perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh
modal ekuitasnya dengan dua cara, yaitu dengan mengeluarkan saham baru dan
dengan laba ditahan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
keagenan (agency theory) yang membahas hubungan antara prinsipal (investor) dan
yang disyaratkan (required rate of return) yang dapat dilihat dari sisi investor dan
dari sisi perusahaan. Dari sisi investor, tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang
diharapkan mencerminkan tingkat resiko dari aktiva yang dimiliki. Sedangkan dari
modal ekuitas yang harus dikeluarkan untuk mendapat modal tersebut. Secara umum,
resiko perusahaan yang tinggi berakibat tingkat keuntungan yang diminta oleh
investor juga tinggi dan menyebabkan biaya modal ekuitas yang dikeluarkan
PEMBAHASAN
A.Pengertian Biaya
Dalam ilmu bisnis dan akuntansi, pengertian biaya adalah nilai moneter atau jumlah uang
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
Beban yang dikeluarkan mencakup persediaan, bahan baku, tenaga kerja, produk, peralatan,
layanan, dan lainnya.
Dari sudut pandang penjual, jika mereka dapat menjual barang dengan harga yang sama
dengan beban produksi, maka mereka akan mencapai BEP (Break Even Point) adalah titik
keseimbanagn hasil dari pendapatan dan modal yang dikeluarkan.
Artinya mereka tidak akan kehilangan uang dari penjualan mereka, tetapi juga tidak
mendapatkan keuntungan.
Sebaliknya dari sudut pandang pembeli, biaya suatu produk disebut sebagai harga.
Harga yang dimaksud adalah jumlah yang dibebankan oleh penjual terhadap suatu produk
yang sudah termasuk beban untuk membuat produk tersebut dan mark-up(peningkatan harga
atau jumlah rupiah yang telah ditambahkan pada biaya dari sebuah produk
untukmemproduksi harga jual) yang ditambahkan oleh penjual untuk menghasilkan
keuntungan.
B. Pengertian Modal
* Biaya Modal adalah biaya yang secara Rill harus ditanggung oleh perusahaan untuk
memperoleh Dana baik yang berasal dari hutang,saham preferen,saham biasa,maupun laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
* Penentuan besarnya biaya modal dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya rill
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan. Modal yang
dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan terdiri dari modal asing dan modal sendiri.
Dari sisi investor,Tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat keuntungan
sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan dana merupakan biaya modal yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan modal sendiri.
*Biaya Modal dapat dihitung berdasarkan biaya masing-masing sumber dana -> Biaya Modal
individual.
*Jika Perusahaan menggunakan beberapa sumber modal,maka biaya modal yang dihitung
adalah biaya modal rata-rata (Weighted Average Cost of Capital = WACC) dari semua model
yang digunakan.
*Konsep biaya modal erat hubungannya dengan Konsep mengenai tingkat keuntungan yang
diisyaratkan (required rate of return)
*Hutang Jangka Panjang terdiri dari Hutang Bank.Obligasi dan hutang Hipotik.
*Biaya Modal dari penggunaan hutang jangka panjang dihitung dengan cara : Biaya hutang
sesudah pajak = Biaya hutang sebelum pajak ( 1- tingkat pajak )
Rumus : Kt = Kb (1-t)
Dimana :
Kt = Biaya Hutang sesudah pajak
t = Tingkat pajak
Contoh : PT.X Mengajukan pinjaman ke bank ABC dengan tingkat bunga pertahun adalah
10% , Tingkat pajak penghasilan 40%
Penyelesaian : Biaya Hutang setelah pajak adalah : Kt = Kb ( 1-t ) = 0,10 ( 1-0,4) = 0,06 = 6%
Rumus = Kd = I + (N-Nb) / n
(Nb + N) / 2
Dimana :
n = umur obligasi
Contoh : PT.X mengeluarkan obligasi dengan nominal perlembar Rp.25.000 dengan umur 10
tahun. Hasil penjualan netto yang diterima perusahaan sebesar Rp. 24.250 bunga pertahun
4% dengan tingkat pajak 30%.
*Biaya saham prefen diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh
pemegangsaham prefen.
Rumus : Kp = Dp / Pn
Dimana :
Contoh : PT.X menjual saham preferen dengan nominal Rp.15.000,- harga jual saham
preferen sebesar Rp.18.900,- Deviden tiap tahun Rp.1.500,- Biaya penerbitan saham setiap
lembar sebesar Rp.150
*Biaya modal saham biasa merupakan biaya yanag dikeluarkan oleh perusahaan yang
memperoleh dana dengan menjual saham biasa untuk investasi.
*Biaya modal saham biasa dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan
laba atau secara eksternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru.
Dimana :
Contoh : Jika deviden saham PT.X diharapkan tumbuh sebesar 10% pertahun,sedangkan
deviden yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp.160 dan harga pasar saham
sekarang Rp.2.160
Bila penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan (retained earning) juga ada biayanya.
Besarnya Biaya penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan adalah sebesar biaya
penggunaan dana yang berasal dari saham biasa.
Rumus : k e = D1 +g
P0(1 – F)
Dimana :
Contoh : Suatu perusahaan mendapat keuntungan Rp.4.000 perlembar saham. Dan dibayar
sebagai deviden sebesar Rp.2.000 Harga perlembar saham Rp.40.000 tingkat pertumbuhan
deviden sabesar 5%. Perusahaan akan mengeluarkan saham baru dengan biaya emisi 10%.
Hitunglah biaya emisi saham baru.
Ke = 2.000 + 0,05
4.000 (1 – 0,01)
*Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya
atas modal yang digunaka oleh perusahaan.
*Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis yanag
digunakan.
*Biaya modal keseluruhan bermanfaat dalam kaitannya dengan penilaian usulan investasi
jangka panjang.
*Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana berbeda, maka menetapkan biaya
modal perusahaan secara keseluruhan dihitung dengan WACC
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-biaya-jenis-jenis-dan-klasifikasi-dalam-akuntansi-
adalah/#Pengertian_Biaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Modal
https://www.scribd.com/presentation/250832547/BIAYA-MODAL